Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib) k #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
Wadaihangit (bicara | kontrib) k →Koleksi: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan''' adalah [[museum]]
Museum ini bisa dikunjungi dari hari Senin sampai Jumat, dari pukul 07.30 sampai 13.30 dan akan tutup ketika akhir pekan atau tanggal merah.<ref name=":1">{{Cite news|last=Syarifuddin|first=M.|date=2023-03-03|title=Museum untuk Mengenang Jasa Jenderal|url=https://radarbanjarmasin.jawapos.com/tahulah-pian/1973155267/museum-untuk-mengenang-jasa-jenderal|work=Jawa Pos|access-date=2024-05-25}}</ref>
== Sejarah ==
Sebelumnya, Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan adalah Gedung Juang Alri Divisi IV. Gedung ini sebelumnya digunakan sebagai salah satu kantor divisi [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]] sejak 15 Agustus 1996<ref name=":0" /> dan telah diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Arief Kushariadi pada tanggal 15 Agustus 1996.<ref name=":1" />
Selanjutnya, pada tahun 2005 sampai 2013, gedung ini pernah dijadikan kantor oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kemudian, pada 2014, pemanfaatan dan pengelolaan aset Gedung Juang diserahkan pemerintah kabupaten kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui Surat Keputusan Bupati HSS Nomor 149 Tahun 2014.<ref name=":1" />
Sedangkan peresmian Museum dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan, [[Achmad Fikry|H. Achmad Fikry]] dan [[Ardiansyah (politikus)|H. Ardiansyah]] pada 31 Desember 2015 dan selanjutnya dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.<ref>{{Cite web|date=2022-11-15|title=Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan|url=https://dispersip.hulusungaiselatankab.go.id/2022/11/museum-rakyat-hulu-sungai-selatan.html|language=id|access-date=2024-05-25}}</ref>▼
▲
Sebelum Gedung Juang Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV Pertahanan Kalimantan dialihfungsikan menjadi museum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Selatan menggelar Seminar Permuseuman pada tahun 2014. Seminar ini mengundang guru Sejarah / Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), generasi muda dan veteran di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan mensosialisasikan kehadiran museum.<ref>{{Cite web|last=Yanti|date=2014-11-18|title=Guru MTsN Angkinang Ikut Seminar Museum|url=https://kalsel.kemenag.go.id/berita/223259/guru-mtsn-angkinang-ikut-seminar-museum|website=Kemenag Kalsel|access-date=2024-05-27}}</ref>
Pada 2020, status museum ditutup untuk umum dikarenakan [[Pandemi COVID-19|pandemi covid-19]]. Hal ini dimanfaatkan pihak pengelola museum dengan melakukan renovasi berupa pemindahan tata letak barang koleksi dan dekorasi museum. Selain itu juga menyiapkan standar opeperasional prosedur terkait protokol kesehatan.<ref>{{Cite web|last=Asiah|date=2020-10-08|title=Pengelola Museum Rakyat HSS Manfaatkan Status Penutupan Dengan Renovasi|url=https://dutatv.com/pengelola-museum-rakyat-hss-manfaatkan-status-penutupan-dengan-renovasi/|website=Duta TV {{!}} Berita Terkini Kalimantan Selatan|language=id|access-date=2024-05-27}}</ref>
== Bangunan ==
Museum dibangun dengan arsitektur rumah adat Banjar dan peletakan batu pertama dilaksanakan pada 26 Agustus 1995.<ref name=":1" /> Gedung ini terdiri dari dua lantai dan dalam sehari bisa dikunjungi hampir 100 orang yang didominasi oleh siswa. Pengunjung museum tidak dikenakan biaya.<ref>{{Cite web|last=Fitrawan|first=Muhammad Randy|date=2019-04-22|title=Museum Rakyat HSS Jadi Wadah Edukasi|url=https://bakabar.com/post/museum-rakyat-hss-jadi-wadah-edukasi-l79yjdhj|website=Bakabar.com|language=id-ID|access-date=2024-05-27}}</ref>
== Koleksi ==
Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan mempunyai dua [[lantai]]. Lantai pertama menyimpan berbagai jenis [[senjata]] [[perang]] [[Hasan Basry]]. Lantai pertama juga menyimpan berbagai peralatan memasak, serta benda-benda dari [[Tiongkok]] dan [[Belanda]] yang berbentuk [[guci]] dan [[piring]]. Sedangkan lantai kedua menyimpan [[foto]] para [[Bupati]] Hulu Sungai Selatan dari masa ke masa. Lantai kedua juga menyimpan berbagai perlengkapan [[pertanian]], [[perikanan]], [[alat musik]], dan [[sepeda onthel]]. Sebagian besar koleksi museum ini adalah perlengkapan [[angkatan laut]].<ref name=":0" />
Di halaman museum terdapat dua buah pesawat yang menurut pihak pengelola museum adalah [[roket]] peninggalan TNI AU. Sedangkan di dekat pintu masuk terdapat lemari pajangan yang menyimpan pakaian adat Banjar berserta ranjang pengantin dan pelaminan.<ref>{{Cite web|last=Hanani|date=2023-07-23|title=Museum Rakyat HSS, Simpan Benda Bersejarah Pahlawan Nasional Brigjend H Hasan Basry|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2023/07/27/kalselpedia-museum-rakyat-hss-simpan-benda-bersejarah-pahlawan-nasional-brigjend-h-hasan-basry|website=Banjarmasinpost.co.id|language=id-ID|access-date=2024-05-27}}</ref>
== Referensi ==
|