Tanah Lot: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
26Isabella (bicara | kontrib)
k ~
 
(40 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Lot}}
{{Infobox building
|name=Pura Tanah Lot| image = [[Berkas:TanahLot 2014.JPG|250px]]
| location = [[Kabupaten Tabanan]], [[Bali]]
|address=Desa Beraban. Kecamatan Kediri|location_country={{flag|Indonesia}}|coordinates={{coord|-8.621066|115.087025|}}|latd= |latm= |lats= |latNS=
|longd=|longm=|longEW=
|start_date=Abad ke-1517 Masehi|architect=[[Dang Hyang Nirartha]]|building_type=Pura|architectural_style=[[Candi Hindu]]| building_name = Pura Tanah Lot
|longs=|website=https://www.tanahlot.net}}
 
'''Pura Tanah Lot''' ([[aksara Bali]]: ᬧᬸᬭᬢᬦᬄᬮᭀᬢ᭄) adalah sebuahsalah satu Pura (Tempat Ibadah Umat Hindu) yang objeksangat wisatadisucikan di [[Bali]], [[Indonesia]]. Di sini ada dua [[puraPura]] yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan [[Pura Uluwatu]]. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari puraPura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan puraPura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
 
== Sejarah ==
Baris 14 ⟶ 15:
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.
 
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha  mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban [http[://www.rentalmobilbali.net/tag/tabanan/ en:Tabanan_Regency|Tabanan]].
 
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu.  Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme.
 
Dang Hyang Nirartha  melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai bentuk burung beo yang pada awalnya berada di daratan.
 
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
 
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha  memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual.  Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan.
 
Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.
 
Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang Nirartha  memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.
 
Keris tersebut disimpan di [[Puri Kediri]] dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali.  Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati.
 
.
Baris 37 ⟶ 38:
 
=== Renovasi ===
Pura Tanah lot selama ini terganggu oleh [[abrasi]] dan pengikisan akibat ombak dan angin. Oleh sebab itu, pemerintah Bali melalui ''Proyek Pengamanan Daerah [https://tempatwisatadibali.info/objek-wisata-pantai-di-bali/ Pantai Bali]'' melakukan memasang ''tetrapod'' sebagai pemecah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling pura berupa karang buatan. Daerah di sekitar Tanah Lot juga ditata mengingat peran Tanah lot sebagai salah satu tujuan wisata di bali.<ref name=anon>Anonim. 4 Februari 2015. Harian Umum Pelita, [http://www.pelita.or.id/baca.php?id=14623 Renovasi Pura Tanah Lot Capai Rp95 Miliar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150205043542/http://www.pelita.or.id/baca.php?id=14623 |date=2015-02-05 }}.</ref>[[Berkas:Tanah Lot odalan ritual.jpg|jmpl|Odalan di Pura Tanah Lot]]Renovasi pertama dilakukan sejak tahun 1987 sebagai proyek perlindungan tahap I. Pada tahap ini, pemecah gelombang (tetrapod) seberat dua ton diletakkan di depan Pura Tanah Lot. Selain itu, bantaran beton serta dinding buatan juga dibangun sebagai pelindung hantaman gelombang. Namun, peletakan tetrapod mengganggu keindahan dan keasrian alam di sekitarnya sehingga diadakan studi kelayakan dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat pada tahun 1989. Desain bangunan pemecah gelombang di bawah permukaan air dan pembuatan karang buatan dibuat pada tahun 1992 dan diperbaharui lagi pada tahun 1998. Perlindungan pura mulai dilaksanakan sekitar bulan Juni 2000 dan selesai pada Februari 2003 melalui dana bantuan pinjaman ''Japan Bank for International Cooperation'' (JBIC) sebesar Rp95 miliar. Keseluruhan pekerjaan meliputi bangunan Wantilan, Pewaregan, Paebatan, Candi Bentar, penataan areal parkir, serta penataan jalan dan taman di kawasan tanah lot.<ref name="anon" />
 
== Lokasi ==
[[Berkas:Karang Bolong nears Tanah Lot.jpg|jmpl|Seluruh tanjung Karang Bolong dan bangunan pura di ujungnya]]
Objek wisata tanah lot terletak di Desa [[Beraban, Selemadeg TimurKediri, Tabanan|Beraban]], Kecamatan [[Kediri, Tabanan|Kediri]], [[Kabupaten Tabanan]], sekitar 13 kilometer di sebelah selatan [[Tabanan, Tabanan|Kota Tabanan]].
 
Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura KarangBatu Bolong.
 
== Hari raya ==
''Pujawali (Odalan)'' atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sebagaimana pura lain pada biasanya. Jatuhnya dekat dengan perayaan [[Galungan]] dan [[Kuningan]], tepatnya pada ''Hari Suci Buda Wage (Buda Cemeng) Langkir''.
 
== Galeri ==
<center>{{Gallery
|width=180
|lines=2
Baris 61 ⟶ 62:
|File:1 pura batu balong tanah lot.jpg|Pura Batu Bolong saat laut pasang
|Berkas:Sunset in Batu Bolong, Tanah Lot, Bali.jpg|Senja di Batu Bolong
}}</center>
}}
 
== Rujukan ==
Baris 67 ⟶ 68:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://teamtouring.net/menikmati-sunset-di-tanah-lot.html Sunset di Tanah Lot] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100122074106/http://teamtouring.net/menikmati-sunset-di-tanah-lot.html |date=2010-01-22 }}
 
{{Candi Hindu Indonesia}}
Baris 73 ⟶ 74:
 
[[Kategori:Tempat wisata di Bali]]
[[Kategori:Pura di Bali]]