Kabupaten Mamasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Voltamen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 4:
|provinsi = [[Sulawesi Barat]]
|image_skyline = Tondok Dance.jpg
|caption = Tari TondokMalluya, tarian kreasi baru khas [[Mamasa]]
|ibukota = [[Mamasa, Mamasa|Mamasa]]
|lambang = Lambang Kabupaten Mamasa.jpg
Baris 14:
|motto = Mesa kada dipotuo, pantan kada dipomate<br/>{{small|{{lang icon|Mamasa|Mamasa}} Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh}}
|kepala daerah = Bupati
|nama kepala daerah = Muhammad Zain ([[Penjabat|Pj.]])<ref>{{Cite web|title=BREAKING NEWS: Sah! Muhammad Zain Jabat PJ Bupati Mamasa|url=https://sulbar.tribunnews.com/2024/01/08/breaking-news-sah-muhammad-zain-jabat-pj-bupati-mamasa|website=Tribun-sulbar.com|language=id-ID|access-date=2024-01-09}}</ref>
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = ''Lowong''
|nama sekretaris daerah = Muhammad Syukur
|luas = 3005,88
|penduduk = 165310
Baris 42 ⟶ 43:
'''Kabupaten Mamasa''' adalah salah satu [[kabupaten]] yang berada di [[Provinsi Sulawesi Barat]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di [[Mamasa, Mamasa|Kecamatan Mamasa]]. Kabupaten ini dimekarkan pada tahun 2002 dari [[Kabupaten Polewali Mamasa]] yang sekarang berubah nama menjadi [[Polewali Mandar]]. Pada pertengahan tahun [[2023]], penduduk kabupaten Mamasa berjumlah 165.310 jiwa dan kepadatan penduduk 55 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 Januari 2024|format=Visual}}</ref><ref name="MAMASA"/> Mamasa terletak di dataran tinggi, dan merupakan satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki garis pantai di Sulawesi Barat. Mamasa memiliki kelompok penganut penghayat kepercayaan lokal yang disebut [[Mappurondo]].
 
Kabupaten Mamasa sebagian besar dihuni oleh [[Suku Toraja]] yang mayoritas beragama kristen protestan dan memiliki kedekatan budaya dengan [[Suku Toraja]] di Sulawesi Selatan. Namun juga terdapat kelompok [[Suku Mandar]] yang mayoritas beragama Islam di kecamatan Mambi, Aralle dan sekitarnya atau disebut dengan ''Pitu ulunna salu'' (tujuh kerajaan hulu sungai). Pada tahun 2003-2005 terjadi konflik antara kedua kelompok yang menyebabkan korban jiwa dan banyak orang mengungsi. Hal ini terjadi saat Kabupaten Mamasa baru lahir, orang Mamasa setuju untuk dimekarkan sedangkan orang Mandar yang merupakan pendatang di wilayah ini, tetap ingin bergabung dengan Polewali.<ref>{{Cite journal|title=MENUJU DAMAI DENGAN KEARIFAN BARU (Studi Kasus Pasca Konflik Di Aralle, Tabulahan dan Mambi)|journal=Al-Qalam : Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya|url=http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/588|last=Arraiyah|first=Hamdar|issue=2|doi=10.31969/alq.v11i2.588|volume=11|publisher=Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar - Kementerian Agama Republik Indonesia|year=2005|access-date=2023-08-06|archive-date=2023-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230919093922/http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/588|dead-url=no}}</ref>
 
== Geografi ==