Belalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Ammy Kudo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(39 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 50:
* [[Xyronotidae]]
}}
'''Belalang''' adalah [[serangga]] [[herbivora]] dari ''subordo '' 'Caelifera'Caelifera'' dalam [[ordo]] [[Orthoptera]]. Serangga ini memiliki [[antena (biologi)|antena]] yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki [[ovipositor]] pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa [[spesies]] belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan [[femur]] belakangnya terhadap sayap depan atau [[abdomen]] (disebut [[stridulasi]]), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
 
Serangga ini umumnya [[sayap|bersayap]], walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
 
== Habitat ==
Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama [[Ikan]] <ref>{{cite journal |last=Syamhudi |first=Kholid |date=Edisi 01-Tahun XI/1428H/2007M |title=Hukum Bangkai |url=http://almanhaj.or.id/content/2120/slash/0/hukum-bangkai/ |journal=As-Sunnah |location=Surakarta |publisher=Yayasan Lajnah Istiqomah |access-date=}}</ref>
 
[[Berkas:arya.belalang-wedelia-wild.jpeg|jmpl|250px|Belalang liar yang hinggap di daun [[wedelia]].]]
 
Belalang lebih menyukai kawasan alam terbuka yang lembab dengan banyak rumput serta tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa [[spesies]] lainnya hidup di hutan ataupun hutan blantara. Beberapa lainnya berada di tebing, tanah, dan bebatuan lembap berlumut dan mengkonsumsi lumut.
 
Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman di perkebunan.
 
== Informasi lain ==
Baris 60 ⟶ 66:
 
[[Berkas:Fried grasshoper.jpg|jmpl|Belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta]]
Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber [[protein]]. Misalnya padadi [[Meksiko]] bagian selatan, ''[[Chapulín|chapulines]]'' disukai karena kandungan protein, mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja, dengan bantuan lampu atau senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang dimasukkan air selama 24 jam, kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara direbus, dikeringkan dengan matahari, digoreng, diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis, dan digunakan untuk sup atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup melimpah pada pasar-pasar makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan.
 
Pada pasar makanan ChinaTiongkok, misalnya [[Pasar malam Donghuamen]], masakan belalang disajikan menggunakan tusuk sate.<ref>Bizarre Foods bersama Andrew Zimmern yang ditayangkan di [[Travel Channel]] pada tanggal 27 April 2008.</ref>
 
Pada beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sebuah sumber pangan penting selain beberapa jenis insekta lainnya. Belalang menjadi sumber protein dan lemak untuk diet sehari-hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Biasanya belalang dimasak sup. Belalang yang dikonsumsi di [[Uganda]] dan beberapa wilayah tetangga disebut ''[[nsenene]]'', meskipun sebenarnya merupakan [[Tettigoniidae|jangkrik rumput]].
 
Pada beberapa negara di Timur Tengah, belalang direbus dengan garam, dikeringkan dengan sinar matahari, kemudian dimakan sebagai makanan ringan.<ref>{{cite journal |last=King |first=Bes Sie |date=December 23,2009 |title=Snack on grasshoppers |url=http://archives.jrn.columbia.edu/2009/nyfoodchain.com/2009/12/23/snack-on-grasshoppers/ |dead-url=yes |journal=Ny Food Chain |location=New York |publisher=Columbia University Graduate School of Journalism |archive-url=https://web.archive.org/web/20150224191253/http://archives.jrn.columbia.edu/2009/nyfoodchain.com/2009/12/23/snack-on-grasshoppers/ |archive-date=2015-02-24 |access-date= }}</ref>
 
Di [[Kabupaten Gunungkidul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]] masyarakat biasa mengolah belalang menjadi belalang goreng (bahasa jawa : Walang goreng). Jenis belalang yang digunakan yaitu belalang kayu dan belalang padi yang biasa menjadi hama perusak tanaman.
 
Banyak insekta yang menjadi predator bagi belalang, misalnya berbagai jenis semut seperti pada genus [[Crematogaster]].
 
=== Budaya dan Agama ===
Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama [[Ikan]]oleh manusia.<ref>{{cite journal |last=Syamhudi |first=Kholid |date=Edisi 01-Tahun XI/1428H/2007M |title=Hukum Bangkai |url=http://almanhaj.or.id/content/2120/slash/0/hukum-bangkai/ |journal=As-Sunnah |location=Surakarta |publisher=Yayasan Lajnah Istiqomah |access-date=}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 77 ⟶ 88:
 
== Pranala luar ==
* {{id icon}} [httphttps://web.archive.org/web/20101027061122/http://alam-hewan.blogspot.com/2010/09/gambar-dari-belalang-sembah-saat-mereka.html Foto close up dari belalang]
* {{en icon}} [http://tolweb.org/tree?group=Caelifera Tree of Life Web Project]
 
{{Taxonbar|from=Q83902}}
{{serangga-stub}}
 
[[Kategori:Belalang| ]]
[[Kategori:Serangga]]
[[Kategori:Orthoptera]]
 
 
{{seranggaSerangga-stub}}