Museum Daerah Kabupaten Sumbawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Bangunan bersejarah di Nusa Tenggara Barat menggunakan HotCat |
→Waktu Kunjungan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Museum Daerah Kabupaten Sumbawa''' adalah [[museum]] umum yang mengoleksi peninggalan [[Kesultanan Sumbawa|Kerajaan Sumbawa]]. Letak museum di [[Istana Raja Sumbawa|Istana Dalam Loka]], [[Kabupaten Sumbawa]]. [[Gagasan]] pemakaian Istana Dalam Loka sebagai museum dimulai dari pernyataan keluarga [[Muhammad Kaharuddin III|Sultan Muhammad Kaharuddin III]] pada tanggal 13 November 1975. Museum Daerah Kabupaten Sumbawa kemudian dibangun dengan [[Perombakan|pemugaran]] Istana Dalam Loka berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Nomor 005/C1/F5.1/93. Surat keputusan ini ditetapkan pada tanggal 2 April 1993. Persetujuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat Keputusan Nomor 118 Tahun 1994 oleh [[Pemerintahan daerah|Pemerintah Daerah]] Kabupaten Sumbawa. Surat keputusan ini terbit pada tanggal 1 Maret 1994. Peresmian Museum Daerah Kabupaten Sumbawa diadakan pada tanggal 22 Januari 1998. Sebelumnya peresmian diadakan, Museum Daerah Kabupaten Sumbawa bernama Museum Sumbawa Kabupaten Daerah Tingkat II Sumbawa. Pengelolaan museum diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Daerah Kabupaten Sumba. Secara lengkap, alamat museum di Jalan Loka Nomor 1, [[Sumbawa Besar (kota)|Sumbawa Besar,]] [[Nusa Tenggara Barat]]. [[Sistem koordinat geografi|Titik koordinat]]<nowiki/>nya tepat di: 8°30’16.0” Lintang Selatan dan 117°25’38.7” Bujur Timur. Museum Daerah Kabupaten Sumbawa dapat diakses melalui arah [[Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III|Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin]] (3 [[kilometer]]) atau melalui Terminal Sumer Payung (7 kilometer).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/70a6a7ea1d66f2a3c2ad77ace0924d5a.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid II|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|pages=272-273|url-status=live}}</ref>
'''Museum Daerah Kabupaten Sumbawa,''' sebelumnya bernama museum daerah dati II Sumbawa adalah museum umum milik pemerintah. Museum tersebut menggunakan bangunan Istana [[Rumah Adat Dalam Loka|Dalam Loka]], sehingga dikenal juga dengan nama Museum Dalam Loka. Museum Daerah Kabupaten Sumbawa berada tengah kota Sumbawa Besar, berjarak 3 km dari [[Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin]] dan berbatasan dengan Masjid Jami di sebelah barat, permukiman di sebelah timur dan selatan, serta jalan raya di sebelah utara.<ref>{{Cite web|last=artanegara|date=2019-08-19|title=Evaluasi Hasil Konservasi Cagar Budaya Di Istana Dalam Loka|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/evaluasi-hasil-konservasi-cagar-budaya-di-istana-dalam-loka/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali|language=en-US|access-date=2021-04-16}}</ref> ▼
▲
== Sejarah ==
Sejarah Museum Daerah Kabupaten Sumbawa berkaitan dengan sejarah pemugaran Istana Dalam Loka, istana Kesultanan Sumbawa yang dibangun oleh Sultan [[Muhammad Jalaluddin Syah III]], Sultan ke-16 dari dinasti Dewa Dalam Bawa, pada tahun 1855.<ref>{{Cite web|last=artanegara|date=2019-08-19|title=Evaluasi Hasil Konservasi Cagar Budaya Di Istana Dalam Loka|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/evaluasi-hasil-konservasi-cagar-budaya-di-istana-dalam-loka/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali|language=en-US|access-date=2021-04-16}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ensiklopedia Sumbawa {{!}} B. Sultan-Sultan Sumbawa|url=http://kebudayaan.sumbawakab.go.id/objek/id/5|website=kebudayaan.sumbawakab.go.id|access-date=2021-04-16|archive-date=2019-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20190518080922/http://kebudayaan.sumbawakab.go.id/objek/id/5|dead-url=yes}}</ref> Tanggal 13 November 1975 keluarga [[Muhammad Kaharuddin III|Sultan Muhammad Kaharuddin III]], sultan ke
Perubahan status tersebut berdampak pada pembagian tugas pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Pemerintah daerah bertugas melakukan pengelolaan dan pemanfaatan Istana Dalam Loka bagi masyarakat. Pemerintah pusat melalui Depdikbud bertugas melakukan bimbingan, pembinaan, dan pengembangan kebudayaanya. Atas dasar pembagian tugas tersebut, Bupati
== Arsitektur ==
▲Perubahan status tersebut berdampak pada pembagian tugas pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Pemerintah daerah bertugas melakukan pengelolaan dan pemanfaatan Istana Dalam Loka bagi masyarakat. Pemerintah pusat melalui Depdikbud bertugas melakukan bimbingan, pembinaan, dan pengembangan kebudayaanya. Atas dasar pembagian tugas tersebut, Bupati daerah tingkat II Sumbawa mengajukan gagasan pemanfaatan Istana Dalam Loka sebagai museum daerah melalui surat Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Surat tersebut ditembuskan kepada Direktur Perlindungan dan Pembinaan Sejarah Purbakala di Jakarta dan mendapat persetujuan dengan dikeluarkannya surat Nomor 005/C1/F5.1/93 tanggal 2 April 1993.<ref>{{Cite web|title=Museum Daerah Kabupaten Sumbawa|url=https://museum.kemdikbud.go.id/museum/profile/eyJpdiI6ImFuWTJJSVdsbWF5Q2hzWEtaMzcyb2c9PSIsInZhbHVlIjoiNE02RWhRYkg2b0ZlR2h6M29pZlBEUT09IiwibWFjIjoiYjc0MWU0ZWJlMGU5NWVhMWM5NGNhODM4ZDk1ZWZjNGYwYzY3M2UxNWNkYWU4M2I3YTNkNzdmNjMxYWIyYzI4MSJ9|website=Sistem Registrasi Nasional Museum|access-date=16 April 2021}}</ref> Tanggal 28 Februari 1994 H. Dinullah Reyes diangkat sebagai pimpinan teknis atau kepala museum pertama Museum Daerah Dati II Sumbawa.<ref>{{Cite web|title=Booklet UPT Museum Daerah Sumbawa|url=http://dikbud.sumbawakab.go.id/projects-archive/booklet-upt-museum-daerah-sumbawa/|website=Dinas Pendidikan dan Kebudayaan|language=en-US|access-date=2021-04-16}}</ref> Disusul terbitnya surat keputusan (SK) Kepala Daerah Dati II Sumbawa Nomor 118 tahun 1994 tentang pembentukan museum Daerah Dati II Sumbawa tanggal 1 Maret 1994. Tanggal 22 Januari 1998, bertepatan dengan hari jadi kabupaten Sumbawa ke - 39, Museum Daerah Kabupaten Sumbawa yang semula bernama Museum Daerah Dati II Sumbawa diresmikan.<ref>{{Cite web|first=Rusmiyati|title=Katalog Museum Indonesia. Jilid II.|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/70a6a7ea1d66f2a3c2ad77ace0924d5a.pdf|website=Rumah Belajar|access-date=16 April 2021}}</ref> Peresmian dilakukan oleh Bupati kabupaten Sumbawa ditandai penandatanganan prasasti.
[[Bahan bangunan]] utama dalam pembangunan Museum Daerah Kabupaten Sumbawa adalah [[kayu]] yang diperoleh dari karang pekat, Kota Sumbawa Besar. Bentuk museum berupa dua bangunan kembar. Jumlah tiang penopang ada 99 tiang. Makna jumlah tiang adalah jumlah [[Asmaulhusna|asmaul husna]]. [[Ornamen (arsitektur)|Ornamen]] gedungnya memakai ciri khas Samawa.<ref>{{Cite web|title=Museum Samawa ( Istana Tua )|url=https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/264-museum-samawa-istana-tua.html|website=asosiasimuseumindonesia.org|access-date=2021-06-19}}</ref>
== Pengelola ==
[[Kepemilikan]] Museum Daerah Kabupaten Sumbawa
== Koleksi ==
Berdasarkan jenis koleksinya,
== Waktu
== Harga Tiket ==
Pengunjung Museum Daerah Kabupaten Sumbawa tidak perlu membayar tiket masuk.
== Referensi ==
Baris 38 ⟶ 29:
[[Kategori:Museum di Indonesia]]
[[Kategori:Situs cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Situs
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Nusa Tenggara Barat]]
[[Kategori:Istana di Indonesia]]
|