Stasiun Cianjur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Per 21 Desember 2020, aksara Sunda Baku yang tidak diimplementasikan secara nyata dalam wujud papan atau bentuk lain di lapangan dianggap trivial dan ditetapkan sebagai riset asli. |
|||
(40 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Cianjur
| nomorstasiun = {{BandungSSN|LS|06}}
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| nomor = 1510
| tinggi = +439 m
| kode = CJ
| image =
| caption = Aula utama Stasiun Cianjur
| prov = Jawa Barat
| kabupaten = Cianjur
Baris 19 ⟶ 22:
| letak = km 95+775 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| ticketting = Sistem tiket daring, melayani pemesanan dan penjualan langsung di loket.
| arsitektur =
| parking = Ya
| difabel = Tidak
Baris 25 ⟶ 28:
| toilet = Ya
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske manual
|services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=Siliwangi|left=Cibeber|right=Ciranjang}}
}}
'''Stasiun Cianjur (CJ)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Sayang, Cianjur, Cianjur]]; pada ketinggian +439 m; termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Stasiun ini merupakan stasiun dengan kepadatan penumpang terbanyak di jalur Cianjur–[[Stasiun Padalarang|Padalarang]].<ref name="MKA 64">{{aut|Prasetya, S.}} 2011. Cianjur (CJ), Penyimpana Lok dan Rangkaian Cianjuran. ''Majalah KA'' '''64''': 8-9.</ref>
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Cibeber]] terdapat dua stasiun nonaktif, yaitu [[Halte Pasirhayam|Pasirhayam]] dan [[Stasiun Cilaku|Cilaku]]. Sedangkan ke arah timur terdapat [[Halte Maleber]] dan [[Stasiun Selajambe|Halte Selajambe]] yang bernasib sama.
== Sejarah ==▼
▲== Sejarah ==
=== Bangunan dan tata letak ===▼
[[Berkas:Cj010414 7.JPG|kiri|jmpl|Bangunan stasiun beserta peron dan papan nama, tampak [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] di sebelah kiri, 2014]]
Stasiun Cianjur mulai dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di tahun 1882, lalu diresmikan pada 10 Mei 1883 bersamaan dengan pembukaan jalur kereta Sukabumi-Cianjur.<ref>{{Cite web|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Cianjur#:~:text=Pembangunan%20Stasiun%20Cianjur%20dimulai%20pada,yang%20bernuansa%20kental%20khas%20Eropa.|website=heritage.kai.id|access-date=2022-07-10}}</ref> Stasiun Cianjur awalnya memiliki enam jalur, termasuk jalur menuju gudang di seberang stasiun. Karena sebagian besar kereta api lintas Jakarta–Bandung beroperasi melalui [[Jalur kereta api Cikampek–Padalarang|jalur Cikampek–Padalarang]], maka jumlah jalur di stasiun ini berkurang menjadi tiga karena lalu lintas yang lengang.<ref name="MKA 64" /> Stasiun yang dibangun oleh [[Staatsspoorwegen]] kini telah ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI. Stasiun ini terletak pada ketinggian +439 m di atas permukaan laut walaupun letak ketinggian sebelumnya pernah tercantum +438,756 m.
Jalur kereta api Cianjur–Padalarang merupakan jalur semiaktif karena hanya lori, dresin, dan [[kereta inspeksi]] saja yang dapat melewati jalur ini. Stasiun-stasiun di jalur ini juga sempat diaktifkan lagi untuk menyambut [[kereta api Kian Santang]] yang rencananya dioperasikan Maret 2014, tetapi perjalanan reguler yang telah direncanakan ditiadakan pada 2015 karena permasalahan teknis prasarana yang dianggap tidak layak operasi.<ref>{{Cite
[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] kemudian memutuskan untuk memperbaiki jalur kereta api lintas
Stasiun ini juga memiliki keunikan berupa diputarnya 3 lagu daerah yakni "Manuk Dadali", "Karatagan Pahlawan" dan "Ayun Ayun Ambing" setiap kedatangan/keberangkatan Kereta
=== Layanan kereta api ===▼
Stasiun Cianjur dahulu melayani [[kereta api Cianjuran]] untuk mengisi jalur Bandung–Bogor. Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada 2013 karena ketidaktersediaan suku cadang untuk lokomotif diesel hidraulis dan subsidi [[Kewajiban pelayanan publik|PSO]] dari Pemerintah melalui [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]].▼
=== Layanan kereta api, dulu dan sekarang ===
Stasiun ini sempat vakum hingga peluncuran [[kereta api Siliwangi]] pada 8 Februari 2014 lintas Sukabumi–Cianjur.<ref>{{cite news|date=11 April 2013|title=KA Bandung-Cianjur Berhenti Beroperasi Karena Kekurangan Subsidi Pemerintah|url=http://www.tribunnews.com/regional/2013/04/11/ka-bandung-cianjur-berhenti-beroperasi-karena-kekurangan-subsidi-pemerintah|accessdate=13 Agustus 2017}}</ref>▼
▲Stasiun Cianjur dahulu melayani [[kereta api Cianjuran]]
▲Stasiun ini sempat vakum hingga peluncuran [[kereta api Siliwangi]] pada 8 Februari 2014 lintas Sukabumi–Cianjur.<ref>{{
▲== Layanan kereta api ==
===
Pada awal dekade 1990-an, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Departemen Perhubungan]] pernah merencanakan pembangunan rel cabang dari Cianjur ke [[Jonggol]] terhubung langsung dengan jaringan rel lingkar luar Jabodetabek dari [[Stasiun Parungpanjang|Parungpanjang]] sampai [[Stasiun Sungai Lagoa|Sungai Lagoa]] melewati [[Stasiun Citayam|Citayam]] dan [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]. Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban kemacetan di sekitar Jonggol. [[Krisis finansial Asia 1997]] membuat rencana ini berhenti di tengah jalan dan belum terealisasi sampai sekarang.<ref>{{cite web|url=https://pengadaan.info/detail/73500114-ded-pembangunan-jalur-kereta-api-lintas-cileungsi-jonggol-cianjur-lelang-tidak-mengikat|title=DED Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Cileungsi - Jonggol - Cianjur (Lelang Tidak Mengikat)|date=|author=LPSE Kementerian Perhubungan|website=Pengadaan.info|date=29 Mei 2021|accessdate=26 September 2023}}</ref>
{| class="wikitable sortable"▼
Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
| style="border-top:solid 2px" |Jalur '''3'''
| style="border-top:solid 2px" |←
| style="border-top:solid 2px" |Sepur belok
| style="border-top:solid 2px" |→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
|←
|Sepur lurus
|→
|-
|{{Small|({{sta|Ciranjang}})}} ←
|{{rint|bandung|sw}} {{KA|Siliwangi}}, tujuan {{Sta|Cipatat}} dan tujuan {{Sta|Sukabumi}}
|→ {{Small|({{sta|Cibeber}})}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''1'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; border-bottom:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G'''
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
=== Lokal ===
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{rint|bandung|sw}} {{Kereta api|Siliwangi}}
|{{Sta|Sukabumi}}
|{{Sta|Cipatat}}
|–
|}
== Insiden ==
[[Gempa bumi Cianjur 2022|Gempa bumi magnitudo 5.6 yang mengamuk di Cianjur]] pada tanggal 21 November 2022 jam 13.21 WIB menyebabkan plafon di Stasiun Cianjur jebol berujung kepada penundaan sementara beberapa perjalanan kereta api.<ref>{{cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6417894/gempa-m-56-perjalanan-ka-disetop-sementara-plafon-stasiun-cianjur-rusak/|title=Gempa M 5,6, Perjalanan KA Disetop Sementara-Plafon Stasiun Cianjur Rusak|date=21 November 2022|author=Ardan Adhi Chandra|publisher=detikFinance|accessdate=26 September 2023}}</ref>
== Panorama ==
Baris 77 ⟶ 106:
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:
Berkas:Cj010414 6.JPG|Genta KA di bangunan utama stasiun
Berkas:
Berkas:Cj010414 3.JPG|Tampak depan Stasiun Cianjur, 2014
</gallery>
Baris 92 ⟶ 121:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Cianjur]]
[[Kategori:Kabupaten Cianjur]]
[[Kategori:Cianjur, Cianjur]]
|