Permintaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 103.180.122.135 (bicara) ke revisi terakhir oleh Badak Jawa (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(56 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Permintaan''' adalah suatu proses dalam meminta sesuatu atau sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.<ref>{{cite journal|title= Permintaan Dalam Ekonomi Mikro|author= Yopi Nisa Febianti|journal= Edunomic|volume= 2|number= 1|year= 2014|issn= 2337571X|page= 16|url= https://www.fkip-unswagati.ac.id/ejournal/index.php/edunomic/article/view/32}}</ref> Permintaan berkaitan dengan keinginan [[konsumen]] akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
{{Rapikan}}
Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
 
== Hukum Permintaan ==
Kurva Permintaan menerangkan bagaimana sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang.
Hukum permintaan berbunyi: {{quote|semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut.<ref>{{cite journal|title= Elastisitas Permintaan Komoditas Strategis di Indonesia|authors= Anggita Camelia Putri, I Wayan Sukadana|journal= E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana|volume= 8|number= 7|year= 2019|issn= 2303-0178|page= 1507-1508|url= https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/50599}}</ref>}}
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ''[[ceteris paribus]]''. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
 
== Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (''Demand'') ==
* Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga [[barang]] substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. Contohnya kaus adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
* Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
* Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan [[jasa]]. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20&nbsp;kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40&nbsp;kg.
* Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan ''game'' akan meningkat.
* Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka [[intensitas]] kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
* Perkiraan harga pada masa depan
 
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antre di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
Hukum permintan adalah ketika Harga (P, sumbu Y) naik maka Quantitas (Q, sumbu X) akan turun dan sebaliknya, Kurva ini digammbar dari bawah ke atas,karena kuantitas permintaan semakin banyak ketika harga semakin turun.
* Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
 
== Macam-macam Permintaan ==
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, diantaranya :
Terdapat beberapa macam permintaan diantaranya adalah sebagai berikut:
 
*Permintaan efektif : berbagai jumlah barang dan jasa yang mau dan mampu dibeli konsumen pada berbagai macam kemungkinan tingkat harga pada waktu tertentu, cateris paribus. Permintaan ini merupakan permintaan yang didukung oleh daya beli atau kemampuan untuk membeli.
Faktor bukan harga. Terdapat beberapa faktor yang bukan terkait harga dari suatu barang atau jasa.diantaranya :
*Permintaan potensial : permintaan terhadap suatu barang yang disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut tetapi untuk sementara waktu menunda pembeliannya.
Hubungan antar barang :
*Permintaan absolut : permintaan terhadap suatu barang yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.
1. Barang Subtitusi (Barang Pengganti)
Misalnya adalah teh dan kopi, ketika harga kopi turun maka , harga teh akan mengalami penurunan juga (berbanding lurus)
2. Barang Kompelenter (Barang pelengkap)
Misalnya adalah kebutuhan akan gula terhadap kopi dan teh, ketika harga gula dan kopi naik, maka harga gula akan naik juga dikarenakan adanya permintaaan yang sama terhadap kopi dan gula.
 
== Referensi ==
Tingkat Pendapatan Pembeli, perubahan dalam permintaan juga dikarenakan tingkat penghasilan dari pembeli.
{{reflist}}
1. Barang Inferior, adalah barang yang dikonsumsi oleh oleh orang yang memiliki pendapatan rendah.Jika banyak pembeli yang mengalami kenikan penghasilan maka permintaan akan barang inferior pun akan berkurang.
 
2. Barang Essensial (Barang Primer)
== Lihat pula ==
Adalah barang yang penting bagi masyarakat, seperti kopi, beras, dll. Untuk barang yang seperti ini maka tingkat permintaannya akan cenderung stabil (karena tidak terpengaruh tingkt pendapatan)
* [[Penawaran]]
3. Barang Mewah
* Pasar
adalah jenis barang yang dibeli oleh konsumen apabila pendapatan mereka sudah tinggi, contohnya adalah emas, mobil, dll. Barang ini dibeli hanya jika pembeli sudah membeli barang kebutuhan pokok mereka.
* [[Uang]]
 
[[Kategori:Teori konsumen]]
[[Kategori:Ekonomi makro]]
 
[[de:Nachfrage (Mikroökonomie)]]
[[en:Demand (economics)]]
[[it:Domanda (economia)]]
[[ru:Спрос]]