Museum Kesehatan Jiwa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengembangkan artikel |
mengembangkan artikel |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Museum Kesehatan Jiwa''' adalah [[museum]] khusus yang mengoleksi benda-benda yang berhubungan dengan [[kesehatan jiwa]]. Lokasinya di [[Sumberporong, Lawang, Malang|Desa Sumberporong]], [[Lawang, Malang|Kecamatan Lawang]], [[Kabupaten Malang]], [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Museum Kesehatan Jiwa dibuka pada tanggal 23 Juni 2009. Fungsi dari Museum Kesehatan Jiwa sebagai tempat wisata untuk tujuan pendidikan sejarah, rekreasi dan penelitian mengenai kesehatan jiwa.
[[Bangunan]] Museum Kesehatan Jiwa terdiri dari pintu masuk, ruang pamer, dan gudang penyimpanan koleksi. Jumlah koleksi Museum Kesehatan Jiwa sekurangnya 700 item yang meliputi potret diri, foto, lukisan, [[dokumen]], [[artefak]], alat kesehatan jiwa, dan [[alat musik]]. Museum Kesehatan Jiwa dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Kesehatan Jiwa Radjiman Wediodiningrat. Kunjungan ke Museum Kesehatan Jiwa dapat dilakukan secara gratis tiap hari Senin hingga Jumat. Lokasinya dapat dicapai melalui [[Bandar Udara Abdulrachman Saleh]], [[Stasiun Lawang]] dan [[Terminal Arjosari]].{{Sfn|Rusmiyati, dkk.|2018|p=139}}
== Lokasi ==
Alamat Museum Kesehatan Jiwa di Jalan Ahmad Yani, [[Sumberporong, Lawang, Malang|Desa Sumberporong]], [[Lawang, Malang|Kecamatan Lawang]].{{Sfn|Kurniawan|2018|p=45}} Lokasinya termasuk dalam wilayah Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Titik koordinat Museum Kesehatan Jiwa pada 7°49’30.8” Lintang Selatan dan 112°42’51.7” Bujur Timur.{{Sfn|Rusmiyati, dkk.|2018|p=139}}
== Fungsi ==
Museum Kesehatan Jiwa diresmikan pembukaannya pada tanggal 23 Juni 2009. Tanggal peresmiannya bersamaan dengan hari jadi dari [[Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat]] (RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat).{{Sfn|Kurniawan|2018|p=46}} Museum Kesehatan Jiwa difungsikan sebagai objek wisata [[pendidikan]] dan [[sejarah]]. Pameran yang diadakan oleh Museum Kesehatan Jiwa bertujuan untuk mengenalkan
== Bangunan dan koleksi ==
Koleksi Museum Kesehatan Jiwa merupakan peninggalan dari masa [[penjajahan]] Belanda di Indonesia yang berkaitan dengan kesehatan jiwa.{{Sfn|Rusmiyati, dkk.|2018|p=138}} Jumlah koleksi Museum Kesehatan Jiwa sekurangnya sebanyak 700 item. Sebagian besar koleksinya berupa [[foto]] dan lukisan. Namun ada juga koleksi berupa [[dokumen]] dan [[artefak]].{{Sfn|Kurniawan|2018|p=45}} Museum Kesehatan Jiwa juga memilik koleksi berupa i [[proyektor]], alat [[pasung]], hingga [[alat musik]]. Koleksi Museum Kesehatan Jiwa ada yang dipamerkan pada ruang pameran dan ada pula yang disimpan di dalam gudang.{{Sfn|Rusmiyati, dkk.|2018|p=138}}
Setelah melewati pintu masuk, terpajang potret berukuran besar yang memperlihatkan RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat pada [[masa lalu]]. Bersama dengan potret tersebut terdapat foto dari Mevrouw Hulshoff Pol. Ia adalah istri dari seorang [[direktur]] RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat pada masa lalu. Ada pula bersama potret dan foto ini, sebuah baju putih berenda khas [[Eropa]] yang dipakainya oleh Mevrouw Hulshoff Pol. Pajangan lain di ruangan setelah pintu masuk ialah informasi mengenai sejarah RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat dan foto dr. K.R.T. [[Radjiman Di bagian kanan ruangan pintu masuk terdapat sebuah ruangan milik rr. Hulshoff Pol. Di dalam ruangan ini terdapat [[mesin
Selain koleksi tentang sejarah RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat, Museum Kesejatan Jiwa juga memiliki koleksi berupa peralatan [[terapi]] dan peralatan [[laboratorium]] yang digunakan oleh dokter jiwa untuk mempelajari [[otak manusia]] pada masa lalu. Museum Kesejatan Jiwa juga mengoleksi bak mandi untuk [[hidroterapi]] dan baju pengekang untuk menenangkan pasien.{{Sfn|Kurniawan|2018|p=47}} ▼
▲Di bagian kanan ruangan pintu masuk terdapat sebuah ruangan milik rr. Hulshoff Pol. Di dalam ruangan ini terdapat mesin ketik, telepon yang digunakan pada masa lalu dan foto-foto yang menampilkan direktur rumah sakit asal Belanda yang bertugas di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat pada masa lalu. Selain itu terdapat sederet jurnal-jurnal tebal dalam bahasa Belanda yang isinya membahas tentang penanganan pasien yang ada di seluruh [[Keresidenan Pasuruan]].{{Sfn|Kurniawan|2018|p=47}}
Pada bagian belakang Museum Kesehatan Jiwa terpajang berbagai lukisan yang dibuat oleh pasien yang menderita gangguan jiwa ketika sedang mengikuti rehabilitasi. Gaya lukis yang tampak pada lukisan antara lain [[surealisme]],
▲Selain koleksi tentang sejarah RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat, Museum Kesejatan Jiwa juga memiliki koleksi berupa peralatan terapi dan peralatan laboratorium yang digunakan oleh dokter jiwa untuk mempelajari otak manusia pada masa lalu. Museum Kesejatan Jiwa juga mengoleksi bak mandi untuk [[hidroterapi]] dan baju pengekang untuk menenangkan pasien.{{Sfn|Kurniawan|2018|p=47}}
== Pengelolaan ==
▲Pada bagian belakang Museum Kesehatan Jiwa terpajang berbagai lukisan yang dibuat oleh pasien yang menderita gangguan jiwa. Gaya lukis yang tampak pada lukisan antara lain surealisme, abstrakisme dan narutalisme.{{Sfn|Kurniawan|2018|p=47}}
Pemilik Museum Kesehatan Jiwa adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Museum Kesehatan Jiwa dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Kesehatan Jiwa Radjiman Wediodiningrat.{{Sfn|Rusmiyati, dkk.|2018|p=138}} Kunjugan Museum Kesehatan Jiwa dapat dilakukan secara gratis pada hari [[Senin]] sampai [[Jumat]] mulai pukul 08.00 hingga 15.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].{{Sfn|Kurniawan|2018|p=48}} Sementara pada hari [[Sabtu]], [[Minggu (hari)|Minggu]] dan [[hari libur]], Museum Kesehatan Jiwa ditutup.<ref name=":0">{{Cite web|title=Museum Kesehatan Jiwa Lawang|url=https://museum.kemdikbud.go.id/museum/profile/museum+kesehatan+jiwa+lawang|website=Sistem Registrasi Nasional Museum|access-date=25 Mei 2024}}</ref> Lokasi Museum Kesehatan Jiwa dapat dicapai dari [[Bandar Udara Abdulrachman Saleh]] dengan jarak tempuh sejauh 24 km. Museum Kesehatan Jiwa juga dapat dicapai dari [[Stasiun Lawang]] dengan jarak tempuh sejauh 6 km atau dari [[Terminal Arjosari]] dengan jarak tempuh sejauh 19 km.{{Sfn|Rusmiyati, dkk.|2018|p=139}}
== Referensi ==
Baris 28 ⟶ 30:
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Kurniawan|first=Redite|date=2018|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/files/Lawang_kota_Kenangan-Redite_Kurniawan-November_0.pdf|title=Lawang Kota kenangan|location=Jakarta|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-437-419-8|editor-last=Qodratillah|editor-first=Meity Taqdir|ref={{sfnref|Kurniawan|2018}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/26873/1/Katalog%20museum%20NAsional%20Jilid%202.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid II|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|ref={{sfnref|Rusmiyati, dkk.|2018}}|url-status=live}}
[[Kategori:Museum di Indonesia]]
|