Kawasan lindung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: en:Protected area
RianHS (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 25230750 oleh RianHS (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
 
(37 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Elephant safari.jpg|thumbjmpl|Safari gajah di tengah Suaka Margasatwa Jaldapara di [[West Bengal|Benggala Barat]], [[India]]]]
[[Berkas:Arribes-Duero-2.jpg|thumb|right|[[Arribes del Duero Natural Park]] ([[Salamanca]] dan [[Zamora, Spain|Zamora]], [[Spanyol]]).]]
[[Berkas:Swiss National Park 188.JPG|thumb|right|Taman Nasional [[Swiss Alps]]]]
 
[[Berkas:Swiss National Park 188.JPG|thumbjmpl|rightka|Taman Nasional [[Swiss Alps]]]]
'''Kawasan yang dilindungi''' adalah kawasan atau wilayah yang dilindungi karena nilai-nilai lingkungan alaminya, lingkungan sosial budayanya, atau karena hal-hal lain yang serupa dengan itu. Pelbagai macam kawasan yang dilindungi terdapat di berbagai negara, sangat bervariasi baik dalam aras atau tingkat perlindungan yang disediakannya maupun dalam undang-undang atau aturan (internasional, nasional, atau daerah) yang dirujuknya dan yang menjadi landasan operasionalnya. Beberapa contohnya adalah [[taman nasional]], [[cagar alam]], [[cagar alam laut]], [[cagar budaya]], dan lain-lain.
 
'''Kawasan lindung, kawasan pelindungan,''' atau '''kawasan yang dilindungi''' adalah kawasan atau wilayah yang dilindungi karena nilai-nilai lingkungan alaminya, lingkungan sosial budayanya, atau karena hal-hal lain yang serupa dengan itu. PelbagaiBerbagai macam kawasan yang dilindungi terdapat di berbagai negara, sangat bervariasi baik dalam aras atau tingkat perlindungan yang disediakannya maupun dalam undang-undang atau aturan (internasional, nasional, atau daerah) yang dirujuknya dan yang menjadi landasan operasionalnya. Beberapa contohnya adalah [[taman nasional]], [[cagar alam]], [[cagar alam laut]], [[cagar budaya]], dan lain-lain.
Ada lebih dari 108.000 kawasan yang dilindungi di seluruh dunia, dan jumlah ini terus bertambah, mencakup wilayah seluas {{convert|19300000|km2|abbr=on}}, atau lebih dari 13% luas daratan dunia; melebihi luas Benua [[Afrika]]<ref>Mark Dowie. ''Conservation Refugees''. Diterbitkan pertama kali dalam majalah Orion, Nopember/Desember 2005</ref>. Pada pihak lain, sampai dengan 2008 baru sebanyak 0,8% luas lautan yang termuat dalam sekitar 5.000 [[kawasan perlindungan laut]]<ref>Wood ''et al''. 2008. Assessing progress towards global marine protection targets: shortfalls in information and action. ''Oryx'' '''42''':340-351</ref><ref> Protect Planet Ocean http://www.protectplanetocean.org</ref>.
 
Ada lebih dari 108.000 kawasan yang dilindungi di seluruh dunia, dan jumlah ini terus bertambah, mencakup wilayah seluas {{convert|19300000|km2|abbr=on}}, atau lebih dari 13% luas daratan dunia; melebihi luas Benua [[Afrika]].<ref>Mark Dowie. ''Conservation Refugees''. Diterbitkan pertama kali dalam majalah Orion, Nopember/Desember 2005</ref>. Pada pihak lain, sampai dengan 2008 baru sebanyak 0,8% luas lautan yang termuat dalam sekitar 5.000 [[kawasan perlindungan laut]].<ref>Wood ''et al''. 2008. Assessing progress towards global marine protection targets: shortfalls in information and action. ''Oryx'' '''42''':340-351</ref><ref> Protect Planet Ocean http://www.protectplanetocean.org {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190817123248/http://www.protectplanetocean.org/ |date=2019-08-17 }}</ref>.
Salah satu –namun bukan satu-satunya– definisi mengenai kawasan yang dilindungi dikeluarkan oleh Uni Konservasi Dunia, [[IUCN]].
 
Salah satu –namun bukan satu-satunya– definisi mengenai kawasan yang dilindungi dikeluarkan oleh [[Uni KonservasiInternasional Dunia,untuk [[IUCNKonservasi Alam]].
 
== Sejarah ==
Keinginan dan tindakan manusia dalam melindungi lingkungannya yang berharga barangkali telah dilakukan semenjak ribuan tahun yang silam. Akan tetapi salah satu yang tercatat jelas dalam sejarah ialah apa yang dilakukan oleh [[Ashoka]], salah seorang raja yang paling terkenal dari Dinasti [[Maurya]], [[India]]. Pada tahun 252 [[Masehi|s.M.]] ia mengumumkan perlindungan [[satwa]], [[ikan]], dan [[hutan]].<ref name="mckinnon">MacKinnon, J., K. MacKinnon, G. Child, dan J. Thorsell. 1990. ''Pengelolaan Kawasan Yang Dilindungi di Daerah Tropika''. Gadjah Mada Univ. Press, Yogyakarta</ref>.
 
Di jamanzaman modern, penetapan [[Taman Nasional Yellowstone]] di [[Amerika Serikat]] pada tahun 1872 merupakan salah satu tonggak penting [[konservasi alam]] masa kini. Di Indonesia sendiri, pada tahun 1889 telah ditetapkan [[Taman Nasional Gede Pangrango|Cagar Alam Cibodas]] oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] ketika itu,<ref>Anonymous, 1996. ''Mt. Gede Pangrango National Park'', Information Book Series vol.2</ref>, dengan tujuan untuk melindungi salah satu [[hutan pegunungan]] yang paling cantik di [[Jawa]].
 
Komitmen internasional untuk membangun suatu jaringan kawasan yang dilindungi di dunia berawal dari tahun 1972, yakni ketika [[Deklarasi Stockholm]] memandatkan perlindungan dan pelestarian wakil-wakil semua tipe [[ekosistem]] utama yang ada, sebagai bagian fundamental dari program konservasi di masing-masing negara. Sejak saat itulah, upaya perlindungan dari perwakilan ekosistem perlahan-lahan tumbuh menjadi prinsip dasar [[konservasi alam]] dan [[biologi konservasi]]; dikukuhkan oleh resolusi-resolusi [[PBB]] untuk lingkungan seperti Piagam Dunia untuk Kelestarian Alam (1982), [[Deklarasi Rio]] (1992), serta [[Deklarasi Johannesburg]] (2002).
Baris 22:
{{quote|Suatu ruang yang dibatasi secara geografis dengan jelas, diakui, diabdikan dan dikelola, menurut aspek hukum maupun aspek lain yang efektif, untuk mencapai tujuan pelestarian alam jangka panjang, lengkap dengan fungsi-fungsi ekosistem dan nilai-nilai budaya yang terkait.}}
 
Selanjutnya IUCN membedakan aneka macam kawasan yang dilindungi ke dalam enam kategori, yakni:<ref name=WCPA>{{cite web |url=http://cmsdata.iucn.org/downloads/world_heritage_and_protected_areas_2008.pdf |title=World Heritage and Protected Areas 2008 Edition |last=Badman |first=Tim |coauthors= Bomhard, Bastian |page=2 |publisher=IUCN |accessdate=2008-09-07 |archive-date=2008-12-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081217084848/http://cmsdata.iucn.org/downloads/world_heritage_and_protected_areas_2008.pdf |dead-url=yes }}</ref>:
 
* Ia - ''Strict Nature Reserve''
Baris 43:
 
== Sistem kawasan yang dilindungi di Indonesia ==
{{lihatpula|kawasan perlindungan di Indonesia}}
Pelestarian alam di Indonesia secara legal mengacu kepada dua undang-undang (UU) induk, yakni UU no 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya; serta UU no 41 tahun 1999 tentang Kehutanan (jo. UU no 5 tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kehutanan).<ref name="AtlasID">Atlas Nasional Indonesia. Penerbit Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional). Cibinong, Bogor 2008. [[ISBN 978-979-26-6938-1]]. Hal 158.</ref>
 
UU no 5/1990 bertitik berat pada pelestarian [[keanekaragaman hayati]], baik keanekaragaman hayati hutan maupun bukan; baik di dalam kawasan hutan negara maupun di luarnya. Sedangkan UU no 41/1999 salah satunya mengatur konservasi alam di kawasan hutan negara; namun bukan hanya mencakup konservasi keanekaragaman hayati, melainkan meliputi pula perlindungan fungsi-fungsi penunjang kehidupan yang disediakan kawasan hutan.
 
UU no 41/1999 membedakan dua kategori besar kawasan hutan yang dilindungi, yakni:
* '''[[Hutan lindung]]''', yakni kawasan hutan negara yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah instrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah; dan
* '''Hutan konservasi''', yakni kawasan hutan negara dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
 
Selanjutnya, UU no 41/1999 lebih lanjut merinci kawasan hutan konservasi ke dalam:
* [[Kawasan suaka alam|Kawasan hutan suaka alam]]. Ialah kawasan hutan negara dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
* [[Kawasan pelestarian alam|Kawasan hutan pelestarian alam]]. Ialah kawasan hutan negara dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
* [[Taman buru]]. Yakni kawasan hutan negara yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.
 
Peraturan Pemerintah RI no 68 tahun 1998<ref>Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 68 tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam</ref> sebelumnya telah mendefinisikan:
* Kawasan Suaka Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
* Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan, yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
 
PP no 68/1998, sebagaimana juga UU no 5/1990, tidak membatasi lingkupnya hanya pada hutan atau kawasan hutan negara. Selanjutnya PP tersebut merinci, yang termasuk ke dalam Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah [[cagar alam]] dan [[suaka margasatwa]]. Sedangkan yang tergolong Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah [[taman nasional]], [[taman hutan raya]] (tahura), serta [[taman wisata alam]].
 
Uraian mengenai kawasan yang dilindungi yang paling luas cakupannya, ialah yang termuat di dalam Keppres no 32 tahun 1990<ref>Keputusan Presiden Republik Indonesia no 32 tahun 1990 tentang Kawasan Lindung</ref>. Keppres yang terbit sebelum UU no 5/1990 ini mencantumkan:
 
* Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, terdiri dari:
** Kawasan [[hutan lindung]]
** Kawasan ber[[gambut]]
** Kawasan resapan air.
 
* Kawasan perlindungan setempat, terdiri dari:
** Sempadan pantai
** Sempadan [[sungai]]
** Kawasan sekitar [[danau]]/[[waduk]]
** Kawasan sekitar [[mata air]].
 
* Kawasan suaka alam dan cagar budaya, yakni:
** [[Kawasan suaka alam]]
** [[Kawasan suaka alam laut]] dan perairan lainnya
** Kawasan pantai ber[[hutan bakau]]
** [[Taman nasional]], [[taman hutan raya]] dan [[taman wisata alam]]
** Kawasan [[cagar budaya]] dan ilmu pengetahuan, serta
 
* Kawasan rawan bencana
 
== Lihat pula ==
Baris 98 ⟶ 60:
== Pranala luar ==
* [http://www.iucn.org/about/union/commissions/wcpa/index.cfm IUCN World Commission on Protected Areas]
* [http://www.wdpa.org/ World Database on Protected Areas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090804170907/http://www.wdpa.org/ |date=2009-08-04 }}
* [http://impas.protectplanetocean.org Protect Planet Ocean] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140626171817/http://impas.protectplanetocean.org/ |date=2014-06-26 }}
 
{{-}}
 
[[Kategori:Kawasan yang dilindungilindung]]
{{lingkungan-stub}}
[[Kategori:Konservasi alam]]
 
[[Kategori:Kawasan yang dilindungi]]
[[Kategori:Konservasi]]
 
[[cs:Chráněné území]]
[[de:Schutzgebiete in Natur- und Landschaftsschutz]]
[[en:Protected area]]
[[es:Área protegida]]
[[et:Kaitseala]]
[[fr:Aire protégée]]
[[hu:Tájvédelmi körzet]]
[[lv:Dabas liegums]]
[[nl:Beschermd gebied]]
[[pl:Obszar chroniony]]
[[pt:Área protegida]]
[[ro:Arie protejată]]
[[ru:Особо охраняемая природная территория]]
[[sk:Chránené územie]]
[[sr:Заштита природе]]
[[th:พื้นที่คุ้มครอง]]
[[uk:Природоохоронна територія]]
[[zh:保护区]]