Pembentukan tanah: Perbedaan antara revisi

'''Pembentukan tanah''' atau disebut juga '''pedogenesis''' adalah proses asal mula terbentuknya [[tanah]] yang diarahkan oleh pengaruh tempat, [[iklim]], dan sejarah<ref>{{Cite web|title=Soil - Climate, Texture, Structure {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/science/soil/Climate|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2024-05-10}}</ref>. Pembentukan tanah adalahmerupakan proses alami yang melibatkan interaksi antara berbagai faktor [[fisik]], [[kimia]], [[Biologi tanah|biologi]] dan waktu yang berlangsung selama ribuan hingga puluhan tahun. Proses pembentukan tanah ini terjadi karena adanya perubahan dari bahan induk menjadi lapisan tanah.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhimemengaruhi pembentukan tanah.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Proses dan Faktor-Faktor Pembentukan Tanah|url=https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20231009110707-569-1008816/proses-dan-faktor-faktor-pembentukan-tanah|website=edukasi|language=id-ID|access-date=2024-05-10}}</ref>

Tanah berasal dari batuan yang mengalami [[pelapukan]] (penguraian) oleh faktor-faktor, seperti [[air]], [[angin]], [[suhu]], dan [[Makhluk hidup|organisme]] hidup. Jenis batuan induk ini, apakah itu batuan beku, sedimen, atau batuan [[Metamorfisme|metamorfik]], akan mempengaruhi sifat-sifat tanah yang terbentuk.

Terjadi karena adanya proses mekanis, seperti perubahan suhu, pembekuan-debeku, dan tekanan akibat akar tanaman menyebabkan pecahan fisik batuan menjadi [[fragmen]] yang lebih kecil.

Terjadi karena adanya reaksi kimia antara air, gas, dan mineral dalam batuan induk menyebabkan perubahan struktur kimia dan mineral. Contoh umum termasuk oksidasi (misalnya, karat pada besi) dan [[hidrolisis]] (pemecahan mineral oleh air).