Tiouw, Saparua, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(30 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Negeri
|nama = Tiouw<br>''Lounusa Hatalepu Amapatti''<br />
|peta =
|provinsi = Maluku
Baris 10 ⟶ 9:
|kode pos = 97584
|luas = 7,90 km2<ref>[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 5]</ref>
|penduduk = 1.149 jiwa (Data Tahun 2017)<ref name="ReferenceA">[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 29]</ref>
|kepadatan = 180 jiwa/km2<ref name="ReferenceA">[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 29]</ref>
}}
'''Tiouw''', kadang dieja sebagai Tiow adalah salah satu dari
Sebagai sebuah negeri atau
Negeri Tiouw tergolong negeri pesisir<ref name="ReferenceB">[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 11]</ref> dan terletak di jantung [[Pulau Saparua]], berbatasan langsung dengan Negeri [[Saparua, Saparua, Maluku Tengah|Saparua]]. Tiouw hanya berjarak kurang dari 1
== Etimologi ==
Masyarakat Tiouw percaya nama Tiouw bermakna tiang yang pertama. Hal ini berkaitan dengan cerita rakyat turun temurun yang menyebutkan bahwa salah satu fam di Tiouw yakni fam
== Kondisi Wilayah ==
Baris 34 ⟶ 29:
* Sebelah barat berbatasan dengan Negeri [[Haria, Saparua, Maluku Tengah|Haria]] dan [[Porto, Saparua, Maluku Tengah|Porto]].
=== Cuaca dan
Tiouw berada di daerah khatulistiwa dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim penghujan berlangsung antara bulan Mei-Oktober. Musim kemarau terjadi pada bulan Desember-Maret yang diikuti oleh musim pancaroba yang terjadi di bulan April dan bulan November.
=== Keanekaragaman hayati ===
Sebuah penelitian mengenai lamun dan moluska ([[gastropoda]]) di perairan Negeri Tiouw dilakukan oleh Anggi Wawan Batuwael dan Dominggus Rumahlatu pada tahun 2018. Negeri Tiouw adalah salah satu daerah yang perairannya merupakan persebaran lamun. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Tiouw sejak lama mengetahui keberadaan ekosistem lamun dan fungsinya bagi tempat bertelur dan berkembang biak biota laut.{{sfn|Batuwael & Rumahlatu|2018|pp=111}}
Perairan Negeri Tiouw yang diteliti oleh Batuwael dan Rumahlatu memiliki salinitas 31%, nilai derajat keasaman (pH) rata-rata 7, dan suhu rata-rata 36 °C.{{sfn|Batuwael & Rumahlatu|2018|pp=113}} Tipe substrat pada ekosistem lamun di perairan pantai Tiouw sebagian besar terdiri dari pasir berlumpur dan patahan karang mati.{{sfn|Batuwael & Rumahlatu|2018|pp=114}}
Dalam penelitian tersebut mereka menemukan terdapat empat jenis lamun dan sepuluh jenis gastropoda yang berkembang di perairan Tiouw. Empat jenis lamun meliputi ''Enhalus acoroides'', ''Thalassia hemprichii'', ''Halophila ovalis'', dan ''Cymodocea rotundata''. Sepuluh jenis gastropoda yang ditemukan meliputi ''Strombus variabilis'', ''Strombus microurceus'', ''Nassariusl uridus'', ''Nassarius dorsatus'', ''Strombus urceus'', ''Cypraea annulus'', ''Strombus labiatus'', ''Strombus marginatus'', ''Neritas quamulata, dan ''Cypraeratigris''.{{sfn|Batuwael & Rumahlatu|2018|pp=109-116}}
=== Topografi ===
Tiouw memiliki topografi berupa daerah berbukit-bukit dan dataran rendah pesisir pantai.<ref>[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 3]</ref> Negeri lama, hutan negeri, petuanan, dan kebun warga umumnya berada di daerah perbukitan. Sedangkan permukiman berada di pesisir.<ref name="ReferenceB"/>
=== Hidrologi ===
Beberapa sungai kecil yang dalam bahasa setempat disebut sebagai ''wae'' (''wai'') melintasi wilayah Tiouw. Sungai-sungai kecil dipergunakan sebagai sumber air sehari-hari selain air PAM. Salah satu sungai kecil yang penting adalah Waisisil yang berada dekat dengan perbatasan Negeri [[Paperu, Saparua, Maluku Tengah|Paperu]].<ref>[Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 9]</ref>
== Demografi ==
Tiouw memiliki penduduk sebanyak 1.419 jiwa, terbesar keempat di antara 7 negeri di wilayah [[Saparua, Maluku Tengah]]. Seluruh penduduk asli Negeri Tiouw beragama Kristen Protestan. Di beberapa wilayah ditemukan kampung-kampung yang mayoritas warganya bermatapencaharian sebagai nelayan dan pekebun. Mereka umumnya adalah pendatang asal Buton yang beragama Islam dan diberi hak untuk bermukim dan menggunakan
=== Mata Pencaharian ===
Baris 44 ⟶ 52:
=== Pendidikan ===
Ada
* Satu buah TK yaitu TK Kristen Tiouw
* Dua buah SD yang meliputi SD Inpres Saparua<ref>{{cite web|url=http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/7053FCFA-30F5-E011-9BDE-1380ABF39CC3 |title=SD Inpress Saparua |work=Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan}}</ref> dan SD Kristen Tiouw
* Dua buah SMP yang meliputi SMP Negeri 3 Saparua dan SMP Kristen Saparua
* Dua buah SMA yang SMA Negeri 1 Saparua<ref>{{cite web|url=http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/FE69FA1A-220C-4D34-8CDE-5D9070BE551D |title=SMA Negeri 1 Saparua |work=Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan}}</ref> dan SMA Kristen Saparua.
=== Fam ===
Baris 57 ⟶ 65:
# Lokopessy
# Matahelumual
# Pattawala
# Pattiwael
# Pietersz
Baris 71 ⟶ 79:
# Talakua (dari [[Porto, Saparua, Maluku Tengah|Porto]])
# Warella (dari [[Hative Besar, Teluk Ambon, Ambon|Hative Besar]])
== Seni-Budaya ==
Tari sahureka-reka, tari cakalele, dan tari lenso adalah beberapa seni-budaya yang masih dipertahankan di Tiouw. Khususnya tari lenso, tarian ini dipertunjukkan dalam rangka penyambutan tamu. Sementara tari cakalele lebih dipergunakan dalam upacara adat.
[[Berkas:Tari Lenso Tiouw.jpg|kiri|thumb|Para penari tari lenso asal Negeri Tiouw sedang menyambut peserta Ekspedisi Jalur Rempah 2017]]
== Hubungan Sosial ==
=== Hubungan dengan Negeri-negeri Tetangga ===
[[Berkas:Plakat Gereja Zeba'ot Jemaat Saparua-Tiouw.jpg|kiri|jmpl|300px|Plakat Gereja Zeba'ot Jemaat Saparua-Tiouw yang selesai dikerjakan dan diresmikan pada tahun 1895]]
Negeri Tiouw jarang terlibat konflik dan bentrokan dengan negeri tetangga. Bahkan, Tiouw dan tetangganya === Hubungan Pela ===
Tiouw memiliki hubungan pela dengan dua negeri di Leihitu yakni [[Asilulu, Leihitu, Maluku Tengah|Asilulu]]{{sfn| Sumanto Al Qurtuby|2016|pp=}} dan [[Ureng, Leihitu, Maluku Tengah|Ureng]].
=== Hubungan Gandong ===
Dalam suatu kisah, putra raja Tiouw disebut melayari daerah Leihitu ditemani oleh salah seorang saudara pela dari Asilulu. Ketika berlayar sang putra raja melihat seorang putri yang cantik yang tak lain adalah putri dari Raja Negeri [[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Mamala]]. Ia mendarat dan meminta untuk berkenalan. Putri itu bernama Fatimah Malawat. Terpikat oleh kecantikan dan sikap santun sang putri, putra raja Tiouw memutuskan untuk melamar sang putri. Namun, Raja Mamala menolak dengan alasan perbedaan agama. Kesedihan melanda sang putri dan ia pun nekat menyusul putra raja Pattiwael ke Tiouw dengan bermodalkan perahu atau sampan.
Raja yang terlanjur marah mengutuki putrinya. Fatimah Malawat menghilangkan identitasnya dengan mengadopsi identitas fam Rieuwpassa (Riupassa) dan berpindah memeluk agama Kristen Protestan. Sebagian dari anak cucu Negeri Tiouw saat ini adalah keturunan dari Fatimah. Atas dasar inilah Tiouw dan Mamala terikat hubungan gandong. Keduanya adalah kerabat darah dan dilarang untuk saling mengawini. Persaudaraan kedua negeri terekam dari lirik lagu yang berjudul Amalatu-Amapatti ciptaan Ruben Atmajaya dan Java Buloglabna, dua pendatang asal Jawa yang tinggal di Tiouw. Berikut lirik lagu yang dimaksud.
{| class="wikitable"
|-
! Lirik dalam [[Bahasa Melayu Ambon]]!! Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
|-
|
Di pesisir pante [[Leihitu, Maluku Tengah|Leihitu]] e<br>
Beta berlayar mancari ikan ... sio<br>
Arus ombak pukul badan kole-kole<br>
Beta tadampar di negeri gandong e
La sapa sangka mau baku dapa e<br>
Nona Fatimah manis lawang e<br>
Tagal cinta pung tahela ... sio<br>
[[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Mamala]]-Tiouw jadi gandong e
Beta kombali ke Negeri Tiouw sayang e<br>
Beta pung cinta cari jalan sandiri<br>
Naik gosepa singga Haruku ... sio<br>
Bakudapa di Negeri Tiouw
[[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Amalatu]]-Amapatti gandong e<br>
Katong basumpa angka janji<br>
Ale Salam beta Sarane ... sio<br>
Mar katong tetap satu dara e
Mar katong lala esai<br>
Lala esai
||
Di pesisir pantai [[Leihitu, Maluku Tengah|Leihitu]] <br>
Ku berlayar mancari ikan<br>
Arus ombak pukul badan perahu<br>
Aku terdampar di negeri saudaraku
Siapa yang menyangka akan berjumpa<br>
Nona Fatimah sungguh manis parasnya<br>
Karena cinta yang terjalin<br>
[[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Mamala]]-Tiouw menjadi saudara gandong (sekandungan)
Aku pun kembali ke Negeri Tiouw<br>
Kekasih hatiku mencari jalannya sendiri<br>
Naik rakit dengan lebih dulu singgah di [[Sameth, Haruku, Maluku Tengah|Haruku]]<br>
Kami berjumpa di Negeri Tiouw
[[Mamala, Leihitu, Maluku Tengah|Amalatu]]-Amapatti saudara sekandung<br>
Kami bersumpah untuk angkat janji<br>
Kamu Islam dan aku Kristen<br>
Namun, kita tetap satu darah
Namun, kita tetap satu darah<br>
Satu darah
|}
== Kelembagaan ==
Baris 86 ⟶ 155:
=== Raja ===
Tiouw diperintah oleh raja yang berasal dari matarumah parentah (fam) [[Pattiwael]]. Raja Tiouw bergelar sebagai tuan patti (patih) sesuai dengan
=== Soa ===
Di negeri Tiouw ada empat soa yaitu Soa Haubawa, Leilisa, Namasina, dan Patikakelisa. Keempat soa tersebut mencakup fam atau matarumah asli Tiouw.
==== Soa Haubawa ====
Baris 109 ⟶ 175:
{{reflist|2}}
== Daftar pustaka ==
=== Buku ===
* {{cite book
|author= Sumanto Al Qurtuby
|title= Religious Violence and Conciliation in Indonesia: Christians and Muslims in the Moluccas
|url= https://www.google.co.id/books/edition/Religious_Violence_and_Conciliation_in_I/6f8yDAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=tiouw+asilulu&pg=PT130&printsec=frontcover
|page=
|location=
|publisher= Taylor & Francis
|date= 2016
|ISBN= 9781317333289
|ref= harv}}
=== Jurnal ===
* {{cite journal
|last1= Batuwael
|first1= A
|last2= Rumahlatu
|first2= D
|title= Asosiasi Gastropoda dengan Tumbuhan Lamun di Perairan Pantai Negeri Tiouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah
|pages= 109-116
|journal= Biopendix : Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan
|volume= 4
|issue= 2
|date= Maret 2018
|ref= harv}}
{{Saparua, Maluku Tengah}}
{{Negeri-stub}}
|