Kerusuhan Ambon 2011: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kerusuhan Ambon 2011''' adalah serangkaian [[kerusuhan]] yang dipicu oleh bentrokan antarwarga di [[Kota Ambon]], [[Maluku]], [[Indonesia]] tanggal [[11 September|11]] dan [[12 September]] [[2011]]. Dua kelompok massa saling melempar batu, memblokir jalan, dan merusak kendaraan di sejumlah titik di Kota Ambon<ref>[http://metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/09/11/135751/Ambon-masih-Tegang Ambon Masih Tegang]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Metrotvnews.com, 11 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref><ref>[http://us.detiknews.com/read/2011/09/11/183121/1719850/10/200-personel-brimob-polda-sulsel-dikirim-ke-ambon 200 Personel Brimob Polda Sulsel Dikirim ke Ambon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111005173428/http://us.detiknews.com/read/2011/09/11/183121/1719850/10/200-personel-brimob-polda-sulsel-dikirim-ke-ambon |date=2011-10-05 }}, detiknews.com, 11 September 2011 (diakses 21 September 2011)</ref> serta sejumlah rumah warga dibakar.<ref>[http://news.okezone.com/read/2011/09/12/340/501614/seratusan-rumah-hangus-warga-ambon-mengungsi Seratusan Rumah Hangus, Warga Ambon Mengungsi], Okezone.com, 12 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/275194/kerusuhan-ambon-meluas-ke-kawasan-mardika Kerusuhan Ambon meluas ke kawasan Mardika], ANTARA News, 12 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref> Akibat peristiwa ini, tujuh orang tewas, lebih dari 65 orang luka-luka,<ref>[http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/news/stories/201109/s3317206.htm Korban tewas kerusuhan Ambon menjadi 7 orang], Radio Australia, 14 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref> dan ribuan orang mengungsi.<ref>[http://ambon.antaranews.com/berita/16485/jumlah-pengungsi-konflik-ambon-7157-jiwa Jumlah Pengungsi Konflik Ambon 7.157 Jiwa], ANTARA News, 17 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref> Kerusuhan ini sempat dikabarkan bermuatan [[SARA]],<ref>[http://www.voanews.com/indonesian/news/Kekerasan-Muslim-Kristen-di-Maluku-Tewaskan-3-Orang-129640363.html Kekerasan Muslim-Kristen di Maluku, 3 Orang Tewas], VOA, 12 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref> walaupun pihak berwenang kemudian membantah hal tersebut.<ref>[http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/news/stories/201109/s3315757.htm Tiga tewas dalam kerusuhan Ambon], Radio Australia, 12 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref>
 
== Latar belakang ==
Menurut keterangan [[Polri|Kepolisian]] kepada pers pada 11 September 2011, kerusuhan ini bermula dari kematian seorang tukang [[ojek]] bernama Darkin Saimen<ref name=antonkompas>[http://regional.kompas.com/read/2011/09/11/19145665/Kronologi.Kerusuhan.Ambon Kronologi Kerusuhan Ambon], Kompas.com, 11 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref> atau Darmin Saiman<ref name=antonantara>[http://www.antaranews.com/berita/275141/200-polisi-makassar-dikirim-ke-ambon 200 Polisi Makassar dikirim ke Ambon], ANTARA News, 11 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref><ref name=antonmetro>[http://metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/09/11/135759/Anton-Bentrokan-Ambon-Dipicu-Salah-Paham Anton: Bentrokan Ambon Dipicu Salah Paham] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120321180421/http://metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/09/11/135759/Anton-Bentrokan-Ambon-Dipicu-Salah-Paham |date=2012-03-21 }}, Metrotvnews.com, 11 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref> atau Darvin Saiman<ref name=antonrepublika>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/09/11/lrczl5-ini-dia-versi-polisi-tentang-sebab-rusuh-ambon Ini Dia Versi Polisi Tentang Sebab Rusuh Ambon], Republika.co.id, 11 September 2011 (diakses 22 September 2011)</ref> atau Darwis Saiman.<ref name=antara>[http://www.antaranews.com/berita/275130/gubernur-maluku-pastikan-ambon-sudah-tenang Gubernur Maluku pastikan Ambon sudah tenang], ANTARA News, 11 September 2011 (diakses 23 September 2011)</ref>
Pria ini mengalami kecelakaan tunggal dari arah stasiun [[TVRI]], Gunung Nona, menuju pos Benteng. Di daerah sekitar tempat pembuangan sampah, yang bersangkutan hilang kendali dan menabrak pohon gadihu. Ia kemudian menabrak rumah seorang warga di sana bersama Okto.
 
Nyawa tukang ojek itu tak terselamatkan sebelum sampai ke rumah sakit. Hal inilah yang menimbulkan dugaan ia sebenarnya dibunuh, bukan karena kecelakaan. Sedangkan dari hasil otopsi dari dokter, dinyatakan bahwa dia mengalami kecelakaan murni. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil otopsi, semua tidak ada tanda-tanda kekerasan .<ref>[http://www.kabargereja.papua.us/2011/09/rusuh-antar-warga-gedung-gereja.html Rusuh Antar Warga, Gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Silo Ambon Jadi Korban] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304195204/http://www.kabargereja.papua.us/2011/09/rusuh-antar-warga-gedung-gereja.html |date=2016-03-04 }}, Kabar Gereja, 11 September 2011 (diakses 21 Desember 2014)</ref>.
 
== Akibat ==
Baris 16:
Dalam peristiwa tersebut tiga orang meninggal dunia di RS Al Fatah sama RS umum selain itu ada warga yang mengalami luka tembak menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, [[Jakarta]] Senin (12/9/2011).
Selanjutnya, Anton menambahkan puluhan warga lainnya juga mengalami luka berat dan ringan. Luka berat 24 orang, luka ringan 65 orang. Data Kecelakaan berbeda lagi, ini yang rusuh. Ada yang terkena lempar batu. <ref>[http://news.okezone.com/read/2011/09/12/340/501602/korban-kerusuhan-ambon-tewas-akibat-luka-tembak Korban Kerusuhan Ambon Tewas Akibat Luka Tembak Korban, diakses 11 September 2011]</ref>
 
== Pasca Kerusuhan ==
Baris 23:
Kegiatan belajar-mengajar juga belum sepenuhnya aktif. Hari ini mereka sudah mulai kembali sekolah. Namun, tak semua murid bisa masuk, terutama mereka yang harus melewati daerah bekas bentrokan.
Namun Gubernur Maluku, Karel Albert Rahalu, pagi menyatakan situasi keamanan di Ambon telah kondusif, menyusul penambahan 200 personel Brimob Makassar ke Kota Ambon. Sementara, Wakil WalikotaWali kota Ambon, Sam Latuconsina menyatakan, sampai saat ini belum ada aktivitas perkantoran pada lingkup Pemerintah Kota Ambon.<ref>[http://www.indonesiango.org/id/nasional/aktualita/2289-dua-hari-pasca-rusuh-ambon-masih-belum-normal Dua Hari Pasca Rusuh Ambon Masih Belum Normal, diakses 13 September 2011]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Sedangkan para tokoh agama setempat dengan sigap turut memulihkan keamanan. Selanjutnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku dan Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) mengimbau warga untuk hidup dengan damai. Sehingga kondisi yang sebelumnya tegang kembali berangsur pulih. <ref>[{{Cite web |url=http://www.kabargereja.papua.us/2012/01/gereja-protestan-maluku-gpm-turut.html |title=Gereja Protestan Maluku (GPM) Turut Berperan Membangun Masyarakat Indonesia yang Majemuk, diakses 21 Desember 2014] |access-date=2014-12-21 |archive-date=2019-03-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190317071118/http://www.kabargereja.papua.us/2012/01/gereja-protestan-maluku-gpm-turut.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 34:
[[Kategori:Kerusuhan]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2011]]
[[Kategori:Kerusuhan di Indonesia]]