Kolera unggas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP60Fita (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
RianHS (bicara | kontrib)
 
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox medical condition
{{inuse|BP60Fita}}
|name =
|synonym =
|image = Colera poyes schite.jpg
|image_size =
|alt =
[[Image:Colera |caption poyes schite.jpg|thumb| = [[Ayam]] yang terkena penyakit kolera mengeluarkanmengalami [[diare]] berwarna hijau]]
|pronounce =
|specialty = <!--from Wikidata; can be overwritten-->
|penderita = <!--jika penyakit tidak hanya diderita oleh manusia (multispesies)-->
|types =
|causes = ''[[Pasteurella multocida]]''
|risks =
|symptoms =
|complications =
|onset =
|duration =
|diagnosis =
|differential =
|prevention =
|treatment =
|medication =
|prognosis =
|distribution =
|prevalence =
|incidence =
|deaths =
}}
'''Kolera [[unggas]]''' atau dikenal juga dengan nama ({{Lang-en|fowl cholereacholera}}) disebabkan oleh bakteri bipolar ''[[bakteriPasteurella bipolermultocida]]''.<ref name="Mark">{{en}} Mark Pattison. 2008. Poultry Diseases. Beijing : Elsivier</ref>. Penyakit ini ditemukan pada awal abad ke-18. Pertama kali penyakit ini pertama kali ditemukan di daerah [[Amerika Utara]] pada tahun 1943-1944.<ref name="Mark"/>. Penyakit ini pada tahun 2011 menyebabkan [[kematian]] pada [[bebek]] di daerah [[Kanada]] dan terjadi penyebaran wabah hingga ke daerah greenland.<ref name="Mark"/>. Persebaran penyakit ini dapat terjadi secara perlahan maupun mendadak.<ref name="Bambang">Bambang Agus Murtidjo. 1992. Pengendalian Hama Dan Penyakit Ayam. Yogyakarta : Kanisius</ref>. Penyakit ini dapat disebabkan karena [[makanan]] dan [[minuman]] yang di konsumsi secara langsung.<ref name="Bambang"/>. Selain itu, karena unggas merupakan salah satu hewan yang bersifat [[coprophagikoprofagia]] penularan melalui kotoran yang dikeluarkan<ref name="Bambang"/>.
* terlihat lesu.<ref name="Bambang"/>,
 
Setelah di lakukan beberapa [[studipenelitian]] lebih lanjut mengenai [[penyakit]] ini, ditemukan bahwa kolera unggas ini disebabkan oleh bakteri [[Pasteurella multocida]].<ref name="Mark"/>. [[bakteri]] ini bersifat tidak dapat [[berjalan]], tidak membentuk [[spora]] dan berbentuk batang.<ref name="Mark"/>. Wabah ini dapat menyebar dengan cepat karena bakteri P. multocida memiliki berbagai jenis [[serotypeserotipe]] sehingga sulit untuk di identifikasi.<ref name="Mark"/>. [[Epidemik]] dari [[wabah]] ini juga belum dapat diperinci lebih lanjut dikarenakan belum ditemukannya data dari hasil [[analisis molekuler]] yang dapat mengidentifikasi seluruh [[antigen]] yang dikeluarkan.<ref name="Mark"/>.
[[Image:Colera poyes schite.jpg|thumb|[[Ayam]] yang terkena penyakit kolera mengeluarkan [[diare]] berwarna hijau]]
Kolera [[unggas]] atau dikenal juga dengan nama fowl cholerea disebabkan oleh [[bakteri bipoler]]<ref name="Mark">{{en}} Mark Pattison. 2008. Poultry Diseases. Beijing : Elsivier</ref>. Penyakit ini ditemukan pada awal abad ke-18. Pertama kali penyakit ini pertama kali ditemukan di daerah [[Amerika Utara]] pada tahun 1943-1944<ref name="Mark"/>. Penyakit ini pada tahun 2011 menyebabkan [[kematian]] pada [[bebek]] di daerah [[Kanada]] dan terjadi penyebaran wabah hingga ke daerah greenland<ref name="Mark"/>. Persebaran penyakit ini dapat terjadi secara perlahan maupun mendadak<ref name="Bambang">Bambang Agus Murtidjo. 1992. Pengendalian Hama Dan Penyakit Ayam. Yogyakarta : Kanisius</ref>. Penyakit ini dapat disebabkan karena [[makanan]] dan [[minuman]] yang di konsumsi secara langsung<ref name="Bambang"/>. Selain itu, karena unggas merupakan salah satu hewan yang bersifat [[coprophagi]] penularan melalui kotoran yang dikeluarkan<ref name="Bambang"/>.
 
Pada bentuk penyakit yang tidak ganas atau kronis ayam akan memiliki karakteristik seperti dibawah ini:<ref name="Bambang"/>
Setelah di lakukan beberapa [[studi]] lebih lanjut mengenai [[penyakit]] ini, ditemukan bahwa kolera unggas ini disebabkan oleh bakteri [[Pasteurella multocida]]<ref name="Mark"/>. [[bakteri]] ini bersifat tidak dapat [[berjalan]], tidak membentuk [[spora]] dan berbentuk batang<ref name="Mark"/>. Wabah ini dapat menyebar dengan cepat karena bakteri P. multocida memiliki berbagai jenis [[serotype]] sehingga sulit untuk di identifikasi<ref name="Mark"/>. [[Epidemik]] dari [[wabah]] ini juga belum dapat diperinci lebih lanjut dikarenakan belum ditemukannya data dari hasil [[analisis molekuler]] yang dapat mengidentifikasi seluruh [[antigen]] yang dikeluarkan<ref name="Mark"/>.
* suhuterlihat badan naiklesu,<ref name="Bambang"/>,
* nafsu makan hilang,<ref name="Bambang"/>,
* gangguansuhu pernafasanbadan naik,<ref name="Bambang"/>.
* pial dan jengger berubah warna menjadi merah kebiru-biruan,<ref name="Bambang"/>,
* diare yang berair berwarna putih kekuning-kuningan kemudian berubah menjadi kehijau-hijauan,<ref name="Bambang"/>, dan
* gangguan pernafasan.<ref name="Bambang"/>
 
PadaSedangkan bentukpada penyakit yang tidakakut ganasbiasanya atauterjadi kroniskematian ayamsebelun akanterjadinya memilikitanda-tanda karakteristiktersebut sepertisecara dibawah inimendadak.<ref name="Bambang"/>:
Proses penangan dari wabah ini adalah dengan melakukan [[injeksi]] berkala kepada [[unggas]] dan memisahkan [[unggas]] yang terkena wabah ini karena dapat bersifat [[kanibal]].<ref name="Mark"/><ref name="Bambang"/>. [[Senyawa]] yang aman untuk di injeksikan pada unggas yang terjagkitterjangkit wabah ini adalah senyawa [[antibiotik]] yang dapat diterima oleh [[manusia]], yaitu seperti [[tetrasiklin]].<ref name="Bambang"/>. JikaSelain tidakitu, adabisa perbedaanjuga yangmemberikan nyataantibiotik seletelahlainnya diseperti lakukanMedoxy-l, penanganfurodolizon, makanoxal, akanampicol terjadidan [[kematian]]coccilin dalamsesuai waktudosis kurang dari satu minggu<ref name="Bambang"/>anjuran.
* terlihat lesu<ref name="Bambang"/>,
* nafsu makan hilang<ref name="Bambang"/>,
* suhu badan naik<ref name="Bambang"/>,
* pial dan jengger berubah warna menjadi merah kebiru-biruan<ref name="Bambang"/>,
* diare yang berair berwarna putih kekuning-kuningan kemudian berubah menjadi kehijau-hijauan<ref name="Bambang"/>, dan
* gangguan pernafasan<ref name="Bambang"/>.
 
Jika tidak ada perbedaan yang nyata setelah di lakukan penangan maka akan terjadi [[kematian]] dalam waktu kurang dari satu minggu.<ref name="Bambang" /> Untuk itu, diperlukan langkah yang bersifat preventif seperti menghindari pemberian pakan dengan bahan dasar dedak atau bekatul karena bahan tersebut mudah mengalami pembusukan dalam crop ([[tembolok]]) sehingga berpotensi menimbulkan bakteri pembawa penyakit.
Sedangkan pada penyakit yang akut biasanya terjadi kematian sebelun terjadinya tanda-tanda tersebut secara mendadak<ref name="Bambang"/>.
Proses penangan dari wabah ini adalah dengan melakukan [[injeksi]] berkala kepada [[unggas]] dan memisahkan [[unggas]] yang terkena wabah ini karena dapat bersifat [[kanibal]]<ref name="Mark"/><ref name="Bambang"/>. [[Senyawa]] yang aman untuk di injeksikan pada unggas yang terjagkit wabah ini adalah senyawa [[antibiotik]] yang dapat diterima oleh [[manusia]], yaitu seperti [[tetrasiklin]]<ref name="Bambang"/>. Jika tidak ada perbedaan yang nyata seletelah di lakukan penangan maka akan terjadi [[kematian]] dalam waktu kurang dari satu minggu<ref name="Bambang"/>.
 
Efektivitas biosecurity dan [[sanitasi]] kandang juga perlu diperketat untuk meminimalisir penyebaran bakteri dari vektor (pembawa) penyakit seperti lalu lintas kendaraan (kendaraan pengangkut pakan, pengangkut telur), manusia, hewan liar (cicak, tikus, ular, kucing dan lainnya), [[serangga]], sirkulasi udara, dan air.
==Referensi==
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Penyakit unggas]]