Tanah Lot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan narasi awal Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ~ |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Lot}}
{{Infobox building
|
|
|address=Desa Beraban. Kecamatan Kediri|location_country={{flag|Indonesia}}|coordinates={{coord|-8.621066|115.087025|}}|latd= |latm= |lats= |latNS=
|longd=|longm=|longEW=
|start_date=Abad ke-17 Masehi|architect=[[Dang Hyang Nirartha]]|building_type=Pura|architectural_style=[[Candi Hindu]]| building_name = Pura Tanah Lot
|longs=|website=https://www.tanahlot.net}}
'''Pura Tanah Lot''' (
== Sejarah ==
Baris 14 ⟶ 15:
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban [
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme.
Baris 37 ⟶ 38:
=== Renovasi ===
Pura Tanah lot selama ini terganggu oleh [[abrasi]] dan pengikisan akibat ombak dan angin. Oleh sebab itu, pemerintah Bali melalui ''Proyek Pengamanan Daerah [https://tempatwisatadibali.info/objek-wisata-pantai-di-bali/ Pantai Bali]'' melakukan memasang ''tetrapod'' sebagai pemecah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling pura berupa karang buatan. Daerah di sekitar Tanah Lot juga ditata mengingat peran Tanah lot sebagai salah satu tujuan wisata di bali.<ref name=anon>Anonim. 4 Februari 2015. Harian Umum Pelita, [http://www.pelita.or.id/baca.php?id=14623 Renovasi Pura Tanah Lot Capai Rp95 Miliar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150205043542/http://www.pelita.or.id/baca.php?id=14623 |date=2015-02-05 }}.</ref>[[Berkas:Tanah Lot odalan ritual.jpg|jmpl|Odalan di Pura Tanah Lot]]Renovasi pertama dilakukan sejak tahun 1987 sebagai proyek perlindungan tahap I. Pada tahap ini, pemecah gelombang (tetrapod) seberat dua ton diletakkan di depan Pura Tanah Lot. Selain itu, bantaran beton serta dinding buatan juga dibangun sebagai pelindung hantaman gelombang. Namun, peletakan tetrapod mengganggu keindahan dan keasrian alam di sekitarnya sehingga diadakan studi kelayakan dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat pada tahun 1989. Desain bangunan pemecah gelombang di bawah permukaan air dan pembuatan karang buatan dibuat pada tahun 1992 dan diperbaharui lagi pada tahun 1998. Perlindungan pura mulai dilaksanakan sekitar bulan Juni 2000 dan selesai pada Februari 2003 melalui dana bantuan pinjaman ''Japan Bank for International Cooperation'' (JBIC) sebesar Rp95 miliar. Keseluruhan pekerjaan meliputi bangunan Wantilan, Pewaregan, Paebatan, Candi Bentar, penataan areal parkir, serta penataan jalan dan taman di kawasan tanah lot.<ref name="anon" />
== Lokasi ==
[[Berkas:Karang Bolong nears Tanah Lot.jpg|jmpl|Seluruh tanjung Karang Bolong dan bangunan pura di ujungnya]]
Objek wisata tanah lot terletak di Desa [[Beraban,
Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti
== Hari raya ==
''Pujawali (Odalan)''
== Galeri ==
<center>{{Gallery
|width=180
|lines=2
Baris 61 ⟶ 62:
|File:1 pura batu balong tanah lot.jpg|Pura Batu Bolong saat laut pasang
|Berkas:Sunset in Batu Bolong, Tanah Lot, Bali.jpg|Senja di Batu Bolong
}}</center>
== Rujukan ==
Baris 67 ⟶ 68:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://teamtouring.net/menikmati-sunset-di-tanah-lot.html Sunset di Tanah Lot] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100122074106/http://teamtouring.net/menikmati-sunset-di-tanah-lot.html |date=2010-01-22 }}
{{Candi Hindu Indonesia}}
|