Eny Karim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Dasimarajo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(32 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox personOfficeholder
|name = Eny Karim = {{PAGENAME}}
|image = Berkas:Gubernur Sumut = Eny Karim.jpgpng
|altimagesize = =
|caption =
|known_foroffice1 = [[Daftar Menteri Pertanian Indonesia| = Menteri Pertanian Indonesia]]
|birth_name =
|order1 = Ke-11
|birth_date = {{Birth date|1910|10|27}}
|president1 = [[Soekarno]]
|birth_place = {{negara|Holland}} [[Batu Sangkar]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|term_start1 = 24 Maret 1956
|death_date = {{Death date and age|1995|9|5|1910|10|27}}
|term_end1 = 14 Maret 1957
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|predecessor1 = Mohammad Sardjan
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|successor1 = [[Sadjarwo Djarwonagoro]]
|other_names =
|office2 = Gubernur Sumatera Utara
|alma_mater =
|order2 = Ke-6
|occupation = [[Politikus|Politisi]]
|president2 = [[Soekarno]]
|known_for = [[Daftar Menteri Pertanian Indonesia|Menteri Pertanian Indonesia]]
|term_start2 = 8 April 1963
|religion = [[Islam]]
|spouseterm_end2 = Sjamsiar15 Juli 1963
|predecessor2 = [[Raja Djundjungan Lubis]]
|children =
|parentssuccessor2 = [[Ulung Sitepu]]
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date|1910|10|27}}
|birth_place = {{negara|Holland}} [[Batu Sangkar]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Deathdeath date and age|1995|9|5|1910|10|27}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} = [[Indonesia]]
|party = [[Partai Nasional Indonesia|PNI]]
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater =
|occupation = [[Politikus|Politisi]]
|known_for = [[Daftar Menteri Pertanian Indonesia|Menteri Pertanian Indonesia]]
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
 
'''Eny Karim''' ({{lahirmati|[[Batu SangkarBatusangkar]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]|27|10|1910|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|5|9|1995}}), juga dieja sebagai '''Eni Karim''', adalah seorang pejuang kemerdekaan, politisi dan menteri [[Indonesia]]. Dia pernah menjabat sebagai [[Menteri Pertanian]] padadalam [[Kabinet Ali Sastroamidjojo II]] dari tanggal 24 Maret 1956 sampai 14 Maret 1957.,<ref>[http://www.setkab.go.id/profil-kabinet-51-kabinet-ali-sastroamidjojo-ii.html Kabinet Ali Sastroamidjojo II] Sekretariat Kabinet RI{{Webarchive|url=https://web. Diakses 12 Mei 2013archive.<org/web/20121009235840/ref><ref>[http://padangkitawww.comsetkab.go.id/tokohprofil-minangkabinet-yang51-jadikabinet-menteriali-pertaniansastroamidjojo-zamanii.html |date=2012-pergolakan/10-09 Tokoh}} Minang,Sekretariat DariKabinet Wali kota Bukittinggi yang Jadi Menteri] Padangkita.comRI. Diakses 1012 SeptemberMei 20172013.</ref> dan sempat menjabat sebagai [[Gubernur Sumatera Utara]] pada tahun 1963.
 
== Latar belakang ==
Eny Karim merupakan salah satu keturunan Mas Warido, ''mantri kopi'' yang terbunuh dalam [[Perang Belasting|Perang Kamang]] tahun 1908.<ref>{{Cite book|last=Amran|first=Rusli|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=3mseAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22*+negeri+,+namun+pekerjaan+terpenting+adalah+di+bidang%22&q=Prawirodirjo&hl=en|title=Padang riwayatmu dulu|publisher=Yasaguna|language=id}}</ref> Ia memiliki adik bernama Darwin Karim, pernah menjadi Kepala Polisi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Ayah mereka bernama Karim, guru OSVIA di Bukittinggi.<ref>{{Cite book|last=Indonesia-Minangkabau|first=Badan Pemurnian Sejarah|date=1991|url=https://books.google.com/books?id=g5hK1Nm6xCYC&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22bukittinggi%22+%22Eni+Karim+%22&q=%22bukittinggi%22+%22Eni+Karim+%22&hl=en|title=Sejarah perjuangan kemerdekaan R.I. di Minangkabau/Riau, 1945-1950|publisher=Badan Pemurnian Sejarah Indonesia-Minangkabau|isbn=978-979-405-127-6|language=id}}</ref>
Eny Karim merupakan seorang putra [[Orang Minang|Minangkabau]] yang memiliki alam pikiran revolusioner.<ref>Soewardi Idris, Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan, Volume 2; 2001</ref> Dia menyelesaikan pendidikannya di MOSVIA pada tahun 1931. Sempat mengambil pendidikan tinggi B-1 Sejarah di [[Bukittinggi]] namun tidak selesai.
 
Eny Karim lahir di [[Batusangkar]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]], pada 22 Oktober 1910. Ia menjalani pendidikan di [[Bukittinggi]], menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1924, [[MULO]] pada tahun 1927, dan sekolah bangsawan (MOSVIA) melatih bangsawan lokal untuk menjadi pegawai negeri pada tahun 1931.<ref>Soewardi Idris, Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan, Volume 2; 2001</ref> Sempat mengambil pendidikan tinggi B-1 Sejarah di [[Bukittinggi]] namun tidak selesai.
 
== Kehidupan ==
Dia memulai kariernya sebagai pegawai muda kemudian juru buku di [[Kerajaan Mempawah|Kerajaan Menpawah]], Kalimantan. Setelah itu ia pindah ke Sumatera Barat menjadi Pegawai Muda Pamong Praja di [[Kota Solok|Solok]], [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]], Bukittinggi dan [[Air Bangis]]. Setelah kemerdekaan, Ia kembali ke Solok sebagai Wakil Bupati, dan Sekretaris Residen Sumatera Barat di Bukittinggi. Selama [[Agresi Militer Belanda II]], ia mengungsi ke [[Koto Tinggi, Baso, Agam|Koto Tinggi]] dan menjabat sebagai Dewan Pertahanan Daerah. Tahun 1946, ia menjadi Residen yang diperbantukan kepada Gubernur [[SumateraSumatra Tengah]] di Bukittinggi.<ref>Markas Legiun Veteran RI, Bunga Rampai Perjuangan dan Pengorbanan IV, Cetakan I, Jakarta, 1991</ref>
 
Tahun 1957, ia menjadi utusan pemerintah pusat untuk meredam [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] pimpinan [[Ahmad Husein]].<ref>Gusti Asnan, Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, 2007</ref> Setelah selesai menjadi menteri, pada tahun 1958 ia menjadi Kepala Direktorat Otonomi dan Desentralisasi [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]]. Pada tahun 1962 menjadi Sekretaris Jendral Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Ia sempat menjadi [[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Gubernur Sumatera Utara]] pada periode 8 April 1963 sampai 15 Juli 1963.<ref>[http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=242818:hut-provinsi-mereka-yang-terlupa&catid=25:artikel&Itemid=44 Mereka yang telah berjuang] Waspada Online, 19 APRIL 2012. Diakses 12 Mei 2013.</ref> Pada tahun 19671976, Eny Karim pensiun dari tugasnya.
 
Eny KarimIa meninggal dunia pada tanggal 5 September 1995 di Jakarta., Iadan dimakamkan di [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak]]. Ia menikah dengan Sjamsiar, namun tidak dikarunia anak.
 
== Pendidikan ==
Baris 37 ⟶ 58:
* MOSVIA (1931)
* B-1 Sejarah di Bukittinggi (tidak ikut ujian) (1956)
 
== Penghargaan ==
Atas pengabdiannya pada negara, ia dianugerahi berbagai penghargaan, yaitu:
* Satyalencana Karya Satya Tk I.
* Satya Lencana Kemerdekaan I dan II.
* Penghargaan dari Menteri Keuangan.
* Dan lain-lain.
 
== Referensi ==
Baris 54 ⟶ 68:
* [http://www.minangforum.com/Thread-Peran-Minang-di-Kancah-Nasional Peran Minang di Kancah Nasional] Minang Forum. Diakses 12 Mei 2013.
 
{{Menteri Pertanian Indonesia}}{{Gubernur Sumatera Utara}}
{{DEFAULTSORT:Karim, Eny}}
 
{{DEFAULTSORT:Karim, Eny}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:KelahiranPolitikus 1910Minangkabau]]
[[Kategori:PejuangTokoh kemerdekaanSumatera IndonesiaBarat]]
[[Kategori:Tokoh MinangkabauSumatera Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pertanian Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Utara]]
 
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
{{indoIndo-biopolitikus-stub}}