Situs Ratu Baka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
rapikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k ~ |
||
(20 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Historic building
|image=
|image_size=300px
|caption=Pintu gerbang Ratu Boko
|name=Situs Ratu
|alternate_name = {{hlist|Candi Ratu Boko|Keraton Ratu Boko}}
|map_type=Kabupaten Sleman#Indonesia Java#Indonesia
|map_caption=Lokasi di Kabupaten Sleman
|map_size=258
|latitude=-7.771
|longitude=110.491
|location=
|address=[[Bokoharjo, Prambanan, Sleman|Kalurahan Bokoharjo]], [[Prambanan, Sleman|Kapanéwon Prambanan]], [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]
|location_town=[[Kabupaten Sleman]]
|location_country={{flag|Indonesia}}
|owner=PT [[Aviasi Pariwisata Indonesia]] (Persero)
|operator=PT [[Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko]]
|architect=
|client=[[Sailendra|Wangsa Sailendra]] atau [[Kerajaan Medang|Kerajaan Medang Mataram]]
Baris 21 ⟶ 27:
|size=
}}
'''Situs Ratu Boko''' atau '''Istana Raja Baka''' ({{lang-jv|
Situs ini menampilkan atribut sebagai tempat berkegiatan atau situs
Nama "Ratu Boko" berasal dari [[legenda]] masyarakat setempat. Ratu Boko ([[bahasa Jawa]], arti harafiah: "raja bangau") adalah ayah dari [[Loro Jonggrang]], yang juga menjadi nama candi utama pada kompleks [[Candi Prambanan]]. Kompleks bangunan ini dikaitkan dengan legenda rakyat setempat [[Loro Jonggrang]].<ref name="Wonderful"/>▼
▲Nama "Ratu Boko" berasal dari [[legenda]] masyarakat setempat. Ratu Boko ([[bahasa Jawa]], arti harafiah: "raja bangau") adalah ayah dari [[Loro Jonggrang]], yang juga menjadi nama candi utama pada kompleks [[Candi Prambanan]]. Kompleks bangunan ini dikaitkan dengan legenda rakyat setempat Loro Jonggrang.<ref name="Wonderful"/>
Secara administratif, situs ini berada di wilayah dua padukuhan, yakni [[Bokoharjo, Prambanan, Sleman|Dusun Dawung, Desa Bokoharjo]] dan [[Sambirejo, Prambanan, Sleman|Dusun Sumberwatu, Desa Sambirejo]], [[Prambanan, Sleman|Kecamatan Prambanan]], [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
Baris 37 ⟶ 41:
[[Prasasti Abhayagiri Wihara]] yang berangka tahun 792 M merupakan bukti tertulis yang ditemukan di situs Ratu Boko. Dalam prasasti ini menyebut seorang tokoh bernama Tejahpurnapane Panamkarana atau [[Rakai Panangkaran]] (746-784 M), serta menyebut suatu kawasan [[wihara]] di atas bukit yang dinamakan ''Abhyagiri Wihara'' ("wihara di bukit yang bebas dari bahaya"). Rakai Panangkaran mengundurkan diri sebagai Raja karena menginginkan ketenangan rohani dan memusatkan pikiran pada masalah keagamaan, salah satunya dengan mendirikan wihara yang bernama Abhayagiri Wihara pada tahun 792 M.<ref name="Wonderful"/> Rakai Panangkaran menganut agama Buddha demikian juga bangunan tersebut disebut Abhayagiri Wihara adalah berlatar belakang agama Buddha, sebagai buktinya adalah adanya Arca Dyani Buddha. Namun ditemukan pula unsur–unsur agama Hindu di situs Ratu Boko Seperti adanya Arca Durga, Ganesha dan Yoni.
Tampaknya, kompleks ini kemudian diubah menjadi keraton dilengkapi benteng pertahanan bagi raja bawahan (vassal) yang bernama Rakai Walaing
Di dalam kompleks ini terdapat bekas gapura, ruang [[Paseban]], kolam, [[Pendopo]], [[Pringgitan]], [[keputren]], dan dua ceruk [[gua]] untuk ber[[meditasi]].<ref name="Wonderful"/>
Baris 69 ⟶ 73:
== Pranala luar ==
*
{{Topik Yogyakarta}}
{{Candi Buddha Indonesia}}
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta|Ratu Boko]]
[[Kategori:Tempat wisata di Yogyakarta]]
[[Kategori:Kabupaten Sleman]]
[[Kategori:Prambanan, Sleman]]
|