Roti kulit kayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 3:
| image = Barkbrod.jpg
| image_size = 250px
| caption = Pengeringan bagian dalam [[pepagan|kulit kayu]] bagian dalam ([[floem]]) dari [[Tusam Skotlandia]] di atas api unggun
| alternate_name =
| country = [[Scandinavia]]
Baris 20:
 
== Sejarah ==
Roti kulit kayu utamanya adalah tradisi [[Skandinavia]]. <ref>{{Cite book|last=Vilhelm Moberg|year=1973|title=A History of the Swedish People|location=Stockholm|publisher=Norstedt|author-link=Vilhelm Moberg}}</ref> Roti kulit kayu disebutkan dalam literatur abad pertengahan, dan mungkin memilikimerupakan tradisi yang lebih tua di kalangan [[Orang Sámi|masyarakat Sami]], dengan temuan tertua tentang panen kulit kayu berusia sekitar 3000 tahun. <ref name="fof.se">Forskning & Framsteg, Bark - nyttigt och gott!, ur nr 5/2007 </ref> <ref name="Zackrisson2000">{{Citation|last=Zackrisson|first=O.|last2=Östlund|first2=L.|last3=Korhonen|first3=O.|last4=Bergman|first4=I.|year=2000|title=The ancient use of Pinus sylvestris L. (scots pine) inner bark by Sami people in northern Sweden, related to cultural and ecological factors|journal=Vegetation History and Archaeobotany|volume=9|number=2|pages=99–109|url=http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=1559092|doi=10.1007/bf01300060|bibcode=2000VegHA...9...99Z|access-date=2013-03-01|archivedate=2012-01-26|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120126235631/http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=1559092}}</ref>
 
Selama abad ke-18 dan awal abad ke-19, Eropa Utara mengalami beberapa tahun kegagalan panen yang sangat buruk, khususnya selama [[Zaman Es Kecil]] pada pertengahan abad ke-18. Panen biji-bijian terkena dampak buruk, dan solusi kreatif untuk menjadikan tepung yang tersedia bertahan lebih lama pun diperkenalkan. Pada tahun 1742, sampel "roti darurat" dikirim dari [[Kristiansand]], [[Norwegia]], ke Administrasi Kerajaan di [[Kopenhagen]], termasuk roti kulit kayu, roti yang terbuat dari sekam tanpa biji, dan roti yang terbuat dari tulang yang dibakar. <ref name="Riksarkivet">{{Cite web|title=Bit av barkebrød Archived copy|url=http://arkivverket.no/arkivverket/Arkivverket/Riksarkivet/Nettutstillinger/Skatter-fra-arkivet/Bit-av-barkebroed|website=Online exhibitions of the Norwegian National Archive (online)|publisher=[[National Archives of Norway]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20130405094052/http://www.arkivverket.no/arkivverket/Arkivverket/Riksarkivet/Nettutstillinger/Skatter-fra-arkivet/Bit-av-barkebroed|archive-date=5 April 2013|access-date=1 March 2013}}</ref> Selama [[Peperangan era Napoleon|Perang Napoleon]], [[lumut daun]] dan [[lumut kerak]] digunakan untuk konsumsi manusia. <ref>{{Cite web|last=Gausmel, Steffen|title=Gårdsdrift, dyrkingsmåter og avdrått|url=http://www.lier.kommune.no/liers-historie/gaardsdrift_dyrkingsmaater.htm|website=History of Lier commune (online)|publisher=Lier kommune|access-date=1 March 2013}}</ref>
Baris 36:
Namun, kulit kayunya akan menambah rasa agak pahit pada roti, dan memberikan warna abu-abu kehijauan yang tidak menggugah selera pada roti (khususnya roti tawar). Masalah lainnya adalah ragi tidak dapat mencerna kulit kayu; akibatnya, roti tidak akan mengembang dengan baik, menjadi keras dan tidak dapat menyatu dengan baik. Meskipun kulit kayu saat ini kadang-kadang ditambahkan ke [[Pastri|kue-kue]] sebagai keingintahuan kuliner, roti kulit kayu dianggap sebagai makanan darurat, dan, seperti makanan-makanan darurat lainnya, dihentikan konsumsinya segera setelah ketersediaan biji-bijian membaik.
 
Roti kulit kayu dipandang kurang nutrisi, lebih sebagai "pengisi perut" daripada makanan sebenarnya. Baik Uskup Pontoppidan maupun yang lainnya menyalahkan tingginya angka kematian selama kelaparan tahun 1740-an karena "roti kulit kayu yang tidak sehat" dan kekurangan makanan secara umum. <ref name="Riksarkivet" /><ref name="Pontoppidan">Pontoppidan, E. (1752/1753): Forsøk til Norges naturlige historie (Attempt at the Natural History of Norway). Vol I and II.</ref> Namun di kalangan suku Sami, kulit kayu dan roti kulit kayu yang terbuat dari [[Tusam Skotlandia|pinus Skotlandia]] berfungsi sebagai sumber [[vitamin C]] yang penting. <ref name="Zackrisson2000" />
 
== Referensi ==
Baris 42:
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
[[Kategori:Makanan bersejarah]]
[[Kategori:Roti|kulit kayu]]
[[Kategori:Kahat]]