Pembicaraan:Suku Karo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mencium bahasa jarinya
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Topik baru
 
(46 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tenang}}
Mencium
{{Kontroversial}}
 
==Batak?==
Baris 15 ⟶ 16:
 
:::: Suku Karo memang benar bukan bagian dari Batak, dan secara ilmiah suku Batak tersebut tidak dapat dibuktikan [http://www.hariansumutpos.com/arsip/?p=69577 Meruntuhkan Batak]. Orang Karo lahir lebih dulu daripada si Raja Batak [http://www.setkab.go.id/nusantara-4750-tim-arkeologi-balar-temukan-fosil-berusia-7400-tahun-di-aceh-tengah.html Fosil]
 
Saya adalah pengguna yang berketurunan Suku Karo. Saya juga telah melakukan riset dengan orang Karo itu sendiri dengan langsung berinteraksi terhadap masyarakat Karo itu sendiri bahwa Karo bukan Batak dan mereka sangat mempertentangkan hal itu. Saya sangat memahami bahwa di Wikipedia sendiri mempunyai Kebijakan bahwa semua artikel haruslah ditulis dari sebuah sudut pandang yang netral. Dengan menambahkan referensi terpercaya bahwasannya Karo Bukan Batak maka hal itu tidak melanggar Kebijakan Wikipedia itu sendiri. Mohon kepada [[Pengguna:27christian11]] untuk tidak melakukan pengembalian suntingan dengan melabeli Suku Karo dengan embel-embel Batak. Jika anda menghargai sesuatu pendapat, alangkah baiknya untuk langsung melakukan riset lebih jauh tentang Suku Karo dengan berinteraksi langsung kepada mereka, bukan dengan hanya ego dari pendapat sendiri. Salam. [[Pengguna:HaidirAndiNovianto|HaidirAndiNovianto]] ([[Pembicaraan Pengguna:HaidirAndiNovianto|bicara]]) 28 Juli 2021 11.20 (UTC)
 
==Orang Karo==
Baris 108 ⟶ 111:
 
gondang 9 bukan termasuk budaya klan toba atau batak akan tetapi budaya dari tano mandailing godang. mandailing bukan bagian dari toba atau "batak" [[Pengguna:Amri nasution|Amri nasution]] ([[Pembicaraan Pengguna:Amri nasution|bicara]]) 5 Februari 2016 11.53 (UTC)
 
== Perubahan artikel ==
 
Saya menemukan bahwa telah terjadi beberapa kali pembatalan revisi (''revert'') dalam artikel ini dan mungkin perlu dilihat dan diperiksa oleh pengguna yang lebih memahami konteks artikel ini. @[[Pengguna:Syahh Ar|Syahh Ar]] meminta saya untuk menandai terperiksa, tetapi saya belum dapat melakukannya saat ini karena keterbatasan pengetahuan saya. Mohon maaf.
 
Saya pikir barangkali @[[Pengguna:27christian11|27christian11]] bisa membantu dan menjelaskan alasan suntingannya tidak diterima untuk dapat diperbaiki/disempurnakan. Trims, '''&middot;&middot;&middot;''' <span title="Bunga sakura">🌸</span> [[User:Rachmat04|'''Rachmat04''']] '''&middot;''' [[User talk:Rachmat04|<span title="Ayo diskusi!">☕</span>]] 8 Juli 2021 02.21 (UTC)
 
:Terima kasih Saudara [[User:Rachmat04|'''Rachmat04''']] atas waktu dan kesempatannya.
:Sebelumnya saya mohon maaf atas kesibukan di dunia nyata, sehingga saya baru bisa menyampaikan penjelasan saya perihal pembatalan revisi artikel ini.
:Langsung saja saya terjun membahas ''[[en:Elephant in the room|Elephant in the room]]'' perihal polemik penggunaan kata '''"Batak"''' diantara suku-suku di Sumatera Utara, tidak terlepas Suku Karo. Pro dan Kontra atas penyematan kata '''"Batak"''' pada Suku Karo <small>(dan juga suku-suku lainnya)</small> dewasa ini kian alot, baik di dunia nyata maupun maya. Wikipedia tidak terluput menjadi platform perdebatan tersebut, terlihat jelas pada halaman pembicaraan artikel ini perbedaan pendapat tersebut juga nyata adanya.
:Pada penjelasan ini, saya tidak akan mencoba menguraikan tentang persamaan maupun perbedaan antara '''"Karo"''' dan '''"Batak"''', Sebab hal tersebut hanya akan menciptakan panggung debat diantara ribuan lainnya yang telah ada. Persamaan yang dimiliki "Karo" dan "Batak" sungguh sangat banyak, oleh karenanya mereka disandingkan bersama. Perbedaan yang dimiliki "Karo" dan "Batak" juga tidak kalah banyaknya, sehingga tidak sedikit yang menolak.
:Pesan yang ingin saya pertegas dan yang terutama pada penjelasan ini adalah: Wikipedia harus tetap menjunjung '''[[Wikipedia:Sudut pandang netral|netralitas]]''' pada konten artikelnya. Maka bila diaplikasikan pada artikel ini, harus mewakili argumen dari pihak yang Pro-"Batak" dan juga yang Kontra-"Batak". Tidak boleh berisikan nilai-nilai yang bias terhadap sudut pandangan tertentu sehingga mengakibatkan mutu dari artikel yang berat sebelah.
:Perihal polemik kata '''"Batak"''' yang disematkan diantara suku-suku di Sumatera Utara memang alot keberadaannya, Sehingga bila ada yang ingin memperdalam topik tersebut saya terbuka untuk kolaborasi. Saya telah lama berencana membuat artikel mengenai hal tersebut namun oleh karena keterbatasan waktu dan sumber yang kredibel maka hal tersebut belum dapat direalisasikan.
:Seperti Saudara ketahui, Saya telah bertahun aktif mengunjungi berbagai daerah di Provinsi Sumut <small>([https://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Images_by_Christian_Advs_Sltg bukti dan dokumentasi ada pada halaman Commons saya])</small>, daerah dimana orang dari suku-suku yang terlibat dalam polemik penyematan kata "Batak" ini tinggal. Saya telah berinteraksi langsung dan berdiskusi mengenai topik yang sangat "hangat" ini. Berangkat dari pengalaman saya tersebut dapat saya sampaikan Pro dan Kontra ini sungguh nyata adanya. Terakhir, telah lebih dari sepuluh tahun saya berkontribusi di [[WBI]] dan artikel-artikel seputar topik ini juga telah lama masuk dalam daftar pantauan saya. Dalam setiap suntingan saya selalu berusaha agar konten yang saya muat bersifat netral. Bila ada yang kurang berkenan, saya terbuka untuk berdiskusi.
:Sekian penjelasan saya perihal asalan saya melakukan pembatalan revisi yang berulang, ada beberapa alasan lain yang juga ingin saya sampaikan, namun saya urungkan agar penjelasan ini tidak terlalu panjang dan bertele-tele. Bila argumentasi ini ingin diperdalam maka saya berkenan untuk menyampaikannya.
:Terima kasih sekali lagi. Salam hangat..... [[Pengguna:27christian11|27christian11]] ([[Pembicaraan Pengguna:27christian11|bicara]]) 19 Juli 2021 18.26 (UTC)
::Terima kasih, @[[Pengguna:27christian11|27christian11]], atas penjelasannya. Saya cukup mengerti tentang keadaan ini, tetapi saya–jika tidak keberatan–ingin juga mendengar penjelasan dari sisi @[[Pengguna:Syahh Ar|Syahh Ar]]. Barangkali ada pendapatnya yang menjelaskan perubahan yang dilakukan. Salam, '''&middot;&middot;&middot;''' <span title="Bunga sakura">🌸</span> [[User:Rachmat04|'''Rachmat04''']] '''&middot;''' [[User talk:Rachmat04|<span title="Ayo diskusi!">☕</span>]] 21 Juli 2021 03.54 (UTC)
 
:::Saudara [[User:Rachmat04|'''Rachmat04''']], mungkin sudah diketahui bahwa @[[Pengguna:Syahh Ar|Syahh Ar]] ''(dan 3 akun lain)'' telah diblokir atas [[Wikipedia:Investigasi pengguna siluman/Hdryn|Investigasi pengguna siluman/Hdryn]]. Beberapa jam yang lalu, @[[Pengguna:Erlangga Aditya|Erlangga Aditya]] menghubungi saya melalui [[Pembicaraan Pengguna:27christian11|laman pembicaraan saya]] guna [[Wikipedia:Penyelesaian perselisihan|menyelesaikan perselisihan]] perihal perang suntingan yang saat ini terjadi, namun kami tidak menemukan titik temu dikarenakan perbedaan pendapat.
:::Asumsi saya @[[Pengguna:Erlangga Aditya|Erlangga Aditya]] adalah orang yang sama dengan @[[Pengguna:Syahh Ar|Syahh Ar]] maupun 3 akun lain yang telah diblokir berdasarkan pola suntingan dan intensi yang sama yaitu ingin menghapus segala hubungan/sangkut-paut antara "Karo" dan "Batak", hal tersebut dapat dibuktikan dari suntingannya di artikel: [[Suku Karo|ini]], [[Suku Batak]], [[Sumatera Utara]], [[Kota Medan]], [[Suku Batak Toba]], [[Suku Angkola]], dan lainnya.
:::Berikut saya lampirkan hasil dari percakapan antara saya dan @[[Pengguna:Erlangga Aditya|Erlangga Aditya]] yang barangkali bisa diterima sebagai penjelasan dari ybs:
<br>
<div style="height:315px; overflow-y:auto; margin:0 auto; border:1px solid #BBB"><blockquote>
== Karo ==
 
Akhir2 ini banyak terjadi perang suntingan, dikarenakan pelabelan Batak pada suku Karo. Saya melihat banyak user anonim yang mengubahnya terus menerus. Maka ini tak bisa dibiarkan saja, jika seperti itu akan terus terjadi. Agar tak seperti itu, maka hentikan suntingan anda yang berat sebelah. Kita harus netral agar tidak ada kesalahpahaman. Artikel suku Karo pun awalnya tidak dilabeli label Batak. Sekian, salam [[Pengguna:Erlangga Aditya|Erlangga Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Erlangga Aditya|bicara]]) 22 Juli 2021 15.13 (UTC)
 
: Saya telah menyunting di Wikipedia selama lebih dari sepuluh tahun dan sudah lama memantau artikel [[Suku Karo]]. Anda sebaiknya telusuri fakta sebelum mengatakan artikel Suku Karo tidak pernah dilabeli label Batak, sejak dahulu label '''"Batak"''' telah ada dan tiada pada halaman tersebut dikarenakan perbedaan pendapat yang pro dan kontra para penyunting. Untuk saat ini seluruh penyebutan bagi orang Karo pada artikel tersebut tidak memakai label "Batak" guna mengurangi perang suntingan.
:Perang suntingan yang saat ini terjadi dikarenakan satu kata yang menyebut '''"Batak Karo"''', dan yang merupakan kata sandingan untuk judul artikel. Lantas bagaimana mungkin dari satu kata tersebut menyebabkan seluruh konten artikel menjadi berat sebelah?
: Anda mungkin adalah seorang yang kontra terhadap pelabelan "Batak" pada Suku Karo sama seperti banyak orang lainnya, saya tidak memiliki masalah dengan itu, semua orang bebas berpendapat. Namun anda perlu ketahui bahwa banyak juga yang pro terhadap pelabelan "Batak" pada Suku Karo. Sangat banyak publikasi resmi dari pemerintah yang memberi label "Batak" pada Suku Karo, dari segi linguistik juga Bahasa Karo dikategorikan sebagai Rumpun Bahasa Batak. ''"Ke-Batak-an"'' tersebut juga dinyatakan masyarakat Karo sendiri, terbukti pada nama Gereja terbesar bagi Suku Karo, yaitu [[Gereja Batak Karo Protestan|Gereja '''Batak Karo''' Protestan]] dimana kurang-lebih 1/3 dari penduduk Suku Karo merupakan umat gereja tersebut.
: Sungguh sangat banyak sumber yang saya bisa sajikan kepada anda yang menyatakan korelasi yang dimiliki antara '''"Karo"''' dan '''"Batak"''' , salah satu nya adalah [https://diskominfo.sumutprov.go.id/artikel-1627-kerukunan-puak-batak-bersaudara-gambaran-persatuan-di-sumut.html berita ini]{{efn|Berita ini dipublikasikan oleh Diskominfo Provinsi Sumut tentang Gubernur Sumut [[Edy Rahmayadi]] mengapresiasi deklarasi Kerukunan Puak Batak (termasuk Suku Karo) pada tahun 2019}} dan begitu juga dengan anda mungkin dapat menyajikan hal-hal yang berhungungan dengan penolakan label "Batak" pada Suku Karo. Saya tidak mau terlibat dengan hal tersebut, sudah terlalu banyak debat dan argumen yang saya saksikan perihal polemik yang sukar ini, dan saya tidak ingin halaman pembicaraan ini menjadi platform bagi saya dan anda untuk berdebat.
: Fakta yang tidak bisa disembunyikan bahwasanya label "'''Batak'''" telah lama diasosiasikan pada Suku Karo dan telah menyebabkan perbedaan pendapat dimana kedua sisi saling memiliki argumen yang kuat. WBI sebagai ensiklopedia yang menjunjung kebijakan [[Wikipedia:Sudut pandang netral|sudut pandang netral]] harus mampu menghasilkan artikel perihal '''"Suku Karo"''' yang mengakomodir pandangan dari '''Pro-Batak''' dan '''Kontra-Batak'''. Maka melangkah dari kebijakan tersebut, dalam judul artikel kata '''"Karo"''' disandingkan dengan '''"Batak Karo"'''. Jika anda baca artikel secara keseluruhan, kata "Batak Karo" nihil tertulis kecuali pada judul tersebut, oleh sebab itu saya sangat bingung terhadap ''statement'' anda yang menyatakan satu-satunya kata "Batak Karo" membuat artikel secara keseluruhan berat sebelah.
: Saya harap anda memahami sepenuhnya apa yang saya sampaikan pada pesan ini agar perang suntingan pada artikel [[Suku Karo]] dan artikel-artikel lainnya dapat berakhir. Salam [[Pengguna:27christian11|27christian11]] ([[Pembicaraan Pengguna:27christian11#top|bicara]]) 22 Juli 2021 16.37 (UTC)
{{notelist}}
 
::Artikel awal suku Karo tidak pernah dilabeli Batak, sebelum kata Batak disematkan pada etnis Karo tidak ada pertengkaran dan perang suntingan seperti ini, saya melihat riwayat suntingan suku Karo juga tidak ada yang pernah melabeli Batak, saudara suku Batak saja tidak ada yang melabeli Batak, hanya anda saja. Pada saat artikel itu dilengkapi oleh seseorang dan ditinjau oleh pengurus datanglah anda menyematkan label batak. Semenjak itulah perang suntingan terjadi, saya harap agar tidak terus terjadi maka berhentilah. Tindakan anda dapat membuat konflik ini tak berakhir, bahkan bisa lebih parah. Saya harap anda mengerti dengan apa yang saya sampaikan, terimakasih. [[Pengguna:Erlangga Aditya|Erlangga Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Erlangga Aditya|bicara]]) 22 Juli 2021 16.57 (UTC)
 
::Bukankah "suku Karo" saja sudah termasuk sudut pandang netral? Saya rasa itu benar, karena orang pun sudah tau, bahwa artikel seperti tentang suku Melayu, suku Sunda atau suku yang lain pun terkadang suatu subsukunya tidak ditulis label suku pokoknya. Menurut saya tidak masalah akan hal itu, itulah sudut pandang yang netral sebenarnya [[Pengguna:Erlangga Aditya|Erlangga Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Erlangga Aditya|bicara]]) 22 Juli 2021 17.01 (UTC)
 
:::Saya tidak ingin berdebat kusir dengan anda. Menurut saya anda belum sepenuhnya memahami perihal netralitas dan [[Wikipedia:Sudut pandang netral|sudut pandang netral]]. Ada baiknya sekali lagi saya tekankan netralitas dalam artikel tersebut adalah yang '''mengakomodir pandangan dari Pro-Batak dan Kontra-Batak'''.
:::Guna menghemat perselisihan pendapat, silakan merujuk pada [https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Suku_Karo&action=history Riwayat Revisi Artikel Suku Karo] untuk tiap perubahan label "Batak" pada artikel tersebut.
:::Sedikit argumen tambahan, pada [[Mesin pencari web]] [[Google]] saya mencari kata kunci '''"Batak Karo"''' ''(dengan tanda kutip)'' dan menemukan sekitar 462.000 hasil, kemudan saya mencari kata kunci '''"Suku Karo"''' ''(dengan tanda kutip)'' dan menemukan 101.000 hasil. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa pada judul artikel kata '''"Suku Karo"''' disandingkan dengan '''"Batak Karo"''' guna memberikan penjelasan bahwa kedua subjek adalah sama.
:::Sekian, salam. [[Pengguna:27christian11|27christian11]] ([[Pembicaraan Pengguna:27christian11#top|bicara]]) 22 Juli 2021 17.45 (UTC)
 
Saya sama sekali tidak mengajak berdebat dengan Anda, tetapi saya hanya menekankan itu saja. Kasus Karo ini sama seperti suku Kangean dan Madura, Kangean bagian dari suku Madura, mereka awalnya suku Madura tapi sudah berasimilasi dengan suku lain.. tetapi mereka tetap Madura dan di banyak artikel juga menjelaskan bahwa mereka Madura, tapi sayangnya tidak sedikit orang Kangean yang menolak secara tegas bahwa Kangean adalah Madura, Kangean ya Kangean (ujarnya). Saya kemarin sempat melihat pertengkaran dan perang suntingan di artikel Kangean karena melabeli semua suku Kangean dengan label Madura. Anda bisa melihat artikel tsb dan riwayatnya. Terlepas dari benar atau tidaknya mereka bahwa mereka adalah Madura, tetapi kita harus menghormati sebagian besar orang yang kontra. Kasus ini sama seperti suku Karo, Kangean dengan Madura sangat serupa tetapi Karo dengan Batak saya lihat tidak ada yang signifikan kemiripan mereka. Kita harus menghargai yang kontra juga, karena tidak sedikit yang kontra, sebagian besar orang khususnya dari suku Karo itu sendiri sekarang kontra akan hal ini, sekian. Terimakasih, salam [[Pengguna:Erlangga Aditya|Erlangga Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Erlangga Aditya|bicara]]) 22 Juli 2021 18.19 (UTC)
</blockquote></div end>
<br>
:::Pada titik ini saya mengasumsi perang suntingan masih akan terus belanjut hingga ada intervensi dari para pengurus yang memiliki wewenang untuk memediasi maupun mengambil suatu kebijakan perihal perkara ini. ''With all due respect'', saya mematuhi segala kebijakan yang ada dalam Wikipedia, dan saya juga memahami perang suntingan ini dapat berimplikasi yang kurang baik kepada rekam jejak saya disini-yang tidak saya inginkan untuk terjadi. Maka dari itu, saya memohon agar menilik perkara ini. Justifikasi dari tindakan saya telah saya uraikan pada laman pembicaraan ini juga pada diskusi saya dengan @[[Pengguna:Erlangga Aditya|Erlangga Aditya]] yang saya lampirkan. Rekam jejak saya di WBI juga dapat ditelusuri bahwa salah satu ''concern'' saya adalah pengembangan artikel seputaran topik ini. Bilamana ada kesalahan saya mohon petunjuk agar saya bisa berbenah. Perkara ini sudah terjadi sekitar satu bulan lamanya dan kian runyam bila tidak segera diselesaikan. Terlebih bagi saya pribadi cukup merasa jenuh menghadapinya setiap hari.
:::Sekian dari saya, Terima kasih. Salam [[Pengguna:27christian11|27christian11]] ([[Pembicaraan Pengguna:27christian11|bicara]]) 22 Juli 2021 21.04 (UTC)
 
== Etnis Karo ==
 
Pelabelan Batak merupakan pengaburan identitas bagi etnis Karo, kita harus menghormati orang yang sebagian besar kontra akan hal ini. Menurut saya artikel ini cukup ditulis Karo saja, bukan Batak Karo. Salam [[Pengguna:Hegi sqd|Hegi sqd]] ([[Pembicaraan Pengguna:Hegi sqd|bicara]]) 26 Juli 2021 06.53 (UTC)
: Saya menghormati pandangan anda sebagaimana setiap orang berhak untuk bebas berpendapat. Wikipedia adalah ensiklopedia yang menerapkan [[Wikipedia:Sudut pandang netral|netralitas]] pada tiap artikelnya. Searah dengan argumen anda, kita juga harus menghormati "orang yang sebagian besar pro akan hal ini". Maka dari itu, kata "Batak" disandingkan hanya pada judul artikel, sedang pada isi artikel tidak disematkan guna meminimalisir pro-kontra akan polemik ini. Silakan juga merujuk pada pembicaraan diatas (sebelum topik ini) perihal pembahasan yang lebih lanjut. Terima kasih. [[Pengguna:27christian11|27christian11]] ([[Pembicaraan Pengguna:27christian11|bicara]]) 26 Juli 2021 16.43 (UTC)
::Gini bang Christian. Benar sekali bila perujukan kata Batak telah berkembang di masyarakat cukup lama. Akantetapi pelabelan karo sebagai batak merupakan hal yang cukup usang dan harus didekontruksi karena sesungguh pelabelan batak juga merupakan bentuk kolonialisme terselubung yang dilakukan semasa pendudukan oleh Eropa. Berbagai bantahan telah disampaikan dengan rujukan jurnal -jurnal dan pendapat ahli cukup mumpuni. Tentu saja, wikipedia merupakan ensiklopedia yang netral, tetapi netralitas juga harus memperhatikan pendapat pemilik identitas itu sendiri. Saya akan cantumkan sebuah pranala berita tentang kenapa karo bukan batak yang cukup dipercaya dengan rujukannya. Bila ada bantahan, silakan berikan saya rujukan ilmiah dengan reliabilitas yang sama. Dalam segi linguistik juga, diketahui bahwa istilah ini diciptakan saat masa pendudukan. Benar sekali, bahwa ada pendapat istilah batak sudah lama, namun sampai sekarang saya tidak menemukan adanya literatur yang dapat ditampilkan berbentuk tulisan selain perkembangan di kalangan masyarakat batak itu sendiri. Berikut pranala sanggahan tentang karo bukan Batak https://www.rmolsumut.id/karo-menggugat-batak. Bila kita merujuk perubahan kata besar-besaran, maka kita bisa merujuk perubahan nama etnis china yang menjadi tionghoa dan negara cina menjadi Tiongkok. Bila kita melihat dalam bahasa sehari-sehari, jarang sekali menggunakan etnis tiongkok dan tionghoa, tapi untuk menghormati pemilik identitas maka perubahan ini dilakukan pertama kali oleh SBY. Terima kasih. [[Pengguna:Agus Damanik|Agus Damanik]] ([[Pembicaraan Pengguna:Agus Damanik|bicara]]) 28 Juli 2021 12.00 (UTC)
:::Saudara [[Pengguna:Agus Damanik|Agus Damanik]], silakan merujuk pada topik baru dibawah untuk argumen saya.
:::Juga berita anda anca cantumkan merupakan sebuah "opini" sehingga tidak termasuk dalam kualifikasi [[Wikipedia:Sumber_tepercaya]]
:::[[Pengguna:27christian11|27christian11]] ([[Pembicaraan Pengguna:27christian11|bicara]]) 29 Juli 2021 03.57 (UTC)
 
== Karo vs Batak Karo ==
 
Saya membuka sub-topik baru pada halaman pembicaraan ini guna menjawab @[[Pengguna:HaidirAndiNovianto|HaidirAndiNovianto]] yang memberikan argumen pada [[Pembicaraan:Suku_Karo#Batak?|sub-topik '''Batak?''']] diatas.
 
Baik, saya menghormati pandangan anda perihal perkara yang pelik ini, dan saya juga tidak menyangkal bilamana dewasa ini penolakan terhadap label '''"Batak"''' dalam Suku Karo kian menggebu. Intensi saya tidak ego dari pendapat sendiri, melaikan fakta yang sungguh nyata adanya; dan sebagai editor di Wikipedia adalah kewajiban saya untuk menyampaikannya. Tidak berbeda dengan anda, saya juga telah berinteraksi langsung dengan masyarakat Karo dan masyarakat suku-suku lainnya yang diberi label "Batak". Saya telah bertahun aktif mengunjungi berbagai daerah di Provinsi Sumut <small>([https://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Images_by_Christian_Advs_Sltg bukti dan dokumentasi ada pada halaman Commons saya])</small>, saya telah banyak berinteraksi dengan masyarakat Karo dari berbagai elemen dan berdiskusi dengan mereka perihal polemik ini, saya akui memang banyak yang mempertentangkan label "Batak" tersebut, namun tidak sedikit juga diantara mereka mengakui bahwa mereka adalah seorang Batak. Sehingga, seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ini adalah hal yang pelik untuk diselesaikan, sehingga pertentangan akan label Batak yang anda sampaikan tidak mutlak adanya pada orang Karo itu.
 
Saya telah mengecek perubahan terbaru yang anda tambahkan, berikut sanggahan yang sampaikan sebagai argumen untuk menolak suntingan anda:
* '''Menghilangkan/menghapus semua hubungan antara "Batak" dan "Karo"'''
:Anda menghapus kata '''"Batak Karo"''' pada kalimat pembuka, dimana kata tersebut adalah kata sandingan untuk membandingkan ''"Suku Karo"'' dan ''"Batak Karo"''. Dengan itu juga pada artikel ini, '''"Batak"''' seakan sama sekali tidak memiliki korelasi dengan suku Karo, dimana sebelumnya kata "Batak" telah diminimalisir guna menghindari perang suntingan. <br> Tidak berbeda dengan penjelasan saya pada sub-topik sebelumnya, Label '''"Batak"''' telah lama diasosiasikan pada Suku Karo dan telah menyebabkan perbedaan pendapat dimana kedua sisi saling memiliki argumen yang kuat. Sejak zaman kolonial, Belanda telah memberi label '''"Batak"''' pada Suku Karo dalam penelitian dan publikasinya <small>(salah satu bukti ada dalam [[Wikimedia Commons]], dimana hampir semua media oleh [[Tropenmuseum]] yang bertemakan Suku Karo disematkan kata Batak, [https://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Karo_Batak_people silakan lihat beberapa media disini])</small>. <br> Kemudian sejak kemerdekaan Indonesia hingga saat ini, Pemerintah kerap menyatakan Karo adalah bagian dari Batak, baik dari publikasi, profil suku dan bangsa, hingga sensus <small>(Pada semua sensus yang diadakan di Indonesia, Suku Karo selalu dikategorikan sebagai salah satu Suku Batak. catatan: Pada Sensus tahun 2020 ''Batak Karo'' kemudian direvisi menjadi ''Karo'' saja akibat polemik pro-kontra)</small>. <br> Publikasi maupun khazanah mengenai '''Batak Karo''' sangat banyak ditemui, beberapa diantaranya: <br>
# [https://www.google.co.id/books/edition/Manusia_Batak_Karo/ebMYAAAAMAAJ?hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjY5ee534XyAhUxiOYKHR-gDVIQiqUDMBF6BAgGEAY '''Manusia Batak Karo''' oleh Tridah Bangun (1986)] <small>(penulis seorang dari Suku Karo)</small>
# [https://www.google.co.id/books/edition/Adat_dan_upacara_perkawinan_masyarakat_B/zGGGswEACAAJ?hl=en '''Adat dan upacara perkawinan masyarakat Batak Karo Adat dan upacara perkawinan masyarakat Batak Karo''' oleh Tridah Bangun (1986)] <small>(penulis seorang dari Suku Karo)</small>
# [https://www.google.co.id/books/edition/Tinjauan_tentang_tatabahasa_Batak_Karo_d/kXdgD5DgDUQC?hl=en&gbpv=0&bsq=%22batak%20karo%22 '''Tinjauan tentang tatabahasa Batak Karo dan sekedar perbandingan dengan tatabahasa Batak Toba''' oleh Suruhen Purba (1998) - Publikasi Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara] <small>(penulis seorang dari Suku Karo)</small>
# [https://www.google.co.id/books/edition/Ragam_hias_ornamen_rumah_adat_Batak_Karo/G8OuHAAACAAJ?hl=en '''Ragam hias (ornamen) rumah adat Batak Karo''' oleh Samaria Ginting, Andrianus G. Sitepu, Suruhen Purba (1994) - Publikasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan] <small>(semua penulis berasal dari Suku Karo)</small>
# [https://www.google.co.id/books/edition/Sedjarah_Batak_Karo/jfEBAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=0&bsq=Sedjarah%20Batak-Karo '''Sedjarah Batak-Karo''' oleh Johann Heinrich Neumann (1972)] <small>(Penulis adalah salah satu misionaris yang menyebarkan [[Injil]] di [[Tanah Karo]] dan kelak menjadi cikal bakal [[Gereja Batak Karo Protestan]])</small>
# [https://www.google.co.id/books/edition/Arsitektur_Tradisional_Batak_Karo/3Y6DCgAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 '''Arsitektur tradisional Batak Karo''' oleh Hilderia Sitanggang (1991) - Publikasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]<br> dan publikasi-publikasi lainnya.
:Sedang dari perspektif ilmiah, sastra dan budaya Karo juga terus-menerus dipelajari dan diperdalam oleh '''Program Studi Sastra Batak [[Universitas Sumatera Utara]]''', Berikut [http://sastrabatak.usu.ac.id/index.php/akademik/kurikulum kurikulum] dan [http://sastrabatak.usu.ac.id/index.php/dosen-pegawai/dosen para dosen pengampu] program studi tersebut. Dimana Ilmu mengenai sastra dan budaya Karo dipelajari, serta orang Karo sendiri juga terlibat menjadi para pengampu.
:Tidak dapat disangkal, sungguh sangat banyak publikasi mengenai Suku Karo yang disertakan dengan kata '''"Batak"''', hingga tidak jarang banyak orang awam yang hanya familier dengan kata '''"Batak Karo"'''. Hal tersebut nyata pada [[Mesin pencari web]] [[Google]] dimana kata kunci '''"Batak Karo"''' ''(dengan tanda kutip)'' memiliki sekitar 462.000 hasil, sedang kata kunci '''"Suku Karo"''' ''(dengan tanda kutip)'' dan hanya memiliki 101.000 hasil.
: Umunya pada masyarakat Karo sendiri, perbedaan pendapat pro-kontra "Batak" itu nyata adanya. Gerakan '''Karo Bukan Batak (KBB)''' pada yang muncul kurang lebih satu dekade lalu telah memiliki pengaruh besar terhadap gerakan kontra-Batak dan telah memiliki banyak pengikut. Namun berlawanan dengan gerakan tersebut, pada Gereja terbesar di masyarakat Karo masih tersemat kata Batak Karo, yaitu [[Gereja Batak Karo Protestan|Gereja '''Batak Karo''' Protestan]] dimana kurang-lebih 1/3 dari populasi Suku Karo merupakan umat/jemaat dari gereja tersebut. <br>Masyakarat Karo dalam perantauan juga kerap mengasosiasikan diri sebagai seorang Batak, bahkan hingga terlibat dalam perkumpulan maupun organisasi masyarakat yang Suku Batak-sentris. Berikut saya lampirkan beberapa temuan media online perihal dimana orang Karo aktif dalam ormas Suku Batak yaitu '''Pemuda Batak Bersatu (PBB)''':
# [https://rambaberita.com/id_ID/ketua-dpd-endawira-tarigan-sh-pbb-netral-untuk-semua-politik-di-riau/ Ketua PBB Provinsi Riau: Endawira Tarigan]
# [https://www.bentengtimes.com/news/2021/02/27/20997/pemuda-batak-bersatu-di-berastagi-mburak-ginting-satu-rasa-satu-jiwa/ Ketua PBB Kecamatan Berastagi: Mburak Ginting]
# [https://koranbekasi.id/index.php/2020/09/26/dpd-pbb-jabar-lantik-ketua-dpc-pbb-kabupaten-subang/ Ketua PBB Kabupaten Subang: Christian Immanuel Tarigan]
# [https://mediapurnapolri.net/2021/04/10/fransiskus-sembiring-resmi-sebagai-ketua-pbb-pac-kosambi/ Ketua PBB Kecamatan Kosambi: Fransiskus Sembiring]<br> dan lain-lain
:Hemat kata, '''"Batak"''' dan '''"Karo"''', yang menghasilkan '''"Batak Karo"''' telah berasimilasi dengan sangat erat bagi kedua sisi. Maka bila ada pun gerakan untuk mencoba memisahkannya, Wikipedia tidak akan ikut andil dalam hal itu. Saya lihat dalam suntingan anda <small>(dan rekan-rekan anda sebelumnya)</small> mencoba untuk menghilangkan/menghapus segala hubungan sangkut-paut antara Karo dan Batak <small>(Bahkan hanya satu kata "Batak Karo" dalam artikel pun anda hapus)</small>, hal tersebut tentu adalah pelanggaran kebijakan [[Wikipedia:Sudut pandang netral|sudut pandang netral]] Wikipedia. Kata '''"Batak Karo"''' harus ada dalam artikel untuk memberikan penjelasan atas semua alasan yang telah saya sebutkan diatas. Bilamana ada penolakan atas label tersebut, dapat diungkapkan di dalam artikel, bukan serta-merta menghapusnya.
* '''Suntingan anda bias pada bagian [[Suku_Karo#Kontroversi]]'''. <br>Saya mengamati anda telah mencoba memberikan penjelasan tentang dasar dari penolakan label Batak pada Suku Karo, namun sumbangsih anda sangat bias pada pihak kontra-Batak. Argumen yang anda tuangkan pada bagian ini secara umum mendiskreditkan "Batak" dari "Karo", seakan merupakan propaganda untuk menyakinkan Karo tidak ada keterkaitan dengan Batak, tentu hal tersebut telah berbenturan dengan kebijakan [[Wikipedia:Konflik kepentingan|konflik kepentingan]]. <br>Netralitas yang dimaksud dalam kebijakan Wikipedia adalah tidak berpihak pada Pro-Batak maupun Kontra-Batak. Bila anda ingin menjelaskan perihal dasar dari penolakan label Batak pada Suku Karo, maka sertakan juga apa dasar mengapa label tersebut melekat pada Suku Karo dan cukup populer hingga saat ini. Sertakan juga berbagai publikasi dan penelitian yang mendasari dan menyatakan Batak memiliki hubungan dengan Suku Karo agar muatan dalam artikel berbanding sejajar dan cenderung tidak berat sebelah (bias). Sebelum anda menyertakan argumen pro dan kontra tersebut maka lebih baik untuk tunda penerbitannya, sebab sangat sarat pro-dan-kontra.
: Dalam bagian ini juga saya melihat beberapa referensi anda tidak disertakan dengan format yang benar. Saya juga telah lama mengikuti diskusi mengenai pro-dan-kontra Batak, sehingga mengetahui beberapa sumber yang anda gunakan ada yang belum sepenuhnya akurat penelitiannya bahkan masih hanya sebatas hipotesis. Silakan merujuk pada [[Wikipedia:Sumber tepercaya]] dan [[Wikipedia:Kelayakan artikel]] untuk memastikan sumber mana yang layak dan tidak layak digunakan sebagai referensi di Wikipedia.
* '''Suntingan ganda'''
:Saya juga memperhatikan anda kerap menambahkan konten pada artikel ini yang berasal dari artikel lain sehingga menyebabkan konten tersebut ada dalam 2 halaman yang berbeda. Jika intensi anda adalah untuk membuat artikel Suku Karo seakan memiliki isi yang banyak, maka Wikipedia bukan tempat yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Artikel sudah baik jika memikili konten yang ringkas, tepat, dan padat. Terlebih jika artikel tersebut merujuk pada artikel lain untuk penjelasan yang lebih detail. Seperti:
# Konten pada sub-kategori [[Suku_Karo#Aksara_&_sistem_penulisan]] hampir seluruhnya berasal dari artikel [[Surat Batak]]. ini adalah artikel tentang Suku Karo, untuk sub-kategori Aksara & Sistem penulisan pada halaman ini cukup diberi ringkasan dan rujukan pada artikel utama untuk konten tersebut.
# Begitu juga pada konten sub-kategori [[Suku_Karo#Marga]], telah memiliki artikel utama [[Merga Karo]] sehingga tidak perlu lagi dijabarkan secara detail pada artikel ini.
 
Akhir kata, saya akan mengembalikan suntingan anda pada versi sebelumnya dengan berdasarkan kebijakan [[Wikipedia:Sudut pandang netral]] dengan alasan tertera diatas. <br> Ya, polemik label ''"Batak"'' sungguh perkara yang pelik bagi suku-suku yang ada di Sumatera Utara dewasa ini. Saya sebagai kontributor aktif di Wikipedia Bahasa Indonesia selama sekitar 1 dekade juga telah melihat banyak pro-kontra yang dituangkan pada artikel-arikel Wikipedia, tak terkecuali Artikel Suku Karo. Seperti yang telah pernah saya ungkapkan pada diskusi sebelumnya, Saya telah lama berencana membuat artikel yang berfokus pada perkara ini ''(dan sudah salayaknya ada)'', mungkin bisa berjudul: [[Kontroversi label Batak pada suku-suku di Sumatera Utara]] atau semacamnya. Namun oleh karena keterbatasan waktu dan sumber maka hal tersebut belum dapat direalisasikan, bila ada yang ingin memperdalam topik tersebut saya terbuka untuk kolaborasi.<br>
Untuk perubahan yang fundamental pada halaman ini ada baiknya didiskusikan dulu pada halaman pembicaraan, terlebih yang mengarah pada netralitas isi artikel. Terima kasih. [[Pengguna:27christian11|27christian11]] ([[Pembicaraan Pengguna:27christian11|bicara]]) 29 Juli 2021 03.37 (UTC)
 
== Karo? Batak? ==
 
Hentikan pelabelan Batak pada suku Karo! jika tidak dihentikan maka akan terus terjadi keributan, perang suntingan, vandalisme berturut2, dsb karena banyak yang kontra akan hal ini. Sampai kapan mau begini terus? Biar saja artikel ini ditulis dengan nama identitas sukunya sendiri, yaitu Karo saja tanpa adanya embel embel Batak
 
Cukup di artikel suku Batak saja dicantumkan suku Karo disana, karena suku Karo secara resmi masih menjadi bagian dari suku Batak alias (belum resmi terpisah). Jika sudah resmi nanti barulah dirubah, sensus 2020 kan belum dirilis dan belum pasti Krn pandemi. Itulah sebenarnya sudut pandang netral yang benar. Artikel ini pun awalnya tidak ditulis Batak Karo melainkan hanya Karo saja, mohon kerjasamanya agar tak ada lagi keributan, orang yg lain pun tidak keberatan akan hal ini. Sekian terimakasih, salam [[Pengguna:Hegi sqd|Hegi sqd]] ([[Pembicaraan Pengguna:Hegi sqd|bicara]]) 29 Juli 2021 06.45 (UTC)
 
:Sila merujuk pada [[Pembicaraan:Suku_Karo#Karo_vs_Batak_Karo|penjelasan saya]] diatas untuk penjelasan mengapa pelabelan Batak disematkan pada artikel Suku Karo.
:Perang suntingan dan vandlisme akan berakhir bila anda (dan yang lain) menghormati perbedaan pendapat, terlebih yang bertentangan dengan apa yang diyakininya.
:Label Batak pada artikel Suku Karo telah silih berganti ada dan tiada disebabkan oleh pro-kontra dimana kedua belah pihak memiliki argumen yang kuat. Maka dari itu, label Batak dalam artikel ini diminimalisir penggunaannya <small>(hanya ada satu kali digunakan kata "Batak Karo" yaitu pada awal kalimat)</small> guna mencegah vandalisme. Dengan kata lain, dapat diterima Pro-Batak dan kontra-Batak.
:[[Pengguna:27christian11|27christian11]] ([[Pembicaraan Pengguna:27christian11|bicara]]) 29 Juli 2021 10.32 (UTC)
 
{{ping|Hegi sqd}} Sensus Penduduk Indonesia 2010, Batak merujuk pada suku Toba, Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing, Pakpak dan Tapanuli. Keberadaan Gereja Batak Karo Protestan adalah salah bukti kuat bahwa ada dan banyak orang Karo yang mengindentitaskan diri mereka sebagai bagian dari Batak. Bahkan tidak sedikit publik figur dari suku Karo mengatakan bahwa mereka adalah Batak Karo. Sah-sah saja jika Karo dimasukkan ke dalam suku Batak, karena contoh dan buktinya ada, dan banyak.
 
Sementara yang menolak disebut Batak, kebanyakan hanya sanggahan dan argumen, tanpa disertai catatan dan referensi yang akurat. Jika hasil Sensus resmi 2010 menyebutkan bahwa Karo bagian dari Batak, maka semua artikel Karo seharusnya masuk dalam konteks Batak, karena referensinya demikian. Itu baru sebuah artikel yang netral. Jika saudara hanya merujuk pada wawancara pribadi, itu bukan sumber yang sah dan terpercaya. Mohon tidak terlalu <nowiki>''ngotot''</nowiki> untuk menjadi representasi orang Karo. [[Pengguna:Herryz|Herryz]] ([[Pembicaraan Pengguna:Herryz|bicara]]) 21 September 2021 11.52 (UTC)
 
== Karo adalah suku sendiri ==
 
Karo bukan BATAK! Karo adalah suku sendiri yang mandiri, mempunyai jati diri dan identitas sendiri! Karo secara entitas berbeda dengan Batak!
 
Jadi tolong bijaklah dalam menyunting, jangan seenaknya menyematkan kata Batak pada etnis Karo! Sensus 2020 saja suku Karo sudah tidak dikategorikan sbg Batak karena banyak sekali yang kontra termasuk dari hampir semua masyarakat Karo itu sendiri! Mohon biarkan kami mengenalkan budaya dan adat istiadat kami tanpa embel2 Batak dan mohon jangan paksa kami untuk menjadi orang Batak!
 
Sekarang Karo sudah resmi bukan menjadi bagian dari Batak! Anda lihat saja BPS sensus... Suku Karo memang merupakan bagian dari rumpun Batak bagian Utara secara bahasa, tetapi hanya rumpun/serumpun dikarenakan mempunyai beberapa kemiripan dan kesamaan! Secara budaya, adat juga Karo itu serumpun dengan Batak, mempunyai hubungan kedekatan sejarah yang erat, mempunyai kemiripan serta beberapa kesamaan secara kultural dan mempunyai kaitan satu sama lain tapi tak menjadikan Karo adalah Batak! Saya setuju bila mana dikatakan Karo adalah suku kerabat Batak/suku yang serumpun dengan Batak! Tapi kami punya identitas sendiri...suku Gayo, alas, Kluet, dan Singkil saja di Aceh bisa dikatakan suku2 yg berkerabat dengan Batak/suku yg mempunyai keterkaitan dengan Batak tetapi mereka tetap suku sendiri kan? Konsep etnis/suku dan rumpun itu berbeda maknanya. Serumpun bukan berarti sama! Serumpun iya, tapi tak sama! Ibarat Indonesia dan Malaysia. Suku yang serumpun juga banyak contoh saja seperti Minangkabau dan Melayu, Jawa dengan Bali, Madura dengan Bawean, Bugis dengan Makassar atau Bugis dengan mandar, itu semua suku2 yg serumpun tetapi tetap berbeda dan mempunyai identitas tersendiri! Yang satu bukan merupakan bagian dari yang satunya begitupun sebaliknya!
 
Mohon hargai pendapat orang yg sebagian besar kontra akan hal ini. Ini demi jati diri orang Karo agar jelas dan tidak kabur identitasnya!
 
Suku Karo bukan bagian dari Batak atau subsuku Batak! Tetapi kalau rumpun Batak baru benar! Ibarat rumpun Melayu, sukunya kebanyakan dari Sumatra kek rejang, Lampung, Aceh, Minang, dll lalu ada Betawi di Jakarta tapi apakah mereka bagian dari Melayu? Atau merupakan subsuku Melayu? Jelas tidak! Mereka sampai kapanpun tidak akan mau dipanggil Melayu dan dikatakan Melayu! Kalau rumpun mereka masih menerima dengan hormat! Tentu mereka akan meradang jika dikatakan Melayu! Mereka punya jati diri sendiri janganlah mengaburkan identitas suku orang
 
Sekian dari saya, salam. [[Pengguna:Mjddd|Mjddd]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mjddd|bicara]]) 14 November 2021 11.45 (UTC)
 
:Wajar admin nya orang Batak toba, nanti batak toba gak eksis 🤣 [[Istimewa:Kontribusi pengguna/2405:8180:C01:6F98:8193:6143:8365:2E82|2405:8180:C01:6F98:8193:6143:8365:2E82]] 12 Januari 2024 07.59 (UTC)
 
== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 9 Juni 2023 ==
 
{{edit semi-protected|Suku Karo|answered=y}}
"ubah batak karo menjadi karo"[[Pengguna:Gunawanbudi432|Gunawanbudi432]] ([[Pembicaraan Pengguna:Gunawanbudi432|bicara]]) 9 Juni 2023 09.21 (UTC)
:Permintaan ini tidak dikabulkan. Silakan didiskusikan dulu dan mencapai konsensus. [[wikt:salam|ꦱꦭꦩ꧀]] ‑[[User:Bennylin|<span style="font:small-caps 1.3em Garamond,Times,serif;color:#227722;letter-spacing:0.1em;">Bennylin</span>]]&nbsp;<sup><small>「[[Pembicaraan pengguna:Bennylin|mufakat]]」</small></sup> 22 Juni 2023 22.02 (WIB)
 
== Ubah batak karo menjadi karo ==
 
Sejatinya karo bukanlah batak karena dalam catatan sejarah yg di akui badan arkeologi(balar) bahwa karo merupakan bagian dari wilayah sumatera timur (suku simalungun karo melayu) sdgkan batak adalah julukan orang orang tapanuli,jika tidak percaya ayo kita adu data [[Pengguna:Rafli peranginangin|Rafli peranginangin]] ([[Pembicaraan Pengguna:Rafli peranginangin|bicara]]) 9 Juni 2023 16.36 (UTC)
 
== Karo Bukan Batak. Bagi jering-jering yang suka mengubahnya sadar dirilah kau, sukumu ajalah dulu urusi! ==
 
Karo Bukan Batak bung! [[Pengguna:Ronaldo Sembiring Kembaren|Ronaldo Sembiring Kembaren]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ronaldo Sembiring Kembaren|bicara]]) 10 Juni 2023 00.28 (UTC)
 
:Saya akan tanggapi singkat sebagai pengantar karena diundang oleh @[[Pengguna:Badak Jawa|Badak Jawa]].
:Karo bukan Batak, atas alasan apa, pal?
:# Tulisan? Surat Sampuluh Siyah / Surat Sampuluh Siah itu berasal dari selatan Barus, jelas wilayah Tanah Batak, dibawa sampai ke utara (hanya ke atmosfir Batak, tepat sebelum Aceh tidak dipakai) dan termodifikasi seperlunya. Buktinya ini sangat banyak dng adanya ina/indung dan anakni surat yg semakin sedikit/hemat bentuknya. Surat itu lebih dahulu menjadi Surat Sampuluh Sia, dripada Surat Haru, dan dikenal di semua wilayah Batak. Bahkan, pembacaan '''Aro''' / '''Haro''' itu adalah pembacaan atas "Haru" jika variasi bentuk utara itu dibaca wajar sebagai inani surat dan anakni surat ala Batak selatan, atau sebaliknya. Jadi di sini, secara surat Anda harus bertanggungjawab pertama-tama, mengapa wilayah Anda disebut Karo dan bukan Haru?
:# Wilayah administrasi? Langkat, Medan, Deli Serdang, adalah wilayah Sumatera Timur setelah Keresidenan Sumatera Timur ada. Sekarang, Sumatera Timur tidak ada, apakah lantas orang Batak Karo yang sempat dilabeli sebagai org Sumatera Timur menjadi tidak ada juga? Aceh Tenggara juga sekarang menjadi wilayah provinsi Aceh. Ini semua problematika administrasi daerah, ingat bahwa Sumatera Utara pernah terdiri dari Keresidenan Tapanuli, Keresidenan Sumatera Timur, dan Aceh sebelum dilebur dan dipisah spt sekarang. Banyak konteks etnografis yang tidak bisa dipotong-potong hanya berdasar nama administratif. Ibaratnya, Kabupaten Deli Serdang dan ambil misal satu bagiannya Sibolangit. Apakah Sibolangit adalah wilayah Melayu Deli, hanya karena masuk dlm administrasi Kabupaten Deli Serdang? Jelas tidak mungkin kita lebih memilih memisahkan Sibolangit di Deli Serdang dng Sibolangit di Kabupaten Karo hanya karena nama Kabupaten. Padahal nama yang sama itu menunjukkan warisan kebudayaan yang sama yang mengawali kedua wilayah yg sekarang berbeda Kabupaten itu.
:# Bahasa? Penamaan bahasa itu selalu berdasarkan rumpun. Penamaan bahasa Batak Karo itu adalah ilmiah karena memang bahasa itu adalah rumpun bahasa Batak. Akan sangat naif jika Anda mengatakan arti "pasu" dlm bhs Batak Karo dng "pasu" dlm bhs Batak Toba berbeda, "pusuh" dng "pusu" berbeda, "beru" dengan "boru" berbeda, "ingan" dengan "inganan" berbeda, "permin" dng "parumaen" berbeda, "tendi" dan "tondi" berbeda, "penalun" dan "panaluan" berbeda, dan masih banyak lagi. Perhatikan bahwa setiap kata tersebut memiliki bentuk arkaik yang nyata dengan bbrp perbedaan pada penghilangan/penambahan bunyi sesuai konteks masyarakat. Ada bbrp kata purba yg baik bentuk dasarnya maupun makna katanya tidak berubah di kedua kebudayaan Batak Utara dan Batak Selatan (antara wilayah Karo, Toba, Simalungun), contoh "sinalsal", "sindar mataniari".
:# Daftar ini akan semakin panjang, terutama jika berkaitan dengan marga. Merga Silima itu adalah pengelompokan marga, bukan tentang satu marga yang menurunkan marga lain. Ini sdh jelas. Menafikan ini sama dengan menafikan bahwa marga-marga tersebut, Gersang dengan Girsang misalnya, bersaudara hanya karena berbeda tempat tinggal dan variasi bahasa. Tentu saja, ada beberapa marga Batak Karo yang terbentuk karena asimilasi melalui pernikahan dng orang-orang India atau cara lain. Jika hanya karena orang India, maka marga-marga Batak Karo lainnya bukan lagi bagian dari Batak, maka Anda pun sedang membangun konsep bahwa Karo bukanlah suku tersendiri, bisa-bisa ada ratusan suku. Masak Anda bisa yakin dan mengamini orang India satu suku dng orang Austronesia, sementara tdk bisa menerima orang Austronesia Paleo Melayu ini (misal, Garamata dengan Simarmata, atau Gersang dengan Girsang) adalah satu "suku"? Ini pula sekaligus membatalkan penggunaan kata "suku" di semua kebudayaan di Indonesia.
:# Intinya, penggunaan "Batak" bertujuan untuk menunjukkan bahwa sekelompok masyarakat di wilayah yg kemudian bernama Tanah Karo itu adalah salah satu bentuk kebudayaan Batak, tak menjadi soal apakah sebagian masyarakatnya berasimilasi dng kelompok masyarakat lain, karena yang berusaha dijelaskan adalah ciri kebudayaan itu.
:# Terakhir, bukan kewajiban kami sebenarnya untuk menentukan mana Batak mana yang tidak. Sebab, di antara publikasi ilmiah (di Universitas Sumatera Utara sekalipun) maupun dalam cagar kebudayaan di wilayah Karo, banyak yang menjelaskan tentang masyarakat Batak Karo. Sehingga, keberatan Anda itu harusnya diperdengarkan pertama-tama kepada lembaga-lembaga keilmuan di Sumatera Utara.
:# Saya sendiri akan abstain akan masalah ini sampai Anda berani membuktikan yang sebaliknya dengan utuh.
:[[Pengguna:Kris Simbolon|Kris Simbolon]] ([[Pembicaraan Pengguna:Kris Simbolon|bicara]]) 10 Juni 2023 02.12 (UTC)
::@[[Pengguna:Frendy Aldo Tobing|Frendy Aldo Tobing]] bagaimana tanggapan anda mengenai Batak Karo? Apakah termasuk Batak atau bukan? [[Pengguna:Badak Jawa|Badak Jawa]] ([[Pembicaraan Pengguna:Badak Jawa|bicara]]) 10 Juni 2023 02.23 (UTC)
:::@[[Pengguna:Ronaldo Sembiring Kembaren|Ronaldo Sembiring Kembaren]], seharusnya termasuk Batak, dan sudah di kelompokkan seperti itu, karena kata "Batak" itu bukan cuma untuk etnis Batak Toba (''cuma karena Batak Toba lebih populer dan lazim ditulis sebagai Batak, maka banyak yang berpandangan seperti itu dan mengikutinya''). Padahal, orang Batak dahulu banyak menyebar ke wilayah utara Sumatera Utara (''termasuk Taneh Karo;'' ''keturunan Si Raja Batak dan sebelum Si Raja Batak''), cuma karena terlalu menyebar ke daerah lain, etnisnya jadi campur aduk, dan gara-gara perbedaan logat, bahasa, gaya yang gak pala beda, itu dijadikan alasan Karo bukan Batak.
:::Jangan menghilang-hilangkan data (fakta) demi sebuah ego dan membuat pandangan masyarakat berubah (malah ini lah yang lebih parah), dan kata "sukumu ajalah dulu urusi!", ini lagi kuurus. [[Pengguna:Frendy Aldo Tobing|Frendy Aldo Tobing]] ([[Pembicaraan Pengguna:Frendy Aldo Tobing|bicara]]) 10 Juni 2023 16.49 (UTC)
 
== Karo Bukan Batak ==
 
Karo bukan Batak. Karo adalah Karo. [[Istimewa:Kontribusi pengguna/125.165.109.245|125.165.109.245]] 3 Agustus 2023 08.46 (UTC)
 
:Admin batak toba tuh 🤣🤣🤣🤣 [[Istimewa:Kontribusi pengguna/2405:8180:C01:6F98:8193:6143:8365:2E82|2405:8180:C01:6F98:8193:6143:8365:2E82]] 12 Januari 2024 07.53 (UTC)
 
== Marga ==
 
Hai @[[Pengguna:27christian11|<bdi>27christian11</bdi>]] di artikel ini kenapa tidak anda hapus konten mengenai marga, kan sudah ada artikelnya sendiri [[Pengguna:Jhon Marudut Samosir Gultom|Jhon Marudut Samosir Gultom]] ([[Pembicaraan Pengguna:Jhon Marudut Samosir Gultom|bicara]]) 25 September 2023 14.29 (UTC)
 
== Karo bukan Batak mohon diganti artikelnya admin , ==
 
H [[Pengguna:Farel288|Farel288]] ([[Pembicaraan Pengguna:Farel288|bicara]]) 8 Oktober 2023 16.38 (UTC)
 
== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 9 Oktober 2023 ==
 
{{edit semi-protected|Suku Karo|answered=no}}
suku karo
 
 
 
suku karo atau kalak karo adalah suku yaang mandiri, bukan bagian dari batak[[Pengguna:Sembiring brahmana|Sembiring brahmana]] ([[Pembicaraan Pengguna:Sembiring brahmana|bicara]]) 9 Oktober 2023 03.05 (UTC)
 
== External links found that need fixing (Oktober 2023) ==
 
Hello fellow editors,
 
I have found one or more external links on [[Suku Karo]] that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
*http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17540 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230130152145/https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17540 to the original URL.
*http://digilib.unimed.ac.id/17575/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230307190651/http://digilib.unimed.ac.id/17575/ to the original URL.
*https://jurnal.ugm.ac.id/lembaran-sejarah/article/view/23810 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230307190647/https://jurnal.ugm.ac.id/lembaran-sejarah/article/view/23810 to the original URL.
*http://digilib.unimed.ac.id/20042/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230307190651/http://digilib.unimed.ac.id/20042/ to the original URL.
*https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sumatra%20Utara is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230605023647/https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sumatra%20Utara to the original URL.
 
When you have finished making the appropriate changes, please visit [[:m:InternetArchiveBot/FAQ|this simple FaQ]] for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
 
This notice will only be made once for these URLs.
 
Cheers.—[[User:InternetArchiveBot|'''<span style="color:darkgrey;font-family:Courier New">InternetArchiveBot</span>''']] <span style="color:green;font-family:Rockwell">([[:en:User talk:InternetArchiveBot|Melaporkan kesalahan]])</span> 17 Oktober 2023 18.49 (UTC)
 
== Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 12 Januari 2024 ==
 
{{edit semi-protected|Suku Karo|answered=no}}
[[Istimewa:Kontribusi pengguna/2405:8180:C01:6F98:8193:6143:8365:2E82|2405:8180:C01:6F98:8193:6143:8365:2E82]] 12 Januari 2024 07.51 (UTC)
 
== Suku Karo Bukan suku cadang batak ==
 
Oke [[Istimewa:Kontribusi pengguna/2405:8180:C01:6F98:8193:6143:8365:2E82|2405:8180:C01:6F98:8193:6143:8365:2E82]] 12 Januari 2024 07.55 (UTC)
 
== Halaman Pembatakan. ==
 
Woy Admin, kalau gak bisa adil kau soal ke sukuan di sumatera utara ini, bagusan kau serahkan halaman ini kepada suku karo asli, masa halaman wikipedia Batak tentang tanah toba semua, kau kira udah jago kali suku kau itu?
 
jangan kau kaburkan sejarah, jangan sampai halaman batak di acak acak. [[Pengguna:Raizerblack91|Raizerblack91]] ([[Pembicaraan Pengguna:Raizerblack91|bicara]]) 25 Mei 2024 22.48 (UTC)
Kembali ke halaman "Suku Karo".