Amir Syamsuddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 103.18.35.62 (bicara) ke revisi terakhir oleh Wagino Bot (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
|successor = [[Yasonna Laoly]]
|birth_date = {{Birth date and age|1946|5|27|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
Baris 33:
 
==Kehidupan pribadi==
Syamsuddin menghabiskan masa kecilnya sampai SMP di MakassarBandung, lalu merantau ke [[Surabaya]] untuk melanjutkan sekolahnya. Sejak kelas satu SMA di Surabaya, dia telah bekerja. Ia kerap berganti pekerjaan. Dia pernah menjadi juru cetak foto dalam kamar gelap, lalu bekerja di pabrik roti. Semua itu dilakukan dengan tujuan menata jalan mendapatkan sesuatu yang lebih baik.<ref name=":0">{{Cite news|last=Jaya|date=2011-10-18|title=Amir Syamsudin, akrab dengan media|url=https://www.antaranews.com/berita/280366/amir-syamsudin-akrab-dengan-media|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-03-09|first=Yudha Pratama|editor-last=Marboen|editor-first=Ade P}}</ref>
 
Pada tahun 1965, Amir Syamsuddin pindah ke [[Jakarta]]. Karena ketertarikannya pada mesin ia bekerja di satu bengkel, lalu membuka bengkel sendiri. Sambil bekerja ia lalu mendaftarkan diri di Fakultas Hukum [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1978. Ia lalu melanjutkan pendidikan S2 Hukum Universitas Indonesia.<ref>{{Cite news|title=Profil - Amir Syamsuddin|url=https://m.merdeka.com/amir-syamsuddin/profil/|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-03-09}}</ref>
 
==Karier pengacara==
Sebagai seorang pengacara, ia telah banyak menyelesaikan kasus-kasus besar yang melibatkan media seperti kasus [[Tempo]] (1986), [[Bapindo]] (1993), [[Suara Pembaruan]] (1999), [[Zarima]], [[Akbar Tanjung]] (2003), [[Harnoko Dewantoro]], [[Beddu Amang]], [[KPKPN]] (2003), [[VLCC]] dengan [[Pertamina]] dan [[KPP]], dan perselisihan [[Texmaco]] dan [[Kompas (surat kabar)|Kompas]] (2003), dan [[William Nessen]] (2003).<ref name=":0" />
Baris 51 ⟶ 52:
{{kotak selesai}}
 
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}{{Menteri Hukum dan HAM Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Syamsudin, Amir}}
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Alumni UniversitasPolitikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrat]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:PengacaraMenteri Kabinet Indonesia Bersatu II]]
[[Kategori:Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia]]