SMA Negeri 1 Glagah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rex Aurorum (bicara | kontrib) − 2 Kategori; ±Kategori:Sekolah menengah atas di Banyuwangi→Kategori:Sekolah menengah atas di Kabupaten Banyuwangi menggunakan HotCat |
||
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| nama_latin =
| gambar = [[Berkas:24846_108459522511348_100000419014471_157954_2034284_n.jpg|300px]]
| didirikan = [[
| tipe = Negeri
| akreditasi = A
Baris 11:
| maskot = Ganesha
| rektor =
| kepsek =
| ketua komite =
| moderator =
| kelas =
| jurusan = [[Ilmu Pengetahuan Alam|IPA]] dan [[Ilmu Sosial|IPS]]
| rentang kelas = X
| kurikulum = [[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]]{{br}}[[Kurikulum 2013]]{{br}}
[[Kurikulum Merdeka]]
| murid =
| status = Sekolah Standar Nasional
| lonem = 694,350 <small>''(2011)''</small><br />868,275 <small>''(2012)''</small><br />830.925 <small>''(2013)''</small><br />835,500 <small>''(2014)''</small>
| hinem = 764,650 <small>''(2011)''</small><br />937,925 <small>''(2012)''</small><br />918,500 <small>''(2013)''</small><br />938,000 <small>''(2014)''</small>
| avgnem = 861,616 <small>''(2013)''</small><ref name="nilai">{{cite web | publisher=Dinas Pendidikan
| alamat = Jalan Melati No. 1
| kota = [[Banyuwangi]]
Baris 38 ⟶ 39:
}}
[[Berkas:Gerbangmasuksmansa.jpeg|jmpl|Gerbang masuk SMA Negeri 1 Glagah]]
'''SMA Negeri 1 Glagah''' (dikenal dengan nama '''Smansa''', '''Smansaga''' atau '''Ganesha''' atau '''Ganesha Smart School'''; dahulu '''SMA Negeri 1 Banyuwangi''') adalah [[sekolah menengah atas]] [[sekolah negeri|negeri]] yang terletak di Jalan Melati Nomor 1, [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]. Saat ini, SMA Negeri 1 Glagah berstatus sekolah standar nasional
== Sejarah ==
Baris 44 ⟶ 45:
Sekolah ini secara sah berdiri pada tanggal 18 Agustus [[1959]], pada awalnya terdiri dari 4 ruang belajar, 1 ruang kantor, 1 ruang guru, dan aula. Pada mulanya bangunan-bangunan tersebut diperuntukkan sekolah swasta, di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi (YPKB).
Rencana pendirian YPKB yang telah disiapkan secara matang,
Pada tanggal [[17 Agustus]] [[1959]], sekolah ini diresmikan oleh pemerintah setempat dengan nama SMA Negeri 1 Banyuwangi, dan kepala sekolah perdananya adalah Harsi Mulyo yang menjabat hingga [[1964]].
Dalam perkembangan selanjutnya, SMA Negeri 1 Banyuwangi menjadi SMU Negeri 1 Glagah berdasarkan SK Mendikbud Nomor 35/O/1997. Kemudian menjadi SMA Negeri 1 Glagah.<ref name="sejarah">[http://sman1glagah.sch.id/content/view/12/143/ Sejarah singkat SMA Negeri 1 Glagah]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Kepala sekolah ===
Berikut ini adalah daftar dewan [[guru]] yang menjabat sebagai [[kepala sekolah]] di SMA Negeri 1 Glagah:<ref name="kepsek">[http://beranda.sman1glagah.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1144&Itemid=473 Pergantian Kepala Sekolah]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
{| class="wikitable"
Baris 91 ⟶ 92:
|-
|
||Drs. Mujiono, MM || 2018-
|-
|
||Abdulah, S.Pd., MT. || 2022-sekarang
|}
Baris 98 ⟶ 102:
# '''SMA Negeri 1''' <br />Sekolah Menengah Atas Negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan.
# '''Bunga teratai'''<br />Bunga yang hidup ditempat
# '''Sayap dengan tiga bagian'''<br />Sayap dilambangkan sebagai kekuatan dalam memajukan SMAN 1 Glagah, bertingkat tiga gambaran dari jenjang tingkatan yang ada di SMA Negeri 1 Glagah yaitu kelas X, XI, XII.<br />Tingkatan ke 3 menjulang tinggi menyatakan pola pandang dan cita-cita yang jauh untuk masa depan.
# '''Cincin (lingkaran)'''<br />Cincin melambangkan bentuk bulat. Kebulatan ini menyatukan tekad yang satu seluruh tingkatan X, XI, XII di SMAN 1 Glagah. Jadi cincin bermakna seluruh komponen yang ada di SMAN 1 Glagah harus bersatu dalam jiwa demi mencapai kemajuan/mencapai cita-cita.
Baris 112 ⟶ 116:
Pada ''headline'' surat kabar lokal tertanggal [[14 Agustus]] [[2002]], muncul berita berjudul "Terima 27 Siswa Haram". Berita ini berisi tentang kelebihan pagu yang terjadi di SMU Negeri 1 Glagah. Pagu SMUN 1 Glagah saat itu adalah 280 siswa yang tersebar rata di 7 kelas, yang artinya jumlah siswa normal di setiap kelas berisi 40 siswa. Namun dari hasil temuan ditemukan kelas 1-1 berisi 45 siswa, 1-2 berisi 44 siswa, dan kelas 1-3, 1-4 dan 1-5 sama-sama berisi 46 siswa, sedangkan kelas 1-6 dan 1-7 masih sesuai pagu yakni 40 siswa. Mengenai kelebihan ini Kepala SMUN 1 Glagah, [[Asmu'i Hardiadmodjo]] mengatakan bahwa kelebihan pagu ini sudah terjadi sejak dulu. Pada PSB kali ini tentang kelebihan ini sudah disepakati pada musyawarah kepala sekolah yang bertempat di [[SMA Negeri 1 Giri|SMUN 1 Giri]] bahwa untuk sekolah yang memiliki kondisi fasilitas yang baik dapat menerima siswa melebihi pagu. Ia juga mengatakan bahwa kelebihan ini diutamakan untuk putra guru dan staf SMU Glagah sendiri.
[[Berkas:Potongankoranterima27 siswa haram.jpeg|jmpl|kiri|potongan surat kabar ber''headline'' "Terima 27 Siswa Haram"]]Secara terpisah pada hari yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Banyuwangi, Nurhadi memberi janji akan mengusut terjadi kelebihan pagu. Menurutnya toleransi pada penerimaan siswa baru terdapat pada besar nilai rapor, danum, dan toleransi lingkungan yakni toleransi yang diberikan untuk anak-anak yang tinggal disekitar sekolah. Dan menurutnya tidak ada toleransi untuk anak pejabat.
Baris 139 ⟶ 143:
Esoknya, [[23 Agustus]] [[2002]]. Pemkab mengeluarkan keputusan bahwa Kasek Asmui tetap berada di posisinya dan dana operasional yang dibebankan ke siswa bisa ditekan nominalnya agar tidak memberatkan. Namun keputusan ini tidak bisa diterima begitu oleh siswa SMUN 1 Glagah. Ketua OSIS Budi Widhiarto saat ditemui berpendapat jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan para pejabat akan berpikir praktis jika melakukan kesalahan dengan mengacu pada peristiwa di SMUN Glagah. Dan dalam menanggapi hal ini, para siswa berencana aksi lain. Selain itu dukungan datang dari Komisi E DPRD, yang diwakili Mukhdor Atim yang mengatakan keputusan tersebut dinilai tidak bijaksana.
Pada [[26 Agustus]] [[2002]], Drs. Mashud Imra selaku Asisten Pemerintahan menyampaikan bahwa Kasek Asmui Hardiatmojo bersedia untuk pensiun lebih awal dan mundur dari jabatannya sebagai Kepala SMUN Glagah. Hal ini membuat siswa merasa lega dan menerima keputusan ini. Namun, Asmui yang ditemui secara terpisah menyangkal bahwa ia telah mundur. Ia mengatakan dalam dengar pendapat dengan para asisten pemkab dan disaksikan oleh Kepala Dinas P dan K bahwa ia berniat untuk mundur dengan cara pensiun lebih awal dan itu bukan karena tuntutan para siswa atau pihak lain. Ia akan mundur pada bulan Oktober saat kenaikan gaji berkala turun dan selama menunggu masa itu ia akan tetap menjadi kepala sekolah di SMUN Glagah. Ia menyayangkan keadaan yang disampaikan berbeda kepada para siswa.
Baris 149 ⟶ 153:
Mendengar keputusan ini, Asmui Hardiatmojo menganggap keputusan itu tidak adil dan menilai Bupati Samsul Hadi sebagai diktator yang arogan. Ia lalu melaporkan Bupati Samsul ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Selain itu ia juga mengirimkan surat kepada Presiden [[Megawati Soekarnoputri]], Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah [[Hari Sabarno]], Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [[Malik Fajar]] dan Menteri Pendayagunaan dan Penertiban Aparatur Negara [[Faisal Tamin]].
Namun bupati tetap pada keputusannya. Menurutnya, ia sudah mempertimbangkan keputusan tersebut dengan matang.
Pada [[24 September]] [[2002]], dilaksanakan serah terima jabatan (sertijab) anatara Drs. Suparlan dan Asmui Hardiatmojo di kantor Dinas P dan K yang tidak dihadiri Asmui.<ref>[[Jawa Pos|Radar Banyuwangi]] edisi Agustus-Oktober 2002</ref>
Baris 162 ⟶ 166:
[[Berkas:Suasanakonflik2011.jpeg|jmpl|kiri|Suasana unjuk rasa yang dilakukan siswa]]
Aksi ini dimulai dari kelas XII di sebelah timur yang kemudian merembet ke kelas XI dan kelas X. Saat aksi ini dimulai para wartawan dari berbagai media sudah menerobos masuk ke gedung sekolah seakan sudah dipersiapkan. Seluruh siswa lalu berkumpul di tengah lapangan upacara meneriakan yel-yel dan membawa poster berisi kecaman kepada kasek Imam Su'udi. Bahkan beberapa kelas menggunakan papan tulis sebagai media protes. Melihat keadaan ini para guru turun untuk menertibkan siswa namun upaya ini gagal. Salah satu guru BK, Siswaji naik ke podium dengan membawa megafon menanyai siswa apa yang terjadi dan mengapa dilakukan aksi ini. Para siswa ini sepakat menjawab bahwa mereka telah membayar dana operasional sebesar 80.000 - 150.000 rupiah namun banyak fasilitas sekolah yang belum bisa dinikmati secara maksimal seperti kelistrikan dan fasilitas WiFi yang sering mati, kurangnya perhatian dari sekolah akan siswa yang mengkuti kompetisi, dan janji dibangunnya laboratorium IPS baru yang belum direalisasikan.<ref>
Dua jam kemudian, seluruh siswa dikumpulkan menuju ke aula untuk melakukan dialog yang dipimpin oleh ketua komite yang juga mantan ketua DPRD Banyuwangi, Ir. H. Achmad Wahyudi dan juga diikuti oleh seluruh guru. Setelah mendengar alasan yang dikemukakan para siswa, pihaknya sebagai ketua komite akan mempertimbangkan hal ini. Setelah dialog selesai kegiatan belajar mengajar mengajar tidak dilanjutkan dan para siswa hanya duduk-duduk di depan kelas.
Baris 171 ⟶ 175:
== Fasilitas ==
* Bangunan gedung dengan
* [[Masjid]]
* [[Laboratorium]] ([[fisika]], [[kimia]], [[biologi]], [[komputer]], dan [[bahasa]])
Baris 194 ⟶ 198:
* Tim Bola Voli SMANSA, bergerak di bidang olahraga [[bola voli]]
* MELATI PRATAMA JAYA, bergerak di bidang [[Pramuka Penegak|Kepramukaan]]
* [[Palang Merah Remaja Wira]] SMAN 1 Glagah
* [[Paskibra]] SMAN 1 Glagah
* Perisai Diri SMANSA, bergerak di bidang olahraga [[pencak silat]] perguruan [[Perisai Diri]]
* Taekwondo SMANSA, bergerak di bidang olahraga [[Taekwondo]]
* Club Bulu Tangkis SMANSA, bergerak di bidang olahraga [[Bulu Tangkis]]
* Kelompok
* Kelompok
*
* SKETSA, bergerak di bidang [[jurnalistik]]
* SPALASMANTUGA, bergerak di bidang pecinta [[alam]]
Baris 211 ⟶ 215:
* Pemilihan Putra dan Putri Pelajar Smansa
* Festival Hadrah Al - Banjari
* PARADIGMA (Perayaan Hari Jadi Gebyar Smansa)
== Siswa dan alumni ternama ==
* [[Arief Yahya]]<ref>
* [[Agung Kuswandono]]
* [[Danang Pradana Dieva]]
Baris 227 ⟶ 232:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://sman1glagah.sch.id/ Situs web resmi SMA Negeri 1 Glagah]
* {{id}} [http://banyuwangi.siap-psb.com/seleksi/130310000020/?_=1311009829850 Penerimaan siswa baru secara daring (online)]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://sman1glagah.com/ Website Kreasi Siswa SMANSA]
Baris 234 ⟶ 239:
{{Sekolah Menengah Atas}}
[[Kategori:Sekolah menengah atas di
|