Museum Batara Guru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tiamicha21 (bicara | kontrib) infobox |
Wadaihangit (bicara | kontrib) k #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 33:
}}
'''Museum Batara Guru'''
== Sejarah ==
Bangunan museum Batara Guru ini memiliki gaya arsitektur [[Eropa]] dengan luas bangunan 968 m² serta terletak di atas tanah seluas 10.000 m² pada ketinggian ± 20 m dari permukaan laut. Museum ini dilengkapi dengan fasilitas berupa ruang pamer seluas 120 m², ruang administrasi, ruang perpustakaan, ruang mushola, dan toilet. Museum Batara Guru ini juga memiliki banyak koleksi, yakni 831 koleksi yang terdiri dari koleksi prasejarah, heraldik, keramik, etnografi, naskah, numismatik, dan foto.▼
Museum ini diresmikan oleh salah seorang ahli waris Raja Luwu yang juga merupakan [[Daftar Bupati Luwu|Bupati Luwu]] pada saat itu, Andi Achmad pada tanggal 26 Juli 1971. Pendirian museum ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Kerajaan Luwu agar dapat diwariskan pada generasi selanjutnya.<ref name=":0" />
== Bangunan ==
Waktu kunjung museum Batara Guru ini yaitu hari Selasa-Kamis pukul 08.00-16.00 WITA, hari Jumat pukul 08.00-10.30 WITA, hari Minggu pukul 08.00-16.00 WITA. Adapun mengenai biaya tiket masuk museum ini tidak ditentukan tarifnya, melainkan para pengunjung bisa membayar tarif secara sukarela.<ref>{{Cite book|title=Direktori Museum Indonesia|last=|first=|date=2012|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=586-588|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/museum-batara-guru-sulawesi-selatan/|title=Museum Batara Guru Sulawesi Selatan|date=2018-02-05|website=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-03-01}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>▼
Bangunan Museum Batara Guru merupakan gedung museum bekas Istana Raja Luwu yang memiliki gaya arsitektur [[Eropa]]. Luas bangunannya sekitar 968 m<sup>2</sup> yang dibangun pada lahan seluas 10.000 m<sup>2</sup>. Ketinggian bangunan Museum Batara Guru sekitar sekitar 20 [[meter di atas permukaan laut]].<ref>{{Cite book|last=Nurkidam, A., dkk.|date=2022|url=https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/5248/1/JEJAK%20ARKEOLOGI%20ISLAM%20LUWU%20CETAK.pdf|title=Jejak Arkeologi Islam Luwu|location=Parepare|publisher=IAIN Parepare Nusantara Press|isbn=978-623-5781-67-9|editor-last=Khatimah|editor-first=Khusnul|pages=29|url-status=live}}</ref>
▲
== Akses dan lokasi ==
▲Museum ini berjarak sekitar 1,5 km dari [[Pelabuhan Laut Tanjungringgit]] serta 3 km dari [[Terminal Dangerakko]]. Waktu kunjung museum Batara Guru ini yaitu hari Selasa-Kamis pukul 08.00-16.00 WITA, hari Jumat pukul 08.00-10.30 WITA, hari Minggu pukul 08.00-16.00 WITA. Adapun mengenai biaya tiket masuk museum ini tidak ditentukan tarifnya, melainkan para pengunjung bisa membayar tarif secara sukarela.<ref>{{Cite book|title=Direktori Museum Indonesia|last=|first=|date=2012|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=586-588|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/museum-batara-guru-sulawesi-selatan/|title=Museum Batara Guru Sulawesi Selatan|date=2018-02-05|website=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-03-01}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Rujukan ==
|