Haleyora Power: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan templat
→‎Sejarah: penambahan info
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 19:
| brands =
| products =
| services = {{hlist|[[Operasi dan pemeliharaan]] instalasi [[pembangkitan listrik|pembangkitan]], [[transmisi tenaga listrik|transmisi]], dan [[distribusi tenaga listrik]]|[[Manajemen fasilitas]]|[[Manajemen tagihan]]|[[Pembersihan industrial]]|[[Manajemen arsip]]|[[Manajemen aset]]}}
| services = {{hlist|Survei teknis perluasan jaringan distribusi, pelayanan pelanggan, pembangunan, dan pembaruan data jaringan distribusi tenaga listrik|Pengoperasian dan pemeliharaan instalasi transmisi dan distribusi tenaga listrik}}
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,768 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 127,694 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.haleyorapower.co.id/img/annualreport/dd/ANNUAL2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Haleyora Power|language=id|access-date=1 Januari 2022|archive-date=2022-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220101003817/https://www.haleyorapower.co.id/img/annualreport/dd/ANNUAL2020.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Baris 31:
}}
 
'''PT Haleyora Power''' adalah [[anak usaha]] [[PLN]] yang terutama menyediakan jasa survei teknis,layanan [[operasi, dan pemeliharaan]] untuk instalasi [[pembangkitan listrik|pembangkitan]], [[transmisi tenaga listrik|transmisi]], dan [[distribusi tenaga listrik]] yang terletak di [[Sumatera]], [[Jawa]], dan [[Bali]]. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga menyediakan layanan manajemen fasilitas, manajemen tagihan, pembersihan industrial, manajemen dokumen terintegrasi, dan manajemen aset.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini didirikan oleh PLN pada tanggal 18 Oktober 2011 awalnya untuk memenuhi kebutuhan listrik dari tambang dan pabrik peleburan [[feronikel]] milik [[Aneka Tambang]] di [[Maluku Utara]] dengan cara membangun dan mengoperasikan dua [[pembangkit listrik]] berkapasitas total 260 MW ([[PLTU]] 3x30 MW dan [[PLTD]] 10x17 MW). Namun karena PLN dan Antam tidak dapat sepakat mengenai tarif listrik, PLN akhirnya mengarahkan perusahaan ini untuk berbisnis di bidang penjualan tenaga listrik ritel. Bersama [[Pelindo II]], perusahaan ini lalu mendirikan PT [[Energi Pelabuhan Indonesia]] (EPI) untuk menyediakan jasa penyaluran dan penjualan tenaga listrik kepada para penyewa di kawasan yang dikelola oleh Pelindo II. Penjualan tenaga listrik dilakukan secara curah dan dengan tarif premium [[bisnis-ke-bisnis]].
 
Pada tanggal 14 September 2012, PLN menugaskan perusahaan ini untuk menyediakan jasa operasi dan pemeliharaan untuk instalasi transmisi dan distribusi tenaga listrik melalui kerja sama dengan unit-unit PLN di daerah. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengakuisisi PT Mitra Insan Utama (MIU) yang bergerak di bisnis penyediaan tenaga kerja untuk keperluan operasi dan pemeliharaan pembangkit dan distribusi tenaga listrik, manajemen bangunan, manajemen tagihan, pembersihan industrial, manajemen dokumen terintegrasi, dan manajemen aset. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi PT [[Haleyora Powerindo]] (HPI). Sepanjang tahun 2017, perusahaan ini pun berhasil mendapat 62 kontrak penugasan pengamanan layanan operasi dan Pemeliharaanpemeliharaan instalasi distribusi tenaga listrik di enam Unit Induk Distribusi (UID) dan tiga Unit Induk Wilayah (UIW) dari PLN, yang meliputi 38 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan empat Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B).
 
Pada tahun 2017 juga, PLN menetapkan bahwa wilayah kerja perusahaan ini meliputi [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Bali]], sementara sisanya merupakan wilayah kerja [[PLN Tarakan]]. Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan aplikasi [[ListriQu]] untuk mempermudah pelanggan PLN dalam melaporkan gangguan pada instalasi ketenagalistrikan.<ref name="app">{{Cite web|url=https://finance.detik.com/energi/d-4431777/komplain-gangguan-listrik-kini-bisa-lewat-aplikasi|title=Komplain Gangguan Listrik Kini Bisa Lewat Aplikasi|publisher=Detikcom|first=Sylke Febrina|last=Laucereno|date=17 Februari 2019|language=id|access-date=27 Mei 2024}}</ref> Pada tahun 2020, perusahaan ini meneken [[nota kesepahaman]] dengan PT [[Cogindo Daya Bersama]] mengenai penyediaan jasa pendukung operasi dan pemeliharaan ketenagalistrikan.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.haleyorapower.co.id/profile|title=Profil Perusahaan|publisher=PT Haleyora Power|language=id|access-date=1 Januari 2022|archive-date=2022-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220101003820/https://www.haleyorapower.co.id/profile|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2021, perusahaan ini membeli 114 unit motor listrik [[Gesits]] untuk digunakan sebagai [[kendaraan dinas]].<ref name="gesits">{{Cite web|url=https://m.kumparan.com/kumparanoto/anak-usaha-pln-borong-264-unit-motor-listrik-gesits-1wvjuq9WvGD/full|title=Anak Usaha PLN Borong 264 Unit Motor Listrik GESITS|publisher=Kumparan|first=Sena|last=Pratama|date=16 November 2021|language=id|access-date=27 Mei 2024}}</ref>
 
== Referensi ==