Televisi digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pranala luar: banyak iklan dan blog pribadi
k ~
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
Munculnya televisi digital tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan [[komputer]] yang murah dan berkinerja tinggi, terutama pada 1990-an.<ref name="benton">{{cite web |url= http://www.benton.org/initiatives/obligations/charting_the_digital_broadcasting_future/sec1 |title= The Origins and Future Prospects of Digital Television |publisher= [[Benton Foundation]] |date= 2008-12-23 }}</ref> Sebelum periode tersebut, televisi digital dianggap tidak efisien karena membutuhkan ''[[bandwidth]]'' yang terlalu banyak dalam [[video digital]] [[video tidak terkompresi|tidak terkompresi]],<ref name="Lea">{{cite book |last1=Lea |first1=William |title=Video on demand: Research Paper 94/68 |date=1994 |publisher=[[House of Commons Library]] |location=9 May 1994 |url=https://researchbriefings.parliament.uk/ResearchBriefing/Summary/RP94-68 |access-date=20 September 2019}}</ref><ref name="Barbero">{{cite journal |last1=Barbero |first1=M. |last2=Hofmann |first2=H. |last3=Wells |first3=N. D. |title=DCT source coding and current implementations for HDTV |journal=EBU Technical Review |date=14 November 1991 |issue=251 |pages=22–33 |publisher=[[European Broadcasting Union]] |url=https://tech.ebu.ch/publications/trev_251-barbero |access-date=4 November 2019}}</ref> dengan membutuhkan sekitar 200{{nbsp}}Mbit/dtk (25{{nbsp}}MB/dtk) untuk [[SDTV]]<ref name="Lea"/> ataupun lebih dari 1{{nbsp}}Gbit/dtk untuk HDTV.<ref name="Barbero"/>
 
Pada pertengahan 1980-an, [[Toshiba]] merilis [[perangkat televisi]] ​​dengandengan kemampuan digital, menggunakan [[sirkuit terpadu]] seperti [[mikroprosesor]] untuk mengubah sinyal siaran televisi analog menjadi sinyal digital, dengan fitur seperti pembekuan gambar dan dua saluran dalam satu layar. Kemudian, di tahun 1986, [[Sony]] dan [[NEC]] Home Electronics mengumumkan perangkat TV serupa buatan mereka sendiri dengan kemampuan video digital. Akan tetapi, produk-produk dari perusahaan Jepang tersebut masih harus menerima sinyalnya dari siaran analog, karena siaran digital belum tersedia saat itu.<ref>{{cite magazine |last1=Meigs |first1=James B. |title=Home Video: Get set for digital |magazine=[[Popular Mechanics]] |date=June 1986 |volume=163 |issue=6 |page=52 |url=https://books.google.com/books?id=H-MDAAAAMBAJ |publisher=[[Hearst Magazines]] |issn=0032-4558}}</ref><ref>{{cite magazine |last1=Bateman |first1=Selby |title=New Technologies: The Converging Digital Universe |magazine=[[Compute!]] |date=April 1986 |issue=71 |pages=21-29 (26-8) |url=https://archive.org/details/1986-04-compute-magazine/page/n27}}</ref> Sementara itu, dari pemerintah Jepang sendiri bersama perusahaan [[Nippon Telegraph and Telephone]] (NTT), di tahun serupa juga mengusulkan siaran televisi digital bernama "Sistem Jaringan Terintegrasi". Namun, sebelum penerapan teknik kompresi video semacam [[MPEG]] pada 1990-an, televisi digital masih menjadi angan-angan semata.<ref name="Lea"/> Bisa dikatakan, saat itu pabrikan elektronik Jepang sudah dapat mengembangkan sistem HDTV dan format televisi analog [[Multiple sub-Nyquist sampling encoding|MUSE]] yang diusulkan [[NHK]] sebagai sistem global. Terkhususnya bagi MUSE, hingga Juni 1990, sistem tersebut dianggap paling baik dibanding 23 sistem televisi yang dipertimbangkan.
 
Antara 1988 dan 1991, beberapa organisasi Eropa mulai mengembangkan [[standar koding video]] digital [[Discrete cosinus transform|DCT]] untuk SDTV dan HDTV. Proyek EU 256 oleh CMTT dan [[ETSI]], bersama dengan penelitian dari perusahaan penyiaran Italia [[RAI]], mengembangkan ''[[video codec]]'' DCT yang menyiarkan SDTV pada 34{{nbsp}}Mbit/dtk dan HDTV berkualitas tinggi pada sekitar 70{{ndash}}140 Mbit/dtk. RAI mendemonstrasikan teknologi ini pada [[Piala Dunia FIFA 1990]] yang disiarkan pada Maret 1990.<ref name="Barbero"/><ref>{{cite journal |last1=Barbero |first1=M. |last2=Stroppiana |first2=M. |title=Data compression for HDTV transmission and distribution |journal=IEE Colloquium on Applications of Video Compression in Broadcasting |date=October 1992 |pages=10/1–10/5 |url=https://ieeexplore.ieee.org/document/193745}}</ref> Sementara itu, di Amerika Serikat, perusahaan [[General Instrument]] juga menunjukkan kelayakan sinyal televisi digital pada tahun 1990. Hal ini menyebabkan ''[[Federal Communications Commission]]'' (FCC) mempertimbangkan untuk menunda penentuan standar televisi analog sampai selesainya pengembangan standar televisi digital.
Baris 28:
===Format===
[[File:Digital & Analog TV screen quality comparison-1.jpg|thumbnail|right|Perbandingan siaran digital [[ISDB-T]] dan analog [[NTSC]] (atas-bawah)]]
Televisi digital mendukung banyak format gambar berbeda yang ditentukan oleh [[sistem siaran televisi]] yang merupakan kombinasi dari ukuran dan [[rasio aspek]] (rasio lebar terhadap tinggi). Di siaran [[televisi digital terestrial]] (DTT), terdapat dua jenis format: HDTV ([[televisi definisi tinggi]]) SDTV ([[televisi definisi standar]]. Format HDTV dapat berbentuk 1280&nbsp;×&nbsp;720 [[pixel]] (atau ''[[720p]]'') dan 1920&nbsp;×&nbsp;1080 pixel (atau ''[[1080i]]''), dengan aspek rasio [[16:9]]. HDTV tidak dapat ditransmisikan melalui [[saluran televisi]] ​​analoganalog karena masalah [[kapasitas saluran]].
 
SDTV, sebagai perbandingan, dapat menggunakan salah satu dari beberapa format berbeda dalam bentuk berbagai rasio aspek tergantung pada teknologi yang digunakan. [[NTSC]] dapat memberikan resolusi 640&nbsp;×&nbsp;480 4:3 dan 854&nbsp;×&nbsp;480 [[16:9]], sedangkan [[PAL]] dapat menghasilkan 768&nbsp;×&nbsp;576 [[4:3]] dan 1024&nbsp;×&nbsp;576 [[16:9]]. Namun, penyiar dapat memilih untuk mengurangi resolusi ini untuk mengurangi [[kecepatan bit]] (misalnya banyak saluran DVB-T di Inggris Raya menggunakan resolusi horizontal 544 atau 704 pixel).<ref>[http://dtt.me.uk Latest snapshots - Freeview/DTT bitrates] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071122175239/http://dtt.me.uk/ |date=2007-11-22 }} (Mendip transmitter, UK)</ref>
 
Stasiun televisi dapat memilih untuk menggunakan SDTV maupun [[HDTV]], karena siaran digital dalam MUX dapat dibagi menjadi beberapa ''[[digital subchannel]]'' (mirip dengan [[Radio HD]] bagi radio FM). Teknologi ini mampu menyediakan banyak ''feed'' berbeda dari [[program televisi]] ​​didi saluran yang sama. Kemampuan untuk menyediakan satu ''feed'' HDTV atau beberapa ''feed'' dengan resolusi lebih rendah ini sering disebut sebagai ''multicasting'', yang mungkin bisa diatur secara otomatis dengan [[multiplekser statistik]] (atau "stat-mux"). Resolusi gambar mungkin dibatasi oleh ''bandwidth''; misalnya di [[DVB-T]], penyiar dapat memilih beberapa skema modulasi yang berbeda, sehingga dapat mengurangi transmisi ''[[bit rate]]'' agar penerimaan lebih mudah untuk pemirsa yang lebih jauh dari transmisi atau menggunakan perangkat seluler.
 
===Penerimaan===
Baris 42:
 
===Interaksi===
Orang dapat berinteraksi dengan sistem DTV dengan berbagai cara, seperti lewat ''[[electronicpanduan programjadwal guideacara]]'' (Electronic Program guide, EPG). Ada juga sistem televisi digital yang dapat memberikan umpan balik dari penyiar ke penerima, biasanya bagi pengguna televisi kabel, modem atau IPTV.
 
Beberapa dari sistem televisi digital mendukung ''[[video on demand]]'' menggunakan [[saluran komunikasi]] lokal, dengan cakupan yang terbatas.