Kerusuhan Sambas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Pena Nulis (bicara | kontrib) k jumlah korban yang tewas atau terbunuh, saya sesuaikan dengan data yang ada diatas Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
}}
{{noref|Beberapa bagian}}'''Kerusuhan Sambas''' merujuk kepada peristiwa kerusuhan antar [[Etnisitas|etnis]] di wilayah [[Kabupaten Sambas]], [[Kalimantan Barat]]. Kerusuhan Sambas sudah berlangsung sekitar tujuh kali sejak [[1970]], tetapi kerusuhan tahun [[1999]] adalah yang terbesar dan merupakan
== Latar belakang ==
* Awal peristiwa dilatarbelakangi oleh kasus pencurian ayam oleh seorang warga suku Madura yang ditangkap dan dianiaya oleh warga masyarakat suku Melayu.
* Peristiwa berkembang dengan bergabungnya ratusan warga suku Madura dan menyerang beberapa warga suku Melayu yang berakibat 3 orang suku Melayu meninggal dunia dan 2 orang luka-luka. Peristiwa ini dikenal dengan istilah "Ketupat Berdarah" merujuk kejadian pada hari raya Idul Fitri di Dusun Parit Setia Jawai.
* Selain itu, terjadi pula kasus perkelahian antara kenek angkot warga suku Melayu dengan penumpang angkot warga suku Madura yang tidak mau membayar ongkos.
* Akibatnya, terjadi saling balas membalas antara warga lokal yakni suku Melayu dan suku Dayak menghadapi warga suku Madura dalam bentuk perkelahian, penganiayaan dan pengrusakan.
Baris 30:
== Proses hukum ==
Pelaku yang ditangkap 208 orang dan dalam proses peradilan sebanyak 59 orang, yang terdiri dari suku Madura 13 orang, suku Melayu 42 orang dan suku Dayak 4 orang. Barang bukti yang disita terdiri dari 607 pucuk senjata api rakitan, 2.336 senjata tajam, 76 bom molotov, 86 katapel, 969 anak panah, 8 botol dan 8 toples obat mesiu, 443 butir peluru timah, 79 peluru pipa besi, 349 butir peluru
== Referensi ==
|