Manajemen irigasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Manajemen irigasi''' adalah suatu bentuk pengelolaan eksploitasi dan distribusi air [[irigasi]] terutama di daerah yang kering atau yang memiliki periode musim kelangkaan air dengan tujuan meningkatkan produksi tanaman pertanian. Ilmuwan
{{cite book
== Manajemen air ==
[[Berkas:Damonderhoud.jpg|
Bentuk fisik yang paling utama dari sebuah proyek irigasi adalah lahan dan air. Berdasarkan hubungan antara elemen tersebut, terdapat berbagai jenis manajemen air:<ref name="Oos">''Effectiveness and Social/Environmental Impacts of Irrigation Projects: a Review''. In: Annual Report 1988, International Institute for Land Reclamation and Improvement (ILRI), Wageningen, The Netherlands, pp. 18 - 34 . Download from web page
* tipe pengelolaan masyarakat umum
* tipe perkebunan besar
Baris 10:
=== Tipe pengelolaan masyarakat umum ===
Hingga abad ke 19, pengembangan proyek irigasi tidak begitu cepat, mencapai total area 50 juta hektare yang hanya seperlima dari area yang teririgasi saat ini.<ref>Bruce Sundquist, 2007. Chapter 1- Irrigation overview. In: The earth's carrying capacity, Some related reviews and analysis. On line: [http://home.windstream.net/bsundquist1/ir1.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120217192619/http://home.windstream.net/bsundquist1/ir1.html|date=2012-02-17}}</ref> Kepemilikan dan pengelolaan [[lahan usaha tani|lahan pertanian]] diatur oleh kepala desa, namun [[sumber daya air]] dikelola bersama-sama.
=== Tipe perkebunan besar ===
[[Berkas:Cannes-sucre-Georgi.jpg|
Manajemen air tipe perkebunan besar terdapat di lahan yang dimiliki oleh perseorangan atau perusahaan. Baik lahan maupun sumber daya air dimiliki oleh satu pihak. Perkebunan besar yang ditemukan di negara terjajah di Asia, Afrika, dan Amerika Latin mengelola sumber daya air secara sepihak untuk melakukan usaha penanaman berbagai komoditas seperti [[pisang]], [[tebu]], dan [[kapas]].
=== Tipe fasilitas umum ===
[[Berkas:Sudan Gezira Plain 1997.jpg|
Tipe fasilitas umum adalah tipe manajemen air yang terjadi di area di mana lahan dimiliki oleh banyak pihak, namun eksploitasi dan distribusi sumber daya air dikelola oleh organisasi tunggal, biasanya adalah pemerintah. Sejak tahun 1900an, berbagai pemerintahan mengambil alih pengelolaan irigasi dikarenakan:<ref name="Oos" />
* air dipertimbangkan sebagai fasilitas milik pemerintah yang harus dikelola dengan baik karena peningkatan permintaan dan berkurangnya ketersediaan
* pemerintah membangun proyek irigasi skala besar karena dinilai lebih efisien
* pengembangan skema irigasi yang baru menjadi lebih rumit secara teknis dan finansial sehingga berada di luar jangkauan masyarakat umum
* kebijakan pemerintah mengenai ekspor-impor komoditas pertanian membutuhkan budi daya tanaman yang menguntungkan, sehingga dengan mengendalikan sumber daya air, petani dapat lebih mudah dipandu untuk menanam tanaman pertanian jenis tertentu.
Eksploitasi sumber daya air melalui [[bendungan]] [[pembangkit listrik]], dibutuhkan bangunan [[bendung]] pembagi air yang "menjatahkan" antara kebutuhan air untuk pembangkit listrik dan untuk kebutuhan irigasi, yang juga merupakan tanggung jawab pemerintah dikarenakan adanya isu lingkungan terkait ketersediaan air untuk kedua kebutuhan tersebut, dan isu ekonomi-sosial karena berpotensi menghadirkan konflik.
== Kalkulasi harga air ==
{{See also|Kalkulasi harga air}}
=== Tarif ===
Air irigasi memiliki harga untuk menutupi biaya pengelolaan air. Berbagai jenis [[tarif]] untuk pengelolaan air irigasi ada pada berbagai bentuk:<ref name="WB">The World Bank, ''Cost Recovery and Water Pricing for Irrigation and Drainage Projects''. Agriculture and Rural Development Discussion Paper 26, on line: [http://siteresources.worldbank.org/INTARD/Resources/Cost_Recovery_final.pdf]</ref>
* tanpa tarif, yang berarti pemerintah menanggung semua biaya pengelolaan
Baris 38:
* tarif per luasan lahan pertanian yang dihitung berdasarkan luas wilayah pengairan yang dikelola seiap pihak
Penggunaan [[air tanah]] untuk [[irigasi]] juga
Pendapatan pengelolaan air mungkin tidak sesuai dengan target, dikarenakan :<ref name="WB" />
* pendapatan pengelolaan berpindah sebagian ke pihak selain pengelola air, bisa karena salah manajemen maupun korupsi
* petani dan pengguna air menggunakan air tanpa izin
Baris 69:
=== Asosiasi Pengguna Air ===
Sejak tahun 1980an, berbagai program dikembangkan untuk memindahkan tugas operasi dan perawatan irigasi dari pemerintah ke Asosiasi Pengguna Air yang memiliki kemiripan dengan
== Prinsip pengiriman air
[[
=== Bergiliran ===
Baris 78:
=== Berdasarkan kebutuhan ===
Pada skema irigasi yang lebih kecil, penyaluran air
=== Diprioritaskan ke pengguna tertentu ===
Dalam proyek yang memiliki suplai air yang tidak menentu karena variasi limpahan sumber air, pengguna air utama dari sistem irigasi (misal yang terdekat dengan bendung pembagi) mendapatkan air terlebih dahulu. Contoh kasus yang terjadi di Bolivia, pihak yang diprioritaskan untuk mendapatkan air berada dekat dengan bendung, dan merupakan tetua atau tokoh adat setempat yang menyumbang paling banyak dalam pembangunan dan perawatan irigasi.<ref>R.J. Sevenhuijsen, R.J. Oosterbaan and K. Zijderveld, 1988.
=== Perlindungan ===
Di wilayah dengan kelangkaan struktur air, prinsip ''water duty''
== Lihat pula ==
Baris 90:
* [[Irigasi]]
* [[Irigasi permukaan]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Irigasi di vitikultur]]
* [[Statistika irigasi]]
Baris 97 ⟶ 98:
* [[Hak air tepi pantai]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Bahan bacaan terkait ==
* {{cite book
[[Kategori:Irigasi]]
|