Kerusuhan Sambas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shahibul Anwar (bicara | kontrib)
Merapikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pena Nulis (bicara | kontrib)
k jumlah korban yang tewas atau terbunuh, saya sesuaikan dengan data yang ada diatas
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{cleanup}}
{{Infobox military conflict|conflict=Konflik Sambas|combatant1=[[Suku Sambas|Suku Melayu]] dan [[Suku Dayak]]{{sfn|Sampit Berdarah, Dayak|2001}}|combatant2=[[Suku Madura]]{{sfn|Konflik Sampit, Madura|2001}} |place=[[Sambas]]{{refn|group=Catatan|tidak ada data pasti untuk daerah lain}}{{br}}|casualties1= *1.189 terbunuh <br /> 168 orang luka berat <br />34 orang luka ringan <br /> 29.823 warga Madura mengungsi.
}}
 
{{noref|Beberapa bagian}}{{cleanup}}'''Kerusuhan Sambas''' merujuk kepada peristiwa kerusuhan antar [[Etnisitas|etnis]] di wilayah [[Kabupaten Sambas]], [[Kalimantan Barat]]. Kerusuhan Sambas sudah berlangsung sekitar tujuh kali sejak [[1970]], tetapi kerusuhan tahun [[1999]] adalah yang terbesar dan merupakan akumulasi dari akumulasi kejengkelan [[Suku Melayu|Melayu]] dan [[suku Dayak|Dayak]] terhadap ulah oknum-para oknum pendatang dari [[Pulau Madura|Madura]]. Akibatnya, orang-orang keturunan Madura yang sudah bermukim di Sambas sejak awal 1900-an, ikut menjadi korban.<ref>http://zkarnain.tripod.com/MELETUS.HTM</ref> Korban akibat kerusuhan Sambas terdiri dari 1.189 orang tewas, 168 orang luka berat, 34 orang luka ringan, 3.833 rumah dibakar dan dirusak, 12 mobil dan 9 motor dibakar/dirusak, 8 masjid/madrasah dirusak/dibakar, 2 sekolah dirusak, 1 gudang dirusak, dan 29.823 warga Madura mengungsi.
 
== Latar belakang ==
* Awal peristiwa dilatardilatarbelakangi belakangioleh kasus pencurian ayam oleh seorang warga suku Madura yang ditangkap dan dianiaya oleh warga masyarakat suku Melayu.
* Peristiwa berkembang dengan bergabungnya ratusan warga suku Madura dan menyerang beberapa warga suku Melayu yang berakibat 3 orang suku Melayu meninggal dunia dan 2 orang luka-luka. Peristiwa ini dikenal dengan istilah "Ketupat Berdarah" merujuk kejadian pada hari raya Idul Fitri di Dusun Parit Setia Jawai.
* Selain itu, terjadi pula kasus perkelahian antara kenek angkot warga suku Melayu dengan penumpang angkot warga suku Madura yang tidak mau membayar ongkos.
* Akibatnya, terjadi saling balas membalas antara warga lokal yakni suku Melayu dan suku Dayak menghadapi warga suku Madura dalam bentuk perkelahian, penganiayaan dan pengrusakan.
* Peristiwa berkembang dengan terjadinya kerusuhan, pembakaran, pengrusakan, perkelahian, penganiayaan dan pembunuhan antara warga suku Melayu dan warga suku Dayak menghadapi warga suku Madura, yang meluas sampai ke daerah sekitarnya.
* Telah terjadi pengungsian warga suku Madura secara besar-besaran. Kemudian isu ini dieksploitir oleh kelompok-kelompok tertentu untuk kepentingannya.
Baris 22 ⟶ 23:
Tindakan aparat keamanan antara lain:
 
-* Melokalisir dan mencegah meluasnya kejadian,
-* Membantu mengevakuasievakuasi para pengungsi, melakukan pencarian dan penyelamatan suku [[Suku Madura|Madura]] yang melarikan diri kehutanke hutan,
 
-* Membantu para pengungsi ditempat penampungan,
- Membantu mengevakuasi para pengungsi, melakukan pencarian dan penyelamatan suku [[Suku Madura|Madura]] yang melarikan diri kehutan,
-* Mengadakan dialog dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama, serta
 
-* Melakukan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku kriminal.
- Membantu para pengungsi ditempat penampungan,
 
- Mengadakan dialog dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama, serta
 
- Melakukan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku kriminal.
 
== Proses hukum ==
Pelaku yang ditangkap 208 orang dan dalam proses peradilan sebanyak 59 orang, yang terdiri dari suku Madura 13 orang, suku Melayu 42 orang dan suku Dayak 4 orang. Barang bukti yang disita terdiri dari 607 pucuk senjata api rakitan, 2.336 senjata tajam, 76 bom molotov, 86 katapel, 969 anak panah, 8 botol dan 8 toples obat mesiu, 443 butir peluru timah, 79 peluru pipa besi, 349 butir peluru standar ABRI dan 441 butir peluru gotri.<ref>{{Cite web |url=http://www.dephan.go.id/fakta/p_sambas.htm |title=Departemen Pertahanan RI - Peristiwa Sambas |access-date=2010-03-22 |archive-date=2002-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20021108025519/http://www.dephan.go.id/fakta/p_sambas.htm |dead-url=yes }}</ref>
Barang bukti disita 607 pucuk senjata api rakitan, 2.336 senjata tajam, 76 bom molotov, 86 katapel, 969 anak panah, 8 botol dan 8 toples obat mesiu, 443 butir peluru timah, 79 peluru pipa besi, 349 butir peluru setandard ABRI dan 441 butir peluru gotri.<ref>{{Cite web |url=http://www.dephan.go.id/fakta/p_sambas.htm |title=Departemen Pertahanan RI - Peristiwa Sambas |access-date=2010-03-22 |archive-date=2002-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20021108025519/http://www.dephan.go.id/fakta/p_sambas.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 41 ⟶ 37:
== Pranala luar ==
* [http://202.158.52.214/id/arsip/1999/03/30/NAS/mbm.19990330.NAS94217.id.html Tempo - Mereka Lari ke Malaysia]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1999/03/23/NAS/mbm.19990323.NAS94089.id.html Tali Kepala Merah Kembali Dikenakan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100919165625/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1999/03/23/NAS/mbm.19990323.NAS94089.id.html |date=2010-09-19 }}
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1999]]
 
[[Kategori:Sejarah Kalimantan]]
[[Kategori:IndonesiaSejarah dalamKalimantan tahun 1999Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Sambas]]
<references group="Catatan" />{{Bencana di Indonesia tahun 1990an}}{{Bacharuddin Jusuf Habibie}}