Tanah Lot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k ~ |
||
(45 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Lot}}
{{Infobox building
|image=TanahLot 2014.JPG
|location
|address=Desa Beraban. Kecamatan Kediri|location_country={{flag|Indonesia}}|coordinates={{coord|-8.621066|115.087025|}}|latd= |latm= |lats= |latNS=
|start_date=Abad ke-17 Masehi|architect=[[Dang Hyang Nirartha]]|building_type=Pura|architectural_style=[[Candi Hindu]]| building_name = Pura Tanah Lot
▲|longd=|longm=|longs=|longEW=
|longs=|website=https://www.tanahlot.net}}
'''Pura Tanah Lot''' ([[aksara Bali]]: ᬧᬸᬭᬢᬦᬄᬮᭀᬢ᭄) adalah
== Sejarah ==
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, [[Dang Hyang Nirartha|Bhagawan Dang Hyang Nirartha]] atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu.
Dang Hyang Nirartha
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha
Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang Nirartha
Keris tersebut disimpan di [[Puri Kediri]] dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali.
.
=== Legenda ===
[[Berkas:Tanah Lot, Bali, Indonesia, February 2012.ogv|
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang [[brahmana]] yang mengembara dari [[Jawa]], yaitu [[Danghyang Nirartha]] yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran [[Hindu]] dan membangun [[Sad Kahyangan]] tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
=== Renovasi ===
Pura Tanah lot selama ini terganggu oleh [[abrasi]] dan pengikisan akibat ombak dan angin. Oleh sebab itu, pemerintah Bali melalui ''Proyek Pengamanan Daerah [https://tempatwisatadibali.info/objek-wisata-pantai-di-bali/ Pantai Bali]'' melakukan memasang ''tetrapod'' sebagai pemecah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling pura berupa karang buatan. Daerah di sekitar Tanah Lot juga ditata mengingat peran Tanah lot sebagai salah satu tujuan wisata di bali.<ref name=anon>Anonim. 4 Februari 2015. Harian Umum Pelita, [http://www.pelita.or.id/baca.php?id=14623 Renovasi Pura Tanah Lot Capai Rp95 Miliar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150205043542/http://www.pelita.or.id/baca.php?id=14623 |date=2015-02-05 }}.</ref>[[Berkas:Tanah Lot odalan ritual.jpg|jmpl|Odalan di Pura Tanah Lot]]Renovasi pertama dilakukan sejak tahun 1987 sebagai proyek perlindungan tahap I. Pada tahap ini, pemecah gelombang (tetrapod) seberat dua ton diletakkan di depan Pura Tanah Lot. Selain itu, bantaran beton serta dinding buatan juga dibangun sebagai pelindung hantaman gelombang. Namun, peletakan tetrapod mengganggu keindahan dan keasrian alam di sekitarnya sehingga diadakan studi kelayakan dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat pada tahun 1989. Desain bangunan pemecah gelombang di bawah permukaan air dan pembuatan karang buatan dibuat pada tahun 1992 dan diperbaharui lagi pada tahun 1998. Perlindungan pura mulai dilaksanakan sekitar bulan Juni 2000 dan selesai pada Februari 2003 melalui dana bantuan pinjaman ''Japan Bank for International Cooperation'' (JBIC) sebesar Rp95 miliar. Keseluruhan pekerjaan meliputi bangunan Wantilan, Pewaregan, Paebatan, Candi Bentar, penataan areal parkir, serta penataan jalan dan taman di kawasan tanah lot.<ref name="anon" />
== Lokasi ==
[[Berkas:Karang Bolong nears Tanah Lot.jpg|
Objek wisata tanah lot terletak di Desa [[Beraban,
Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura
== Hari raya ==
''Pujawali (Odalan)''
▲''Odalan'' atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sebagaimana pura lain pada biasanya. Jatuhnya dekat dengan perayaan [[Galungan]] dan [[Kuningan]], tepatnya pada ''Hari Suci Buda Cemeng Langkir''.
== Galeri ==
<center>{{Gallery
|width=
|lines=2
|File:Pura tanah lot sunset no3.jpg|Matahari terbenam di Pura Tanah Lot
|Berkas:Tanahlot.jpg|Pura Tanah Lot
|Berkas:TanahLot03.jpg|Pura Tanah Lot saat laut pasang
|
|File:Tanah Lot whole view.jpg|Panorama seluruh tanjung Tanah Lot
|File:Tanah Lot stairway.jpg|Tangga turun menuju ke pantai
|Berkas:Papan Peringatan Tanah Lot.JPG|Sebuah papan peringatan bahaya tebing di Tanah Lot
|File:1 pura batu balong tanah lot.jpg|Pura Batu Bolong saat laut pasang
|Berkas:Sunset in Batu Bolong, Tanah Lot, Bali.jpg|Senja di Batu Bolong
}}</center>
== Rujukan ==
Baris 69 ⟶ 68:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://teamtouring.net/menikmati-sunset-di-tanah-lot.html Sunset di Tanah Lot] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100122074106/http://teamtouring.net/menikmati-sunset-di-tanah-lot.html |date=2010-01-22 }}
{{Candi Hindu Indonesia}}
Baris 75 ⟶ 74:
[[Kategori:Tempat wisata di Bali]]
[[Kategori:Pura di Bali]]
|