Toyota Kijang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib)
(45 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| boxcolor = darkgreen
| name = Toyota Kijang
| manufacturer = [[Toyota]] ([[Toyota Astra Motor]]), [[Indonesia]]<br />[[Kuozui Motors]], [[Republik Tiongkok]]
| aka = [[Toyota Revo|Revo]]/[[Toyota Tamaraw|Tamaraw]] ([[Filipina]]) <br />[[Toyota Zace|Zace]] (di [[Taiwan]] dan [[Vietnam]])<br />[[Toyota Unser|Unser]] (di [[Malaysia]])<br />[[Toyota Qualis|Qualis]] (di [[India]])<br />[[Toyota Stallion|Stallion]]/[[Toyota Condor|Condor]] (di [[Afrika]])
| production = [[1977]]-[[2007]]1977–2007 (sebagai ''Kijang'')<br />[[2004]]-[[2022]]2004–sekarang (sebagai ''Kijang Innova'')<br />[[2022]]-sekarang2022–sekarang (sebagai ''Kijang Innova Zenix'')
| class = [[Mobil kompak|Kompak]] (1977-20071977–2007, Kijang; 2004-20152004–sekarang, Kijang Innova)<br />Mobil ukurangukuran menengah (2015-sekarang2015–sekarang, Kijang Innova)
| body_style = [[MPV]] 5 pintu (1997-sekarang)<br>Minibus 4/5 pintu (1978-1997)<br>[[Pick up]] (1977-2007)
| layout = [[Mesin depan]], [[penggerak roda belakang]] (1977-20071977–2007, Kijang; 2004-20222004–sekarang, Kijang Innova)<br />Mesin depan, [[penggerak roda depan]] (2022-sekarang2022–sekarang, Kijang Innova Zenix)
| platform = F-series (1977-20071977–2007, Kijang)<br />AN-series IMV (2004-20222004–sekarang, Kijang Innova)<br />AG-series TNGA-C (2022-sekarang2022–sekarang, Kijang Innova Zenix)
| engine = '''Bensin:'''<br />1200cc (1977-19811977–1981)<br />1300cc (1981-19851981–1985)<br />1500cc (1985-19951985–1995)<br />1800cc (1995-20071995–2007)<br />2000cc (2000-sekarang2000–sekarang)<br />'''Diesel:'''<br />2400cc (1997-20041997–2004, Kijang Kapsul; 2015-20222015–sekarang, Kijang Innova generasi kedua)<br />2500cc (2004-20152004–2015, Kijang Innova generasi pertama)
| transmission = Manual 4 percepatan (Kijang)<br />Manual 5 percepatan (Kijang & Kijang Innova)<br />Otomatis 4 percepatan (Kijang Kapsul & Kijang Innova generasi pertama)<br />Otomatis 6 percepatan (Kijang Innova generasi kedua)<br />CVT (Kijang Innova Zenix)
| wheelbase =
Baris 20:
| weight =
| predecessor =
| successor = [[Toyota Kijang Innova]]
| shares_with =
| related =
| similar_cars =
}}
'''Toyota Kijang''' adalah model kendaraan niaga yang kemudian bertransformasi menjadi mobil keluarga buatan yang diproduksi oleh [[Toyota -Astra Motor]] dari Indonesia, dan kini merupakan salah satu kendaraan terpopuler untuk kelas [[MPV|minibus]] di [[Indonesia]] dan luar negeri. Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak tahun 1977 dan saat ini merupakan salah satu model Toyota yang sukses secara komersial hingga saat ini, sehingga berbagai varian dan generasi [[mobil]] ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia.
 
Kesuksesan Toyota Kijang telah berdampak dengan munculnya mobil-mobil sejenis yang meniru konsep dari Toyota Kijang (terutama dari segi nama hewan), misalnya [[Isuzu Panther]] dan [[Mitsubishi Kuda]] yang memiliki kap mesin, serta [[Daihatsu Zebra]] yang tidak memiliki kap mesin. Selain di Indonesia, sebelum hadirnya ''"Innova"'', Toyota Kijang memiliki versi internasional dalam berbagai nama dengan bentuk yang sama, seperti di Malaysia dengan nama Toyota Unser, Filipina dengan nama Toyota Tamarraw dan Revo, Taiwan dan Vietnam dengan nama Toyota Zace, India dengan nama Toyota Qualis, serta Afrika Selatan dengan nama Toyota Stallion dan Toyota Condor.
Baris 42 ⟶ 41:
Penamaan Kijang berawal dari hasil sayembara ketika Toyota menggelar konferensi internal pertemuan para distributor produk Toyota. Pada konferensi itu, ada dua opsi nama, yaitu kancil dan kijang, namun dikarenakan nama "Kancil" memiliki konotasi yang negatif, maka nama "Kijang" yang dipilihnya.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-853671/cerita-kancil-yang-gagal-jadi-merek-mobil-toyota|title=Cerita Kancil Yang Gagal Jadi Merek Mobil Toyota|last=Qom|first=Ir|date=16 November 2007|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=1 Januari 2020}}</ref> Jusuf Kalla, selaku CEO<ref>{{Cite web|url=http://www.kallagroup.co.id/sejarah/|title=Sejarah|last=kalla|website=Kalla Group|language=en-US|access-date=2020-01-01|archive-date=2020-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200101022927/http://www.kallagroup.co.id/sejarah/|dead-url=yes}}</ref> dari NV Hadji Kalla atau kini bernama [[Kalla Group|PT Haji Kalla]] saat itu, ikut andil dalam memillih nama "Kijang", dalam kapasitasnya sebagai salah satu pemilik perusahaan distributor kendaraan Toyota di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://oto.detik.com/mobil/d-3332575/kisah-jusuf-kalla-ikut-pilih-nama-mobil-kijang|title=Kisah Jusuf Kalla Ikut Pilih Nama Mobil Kijang|last=Kuswaraharja|first=Dadan|date=29 Oktober 2016|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=1 Januari 2020}}</ref>
 
== Generasi Pertamapertama (1977-1981) ==
{{Infobox automobile
| name = Toyota Kijang (KF10)
Baris 61 ⟶ 60:
|manufacturer=Toyota}}
 
Toyota Kijang generasi pertama diperkenalkan dan diluncurkan padadi Pekan Raya Jakarta 1977, denganproses disaksikanpeluncuran olehmobil juga disaksikan Presidenpresiden RIIndonesia, Soeharto, dan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, yang mana pada saat itu terdapat keraguan dari para perancangnya tentang apakah Toyota Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia. Keraguan tersebut disebabkan karena Mitsubishi Colt merupakan jenis kendaraan yang mendominasi pasar mobil minibus di Indonesia pada saat itu. Toyota Kijang menerapkan konsep ''pick up'' dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki ''"Kijang Buaya"'' karena model buka-tutup kap mesin depan pada hidung mobil (bonnet) yang mirip dengan mulut buaya apabila kap mesin depan sedang dibuka. Kijang generasi perdana ini diproduksi sejak 1977 hingga 1981.
 
Pada awal peluncurannya, total produksi Toyota Kijang hanya berjumlah 1.168 unit. Kemudian, perlahan-lahan, jumlahnya meningkat menjadi 4.624 unit pada tahun 1978. Jumlah produksi Toyota Kijang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kehadiran Toyota Kijang sebagai kendaraan multifungsi/serbaguna yang mudah perawatannya membuat permintaan terus meningkat.
Baris 104 ⟶ 103:
* '''Toyota Kijang Family''': minibus 3 pintu (2 di depan dan 1 di samping kiri) dengan imbuhan bagasi di bagian belakang yang sejatinya sebuah bukaan pada tempat plat nomor. Pada tipe ini, semua kursi menghadap ke depan, dan dapat memuat 7 penumpang.
* '''Toyota Kijang Commando''': minibus 4 pintu (dengan pintu paling belakang tipe ambulans yang terbagi dua membuka ke kedua sisi), dengan kursi paling belakang saling berhadapan. Mobil ini dapat memuat 8 penumpang. Tipe tersebut berlanjut hingga Kijang KF42.
Kijang generasi kedua berhenti diproduksi pada akhir tahun 1986, dan digantikan oleh generasi ketiga yang masuk operasional pada tahun 1987.
{{clear}}
 
== Generasi Ketiga (1986-19961997) ==
{{Infobox automobile
| name = Toyota Kijang (KF40, KF42, KF50, KF52)
Baris 144 ⟶ 143:
}}
 
Menurut Toyota, Kijang Generasi ke-3 dianggap sebagai generasi emas dalam sejarah kiprah Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia. Penjualannya telah mencapai lebih dari 500.000 unit lebih selama 10 tahun produksi. Dari mobil inilah Kijang dikenal luas hingga ke pelosok daerah hingga membuat harga bekas mobil ini masih tergolong stabil dari tahun ke tahun.
 
Pada generasi ini, konsep Kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang. Pada generasi ini juga masih terdapat varian pick up, meski tidak lagi menjadi konsep utama Toyota Kijang seperti generasi sebelumnya. Di zaman/masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra di mana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra dengan memiliki ''life cycle'' cukup panjang (lebih dari satu dekade) dibandingkan generasi sebelumnya.
Baris 168 ⟶ 167:
Selain itu, Toyota Kijang generasi ketiga juga menyediakan banyak rentang varian seperti: LX, LSX, LGX (untuk sasis panjang) SX, SSX, SGX (untuk sasis pendek), khusus LX, SX (Kijang Standar) dan pick up transmisinya menggunakan 4 speed manual dan menggunakan dashboard Kijang Super (versi sebelumnya).
 
Selain tipe-tipe tersebut di atas juga terdapat beberapa tipe buatan karoseri lokal, yaitu Rover (berubah menjadi RoverAce setelah mendapat keberatan dari produsen mobil RoverInggris, InggrisLand Rover), Jantan (Roda Nada Karya), dan Toyota Kencana. Raider dan Jantan kebanyakan menggunakan sasis panjang, Rover sasis pendek, dan Toyota Kencana mempunyai atap yang lebih tinggi dibanding Kijang biasanya.
 
Sampai saat ini, Toyota Kijang ketiga (baik seri Super dan Grand Extra) masih banyak di pasaran mobil di Indonesia dan harga bekasnya masih sangat bertahan.
Baris 197 ⟶ 196:
| platform =
| related =
| engine = 1.8 L (1,781 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin K Toyota|7K]] bensin [[Karburator]] [[Mesin katup atas|OHV]] (1997-2007) <br> 1.8 L (1,781 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota K Toyota|7K-E]] bensin [[Injeksi bahan bakar|injeksi]] [[Mesin katup atas|OHV]] (2000-2004) <br>2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] 1RZ-E bensin [[MesinInjeksi Toyotabahan RZbakar|1RZ-Einjeksi]] bensin[[Mesin poros bubungan atas|SOHC]] (2000-2004) <br> 2.4 L (2,380446 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota L|2L]] diesel [[Mesin poros bubungan atas|SOHC]] (1997-2004)
| powerout = {{unbulleted list
| {{convert|59|kW|hp PS|abbr=on|0}} (1.8 L, ''7K'')
Baris 207 ⟶ 206:
[[transmisi manual|manual]] 4 percepatan (pikap (1997-1999), LX, dan SX) <br> [[transmisi otomatis|otomatis]] 4 percepatan (tersedia untuk varian bensin dan diesel, tetapi khusus diesel hanya permintaan khusus)
| predecessor = Toyota Kijang Super
| successor = [[Toyota Avanza]], [[Toyota Avanza|Toyota Avanza Veloz]] (Toyota Kijang SX,SSX,SGX) <br> [[Toyota Kijang Innova]] (Toyota Kijang LX,LSX,LGX,Krista) <br>
[[Toyota Fortuner]] (Toyota Kijang Grand RoverAce) <br> [[Toyota Rush]] (Toyota Kijang Rangga) <br> [[Toyota Hilux]] (Toyota Kijang Pick up)
| sp = us
}}
 
Setelah bertahan dengan rancangan generasi ketiga, pada bulan Januari 1997 Toyota Kijang meluncurkan model berikutnya dengan perubahan pada eksterior dan interiornya menjadi lebih aerodinamis. Model ini dikenal sebagai "Kijang Kapsul". Total varian awalnya mencapai 18 model dengan pilihan sasis (panjang/pendek) dan mesin yang berbeda (bensin/diesel).
 
Mulai Kijang generasi keempat ini, dominasi [[Jepang]] semakin besar. Kalau sebelumnya [[Toyota Motor Corporation|Toyota Astra Motor]] memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan ''mobil yang sesungguhnya''. Desainnya membulat seperti [[kapsul]] dan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Berbeda dengan generasi sebelumnya, pintu bagasi bagian belakang pada Kijang generasi ini dibuka ke atas seperti pada ''hatchback'', bukan lagi ke kanan. Pada Kijang yang dikenal sebagai ''Kijang baru'' ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin yakni [[Mesin bensin]] 1800cc (tipe 7K) seperti generasi sebelumnya dan [[Mesin diesel]] 2400cc (tipe 2L) tanpa turbo milik [[Toyota Hiace|Toyota HiAce]] yang membuat persaingan dengan [[Isuzu Panther]] untuk mobil keluarga bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran Indonesia.
Baris 218 ⟶ 217:
Pada Kijang versi tahun [[1997]] - [[1999]], mesin bensin masih menggunakan karburator, barulah pada tahun [[2000]], tersedia mesin bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection (EFI). Ada dua pilihan untuk mesin bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc bertenaga 80&nbsp;hp dan 1RZ-E dengan kapasitas 2000 cc bertenaga 100&nbsp;hp yang diambil dari [[Toyota Hilux]]. Meskipun mesin 1RZ-E secara teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun mesin bensin 2000cc ini kurang laku di pasaran Indonesia karena konsumsi bahan bakarnya yang dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E. Kijang 2000cc ini hanya terdapat pada tipe LGX, dan Krista. Untuk tipe LX, SX, dan pick-up keluaran [[1997]] - [[1999]], masih menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sedangkan model lainnya menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Model setir menggunakan dua palang untuk semua tipe.
 
Perubahan mesin ini dinamai ''New Kijang EFI'' dengan mengubah desain lampu menjadi "lampu kristal" yang menghilangkan lampu kabut built-in yang terdapat pada tipe LGX/SGX sebelumnya. Lampu model ini juga terdapat pada lampu belakang, desain bumper baru, dan juga desain velg roda yang berbeda serta ''seatbelt'' (sabuk keselamatan) pada jok penumpang bagian tengah (varian SSX/LSX dan SGX/LGX). Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya. Opsi velg alloy racing 15ring 14" bermerek Enkei tersedia untuk varian LSX dan SSX. Tipe SGX/LGX dan Krista mulai menggunakan model setir tiga palang. Facelift terakhir mengubah bentuk lampu depan, lampu belakang diberi hiasan ala Toyota Land Cruiser, bumper desain baru, kelir interior baru, desain setir tiga palang baru dengan emblem Toyota ''chrome'' untuk tipe SGX/LGX dan Krista serta menghilangnya varian Diesel tipe sasis pendek dan varian mesin 1800cc untuk tipe Krista.
 
Pada versi Kijang Kapsul selain terdapat varian SX, SSX, SGX (sasis pendek) LX, LSX, LGX (sasis panjang) dan pick up, ada juga varian Krista (berbasis varian LGX) dengan tambahan over fender, warna body two tone dan interior lebih mewah dari LGX/SGX serta Rangga (berbasis varian SSX) dengan tambahan over fender, warna body two tone dan ban serep ala jip yang dipasang menempel pada pintu belakang. Krista menggunakan sasis panjang, sedangkan Rangga menggunakan sasis Pendek. Pada generasi ini tipe karoseri RoverAce (umumnya berbasis sasis pendek) dan Jantan Raider (umumnya berbasis sasis panjang) juga masih diproduksi beberapa unit. Diproduksi juga Kijang dengan penggerak empat roda (4x4) dengan basis LGX untuk pasar Afrika (Toyota Condor, 2000-2005). Model ini mengadopsi fitur yang jauh lebih lengkap, bahkan airbag pengemudi dan AC climate control pun telah tersedia. Mesinnya sama dengan pasar lain, namun khusus pasar Afrika ditawarkan mesin diesel 3000cc [[Mesin Toyota L|5L]] pada varian 4x4.
Baris 231 ⟶ 230:
Berkas:2001 Toyota Kijang LGX, Malang.jpg|Toyota Kijang LGX 2000-2002 (facelift pertama)
Berkas:2001 Toyota Kijang Krista, West Surabaya.jpg|Toyota Kijang Krista 2000-2002 (facelift pertama)
Berkas:20032004 Toyota Kijang LGX 1.8 EFI (front), West Surabaya.jpg|Toyota Kijang LGX 2002-2004 (facelift kedua)
Berkas:2003 Toyota Kijang LGX 1.8 EFI (rear), West Surabaya.jpg|Toyota Kijang LGX 2002-2004 (facelift kedua)
Berkas:2003 Toyota Kijang Krista 2.4 Diesel, Central Surabaya.jpg|Toyota Kijang Krista 2002-2004 (facelift kedua)
Baris 244 ⟶ 243:
| caption =
| manufacturer = [[Toyota]]
| aka = Toyota Kijang Innova<br>Toyota Kijang Dono (facelift terakhir)
| production = 2004-2015
| model_years = 2005-2015
Baris 262 ⟶ 261:
{{main article|Toyota Kijang Innova#AN40|l1=Toyota Kijang Innova (AN40)}}
 
Kijang Series kembali diperbaharui pada tahun [[2004]] dan dipasarkan dengan nama "Kijang Innova". Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama "Innova" (tanpa "Kijang") kecuali Brunei Darussalam. Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah ''Basic Utility Vehicle'' atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang Innova lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan ''futuristik'', terutama di bagian depan kendaraan, di mana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.
 
=== Konsep Produksi ===
Baris 269 ⟶ 268:
 
=== Penyempurnaan model ===
{{Multiple image | align = right | direction = vertical | width = 220250
| image1 = 2009 Toyota Kijang Innova 2.0 G TGN40R (190316).jpg
| image2 = 2008–2011 Toyota Kijang Innova 2.0G in Kuta, Bali, Indonesia (01).jpg
| caption2 = Kijang Innova facelift pertama (2008-2011)
}}
Menggunakan ''Suspensi Independen Double Wishbone'' dengan per keong pada bagian depan (''Coil Spring'') dan ''4-link Lateral Rod Rigid Axle'' pada bagian belakangnya, Kijang generasi ini dapat meredam guncangan lebih nyaman. Sasis masih menggunakan ''Ladder Bar'' namun beban suspensi dapat didistribusikan secara merata ke seluruh bagian badan mobil sehingga ''Body Roll'' dan tingkat ''Pitching'' semakin kecil atau sudut [[geometri]] [[suspensi]] lebih handal daripada kijang generasi sebelumnya karena titik jatuh suspensi yang lebih akurat berbanding antara panjang dan lebar mobil.
 
Penyempurnaan lain terdapat di bagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat mengarahkan kemudi di setiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena menggunakan model ''Rack-and-Pinion'' dengan ''Engine Speed Sensing Power Steering'' sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120&nbsp;km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan [[transmisi otomatis]] maupun [[transmisi manual]]. Beberapa teknologi pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi sebelumnya menurut klaim Toyota Astra Motor adalah:
{{Multiple image | align = left | direction = vertical | width = 220
| image3 = 2012 Toyota Kijang Innova V wagon (AN40; 01-09-2019), South Tangerang.jpg
| image4 = 2013 Toyota Kijang Innova 2.0E in Kuta, Bali, Indonesia (01).jpg
Baris 285 ⟶ 279:
| caption6 = Kijang Innova facelift ketiga (2013-2015)
}}
Menggunakan ''Suspensi Independen Double Wishbone'' dengan per keong pada bagian depan (''Coil Spring'') dan ''4-link Lateral Rod Rigid Axle'' pada bagian belakangnya, Kijang generasi ini dapat meredam guncangan lebih nyaman. Sasis masih menggunakan ''Ladder Bar'' namun beban suspensi dapat didistribusikan secara merata ke seluruh bagian badan mobil sehingga ''Body Roll'' dan tingkat ''Pitching'' semakin kecil atau sudut [[geometri]] [[suspensi]] lebih handal daripada kijang generasi sebelumnya karena titik jatuh suspensi yang lebih akurat berbanding antara panjang dan lebar mobil.
 
Penyempurnaan lain terdapat di bagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat mengarahkan kemudi di setiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena menggunakan model ''Rack-and-Pinion'' dengan ''Engine Speed Sensing Power Steering'' sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120&nbsp;km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan [[transmisi otomatis]] maupun [[transmisi manual]]. Beberapa teknologi pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi sebelumnya menurut klaim Toyota Astra Motor adalah:
 
==== Mesin dengan VVT-i ====
VVT-i atau ''Variable Valve Timing Intelligent'' berupa ''controller'' yang dipasang di bagian ''chamshaft intake'' yang bertugas untuk mengatur ''Timing Chamshaft Intake'' dan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai sensor mesin lainnya (suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan informasi kepada ECU (''Engine Control unit'') agar dapat melakukan pengukuran konsumsi jumlah bahan bakar dengan udara yang diperlukan ''Injector'' dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dari proses tersebut. Dengan penerapan metode ini, dapat menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi tersebut dimungkinkan karena proses konsumsi bahan bakar dikerjakan dengan lebih sempurna, sesuai dengan kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa emisi gas buang yang lebih rendah.
Baris 310 ⟶ 308:
| name = Generasi keenam (AN140)
| image = [[Berkas:2017 Toyota Kijang Innova 2.0 G wagon (TGN140R; 01-19-2019), South Tangerang.jpg|250px]]
| caption = Tampak depan Toyota Kijang Innova 2.0 G generasi kedua sebelum ''facelift''
| manufacturer = [[Toyota]]
| aka = Toyota Kijang Innova Venturer <br> Toyota Innova Crysta (India dan Thailand)
| production = 2015-sekarang
| model_years = 2016-sekarang
Baris 322 ⟶ 320:
| platform = IMV
| related = [[Toyota Fortuner]]<br />[[Toyota Hilux]]
| engine = 2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota TR|1TR-FE]] Dual VVT-Ii bensin DOHC <br> 2.4 L (2,394cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota GD|2GD-FTV]] turbodiesel
| transmission = [[transmisi manual|manual]] 5 percepatan <br> [[transmisi otomatis|otomatis]] 6 percepatan
| predecessor =
Baris 329 ⟶ 327:
}}
{{Multiple image | align = right | direction = vertical | width = 220
| image1 = 2017 Toyota Kijang Innova 2.4 V wagon (rearGUN142R; 01-12-2019), WestSouth SurabayaTangerang (croppedcolour corrected).jpg
| caption1 = Tampak belakangdepan Toyota Kijang Innova 2.4 V generasi kedua sebelum ''facelift''
| image2 = 20202017 Toyota Kijang Innova 2.04 V TGN140R(rear), West Surabaya (20220106cropped).jpg
| caption2 = Tampak belakang Toyota Kijang Innova ''facelift''generasi (2020-2022)kedua
| image3 = 2020 Toyota Kijang Innova 2.0 V TGN140R (20220106).jpg
| caption3 = Kijang Innova ''facelift'' (2020-2022)
}}
{{main article|Toyota Kijang Innova#AN140|l1=Toyota Kijang Innova (AN140)}}
Baris 377:
 
== Generasi Ketujuh (2022-sekarang) ==
{{Infobox automobile
| name = Generasi ketujuh (AG10)
| image = [[Berkas:2022 Toyota Kijang Innova Zenix V (Indonesia) front view.jpg|250px]]
| caption = Tampak depan Toyota Kijang Innova generasi ketujuh
| manufacturer = [[Toyota]]
| production = 2022-sekarang
| model_years = 2023-sekarang
| assembly = [[Karawang]], Indonesia
| designer =
| class = Compact MPV
| body_style = MPV 5 pintu
| layout =
| platform = TNGA-C
| related = [[Toyota Voxy]], [[Toyota Fortuner]] (2005-2022), [[Honda CR-V]] (2017-sekarang)
| engine = 2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] M20A-FKS bensin DOHC <br> 2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] M20A-FXS bensin DOHC Hybrid
| transmission = [[transmisi otomatis|CVT]] (bensin) <br> E-CVT (hybrid)
| predecessor =
| successor =
| sp = us
}}
{{main article|Toyota Kijang Innova#AG10|l1=Toyota Kijang Innova (AG10)}}
Toyota Kijang Innova Zenix dengan kode bodi AG10 memulai debut dunia di Hotel Grand [[Hyatt]], Jakarta Pusat pada tanggal 21 November 2022. Tersedia dalam tiga pilihan tipe: G, V dan Q TSS, dengan dua pilihan mesin: bensin (G dan V) dan hibridahybrid (semua tipe). Hanya tersedia dengan transmisi CVT saja. Tipe tertinggi dari Toyota Kijang Innova Zenix ini adalah tipe Q 2.0 HEV CVT TSS Modellista.
 
<gallery widths="200" heights="150134">
Berkas:2022 Toyota Kijang Innova Zenix G HV (MAGH10; 11-25-2022).jpg|Kijang Innova Zenix 2.0 G Hybrid (bagian depan)
Berkas:Toyota Kijang Innova Zenix G HV (MAGH10; 11-25-2022) rear view.jpg|Kijang Innova Zenix 2.0 G Hybrid (bagian belakang)
Berkas:2023 Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 Q Hybrid Modellista (front).jpg|Kijang Innova Zenix 2.0 Q Hybrid Modellista (bagian depan)
Berkas:2023 Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 Q Hybrid Modellista (rear).jpg|Kijang Innova Zenix 2.0 Q Hybrid Modellista (bagian belakang)
Baris 393 ⟶ 413:
* Generasi IV: 430.674 unit
* Generasi V: 302.186 unit
* Generasi VI: -2.000.000 unit
* Generasi VII:- 5.700 unit
 
== Ekspor ==
Baris 401 ⟶ 421:
Mesin dan Kijang CKD tersebut diekspor ke Filipina dan [[Vietnam]]. Mesin Kijang 7K CKD diekspor ke [[Jepang]] dan blok silinder 5K diekspor ke Jepang. Total nilai ekspor Toyota Kijang mencapai 715.000.000 [[dolar AS]].
 
Kijang Innova diekspor ke negara-negara [[ASEAN]] lainnya, [[India]], [[Timur Tengah]], [[Oseania]] secara CBU maupun CKD namun tanpa menggunakantambahan nama "Kijang". Untuk pasar India dan Thailand, generasi kedua Kijang Innova disebut "Innova Crysta"
 
== Lihat pula ==