Ampekale, Bontoa, Maros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(32 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|nama = Ampekale{{br}}{{nobold|ᨕᨇᨙᨀᨒᨙ}}{{br}}{{nobold|ᨕᨄᨙᨀᨒᨙ}}
|peta = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
|foto = [[BerkasFile:Desa AmpekaleDesa_Ampekale.jpg|300px280px|PemandanganKantor senjaDesa Ampekale di pesisir DusunJl. BinangaLalang SangkaraTedong]]
|keterangan = PemandanganKantor senjaDesa diAmpekale pesisirdi DusunJl. BinangaLalang SangkaraTedong
|provinsi = Sulawesi Selatan
|dati2 = Kabupaten
Baris 22:
|situs web = <!-- Tuliskan alamat url website desa. -->
}}
'''Ampekale''' ([[Lontara]] [[bahasa Bugis|Bugis]]: ᨕᨇᨙᨀᨒᨙ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Ampékalé</nowiki>''; [[Lontara]] [[bahasa Makassar|Makassar]]: ᨕᨄᨙᨀᨒᨙ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Ampékalé</nowiki>'' ) adalah nama sebuah [[desa]] yang berada di wilayah [[Kecamatan]] [[Bontoa, Maros|Bontoa]], [[Kabupaten]] [[Maros]], [[Provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Desa Ampekale berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada (2011-2018). Desa Ampekale memiliki luas wilayah 15,07 &nbsp;km² dan jumlah penduduk sebanyak 3.001 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 199,14 jiwa/km² pada tahun 2019. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun PadariaLalang Tedong. Desa Ampekale kerap dijuluki sebagai '''kampung utara seribu empang''' karena di wilayah desa ini terhampar begitu banyak empang dan lokasinya berada paling utara di [[Kabupaten Maros]] dekat [[Sungai Binanga Sangkara]].
 
== Etimologi ==
Baris 28:
 
== Kondisi geografis ==
<mapframe latitude="-4.9031285" longitude="119.5274378" zoom="13" width="300" height="300"/>
Pusat pemerintahan Desa Ampekale berjarak 6 &nbsp;km dari pusat pemerintahan [[Bontoa, Maros|Kecamatan Bontoa]] di Panjalingan, [[Bontoa, Bontoa, Maros|Kelurahan Bontoa]] dan 14 &nbsp;km dari pusat pemerintahan [[Kabupaten Maros]] di [[Pettuadae, Turikale, Maros|Kelurahan Pettuadae]], [[Turikale (kota)|Turikale]].
 
=== Topografi ===
Wilayah Desa Ampekale yang terdiri atas empat dusun diklasifikasikan sebagai wilayah dataran rendah dengan ketinggian bervariasi antara 0–20 [[mdpl]]. [[Sistem koordinat geografi]] atau letak astronomis Desa Ampekale adalah {{coord|4|54|10|S|119|32|5|E|type:village}}. Dusun Lalang Tedong merupakan wilayah bukan pantai sedangkan Dusun Padaria, Dusun Binanga Sangkara, dan Dusun Mangara Bombang merupakan wilayah pantai. Potensi Desa Ampekale didominasi oleh tambak ikan dan udang. Desa ini ditumbuhi banyak pohon api-api (bahasa ilmiahnya Avicennia) di wilayah pesisir, terutama di Dusun Padaria.
 
=== Orbitrasi ===
Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Ampekale adalah sebagai berikut:
* Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan ([[Bontoa, Bontoa, Maros|Panjallingan]]): 6 &nbsp;km
* Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten ([[Turikale, Maros|Turikale]]): 14 &nbsp;km
* Jarak dari pusat pemerintahan provinsi ([[Kota Makassar|Makassar]]): 44 &nbsp;km
 
=== Batas wilayah ===
Baris 67 ⟶ 68:
 
=== Jumlah penduduk ===
Desa Ampekale memiliki luas 15,07 &nbsp;km² dan penduduk berjumlah 3.020 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 200,40 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun [[rasio jenis kelamin manusia|rasio jenis kelamin]] penduduk Desa Ampekale pada tahun tersebut adalah 104,75. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 104 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Ampekale dari tahun ke tahun:
{| class="wikitable" style="text-align:center; line-height:17px; width:100%;"
! scope="col" style="width:10%;" |Tahun
Baris 256 ⟶ 257:
* TK Nelayan Bersatu, Dusun Padaria
* Rumah Qur'an Ibnu Mas'ud Maros
* Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Madani
* UPTD SD Negeri 132 Inpres Lalang Tedong, Dusun Lalang Tedong
* UPTD SD Negeri 203 Inpres Binanga Sangkara, Dusun Binanga Sangkara
Baris 262:
* UPTD SD Negeri 86 Mangarabombang, Dusun Mangarabombang
* UPTD SMP Negeri 31 Satap Lalang Tedong, Dusun Lalang Tedong
<ref name="KEMENDIKBUD">{{cite web|url=https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=190103&level=3|title=Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI|website=www.referensi.data.kemdikbud.go.id|accessdate=29 April 2022|format=Daftar|archive-date=2022-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220316220215/https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=190103&level=3|dead-url=yes}}</ref><ref name="KEMENDIKBUD PAUD">{{cite web|url=https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index21.php?kode=190103&level=3|title=Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD|website=www.referensi.data.kemdikbud.go.id|accessdate=4 Mei 2022|format=Daftar|archive-date=2022-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220309202201/https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index21.php?kode=190103&level=3|dead-url=yes}}</ref>
 
== Agama ==
Baris 271:
 
== Pemerintahan ==
Pusat pemerintahan atau lokasi Kantor Desa Ampekale berada di Dusun Lalang Tedong.
 
=== Pembagian wilayah administrasi ===
==== Dusun ====
Baris 288 ⟶ 290:
==== Rukun tetangga ====
Desa Ampekale memiliki 12 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:
# RT 001/Dusun Lalang Tedong
# RT TBA
# RT 002/Dusun Lalang Tedong
# RT TBA
# RT 003/Dusun Lalang Tedong
# RT TBA
# RT 004/Dusun Lalang Tedong
# RT TBA
# RT TBA
# RT TBA
Baris 343 ⟶ 345:
* Yayasan Asy-Syihab
* Kelompok Ujung Parappa<ref name=":24"/>
* [[Karang Taruna]] Desa Ampekale
* [[Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga]] (PKK) Desa Ampekale
 
== Sosial ==
Orangtua pada keluarga masyarakat pesisir Desa Ampekale sama-sama bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Rata-rata orangtua tersebut bekerja sebagai petani tambak dan mengelola tambak ikan keluarganya. Pendidikan dalam keluarga dapat dilakukan dengan hubungan yang harmonis antara anggota keluarga. Pemberian arahan berupa penguatan dan dukungan akan memperkuat pola pikir yang terbentuk seraya memperkuat perilaku individu pula. Hal ini juga akan menghilangkan perilaku dan pola pikir yang tidak diinginkan bila dikenai hukuman seseorang dikatakan belajar apabila telah menunjukkan perilakunya. Pendidikan informal berfokus pada pembentukan pola pikir dan perilaku. Perilaku dan pola pikir juga dapat dengan mudah dibentuk dengan pemberian penguatan dan dukungan. Penguatan yang dilakukan berupa pemberian contoh nyata serta arahan-arahan untuk menabung kepada anaknya. Selain pemberian dukungan dan penguatan, pembentukan pola pikir juga dapat dilakukan dengan pemberian aturan-aturan ketat atau hukuman kepada anak. Dengan demikinandemikian dapat menghilangkan perilaku dan pola pikir yang tidak diinginkan dan secara langsung membentuk pola pikir yang diinginkan. Hal seperti ini biasa disebut dengan pola pendidikan otoriter dimana memberikan aturan ketat kepada anak agar menjadi sesuai dengan yang diinginkan. Dalam proses pendidikan informal tentu masing-masing keluarga mempunyai bentuk transfer pengetahuan yang beragam. Hal ini tergantung pada pola pendidikan yang diterapkan dalam keluarga.<ref name=":131">{{Cite web|url=http://eprints.unm.ac.id/18645/1/ARTIKEL_Achmad%20Fadhel_1694041040%20%281%29.pdf|title=Pola Pendidikan Ekonomi Informal Masyarakat Pesisir di Desa Ampekale Kecamatan Bontoa Kabuaten Maros|last=Fadhel|first=Achmad, dkk|date=2020|website=eprints.unm.ac.id|page=|access-date=29 Juni 2021}}</ref>
 
Secara umum terdapat beberapa perilaku ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat Desa Ampekale diantaranya: (1) pembiasaan rajin menabung, (2) sikap selektif dalam membeli, dan (3) pembiasaan untuk hidup hemat. Transfer pemahaman orang tua kepada anak mengenai ekonomi dipengaruhi oleh pemahaman tentang pendidikan ekonomi itu sendiri, kemampuan keluarga, serta kondisi sosial ekonomi. Dalam prosesnya terdapat tiga pola pendidikan yang diterapkan, yakni pola pendidikan otoriter, permisif, dan demokratis. Pendidikan yang diberikan oleh orangtua kepada anak-anak menciptakan kebiasaan baru bagi anak dalam hal perilaku ekonominya. Hal inilah yang kemudian menciptakan pemahaman kembali mengenai pendidikan ekonomi. Pola pendidikan ekonomi informal yang diterapkan dalam keluarga masyarakat pesisir di Desa Ampekale, yaitu dominan menerapkan pola pendidikan yang demokratis. Orangtua memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya dan disertai dengan pengawasan dan pengarahan kepada anak. Terdapat juga keluarga menerapkan pola pendidikan yang permisif dimana memberikan kebebasan penuh kepada anak untuk menentukan pilihan tanpa adanya tekanan yang diberikan. Terdapat keluarga menerapkan pola pendidikan yang otoriter, orangtua bersifat keras dan mengatur kegiatan sehari-hari anaknya. Pemberian pendidikan kepada anak biasanya dilakukan dengan memberikan contoh nyata mengenai sesuatu hal yang nantinya akan menjadi perilaku anak. Pendidikan itu berupa pembiasaan untuk menabung, pembiasaan untuk selektif dalam pembelian barang, pembiasaan mengatur keuangan serta memberi pandangan melanjutkan pendidikan atau memilih bekerja. Pendidikan ini diberikan kepada anak agar dapat mengatur kegiatan ekonominya sendiri di masa yang akan datang.<ref name=":131"/>
Baris 355 ⟶ 358:
 
== Indeks desa membangun ==
Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.
 
Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Ampekale mendapatkan raihan nilai 0,7019 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Baris 428 ⟶ 431:
| berkembang
| 3
| 27
| 807
| 24.609
| <ref name=":185">{{cite book|url=https://drive.google.com/file/d/1PnlegtY3Ne0YgrrK2BZpTMwcleOE41P_/view|title=Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016|first=|last=Tim Penyusun Kemendes PDTT RI|date=2016|website=idm.kemendesa.go.id|coauthors=|publisher=Kemendes PDTT RI|language=id|pages=|access-date=2022-05-29|year=2016|isbn=}}</ref>
Baris 443 ⟶ 446:
|-
|2018
| 0,6354
| berkembang
|
| 5
| 26
| 564
| 21.296
| <ref name=":187">{{cite book|url=https://drive.google.com/file/d/1YnruFhFeYanLEZ0e5XGxIbhuOdOoTX9r/view|title=Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018|first=|last=Tim Penyusun Kemendes PDTT RI|date=2018|website=idm.kemendesa.go.id|coauthors=|publisher=Kemendes PDTT RI|language=id|pages=|access-date=2022-06-09|year=2018|isbn=}}</ref>
|
|-
|2019
Baris 463 ⟶ 466:
| 0,7019
| berkembang
| 1
| 11
| 384
| 15.597
| <ref name=":182">{{cite book|url=https://drive.google.com/file/d/1Rz5Qz-wWCY3_imH_FLom0ORFxYaLBe96/view|title=Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020|first=|last=Tim Penyusun Kemendes PDTT RI|date=2020|website=idm.kemendesa.go.id|coauthors=|publisher=Kemendes PDTT RI|language=id|pages=|access-date=2022-05-28|year=2020|isbn=}}</ref>
Baris 472 ⟶ 475:
| 0,7019
| berkembang
| 1
| 25
| 672
| 20.863
| <ref name=":181">{{cite book|url=https://drive.google.com/file/d/1Ng9MJ2vlUjPceQ4f2pNKgWnmXy-eWe6Z/view|title=Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021|first=|last=Tim Penyusun Kemendes PDTT RI|date=2021|website=idm.kemendesa.go.id|coauthors=|publisher=Kemendes PDTT RI|language=id|pages=|access-date=2022-05-27|year=2021|isbn=}}</ref>
|-
|2022
| 0,6778
| berkembang
|
|
|
| 37.874
|
|
|
|-
|[[Berkas:Logo_of_the_Ministry_of_Villages,_Disadvantage_Region_Developments,_and_Transmigrations_of_the_Republic_of_Indonesia.svg|50px]]
| colspan="86" style="text-align:center;font-size:100%;"|'''IDM Desa Ampekale'''{{br}}Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, [[Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia|Kemendes PDTT RI]]
|[[Berkas:Maros_Regency_Official_Logo.png|50px]]
|-
|}
 
== Desa wisata ==
[[Berkas:Desa Ampekale23.jpg|jmpl|250px|Pemandangan senja di pesisir Dusun Binanga Sangkara]]
[[Berkas:Desa Ampekale78.jpg|jmpl|250px|Pemandangan hutan mangrove, Dusun Binanga Sangkara]]
Desa Ampekale adalah salah satu desa yang terletak di pesisir Kabupaten Maros yang lokasinya bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit dari pusat kota. Desa Ampekale terdiri dari 4 Dusun/RW dan 12 RT yang hampir seluruh dusun memiliki sumber daya alam yang berupa pesisir pantai. Sumber daya alam pesisir ini ditumbuhi mangrove yang lebat. Sumber daya alam pesisir berupa hamparan hutan mangrove ini berfungsi untuk menahan abrasi pantai dan juga menjadi tempat biota laut berlindung dan berkembang biak. Manfaat lain dari hutan mangrove ini adalah menjadi tempat wisata yang bernilai edukasi keluarga seperti menanam pohon dan ''re-stocking'' hewan-hewan laut (ikan, udang, kepiting, dan lain-lain) serta suguhan panorama alam yang indah dan suasana yang sejuk jauh dari penat dan hiruk pikuk perkotaan yang membosankan. Di sisi lain budaya masyarakat lokal yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kegotongroyongan sangat baik untuk dijadikan pembelajaran oleh keluarga atau pengunjung tentang nilai kemanusiaan. Udara pantai yang sejuk dan suasana hutan mangrove yang tenang bisa menjadi pilihan untuk berlibur guna merelaksasi pikiran dan tubuh agar kembali bugar dan sehat.
 
Baris 507 ⟶ 514:
| 52,00
| Rintisan
| Tidak masuk
|
| Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros
| <ref name=":120">{{Cite web|url=http://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/mangrove_binanga_sangkara|title=Desa Wisata Mangrove Binanga Sangkara|last=Jadesta Kemenparekraf RI|first=|date=|website=jadesta.kemenparekraf.go.id|access-date=9 April 2022}}</ref>
Baris 514 ⟶ 521:
| Desa Wisata Mangrove Binanga Sangkara
|
| Maju
| Tidak masuk
| Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros
| <ref name=":120"/>
| -
|rowspan=2|2023
| Desa Wisata Mangrove Binanga Sangkara
|
| Berkembang
| Tidak masuk
| Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros
| <ref name=":120"/>
| -
| Desa Wisata Kampung Bahari Seafood
|
| Rintisan
| Tidak masuk
|
| <ref name=":121">{{Cite web|url=https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/kampung_bahari_seafood|title=Desa Wisata Mangrove Binanga Sangkara|last=Jadesta Kemenparekraf RI|first=|date=|website=jadesta.kemenparekraf.go.id|access-date=22 Maret 2023}}</ref>
|
|
|
|-
|}
Baris 595 ⟶ 617:
* {{id}} [http://www.padarianews.id/ Berita Seputar Dusun Padaria] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190801173423/http://www.padarianews.id/ |date=2019-08-01 }}
 
{{Kelompok templat
|list1 =
{{Bontoa, Maros}}
{{Desa Wisata di Kabupaten Maros}}
{{Authority control}}
{{Topik Maros}}
}}
 
{{Authority control}}
{{Desa-stub}}
[[Kategori:Desa wisata]]
[[Kategori:Desa wisata di Maros]]
[[Kategori:Desa wisata di Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Desa wisata di Indonesia]]