Manajemen irigasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
.
Alicya- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Manajemen irigasi''' adalah suatu bentuk pengelolaan eksploitasi dan distribusi air [[irigasi]] terutama di daerah yang kering atau yang memiliki periode musim kelangkaan air dengan tujuan meningkatkan produksi tanaman pertanian. Ilmuwan [[Julian H. Steward]] dan [[Karl August Wittfogel]] melihat manajemen irigasi sebagai sesuatu yang sangat dibutuhkan bahkan sejak zaman [[kerajaan hidrolik]] (bentuk pemerintahan atau struktur sosial yang mengandalkan akses air sebagai sumber kekuasaan).<ref>
{{cite book | editor1-last = Claessen | editor1-first = H J M | editor2-last = Skalník | editor2-first = Peter | title = The Early state | url = http://books.google.com/books?id=sMoLhNQ9KRoC | accessdate = 2012-03-21 | series = New Babylon, studies in the social sciences | volume = 32 | year = 1978 | publisher = Walter de Gruyter | isbn = 978-90-279-7904-9 | page = 11}}</ref>
 
== Manajemen air ==
[[Berkas:Damonderhoud.jpg|thumbjmpl|Gotong royong dalam perawatan [[bendungan pembagi]] air di [[Balochistan (Pakistan)|Baluchistan]]]]
Bentuk fisik yang paling utama dari sebuah proyek irigasi adalah lahan dan air. Berdasarkan hubungan antara elemen tersebut, terdapat berbagai jenis manajemen air:<ref name="Oos">''Effectiveness and Social/Environmental Impacts of Irrigation Projects: a Review''. In: Annual Report 1988, International Institute for Land Reclamation and Improvement (ILRI), Wageningen, The Netherlands, pp. 18 - 34 . Download from web page : [http://www.waterlog.inf/articles.htm]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}, under nr 10, or from : [http://www.waterlog.inf/annrep.htm]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}, under nr. 6 , or directly as PDF : [http://www.waterlog.info/pdf/irreff.pdf]</ref>
* tipe pengelolaan masyarakat umum
* tipe perkebunan besar
Baris 10:
 
=== Tipe pengelolaan masyarakat umum ===
Hingga abad ke 19, pengembangan proyek irigasi tidak begitu cepat, mencapai total area 50 juta hektare yang hanya seperlima dari area yang teririgasi saat ini.<ref>Bruce Sundquist, 2007. Chapter 1- Irrigation overview. In: The earth's carrying capacity, Some related reviews and analysis. On line: [http://home.windstream.net/bsundquist1/ir1.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120217192619/http://home.windstream.net/bsundquist1/ir1.html|date=2012-02-17}}</ref> Kepemilikan dan pengelolaan [[lahan usaha tani|lahan pertanian]] diatur oleh kepala desa, namun [[sumber daya air]] dikelola bersama-sama.
 
=== Tipe perkebunan besar ===
[[Berkas:Cannes-sucre-Georgi.jpg|thumbjmpl|Buruh di perkebunan [[tebu]]]]
Manajemen air tipe perkebunan besar terdapat di lahan yang dimiliki oleh perseorangan atau perusahaan. Baik lahan maupun sumber daya air dimiliki oleh satu pihak. Perkebunan besar yang ditemukan di negara terjajah di Asia, Afrika, dan Amerika Latin mengelola sumber daya air secara sepihak untuk melakukan usaha penanaman berbagai komoditas seperti [[pisang]], [[tebu]], dan [[kapas]].
 
=== Tipe fasilitas umum ===
[[Berkas:Sudan Gezira Plain 1997.jpg|thumbjmpl|Kanal irigasi di Gezira, [[Sudan]], 1997, yang memiliki manajemen air tipe fasilitas umum. Air bersumber dari sungai [[Nil Biru]]]]
Tipe fasilitas umum adalah tipe manajemen air yang terjadi di area di mana lahan dimiliki oleh banyak pihak, namun eksploitasi dan distribusi sumber daya air dikelola oleh organisasi tunggal, biasanya adalah pemerintah. Sejak tahun 1900an, berbagai pemerintahan mengambil alih pengelolaan irigasi dikarenakan:<ref name="Oos" />:
* air dipertimbangkan sebagai fasilitas milik pemerintah yang harus dikelola dengan baik karena peningkatan permintaan dan berkurangnya ketersediaan
* pemerintah membangun proyek irigasi skala besar karena dinilai lebih efisien
* pengembangan skema irigasi yang baru menjadi lebih rumit secara teknis dan finansial sehingga berada di luar jangkauan masyarakat umum
* kebijakan pemerintah mengenai ekspor-impor komoditas pertanian membutuhkan budi daya tanaman yang menguntungkan, sehingga dengan mengendalikan sumber daya air, petani dapat lebih mudah dipandu untuk menanam tanaman pertanian jenis tertentu.
 
Eksploitasi sumber daya air melalui [[bendungan]] [[pembangkit listrik]], dibutuhkan bangunan [[bendung]] pembagi air yang "menjatahkan" antara kebutuhan air untuk pembangkit listrik dan untuk kebutuhan irigasi, yang juga merupakan tanggung jawab pemerintah dikarenakan adanya isu lingkungan terkait ketersediaan air untuk kedua kebutuhan tersebut, dan isu ekonomi-sosial karena berpotensi menghadirkan konflik.
 
== Kalkulasi harga air ==
{{See also|Kalkulasi harga air}}
 
=== Tarif ===
Air irigasi memiliki harga untuk menutupi biaya pengelolaan air. Berbagai jenis [[tarif]] untuk pengelolaan air irigasi ada pada berbagai bentuk:<ref name="WB">The World Bank, ''Cost Recovery and Water Pricing for Irrigation and Drainage Projects''. Agriculture and Rural Development Discussion Paper 26, on line: [http://siteresources.worldbank.org/INTARD/Resources/Cost_Recovery_final.pdf]</ref>
* tanpa tarif, yang berarti pemerintah menanggung semua biaya pengelolaan
Baris 38:
* tarif per luasan lahan pertanian yang dihitung berdasarkan luas wilayah pengairan yang dikelola seiap pihak
 
Penggunaan [[air tanah]] untuk [[irigasi]] juga seringkalisering kali diatur oleh pemerintah dan pemilik sumur diizinkan untuk mengambil sejumlah volume air maksimum per tahunnya, bisa dikenai biaya dan bisa juga tidak.
 
Pendapatan pengelolaan air mungkin tidak sesuai dengan target, dikarenakan :<ref name="WB" />
* pendapatan pengelolaan berpindah sebagian ke pihak selain pengelola air, bisa karena salah manajemen maupun korupsi
* petani dan pengguna air menggunakan air tanpa izin
Baris 69:
 
=== Asosiasi Pengguna Air ===
Sejak tahun 1980an, berbagai program dikembangkan untuk memindahkan tugas operasi dan perawatan irigasi dari pemerintah ke Asosiasi Pengguna Air yang memiliki kemiripan dengan [[Dewan Air (Belanda)|Dewan air di Belanda]], dengan berbagai perbedaan bahwa Asosiasi Pengguna air lebih fokus pada irigasi dan tidak terkait dengan sistem drainase. Meksiko dapat menjadi contoh pengelolaan yang efektif oleh asosiasi.<ref>Palacios, E.V. 1999.''Benefits and Second Generation Problems of Irrigation Management Transfer in Mexico.'' Economic Development Institute Participatory Irrigation Management Case Studies Series, Economic Development Institute, World Bank and Irrigation Water Management Institute.</ref>
 
== Prinsip pengiriman air ===
[[FileBerkas:SiphonTubes.JPG|thumbjmpl|220px|Air irigasi yang dialirkan ke lahan pertanian, ditumpahkan secara [[sifon]]]]
 
=== Bergiliran ===
Baris 78:
 
=== Berdasarkan kebutuhan ===
Pada skema irigasi yang lebih kecil, penyaluran air dikirimkandisesuaikan berdasarkandengan kebutuhan pengguna dan ditarifkanbiaya air ditetapkan berdasarkan volume air yang digunakan. Karena kebutuhan bisaini bervariasidapat sepanjangberubah seiring waktu, hal ini membutuhkandiperlukan sistem pencatatan yang efisien, dan sistem distribusi harus siap bekerja keras untuk memenuhi kebutuhanpermintaan terutama ketikapada kebutuhansaat terhadappermintaan air memuncakmencapai puncaknya atau ketika sedangselama musim keringkemarau. Berbagai kriteria pembatasan jumlahvolume air mungkin diperlukan untuk mengantisipasi halsituasi tersebut.
 
=== Diprioritaskan ke pengguna tertentu ===
Dalam proyek yang memiliki suplai air yang tidak menentu karena variasi limpahan sumber air, pengguna air utama dari sistem irigasi (misal yang terdekat dengan bendung pembagi) mendapatkan air terlebih dahulu. Contoh kasus yang terjadi di Bolivia, pihak yang diprioritaskan untuk mendapatkan air berada dekat dengan bendung, dan merupakan tetua atau tokoh adat setempat yang menyumbang paling banyak dalam pembangunan dan perawatan irigasi.<ref>R.J. Sevenhuijsen, R.J. Oosterbaan and K. Zijderveld, 1988. : ''The Punata-Tiraque irrigation project near Cochabamba, Bolivia''. International Institute for Land Reclamation and Improvement (ILRI), Wageningen, The Netherlands. On line: [http://www.waterlog.info/pdf/punata.pdf]</ref>
 
=== Perlindungan ===
Di wilayah dengan kelangkaan struktur air, prinsip ''water duty'' seringkalisering kali diaplikasikan, di mana petani diberikan air hanya sebagian dari kebutuhan penuh sehingga petani harus memprioritaskan bagian mana dari lahan yang harus diairi lebih banyak atau tanaman apa yang harus diairi. Hal ini membuat petani menanam tanaman lebih dari satu jenis, yaitu tanaman yang membutuhkan banyak air ([[padi]], [[tebu]], dan sebagainya) dengan tanaman yang membutuhkan lebih sedikit air ([[barley]], [[sorghum]], dan sebagainya). Umumnya dipraktekandipraktikan di India yang bertujuan untuk meratakan distribusi air sehingga mencegah kelaparan pada satu bagian wilayah.<ref>M.Jurriens, PP.Mollinga and P.Wester, 1996. ''Scarcity by Design: Protective irrigation in India and Pakistan''. International Institute for Land Reclamation and Improvement, Wageningen, The Netherlands. On line: [http://www2.alterra.wur.nl/Internet/webdocs/ilri-publicaties/special_reports/Srep4/Srep4.pdf]</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 90:
* [[Irigasi]]
* [[Irigasi permukaan]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Irigasi di vitikultur]]
* [[Statistika irigasi]]
Baris 97 ⟶ 98:
* [[Hak air tepi pantai]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bahan bacaan terkait ==
* {{cite book |url = http://siteresources.worldbank.org/INTARD/Resources/Cost_Recovery_final.pdf |title = Cost Recovery and Water Pricing for Irrigation and Drainage Projects. Agricultural and Rural Development Discussion Paper. |publisher = World Bank |last1 = Easter |first1 = K. William |last2 = Liu |first2 = Yang |year = 2005}}
 
[[Kategori:Irigasi]]