Toksokariasis: Perbedaan antara revisi

'''Toksokariasis''' adalah penyakit [[parasit]] yang disebabkan oleh cacing ''Toxocara canis'' atau ''Toxocara cati''.

 

Hospes atau inang dari cacing ''Toxocara'' adalah [[anjing]] (''T. canis'') dan [[kucing]] (''T. cati''). Pada manusia, cacing ini dapat hidup sebagai parasit dan disebut parasit pengembara, menyebabkan penyakit yang disebut ''visceral larva migrans'' (pengembaraan larva di jaringan tubuh).

 

Penyakit ini bersifat kosmopolit, ditemukan juga di [[Indonesia]].

 

''Toxocara canis'' jantan berukuran 3,6-8,5 cm, betina sekitar 5,7-10 cm. ''Toxocara cati'' jantan sekitar 2,5-7,8 cm dan betina 2,5 - 14cm. Bentuknya mirip [[Ascaris lumbricoides]].

 

Pada bagian kepala terdapat struktur seperti sayap yang disebut cephalic alae.

 

Siklus hidup pada anjing atau kucing serupa dengan siklus [[askariasis]] pada manusia. Pada manusia, [[larva]] tidak akan menjadi dewasa dan hanya mengembara di jaringan tubuh.

 

Pada manusia, ''visceral larva migrans'' secara umum menyebabkan [[demam]], [[eosinofilia]], dan [[hepatomegali]].

 

Cara diagnosis toksokariasis sulit karena cacing ini tidak menjadi dewasa, maka dari itu harus dilakukan tes immunologis atau [[biopsi]] jaringan.

 

Pengobatan toksokariasis dapat dilakukan dengan [[dietil karbamasin]] dan [[tiabendazol]].

 

# Gandahusada, Srisasi, Prof. dr. 2006. ''Parasitologi Kedokteran''. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

# Padmasutra, Leshmana, dr. 2007. ''Catatan Kuliah:Toxocara canis et cati''. Jakarta:Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta.