Kabupaten Donggala: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
| (21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|
| nama = Kabupaten Donggala
| propinsi
|
| lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Donggala (2015-sekarang).png|100px|alt=Lambang Kabupaten Donggala]] | peta = [[Berkas:Locator Kabupaten Donggala.svg|pus|200px]]
| foto = Donggala.jpg
| koordinat = -0.678401, 119.752660▼
| caption = Pantai Berpasir Putih di Donggala
| dasar hukum = ▼
| tanggal = 12 Agustus 1952▼
| motto = ''Roso Risi Rasa''▼
| luas = 5275,69▼
| julukan = ''Kota Wisata''
| penduduk = 304110▼
| penduduktahun = [[2020]]▼
| pendudukref =<ref name="DONGGALA">{{cite web|url= https://donggalakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/4f38b1fc6529838d99a8acee/kabupaten-donggala-dalam-angka-2020-.html|title=Kabupaten Donggala Dalam Angka 2020|website=www.donggalakab.bps.go.id|accessdate=20 Januari 2021|format=pdf|page=40 -110}}</ref>▼
| kepadatan = 57,64▼
| agama = [[Islam]] 88,96%<br> [[Kristen]] 7,70%<br>- [[Protestan]] 7,58%<br>- [[Katolik]] 0,12%<br> [[Hindu]] 3,10%<br> [[Buddha]] 0,06%<br> [[Konghucu]] 0,01%<br> Lain-lain 0,17%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Donggala&wid=7205000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Donggala|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=20 Januari 2021}}</ref>▼
▲| pendudukref
| kecamatan = 16▼
| kelurahan = 9▼
▲| agama
| kodearea = 0457▼
| kodepos = 74351▼
| desa = 158
| kepala daerah = [[Bupati Donggala|Bupati]]▼
| nama kepala daerah = [[Kasman Lassa]]▼
| nomor_polisi = '''DN xxxx''' B*/J*
| nama wakil kepala daerah = Vera Elena Enor Laruni▼
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=24 Februari 2021}}</ref>▼
| IPM = {{increase}} 65,56 ([[2020]])<br> {{increase}} 65,49 ([[2019]]) <br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> Sedang </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=24 Februari 2021}}</ref>▼
| nama wakil kepala daerah = lowong <ref>{{Cite web |url=https://penategas.id/wakil-bupati-donggala-hadiri-peringatan-hari-dharma-samudra-2022/ |title=Salinan arsip |access-date=2022-10-06 |archive-date=2022-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221006035311/https://penategas.id/wakil-bupati-donggala-hadiri-peringatan-hari-dharma-samudra-2022/ |dead-url=no }}</ref>
|nama sekretaris daerah = Rustam Efendi
| fauna = Nuri Sulawesi▼
▲|
| web = http://www.donggala.go.id▼
▲| IPM
| flora =
}}
'''Kabupaten Donggala''' adalah sebuah [[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah|kabupaten]] di [[Provinsi di Indonesia|provinsi]] [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota kabupaten|Ibu kota]] kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di kecamatan [[Banawa, Donggala|Banawa]]. Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 5.275,69 km² dan berpenduduk sebanyak 304.110 jiwa pada tahun 2020.<ref name="DONGGALA"/> Donggala adalah kabupaten [[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah menurut luas wilayah|terluas ke-7]], terpadat ke-4, dan memiliki [[Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah menurut jumlah penduduk|populasi terbanyak ke-4]] di Sulawesi Tengah. Kabupaten Donggala terdiri dari 16 [[kecamatan]] dan 166 [[desa]]/[[kelurahan]]. Donggala mengelilingi wilayah [[Kota Palu]], dan berbatasan dengan [[Parigi Moutong]] di bagian timur, [[Tolitoli]] di bagian utara dan timur laut, [[Sigi]] di bagian selatan, dan [[Sulawesi Barat]] di bagian barat dan barat daya.{{Efn|Data dari [[Badan Pusat Statistik]] Kabupaten Donggala dan Sulawesi Tengah, yang diambil pada tahun 2015.<ref name=BPSSulteng>{{cite web|url=http://sulteng.bps.go.id/endback/pdf_publikasi/Sulawesi-Tengah-Dalam-Angka-2016.pdf|title=Provinsi Sulawesi Tengah dalam Angka 2016|website=[[BPS|Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah]]|access-date=15 Desember 2016|archive-date=2016-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20161223133648/http://sulteng.bps.go.id/endback/pdf_publikasi/Sulawesi-Tengah-Dalam-Angka-2016.pdf|dead-url=yes}}</ref>}}
==
Menurut literatur [[Prancis|Perancis]] kata Donggala disebut dengan kata “''Dunggally''.” Pemuatan kata “''Dunggally''” tersebut dapat dilihat dalam [[peta]] tua [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]] yang dibuat pada tahun 1805 yang dibuat oleh David Woodard. Namun, peta pulau Sulawesi sebelum 1805 tidak menggunakan kata "''Dunggally''" melainkan kata “''Durate''” yang dimuat dalam peta yang dibuat oleh Lodocus Hondius pada tahun 1611. Sedangkan penyebutan Donggala menurut masyarakat setempat bersumber dari nama pohon Donggala yang tumbuh di wilayah ini. Dalam literatur [[Tiongkok|Cina]], wilayah Donggala disebut dengan nama “''Tun Chia La''". Penyebutan yang berbeda-beda ini hanya berbeda secara penulisan sedangkan maknanya tetap sama.<ref>{{Cite book|last=Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O.|first=|date=2016|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|title=Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-1289-43-3|pages=161-162|url-status=live|access-date=2021-02-10|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421170733/http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
=== Pra-Kemerdekaan ===
Catatan tertua<ref name=SJR1>{{cite book|last1=Lamarauna|first1=Andi Mas Ulun La Parenrengi|authorlink=<!--Andi Lamarauna-->|title=Sejarah Singkat Pembentukan Kabupaten Donggala|location=[[Kota Palu|Palu]]|publisher=Yayasan Pudjananti|date=2006}}</ref> tentang Donggala ditemukan dalam sumber-sumber [[Tiongkok]] sebelum abad [[abad ke-15|ke-15]] yang ditulis oleh J. V. Mills dan disunting Marcell Bonet di buku ''Chinese Navigation'' (1965). Sejak tahun 1430, wilayah kota Donggala telah dikenal sebagai pelabuhan untuk memperdagangkan hasil bumi seperti [[kopra]], [[damar]], dan [[kemiri]], juga ternak [[sapi]]. Di rentang waktu yang panjang itu, Donggala adalah suatu kesatuan sebagai wilayah [[Kerajaan Banawa]], yang bersamaan dengan masuknya kekuatan kolonial seperti kongsi dagang milik [[kerajaan Belanda]], [[Vereenigde Oost-Indische Compagnie]] (VOC).<ref name=SRJ2>{{cite book|last1=Miller|first1=George|authorlink=<!--George Miller-->|url=http://www.bukupedia.com/id/book/id-37-57207/sejarah-budaya/indonesia-timur-tempo-doeloe-1544-1992.html|title=Indonesia Timur Tempoe Doeloe 1544-1992|location=[[Jakarta]]|publisher=Komunitas Bambu|date=2012|access-date=2016-12-31|archive-date=2017-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20170101001304/http://www.bukupedia.com/id/book/id-37-57207/sejarah-budaya/indonesia-timur-tempo-doeloe-1544-1992.html|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun 1667, VOC melalui Traktat Banawa selanjutnya mengikat Donggala untuk kali pertama dalam perjanjian penyerahan [[emas]].<ref name=SJR3>{{cite book|last1=Kruyt|first1=Albertus Christiaan|authorlink=Albertus Christiaan Kruyt|url=http://www.library.usd.ac.id//web/index.php?pilih=search&p=1&q=89141&go=Detail|title=De West Toradja op Midden Celebes|location=[[Amsterdam]]|publisher=N. V. Noord-Hollandsche|date=1938|access-date=2016-12-31|archive-date=2017-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20170101000959/http://www.library.usd.ac.id//web/index.php?pilih=search&p=1&q=89141&go=Detail|dead-url=no}}</ref> Oleh Belanda, Donggala dijadikan titik tengah di [[Selat Makassar]] untuk mengamankan jalur perdagangan laut di wilayah tersebut yang menghubungkan [[Makassar]] dan [[Manado]]. Pada tahun 1888, Belanda melalui Plakat Panjang (Lange Verklaring) – sebelumnya [[Korte Verklaring]] (Perjanjian Pendek) menetapkan Donggala sebagai jalur eksklusif perusahaan kapal dagangnya, KPM ([[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]]). Jalur penting itu diberi nama Jalur 14.<ref name=SJR4>{{cite book|author=Junarti
Sejak Traktat Banawa 1667, Donggala telah menjadi penting tidak hanya untuk Belanda (VOC), tapi juga bagi perebutan kuasa tiga kerajaan: [[Kesultanan Ternate|Ternate]], [[Kesultanan Gowa|Gowa (Makassar)]], dan [[Kesultanan Bone|Bugis (Bone)]]. Kepentingan di bawah pengaruh koloni Belanda itu kemudian berkaitan dengan penentuan Donggala sebagai wilayah penunjang [[Celebes en Onderhoorigheden|Karesidenan Celebes en Onderhoorigheden]] di Makassar dan [[Karesidenan Manado|Karesidenan Midden Celebes]] di Manado. Jalur darat antara Donggala ke Makassar yang lebih baik dibanding Donggala ke Manado di masa [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] [[Baron van der Capellen]] itu melahirkan sarkasme: "lebih cepat ke [[Eropa]] dari Manado, daripada dari Manado ke Sulawesi Tengah (Donggala)".<ref name=SJR5>{{cite book|author=Junarti|title=op.cit|date=2001|page=3}}</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Huis van de vorst van Donggala TMnr 60033418.jpg|jmpl|ka|Istana pangeran Donggala (1930-1936)]]
Baris 58 ⟶ 63:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Woning van de assistent-resident Donggala TMnr 60033713.jpg|jmpl|ka|Kediaman ''[[assistent-resident]]'' Donggala (1930-1936)]]
=== Setelah Kemerdekaan ===
Baris 67 ⟶ 73:
=== Peristiwa ===
* Pada tanggal [[28 September]] [[2018]] pukul 18.02 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]], [[Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018|gempa bumi]] berkekuatan 7,4 [[Skala kekuatan momen|M<sub>w</sub>]] mengguncang daerah Donggala, [[Kota Palu|Palu]] dan sekitarnya.<ref name="kompas">
== Pemerintahan ==
Baris 80 ⟶ 86:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Donggala}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Donggala}}
=== Pemekaran Daerah ===
Baris 108 ⟶ 95:
* [[Pantai Tanjung Karang]]
* Kampung Wisata Labuan Bajo
* [[Pantai Boneoge]]
* [[Pusentasi]] (Pusat Laut), Towale
* [[Pantai Kaluku]], Limboro
* Pantai Taipa
* Pantai Sivalenta, Sirenja
Baris 145 ⟶ 132:
* Air Panas Tambu, Desa Tambu
* Air Terjun Ogoamas, Sojol Utara
* Pulau Pasoso, Balaesang Balaesang<ref>
* Pulau Maputi, Desa Pangalasiang
* Pulau Taring, Desa Lenju
| |||