Maimun Zubair: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wowmizan (bicara | kontrib)
k ejaan nama Maimun menjadi Maimoen (menurut ejaan lama)
Dikembalikan ke revisi 25433947 oleh 182.2.165.8 (bicara): -> hindari menggunakan kata WP:BELIAU (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(106 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Ulama Muslim
{{Kotak info tokoh
|image = Maimun Zubair.jpg
|caption name = K.H. Maimun Zubair
| pre-nominals =
<!-- ----------- -->
| image = Maimun Zubair, Antara TV Indonesia, 00.33.jpg
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m birth_date = {{Birth date|1928|10|28}}
| birth_place = [[Rembang]], [[Hindia Belanda]]
|bln_lahir_h =
| death_date = {{Death date and age|2019|8|6|1928|10|28}}<ref>{{Cite news|title=Mbah Moen Meninggal Dunia di Makkah|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190806091410-20-418749/mbah-moen-meninggal-dunia-di-makkah|date=6 Agustus 2019|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=6 Agustus 2019}}</ref>
|bln_lahir_m = Oktober
|thn_lahir_h death_place = [[Mekkah]], [[Arab Saudi]]
|thn_lahir_m other_names = 1928Mbah Moen
| education = [[Pondok Pesantren Lirboyo]]<br>Madrasah Darul Ulum, Mekkah
|tempat_lahir = Rembang
| occupation = [[Ulama]]
|negara_dilahirkan =
|nama_ayah known_for = Kyai Zubair= Dahlan
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->10, termasuk [[Muhammad Najih Maimoen]], [[Abdul Ghofur Maimoen]] dan [[Taj Yasin Maimoen]]
|nama_ibu =
|nama_lahir father = KH Zubair Dahlan
|hari_lahir =
<!-- ----------- -->
|glr_islam_dpn =
|gelar_aka_dpn =
|gelar_aka_akhir =
|glr_tengah = [[Kyai]] [[Haji]]
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =
|gelar_lainnya1 =
|gelar_lainnya2 =
|gelar_lainnya3 =
<!-- ----------- -->
|kunya =
|name = Maimun Zubair
|nama_arabic =
|nisbah =
|nama_lainnya = Mbah Moen <br> Syaikh Maimoen
<!-- ----------- -->
|etnis = [[Jawa]]
|bangsa = Indonesia
|marga =
|negara1 = Indonesia {{negara|Indonesia}}
|negara2 =
|negara3 =
<!-- ----------- -->
|residence = [[Pondok Pesantren Al-Anwar]]
|education = Lirboyo <br> [[Mekkah|Makkah Al-Mukarromah]]
|children = KH. Abdullah Ubab <br> KH. Gus Najih <br> KH. Majid Kamil <br> Dr. KH. Abdul Ghofur <br> KH. Abdur Rouf <br> KH. Muhammad Wafi <br> Gus Yasin <br> Gus Idror <br> Ny. Sobihah <br> Ng. Rodliyah
<!-- ----------- -->
|judul1 = Ulama
|sub1 =
|mulai1 =
|selesai1 =
|pendahulu1 =
|pengganti =
|judul2 = Pimpinan
|sub2 = Pondok Pesantren Al-Anwar
|mulai2 =
|selesai2 =
|pendahulu2 =
|penggant2 =
|judul3 = Mustasyar
|sub3 = [[PBNU|PB]] [[Nahdlatul Ulama]]
|mulai3 =
|selesai3 =
|pendahulu3 =
|penggant3 =
|judul4 = Ketua Majlis Syariah
|sub4 = [[Partai Persatuan Pembangunan]]
|mulai4 =
|selesai4 =
|pendahulu4 =
|pengganti4 =
 
|judul5 = Anggota
|sub5 = [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] [[Kabupaten Rembang]]
|mulai5 =
|selesai5 =
|pendahulu5 =
|penggant5 =
 
|judul6 = Anggota
|sub6 = [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR RI]]
|mulai6 =
|selesai6 =
|pendahulu6 =
|penggant6 =
<!-- ----------- -->
|status_hidup_wafat = HIDUP
}}
[[Kiai|K.]][[Haji (gelar)|H.]] '''Maimun Zubair''' (kadang ditulis menggunakan [[Ejaan Van Ophuijsen|ejaan lama]] '''Maimoen Zoebair'''), atau akrab dipanggil '''Mbah Moen''' ({{lahirmati|[[Rembang]]|28|10|1928|[[Mekkah]]|6|8|2019}}),<ref>{{Cite web|last=Syarif|first=Abdurrahman|date= 28 Oktober 2021|title=Bayi Itu Namanya Maimoen|url=https://www.tebuireng.co/bayi-itu-namanya-maimoen/|website=Tabuireng Initiatives}}</ref> adalah seorang ulama<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2021-10-28|title=Bayi Itu Namanya Maimoen|url=https://www.tebuireng.co/bayi-itu-namanya-maimoen/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref> sekaligus politikus Indonesia. Ia merupakan pengasuh tertinggi [[Pondok Pesantren Al-Anwar]] [[Sarang, Rembang|Sarang]], [[Rembang]] dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah [[Partai Persatuan Pembangunan]] hingga kematiannya.<ref>{{Cite news|url=https://celebestopnews.com/nasional/2019/08/innalillahi-wa-innailaihi-rajiun-mbah-moen-berpulang-nu-kehilangan-satu-tokoh-terbaiknya/|title=NU Kehilangan Satu Tokoh Terbaiknya|last=|first=|date=2019-08-06|work=celebestopnews.com|access-date=2019-08-06|archive-date=2019-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20190806051728/https://celebestopnews.com/nasional/2019/08/innalillahi-wa-innailaihi-rajiun-mbah-moen-berpulang-nu-kehilangan-satu-tokoh-terbaiknya/|dead-url=yes}}</ref> Ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya. Ia pernah menjadi anggota [[MPR RI]] mewakili Jawa Tengah selama tiga periode.<ref>{{Cite web|last=Sofyan, [email protected]|first=Anton|title=BIOGRAFI KH MAIMOEN ZUBAIR|url=https://www.mtsalanwarsarang.sch.id/read/6/biografi-kh-maimun-zubair|website=www.mtsalanwarsarang.sch.id|language=Indonesia|access-date=2023-05-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2016-12-22|title=Biografi KH. Maimoen Zubair|url=https://www.laduni.id/post/read/1349/biografi-kh-maimoen-zubair.html|website=Biografi KH. Maimoen Zubair|language=en|access-date=2023-05-12}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-07-01|title=Biografi Maimun Zubair atau Mbah Moen Halaman all|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/01/130000379/biografi-maimun-zubair-atau-mbah-moen|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-05-12}}</ref>
 
== Kematian ==
'''[[Kyai]] [[Haji]] Maimoen Zubair''' ({{lahirmati|[[Rembang]], [[Jawa Tengah]]|28|10|1928}}) adalah seorang ulama kharismatik, saat ini ia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar [[Sarang, Rembang|Sarang]], [[Rembang]] dan menjabat sebagai Ketua Majlis Syariah [[Partai Persatuan Pembangunan]]. Ia pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun. juga pernah menjadi anggota [[MPR RI]] utusan Jateng selama tiga periode.
Mbah Moen meninggal dunia setelah melaksanakan salat Subuh, pada tanggal 6 Agustus 2019 pukul 04.30 waktu setempat di Rumah Sakit An-Nur Mekkah. Tidak ada gejala beliau sakit karena malam sebelumnya ia menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. [[Agus Maftuh Abegebriel]].<ref>{{cite web |last1=Nurmayanti |title=Kiai Maimun Zubair Wafat Usai Salat Subuh |url=https://www.liputan6.com/news/read/4030664/kiai-maimun-zubair-wafat-usai-salat-subuh |website=Liputan 6 |date=6 Agustus 2019 |access-date=20 Mei 2023}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sejarah Hidup KH Maimun Zubair: Wafatnya Mbah Moen Ulama Panutan|url=https://tirto.id/sejarah-hidup-kh-maimun-zubair-wafatnya-mbah-moen-ulama-panutan-efLu|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-09-29}}</ref>
 
Mbah Moen dimakamkan pada tanggal yang sama, di Ma'la, Mekkah.<ref>{{cite web |last1=Erdianto |first1=Kristian |title=Mbah Maimun Zubair Berpesan Ingin Dimakamkan di Ma'la, Mekkah |url=https://nasional.kompas.com/read/2019/08/06/12280211/mbah-maimun-zubair-berpesan-ingin-dimakamkan-di-mala-mekkah |website=Kompas.com |date=6 Agustus 2019 |access-date=20 Mei 2023}}</ref> Lokasi makamnya berdekatan dengan makam gurunya, [[Alawi bin Abbas al-Maliki|Alawi al-Maliki al-Hasani]] dan makam istri nabi Islam [[Muhammad]], [[Khadijah binti Khuwailid|Khadijah]].
Beliau adalah putra pertama dari KH. Zubair Dahlan, seorang ulama alim yang juga merupakan murid dari Ulama besar dari Kota Makkah yaitu Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.
 
== Referensi ==
Dari ayahnya, beliau meneladani ketegasan dan keteguhan, sementara dari kakeknya beliau meneladani rasa kasih sayang dan kedermawanan. Kasih sayang terkadang merontokkan ketegasan, rendah hati seringkali berseberangan dengan ketegasan. Namun dalam pribadi Mbah Moen, semua itu tersinergi secara padan dan seimbang.
{{reflist}}
 
Kerasnya kehidupan pesisir tidak membuat sikapnya ikut mengeras. Beliau adalah gambaran dari pribadi yang santun dan matang. Semua itu bukanlah kebetulan, sebab sejak dini beliau yang hidup dalam tradisi pesantren diasuh langsung oleh ayah dan kakeknya sendiri.
 
'''Riwayat Pendidikan'''
 
Sejak kecil, Beliau mendapat gemblengan langsung dari ayahandanya sendiri dengan berbagai ilmu agama seperti Nahwu, Shorof, Fiqih, Balaghoh, serta ilmu-ilmu agama yang lain. Dengan didikan ayahandanya secara langsung itulah yang menjadikan Beliau tumbuh menjadi seorang yang alim di usianya yang masih remaja, Bahkan beliau sudah hafal beberapa kitab diantaranya kitab Jurumiyyah, Imrithi, Alfiyyah Ibnu Malik, dan lain-lain
 
Menginjak remaja Beliau kemudian melanjutkan pendidikan agamanya ke pondok pesantren Lirboyo Kediri yang pada saat itu diasuh oleh KH. Mahrus Aly dan KH. Marzuky.
 
Ketika menginjak usia 21 tahun, Kyai Maimun bersama Kyai Ahmad bin Syuaib dan putra-putranya berangkat ke Makkah Almukarromah dengan biaya ditanggung oleh Kyai Ahmad bin Syuaib. Di sanalah Beliau dan KH. Abdur Rohim bin Ahmad tinggal dan belajar di bawah bimbingan para ulama Haramain. Selama kurang lebih 2 tahun berkutat dengan ilmu-ilmu agama didalam bimbingan Sayyid Alawi bin Abbas Al-Maliki, Syaikh Al-Imam Hasan Al-Masysyath, Sayyid Amin Al-Quthbi, Syaikh Yasin bin Isa Al-Fadani dan masih banyak lagi.
 
Sekembalinya dari Tanah suci, beliau dengan semangat masih menimba ilmu dan memperkaya pengetahuannya dengan belajar kepada ulama-ulama besar tanah air seperti seperti KH. Baidlowi Lasem (mertua beliau), KH. Ma’shum Lasem, KH. Ali Ma’shum Krapyak Jogjakarta, KH. Bisri Musthofa, Rembang, [[KH. Abdul Wahhab Hasbullah]], KH. Mushlih Mranggen, KH. Abbas, Buntet Cirebon, Sayikh Ihsan, Jampes Kediri dan juga KH. Abul Fadhol, Senori.
 
'''Berkhidmat pada agama'''
 
Pada tahun 1965 beliau mengabdikan diri berkhidmat pada ilmu-ilmu agama. Hal itu diiringi dengan berdirinya Pondok Pesantren yang berada di sisi kediaman beliau. Pesantren yang sekarang dikenal dengan nama Al-Anwar. Satu dari sekian pesantren yang ada di Sarang.
 
Dari sinilah Pondok Pesantren Al Anwar mulai membuka kesempatan bagi para calon santri dari seluruh kepulauan di Nusantara untuk menimba ilmu langsung dengan beliau. Hingga kini telah ribuan santri yang lulus. Diantara mereka telah ada yang menjadi tokoh-tokoh besar di berbagai sektor di negeri ini.
 
Kemudian sekitar tahun 2008 beliau kembali mengibarkan sayapnya dengan mendirikan [[Pondok Pesantren Al-Anwar]] 2 di Gondan Sarang Rembang, yang kemudian oleh beliau dipasrahkan kepada putranya KH. Ubab Maimun
 
'''Istri dan Putra-putri Mbah Maimoen'''
 
KH. Maimoen Zubair mempunyai 2 istri, yang pertama yaitu Hj. Fahimah putri KH. Baidhowi Lasem, dari sini beliau dikaruniai 7 anak, empat diantaranya meninggal pada waktu masih kecil. Sedangkan 3 yang lainnya yaitu :
 
# KH Abdullah Ubab
# KH Muhammad Najih
# Neng Shobihah
 
Setelah istri pertama meninggal beliau memutuskan untuk menikah lagi, kali ini beliau memperistri Nyai Masthi'ah Putri KH. Idris asal cepu Blora. Dan dari sini beliau dikaruniai 6 anak putra, dan 2 anak putri.
 
Berikut putra-putri Beliau dari Ibu Masthi`ah :
 
# KH Majid Kamil
# Gus Ghofur
# Gus Ro'uf
# Gus Wafi
# Gus Yasin
# Gus Idror
# Neng Shobihah (meninggal)
# Neng Rodhiyah
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://news.detik.com/read/2014/09/13/050236/2689253/10/sowan-ke-kh-maimun-zubair-elite-ppp-laporkan-pemberhentian-sda Sowan ke KH Maimun Zubair Elite PPP Laporkan Pemberentian SDA]
* {{id}} [http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/09/15/nbwi2m-maimun-zubair-sda-dipilih-muktamar-pemberhentian-oleh-muktamar Maimun Zubair: SDA Dipilih Muktamar Pemberhentian oleh Muktamar]
* {{id}} [http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/04/cuma-jokowi-yang-diizinkan-salat-di-kamar-maimun-zubair Cuma Jokowi Yang Diizinkan di Kamar Maimun Zubair]
* {{id}} [http://www.merdeka.com/politik/sekjen-ppp-fatwa-kh-maimun-zubair-partai-tetap-di-prabowo.html Sekjen PPP: Fatwa KH Maimun Zubair, Partai Tetap di Prabowo]
* [https://jogja.tribunnews.com/2019/08/06/video-kyai-maimun-zubair-mbah-moen-lantunkan-kalimat-talbiyah-bikin-merinding Video Mbah Moen Lantunkan Kalimat Talbiyah Bikin Merinding]
*http://kholil-putratunggal.blogspot.com/2016/12/biografi-kh-maimoen-zubair-sarang.html
* [https://jogja.tribunnews.com/2019/08/07/inilah-makam-mbah-moen-di-pemakaman-tertua-mala-makkah-kesaksian-ingin-meninggal-di-hari-selasa?page=2 Inilah Makam Mbah Moen di Pemakaman Tertua Ma'la Makkah]
*<nowiki>http://ppalanwar.com/index.php/news/9/32/.html</nowiki>
*<nowiki>http://oasemuslim.com/siapa-sebenarnya-kh-maimun-zubair/</nowiki>
 
{{Navbox Ulama Ahli Fiqih Mazhab Syafi'i}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
 
[[Kategori:TokohMeninggal agamausia Indonesia90]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Maimun Zubair]]
[[Kategori:Ulama Rembang|Maimun Zubair]]
 
 
{{Indo-politikus-stub}}