Kabupaten Mamasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(81 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |
|
|
|
|
|lambang
| penduduk =163870▼
| penduduktahun =[[2021]]▼
|dasar
| kepadatan =55▼
| bahasa =[[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Mamasa|Mamasa]], [[Bahasa Toraja|Toraja]], ▼
|motto = Mesa kada dipotuo, pantan kada dipomate<br/>{{small|{{lang icon|Mamasa|Mamasa}} Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh}}
| kecamatan =17 [[kecamatan]]▼
|nama kepala daerah = Muhammad Zain (Pj.)<ref>{{Cite web|title=BREAKING NEWS: Sah! Muhammad Zain Jabat PJ Bupati Mamasa|url=https://sulbar.tribunnews.com/2024/01/08/breaking-news-sah-muhammad-zain-jabat-pj-bupati-mamasa|website=Tribun-sulbar.com|language=id-ID|access-date=2024-01-09}}</ref>
| kelurahan =13 [[kelurahan]]▼
|wakil
| kodearea =-▼
|nama sekretaris daerah = Muhammad Syukur
| nomor_polisi = '''DC xxxx''' D*▼
|luas = 3005,88
▲| peta =[[Berkas:Lokasi Sulawesi Barat Kabupaten Mamasa.svg|300px]]
▲| koordinat =12°5'-12°50' LS dan 2°40'-3°32' BT
|
▲| tanggal =10 April 2002<ref name="UU"/>
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
▲| hari jadi =11 Maret 2002
|{{Tree list}}
* 78,09% [[Kristen]]
▲| kepala daerah =[[Bupati]]
** 75,01% [[Protestan]]
** 3,08% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
▲| nama wakil kepala daerah = Marthinus Tiranda
|17,22% [[Islam]] |3,26% Kepercayaan |1,42% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| dau = Rp 557.640.345.000,- ([[2020]])▼
▲|
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=6 April 2021}}</ref>▼
|
| web ={{url|http://mamasakab.go.id/}}▼
|desa = 181
▲|
}}
'''Kabupaten Mamasa''' adalah salah satu [[kabupaten]] yang berada di [[Provinsi Sulawesi Barat]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di [[Mamasa, Mamasa|Kecamatan Mamasa]]. Kabupaten ini dimekarkan pada tahun 2002 dari [[Kabupaten Polewali Mamasa]] yang sekarang berubah nama menjadi [[Polewali Mandar]]. Pada pertengahan tahun [[2023]], penduduk kabupaten Mamasa berjumlah 165.310 jiwa dan kepadatan penduduk 55 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 Januari 2024|format=Visual}}</ref><ref name="MAMASA"/> Mamasa terletak di dataran tinggi, dan merupakan satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki garis pantai di Sulawesi Barat. Mamasa memiliki kelompok penganut penghayat kepercayaan lokal yang disebut [[Mappurondo]].
Kabupaten Mamasa sebagian besar dihuni oleh [[Suku Toraja]] yang mayoritas beragama kristen protestan dan memiliki kedekatan budaya dengan [[Suku Toraja]] di Sulawesi Selatan. Namun juga terdapat kelompok [[Suku Mandar]] yang mayoritas beragama Islam di kecamatan Mambi, Aralle dan sekitarnya atau disebut dengan ''Pitu ulunna salu'' (tujuh kerajaan hulu sungai). Pada tahun 2003-2005 terjadi konflik antara kedua kelompok yang menyebabkan korban jiwa dan banyak orang mengungsi. Hal ini terjadi saat Kabupaten Mamasa baru lahir, orang Mamasa setuju untuk dimekarkan sedangkan orang Mandar yang merupakan pendatang di wilayah ini, tetap ingin bergabung dengan Polewali.<ref>{{Cite journal|title=MENUJU DAMAI DENGAN KEARIFAN BARU (Studi Kasus Pasca Konflik Di Aralle, Tabulahan dan Mambi)|journal=Al-Qalam : Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya|url=http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/588|last=Arraiyah|first=Hamdar|issue=2|doi=10.31969/alq.v11i2.588|volume=11|publisher=Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar - Kementerian Agama Republik Indonesia|year=2005|access-date=2023-08-06|archive-date=2023-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230919093922/http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/588|dead-url=no}}</ref>
== Geografi ==
Kabupaten Mamasa terletak pada ketinggian 600-2.000 meter di atas permukaan laut.
===Batas wilayah===
Adapun batas wilayah kabupaten Mamasa, yakni;
{{Batas_USBT
|utara=[[Kabupaten Mamuju]]
Baris 67 ⟶ 79:
==Demografi==
=== Penduduk ===
[[Berkas:
[[Berkas:Rumah Adat Mamasa (Banua Sura).jpg|jmpl|231x231px|Banua Sura, rumah adat [[Suku Mamasa|Mamasa]].]]
Jumlah penduduk kabupaten ini tahun [[2020]] berjumlah 163.383 jiwa, dimana [[laki-laki]] sebanyak 83.928 jiwa dan [[perempuan]] sebanyak 79.455 jiwa. Kabupaten ini terbagi menjadi 17 [[kecamatan]], 13 [[kelurahan]] dan 181 [[desa]].<ref name="MAMASA"/> Penduduk asli kabupaten Mamasa ialah [[Suku Mamasa]], yang merupakan sub-suku dari [[suku Toraja|Toraja]]. Karena provinsi Sulawesi Barat merupakan pemekaran dari provinsi [[Sulawesi Selatan]], maka suku asli Sulawesi Selatan juga banyak tinggal di Sulawesi Barat, dan suku paling banyak ialah suku [[Suku Bugis|Bugis]] dan [[Suku Makassar|Makassar]].<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.liputan6.com/news/read/4373318/16-tahun-lalu-sulawesi-barat-resmi-jadi-provinsi-ke-33|title=16 Tahun Lalu, Sulawesi Barat Resmi Jadi Provinsi Ke-33|website=www.liputan6.com|accessdate=14 Oktober 2020}}</ref> Ada juga suku pendatang lainnya seperti suku [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bali|Bali]] dan suku lainnya.<ref name="SUKU"/>▼
▲Jumlah penduduk kabupaten ini tahun [[
=== Agama ===
Kabupaten Mamasa memiliki keberagaman Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat (SARA). Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Mamasa mencatat data keberagaman keagamaan. Adapun persentasi keagamaan di [[kabupaten]] ini berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri [[
== Ekonomi ==
[[Berkas:Burana, Tabulahan, Mamasa Regency, West Sulawesi, Indonesia - panoramio (1).jpg|jmpl|ka|250px|Desa Burana, Tabulahan, Mamasa]]
=== Pertanian ===
Hasil pertanian Kabupaten Mamasa di antaranya padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Baris 81 ⟶ 97:
=== Peternakan ===
Pembangunan sub sektor peternakan diarahkan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak untuk memenuhi konsumsi masyarakat akan makanan bergizi, disamping itu juga digunakan untuk meningkatkan pendapatan peternak. Di antara populasi ternak yang berkembang di Kabupaten Mamasa adalah ternak
=== Perikanan ===
Kabupaten Mamasa adalah satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang tidak memiliki wilayah pesisir sehingga di Kabupaten Mamasa hanya terdapat budidaya ikan air tawar. Komoditas unggulan perikanan antara lain : ikan mas, ikan nila, ikan lele dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya. Pembangunan sektor perikanan diarahkan kepada peningkatan produksi perikanan budidaya untuk memenuhi konsumsi masyarakat sekaligus diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Tingginya permintaan produk budidaya perikanan di Kabupaten Mamasa belum bisa dipenuhi oleh hasil budidaya yang ada sehingga masyarakat masih dominan mengkonsumsi ikan laut yang diambil oleh pedagang dari kabupaten lain di daerah pesisir
== Pariwisata ==
Kabupaten Mamasa merupakan destinasi utama Pariwisata di Provinsi Sulawesi Barat.
<ref>{{Cite web |url=http://makassar.antaranews.com/berita/24804/pemprov-sulbar-canangkan-mamasa-destinasi-wisata-2011 |title=Salinan arsip |access-date=2013-01-27 |archive-date=2014-04-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140404135305/http://makassar.antaranews.com/berita/24804/pemprov-sulbar-canangkan-mamasa-destinasi-wisata-2011 |dead-url=no }}</ref>
Kabupaten Mamasa memiliki beberapa objek wisata, yaitu Wisata Budaya Kuburan Tedong-tedong di Kecamatan Balla, Minanga di Sesenapadang, Wisata Alam Air Terjun Sarambu, Permandian Air Panas di Desa Rambusaratu' Kecamatan Mamasa,wisata alam air terjun Sambabo dengan ketinggian +/- 100 meter di kecamatan Bambang Agro Wisata Perkebunan Markisa di Kecamatan Mamasa, Wisata Budaya Rumah Adat, Perkampungan Tradisional Desa Ballapeu, Tradisi Mebaba' dan Mangngaro di Nosu merupakan tradisi yang unik.
Baris 104 ⟶ 123:
[[Kategori:Kabupaten di Sulawesi Barat|Mamasa]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Mamasa]]
{{indo-geo-stub}}
|