Eny Karim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Dasimarajo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(46 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox personOfficeholder
|name = Eny Karim = {{PAGENAME}}
|image = Eny Karim.png
|altimagesize = =
|caption =
|known_foroffice1 = [[Daftar Menteri Pertanian Indonesia| = Menteri Pertanian Indonesia]]
|birth_name =
|order1 = Ke-11
|birth_date = <!-- {{Birth date and age|YYYY|MM|DD}} -->27 Oktober 1910
|president1 = [[Soekarno]]
|birth_place = {{negara|Holland}} [[Batu Sangkar]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|term_start1 = 24 Maret 1956
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|term_end1 = 14 Maret 1957
|death_place =
|predecessor1 = Mohammad Sardjan
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|successor1 = [[Sadjarwo Djarwonagoro]]
|other_names =
|office2 = Gubernur Sumatera Utara
|alma_mater =
|order2 = Ke-6
|occupation = [[Politikus|Politisi]]
|president2 = [[Soekarno]]
|known_for = [[Daftar Menteri Pertanian Indonesia|Menteri Pertanian Indonesia]]
|term_start2 = 8 April 1963
|religion = [[Islam]]
|spouseterm_end2 = 15 Juli 1963
|predecessor2 = [[Raja Djundjungan Lubis]]
|children =
|parentssuccessor2 = [[Ulung Sitepu]]
|birth_name =
|birth_date = <!-- = {{Birth date and age|YYYY1910|MM10|DD27}} -->27 Oktober 1910
|birth_place = {{negara|Holland}} [[Batu Sangkar]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1995|9|5|1910|10|27}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} = [[Indonesia]]
|party = [[Partai Nasional Indonesia|PNI]]
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater =
|occupation = [[Politikus|Politisi]]
|known_for = [[Daftar Menteri Pertanian Indonesia|Menteri Pertanian Indonesia]]
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Eny Karim''' ({{lahirmati|[[Batu Sangkar]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]|27|10|1910}}) adalah seorang pejuang, politisi dan menteri [[Indonesia]]. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada [[Kabinet Ali Sastroamidjojo II]] dari tanggal 24 Maret 1956 sampai 14 Maret 1957.<ref>[http://www.setkab.go.id/profil-kabinet-51-kabinet-ali-sastroamidjojo-ii.html Kabinet Ali Sastroamidjojo II] Sekretariat Kabinet RI. Diakses 12 Mei 2013.</ref>
 
'''Eny Karim''' ({{lahirmati|[[Batu SangkarBatusangkar]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]|27|10|1910|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|5|9|1995}}), juga dieja sebagai '''Eni Karim''', adalah seorang pejuang, politisi dan menteri [[Indonesia]]. Dia pernah menjabat sebagai [[Menteri Pertanian]] padadalam [[Kabinet Ali Sastroamidjojo II]] dari tanggal 24 Maret 1956 sampai 14 Maret 1957.,<ref>[http://www.setkab.go.id/profil-kabinet-51-kabinet-ali-sastroamidjojo-ii.html Kabinet Ali Sastroamidjojo II] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121009235840/http://www.setkab.go.id/profil-kabinet-51-kabinet-ali-sastroamidjojo-ii.html |date=2012-10-09 }} Sekretariat Kabinet RI. Diakses 12 Mei 2013.</ref> dan sempat menjabat sebagai [[Gubernur Sumatera Utara]] pada tahun 1963.
==Latar belakang==
Eny Karim merupakan seorang putri [[Orang Minang|Minangkabau]] yang memiliki alam pikiran revolusioner.<ref>Soewardi Idris, Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan, Volume 2; 2001</ref> Dia menyelesaikan pendidikannya di MOSVIA pada tahun 1931. Sempat mengambil pendidikan tinggi B-1 Sejarah di [[Bukittinggi]] namun tidak selesai.
 
== Latar belakang ==
==Kehidupan==
Eny Karim merupakan salah satu keturunan Mas Warido, ''mantri kopi'' yang terbunuh dalam [[Perang Belasting|Perang Kamang]] tahun 1908.<ref>{{Cite book|last=Amran|first=Rusli|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=3mseAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22*+negeri+,+namun+pekerjaan+terpenting+adalah+di+bidang%22&q=Prawirodirjo&hl=en|title=Padang riwayatmu dulu|publisher=Yasaguna|language=id}}</ref> Ia memiliki adik bernama Darwin Karim, pernah menjadi Kepala Polisi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Ayah mereka bernama Karim, guru OSVIA di Bukittinggi.<ref>{{Cite book|last=Indonesia-Minangkabau|first=Badan Pemurnian Sejarah|date=1991|url=https://books.google.com/books?id=g5hK1Nm6xCYC&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22bukittinggi%22+%22Eni+Karim+%22&q=%22bukittinggi%22+%22Eni+Karim+%22&hl=en|title=Sejarah perjuangan kemerdekaan R.I. di Minangkabau/Riau, 1945-1950|publisher=Badan Pemurnian Sejarah Indonesia-Minangkabau|isbn=978-979-405-127-6|language=id}}</ref>
Dia memulai kariernya sebagai pegawai muda kemudian juru buku di Kerajaan Menpawah, Kalimantan. Setelah itu ia pindah ke Sumatera Barat menjadi Pegawai Muda Pamong Praja di [[Kota Solok|Solok]], [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]], Bukittinggi dan Air Bangis. Setelah kemerdekaan kembali ke Solok sebagai Wakil Bupati, dan Sekretaris Residen Sumatera Barat di Bukittinggi. Selama [[Agresi Militer Belanda II]], ia mengungsi ke Koto Tinggi dan menjabat sebagai Dewan Pertahanan Daerah. Tahun 1946, ia menjadi Residen yang diperbantukan kepada Gubernur [[Sumatera Tengah]] di Bukittinggi.<ref>Markas Legiun Veteran RI, Bunga Rampai Perjuangan dan Pengorbanan IV, Cetakan I, Jakarta, 1991</ref>
 
Eny Karim lahir di [[Batusangkar]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]], pada 22 Oktober 1910. Ia menjalani pendidikan di [[Bukittinggi]], menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1924, [[MULO]] pada tahun 1927, dan sekolah bangsawan (MOSVIA) melatih bangsawan lokal untuk menjadi pegawai negeri pada tahun 1931.<ref>Soewardi Idris, Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan, Volume 2; 2001</ref> Sempat mengambil pendidikan tinggi B-1 Sejarah di [[Bukittinggi]] namun tidak selesai.
Tahun 1957, ia menjadi utusan pemerintah pusat untuk meredam [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] pimpinan [[Ahmad Husein]].<ref>Gusti Asnan, Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, 2007</ref> Setelah selesai menjadi menteri, pada tahun 1958 ia menjadi Kepala Direktorat Otonomi dan Desentralisasi Departemen Dalam Negeri. Pada tahun 1962 menjadi Sekretaris Jendral Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Ia sempat menjadi [[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Gubernur Sumatera Utara]] pada periode 8 April 1963 sampai 15 Juli 1963.<ref>[http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=242818:hut-provinsi-mereka-yang-terlupa&catid=25:artikel&Itemid=44 Mereka yang telah berjuang] Waspada Online, 19 APRIL 2012. Diakses 12 Mei 2013.</ref> Pada tahun 1967, Eny Karim pensiun dari tugasnya.
 
==Pendidikan Kehidupan ==
Dia memulai kariernya sebagai pegawai muda kemudian juru buku di [[Kerajaan Mempawah|Kerajaan Menpawah]], Kalimantan. Setelah itu ia pindah ke Sumatera Barat menjadi Pegawai Muda Pamong Praja di [[Kota Solok|Solok]], [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]], Bukittinggi dan [[Air Bangis]]. Setelah kemerdekaan, Ia kembali ke Solok sebagai Wakil Bupati, dan Sekretaris Residen Sumatera Barat di Bukittinggi. Selama [[Agresi Militer Belanda II]], ia mengungsi ke [[Koto Tinggi, Baso, Agam|Koto Tinggi]] dan menjabat sebagai Dewan Pertahanan Daerah. Tahun 1946, ia menjadi Residen yang diperbantukan kepada Gubernur [[SumateraSumatra Tengah]] di Bukittinggi.<ref>Markas Legiun Veteran RI, Bunga Rampai Perjuangan dan Pengorbanan IV, Cetakan I, Jakarta, 1991</ref>
 
Tahun 1957, ia menjadi utusan pemerintah pusat untuk meredam [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] pimpinan [[Ahmad Husein]].<ref>Gusti Asnan, Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, 2007</ref> Setelah selesai menjadi menteri, pada tahun 1958 ia menjadi Kepala Direktorat Otonomi dan Desentralisasi [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]]. Pada tahun 1962 menjadi Sekretaris Jendral Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Ia sempat menjadi [[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Gubernur Sumatera Utara]] pada periode 8 April 1963 sampai 15 Juli 1963.<ref>[http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=242818:hut-provinsi-mereka-yang-terlupa&catid=25:artikel&Itemid=44 Mereka yang telah berjuang] Waspada Online, 19 APRIL 2012. Diakses 12 Mei 2013.</ref> Pada tahun 19671976, Eny Karim pensiun dari tugasnya.
*HIS (1924)
 
*MULO (1928)
Ia meninggal pada tanggal 5 September 1995 di Jakarta, dan dimakamkan di [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak]].
*MOSVIA (1931)
 
*B-1 Sejarah di Bukittinggi (tidak ikut ujian) (1956)
== Pendidikan ==
 
* HIS (1924)
* MULO (1928)
* MOSVIA (1931)
* B-1 Sejarah di Bukittinggi (tidak ikut ujian) (1956)
 
== Referensi ==
Baris 42 ⟶ 65:
== Pranala luar ==
 
* [http://www.scribd.com/doc/4551687/Eni-Karim Profil Eny Karim] Scribd Inc. Diakses 12 Mei 2013.
* [http://www.minangforum.com/Thread-Peran-Minang-di-Kancah-Nasional Peran Minang di Kancah Nasional] Minang Forum. Diakses 12 Mei 2013.
 
{{Menteri Pertanian Indonesia}}{{Gubernur Sumatera Utara}}
{{DEFAULTSORT:Karim, Eny}}
 
{{DEFAULTSORT:Karim, Eny}}
{{biografi-stub}}
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
 
[[Kategori:PejuangTokoh KemerdekaanSumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dariSumatera Tanah DatarUtara]]
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pertanian Indonesia]]
[[Kategori:TokohGubernur MinangkabauSumatera Utara]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
 
{{Indo-politikus-stub}}