Buayan, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Kebumen
|luas=78,9 km²²
|penduduk=54,253 jiwa (SP 2014)
|kelurahan=20
|nama camat=SupoyoDrs.Isnadi, SM.SosPA
|kepadatan=688 jiwa/km²²
|provinsi=Jawa Tengah
|web = http://kec-buayan.kebumenkab.go.id/
}}
'''Buayan''' ({{lang-jv|ꦧꦸꦮꦪꦤ꧀}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Buayan terletak di sebelah barat daya Kota Kebumen. Jarak Kecamatan Buayan dari Kota Kebumen adalah 31 kilometer melalui Desa [[Rogodono, Buayan, Kebumen|Rogodono]]. Luas wilayahnya 78,9 km&sup2nbsp;km², dan jumlah penduduknya 54,253 jiwa.<ref>{{Cite web|url=https://kebumenkab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/5|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen|website=kebumenkab.bps.go.id|access-date=2016-07-20}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kecamatan Buayan terdiri atas 20 [[desa]], 90 [[Rukun Warga|RW]], dan 341 [[Rukun Tetangga|RT]].<ref>{{Cite web|url=http://kec-buayan.kebumenkab.go.id/?page_id=54|title=Desa / Kelurahan {{!}} Kecamatan Buayan - Pemerintah Kabupaten Kebumen|website=kec-buayan.kebumenkab.go.id|access-date=2016-07-20}}</ref> Pusat pemerintaha [[Kecamatan Buayan]] berada di Desadesa [[Buayan, Buayan, Kebumen|Buayan]]. Pada masa Kolonial Belanda Buayan merupakan bagian dari [[Kabupaten Karanganyar (Kebumen)]] yang telah dilebur ke [[Kebumen]] tahun 1936.
 
== Desa/kelurahan ==
Baris 42:
# Sebelah Timur: [[Kecamatan Gombong]], [[Kecamatan Kuwarasan]] dan [[Kecamatan Sempor]]
# Sebelah Utara: [[Kecamatan Rowokele]] dan [[Kecamatan Sempor]]
# Sebelah Selatan: [[SamuderaSamudra Hindia]]
 
== Geografi ==
Baris 54:
 
== Penduduk ==
Sebagian besar penduduk [[Kecamatan Buayan]] berprofesi sebagai nelayan, petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi ([[Jabotabek]]), [[Kota Bandung]], [[Kota Semarang]], [[Kota Surabaya]], [[Kota Yogyakarta]], [[Kota Surakarta]], [[Purwokerto]] dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti [[SumateraSumatra]], [[Bali]], dan [[Kalimantan]]. Mayoritas penduduk [[Kecamatan Buayan]] memeluk agama [[Islam]]. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga [[Universitas]] meski sebagiaan besar tamatan [[Sekolah menengah pertama]] dan [[Sekolah menengah atas]]
 
== Sarana Publik ==
Baris 83:
: Di kawasan pantai ini juga terdapat Gua Karangbolong, yang terletak di sisi timur. Sebuah lorong yang cukup panjang terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong berukuran panjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi sekitar 5 m. Breksi yang dikenal sebagai Formasi Gabon ini berumur Oligo-Miosen atau antara 30-15 juta tahun lalu, tersingkap bersama-sama dengan sisipan [[batu]] pasir dan batu lempung.
 
: Pembentukan Gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang antara breksi dengan batu pasri atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antar komponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan [[selatan]] Goa Karangbolong, di mana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam Goa Karangbolong tidak dijumpai ornamen. Sejumlah fasilitas pendukung wisatawan tersedia di objek wisata ini.<ref>[{{Cite web |url=http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/potenda/detail/6 |title=Objek Wisata Pantai Karangbolong (Situs Pemkab kebumen)] |access-date=2017-07-27 |archive-date=2015-02-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150211045756/http://kebumenkab.go.id/index.php/public/potenda/detail/6 |dead-url=yes }}</ref>
.
 
2. '''Puncak Bukit Hud'''
: Puncak Bukit Hud berada di Desa Karangbolong merupakan objek wisata alam yang dibuka sejak awal 2016. Lokaisnya tepat di atas objek wisata Pantai Karangbolong. Tempat ini menjadi lokasi ideal untuk menikmati keindahan sunrise atau matahari terbit di [[Kabupaten Kebumen]]. Dari puncak area pegunungan bisa menikmati hamparan laut selatan dari ketinggian. Tempat ini pun menjadi lokasi yang sangat strategis untuk berfoto-foto. Tak hanya menikmati keindahan Samudra Indonesia, Puncak Bukit Hud juga menyuguhkan pemandangan Pantai Suwuk dari ketinggian. Kemewahan objek wisata yang saat ini menjadi andalan Pemkab Kebumen terlihat lebih indah dan nyata dari tempat ini. Hamparan sawah, di sisi utara Pantai Suwuk, alur Daerah Aliran Sungai (DAS) Telomoyo. Disisi utara perkampungan dan hamparan pegunungan yang masuk wilayah [[Kawasan Karst Gombong Selatan]]. Dua gunung kembar, Sindoro dan Sumbing juga tampak sangat jelas terlihat disisi timur laut. Tak hanya Puncak Hud, di kawasan tersebut juga menyuguhkan objek wisata lain seperti Pantai Karang Pamuran, Goa Asli lokasi pengunduhan sarangburung, hingga petilasan pertapaan Bung Karno.<ref>[http://www.kebumenekspres.com/2016/03/puncak-hud-jadi-favorit-baru.html Puncak Hud Jadi Favorite Baru/]</ref>.
 
3. '''Langen Ujung'''
Baris 105 ⟶ 104:
 
6. '''Sendang Pelus'''
: Sendang Pelut berada di Dusun KebonSendang, Desa [[Rogodadi, Buayan, Kebumen|Rogodadi]]. Sendang pelus dahulu merupakan sumber mata air alami yang sangat jernih dengan ekosistem alam yang masih terjaga. Air yang ke luar dari celah [[batu]] gamping di bawah perbukitan membentuk sebuah sendang yang memiliki garis tengah sekitar 5 m. Limpahan [[air]] disalurkan melalui parit, yang di bagian hilirnya dipakai oleh [[penduduk]] setempat untuk keperluan memasak, mandi dan mencuci.
 
: Dahulu disini dapat dijumpai ikan-ikan yang sudah perpuluh tahun mendiami sendang. Salah satu yang paling menarik adalah 7 ikan yang berbentuk seperti [[belut]] berukuran sebesar kaki orang dewasa. Warga menyebutnya Pelus atau Sidat sehingga tempat tersebut dinamai Sendang Pelus. Sehingga pada hari-hari tertentu banyak orang menaruh sesaji di pinggir sendang dan memohon supaya cita-cita dan keinginannya terkabul. [[Upacara]] ritual ini diakhiri dengan memberi makan pelus, berupa [[nasi]] dan [[telur]] goreng. Pemberian makanan dilakukan melalui juru kunci penjaga sendang, yang dijabat secara turun-temurun. Setahun sekali sendang dibersihkan, didahului dengan [[upacara]] yang digelar secara [[adat]] dan tradisi setempat. Namun kini [[ikan]] tersebut sudah jarang dijumpai.
 
7. '''Goa Simbar'''
: Goa Simbar merupakan pesona yang masih bersembunyi di balik sunyinya perbukitan di Desa Desa [[Rogodadi, Buayan, Kebumen|Rogodadi]]. Seperti goa yang lain, Goa Simbar, terletak di balik lipatan kawasan [[pegunungan]] yang menarik dikunjungi wisatawan yang gemar tantangan [[alam]]. Memang di bandingkandibandingkan Jatijajar, Goa Simbar belum banyak dikenal orang bahkan masih tampak alami. Tidak jauh dari Goa Simbar terdapat dua goa lagi yang tak kalah [[indah]], yakni Goa Darat dan Goa Kali. Namun kedua goa yang terakhir tidak terlalu dalam. Goa menjadi tujuan menarik dengan berbagai keistimewaan yang tak dimiliki objek wisata lainnya.
 
: Untuk menjangkau goa ini, diperlukan waktu sekitar setengah jam, mendaki hampir satu kilometer [[perbukitan]]. Sesampai di mulut goa, tanah berlumpur dan genangan air, menyulitkan langkah kaki untuk beranjak. Perlu diwaspadai [[binatang]] liar dalam air dan banyaknya runtuhan stalagtit dan [[stalagmit]] yang runcing ujungnya. Sejumlah peringatan ditulis agar pengujung tidak membawa pulang batu-batu di dalam goa. Di kedalaman sekitar tujuh meter dari mulut goa, pengunjung dibuat terkagum-kagum dengan pemandangan [[stalagtit]] dan stalagmit yang menempel hampir di seluruh dinding goa. Decak kagum muncul begitu menyaksikan sebuah pilar besar yang terus tumbuh di dalam goa. Garis tengahnya sekitar satu [[meter]] seolah sebagai penahan atas goa. Semakin ke dalam semakin mempesona pemandangan Goa Simbar.
 
: Ada sebuah tempat dengan beberapa pilar tegak lurus sebesar tubuh manusia. [[Penduduk]] setempat menjulukinya dengan [[batu]] pocong. Pilar-pilar ini memang mirip pocong. Di dalam goa juga ditemukan anak sungai. Menurut warga, ujung goa ini memang berakhir di sebuah [[sungai]], namuntetapi sulit untuk menjangkaunya tanpa perlengkapan pengamanan. Bagian paling menantang dalam Goa Simbar adalah menuruni jurang terjal berbatu dengan ketinggian sekitar 4 meter. Terpaksa berjalan merambat, berpegangan pada dinding goa, karena batu karang tempat kaki menapak, di beberapa bagian [[runcing]] dan licin. Latar belakang sejarah ditemukannya goa ini, tak ada keterangan pasti. Sehingga pengunjung hanya bisa menikmati keindahan yang tersimpan di dalam goa saja.
 
8. '''Tanjung Karangbolong'''
Baris 125 ⟶ 124:
{{reflist}}
 
{{Buayan, Kebumen}}
 
{{Kabupaten Kebumen}}
 
{{Authority control}}