Daftar karakter Lorong Waktu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(75 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{DISPLAYTITLE:Daftar karakter ''Lorong Waktu''}}
'''''[[Lorong Waktu (
Tampil sebagai karakter utama dalam sinetron ini adalah [[Haji Husin (Lorong Waktu)|Haji Husin]] bersama dua muridnya yaitu [[Ustaz Addin (Lorong Waktu)|Ustaz Addin]] dan [[Zidan (Lorong Waktu)|Zidan]]. Ustaz Addin sendiri kemudian menikah dengan [[Sabrina (Lorong Waktu)|Sabrina]] sementara di sisi lain hadir tiga murid tambahan bagi Haji Husin yaitu masing-masing Havid, Jambrong dan Jagur.
Baris 14:
! style="text-align:center;"| ''[[Lorong Waktu 5]]''
! style="text-align:center;"| ''[[Lorong Waktu 6]]''
! style="text-align:center;"| ''[[Lorong Waktu (
|-
! style="background-color:#ccccff;" colspan="8"| {{small|''Karakter utama''}}
Baris 88:
! Jin Hitam
| style="background:lightgrey;" |
| colspan="5" | [[Ali Bustomi (pemeran)|Ali Bustomi]]
| style="background:lightgrey;" |
|-
Baris 106:
| colspan="2" style="background:lightgrey;" |
| colspan="3" | [[Irma De Vanty]]
| [[Irma Annisa]]
| style="background:lightgrey;" |
|-
! Firdaus
Baris 132 ⟶ 133:
! Engkong Icung
| colspan="5" style="background:lightgrey;" |
| [[
| style="background:lightgrey;" |
|-
Baris 141 ⟶ 142:
{{main|Haji Husin (Lorong Waktu)}}
:''Diperankan oleh [[Deddy Mizwar]] (termasuk untuk pengisi suara di versi animasi).''
:Haji Husin adalah karakter protagonis utama dalam sinetron ''Lorong Waktu''.<ref name="HajiHusin1">{{Cite web|url=https://www.kincir.com/movie/series/karakter-ikonis-ramadan-indonesia-penyejuk-hati|title=Catat! 5 Karakter Ikonis Ramadan Indonesia Penyejuk Hati|last=Kirana|first=Intan|date=28 Mei 2018|website=Kincir |language=|access-date=10 April 2021 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20210410034515/https://www.kincir.com/movie/series/karakter-ikonis-ramadan-indonesia-penyejuk-hati |archive-date=10 April 2021}}</ref><ref name="HajiHusin2">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210416133737-223-630811/infografis-9-nasihat-pak-haji-husin-di-lorong-waktu|title=INFOGRAFIS: 9 Nasihat Pak Haji Husin di 'Lorong Waktu'|last=Fjr|date=18 April 2021|work=[[CNN Indonesia]]|language=|access-date=21 April 2021 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20210420220746/https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210416133737-223-630811/infografis-9-nasihat-pak-haji-husin-di-lorong-waktu |archive-date=21 April 2021}}</ref> Ia menjabat sebagai ketua yayasan masjid sekaligus guru bagi enam muridnya yaitu Ustaz Addin, Zidan, Sabrina, Havid, Jambrong dan Jagur. Istrinya diceritakan sudah tiada dan ia memiliki keinginan untuk menikah lagi apabila calonnya ada dan diizinkan oleh Allah. Asal usul Haji Husin tidak diketahui secara pasti, dalam episode kedua musim pertama diceritakan saat muda ia pernah menjadi [[juru masak]] [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|masa pra-kemerdekaan Indonesia]].<ref name=HajiHusinMenolongZidan>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/1916933-lorong-waktu-1-episode-2 |title=Lorong Waktu Episode 2: Haji Husin Menjemput Zidan |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Sementara dalam salah satu episode di musim kedua, sahabat Haji Husin yaitu Kyai Firman sempat memberikan
*;Muhammad Addin
{{main|Ustaz Addin (Lorong Waktu)}}
:''Diperankan oleh [[Adjie Pangestu]] (musim pertama), [[Dicky Chandra]] (musim kedua), [[Hefri Olifian]] (musim ketiga sampai keenam) dan [[Santosa Amin]] (pengisi suara di versi animasi).''
:Ustaz Muhammad Addin merupakan anak angkat Haji Husin. Ia merupakan seorang yatim-piatu sejak masih kecil dan mendapatkan bimbingan dari Haji Husin sekaligus mendapat pendidikan formal hingga akhirnya bisa menjadi seorang sarjana komputer.<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/2111818-lorong-waktu-2-episode-23 |title=Lorong Waktu 2 Episode 23: Mencari Tahu Orang Tua Sabrina (Bag 2) |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Kepandaiannya dalam memahami komputer membuatnya bisa membuat proyek mesin waktu rahasia yang ia namakan "lorong waktu".<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/1916931-lorong-waktu-1-episode-1 |title=Lorong Waktu Episode 1: Percobaan Pertama Ustaz Addin |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref><ref name=episodepertamamusimkedua>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/112065-lorong-waktu-2-episode-1 |title=Lorong Waktu 2 Episode 1: Penemuan Terbaru Ustaz Addin |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Karakternya yang kaku dan kurang peka utamanya terhadap perasaan wanita sempat menjadi masalah tersendiri yang membuat dua wanita yang sempat naksir kepadanya yaitu Aura dan Lestari memilih meninggalkannya. Akhirnya setelah menyadari dan memperbaiki kekurangan dirinya, Ustaz Addin memilih menikah dengan Sabrina.<ref name=UstazAddinMenikah>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/112197-lorong-waktu-3-episode-1 |title=Lorong Waktu 3 Episode 1: Keluarga Baru Ustaz Addin |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Pasangan ini kemudian dikaruniai satu orang anak laki-laki yang diberi nama Firdaus.
*;Zidan
{{main|Zidan (Lorong Waktu)}}
:''Diperankan oleh [[Jourast Jordy]] (musim pertama sampai keenam), Panji Setiawan (sebagai remaja di dunia alternatif, masa depan), Sam Moses (sebagai dewasa di dunia alternatif, masa depan) dan [[Novalina Nasution]] (pengisi suara di versi animasi).''
:Zidan adalah salah satu santri pengajian cilik di masjid yang dikelola Haji Husin dan Ustaz Addin. Ia sebetulnya tidak sengaja terlibat dalam proyek lorong waktu karena sempat bersembunyi di lab Ustaz Addin sampai kemudian Ustaz Addin tanpa sengaja mengirimnya ke tahun 1945 sebelum kemudian ditolong oleh Haji Husin.<ref name=HajiHusinMenolongZidan /> Ustaz Addin kemudian berpesan agar Zidan bisa menjaga rahasia proyek lorong waktu dengan baik dan jangan sampai bocor kepada siapapun termasuk kepada kedua orang tua kandungnya. Memasuki masa-masa remaja, Zidan kemudian sedikit berubah menjadi nakal dengan membantah apa yang dikatakan Haji Husin dan bersekongkol dengan Havid untuk menipu Jambrong. Haji Husin dengan sabar dan bijak selalu berusaha mengingatkan bahwa
*;Sabrina
{{main|Sabrina (Lorong Waktu)}}
:''Diperankan oleh [[Christy Jusung]] (musim kedua sampai keempat), [[Aditya Novika]] (musim kelima) dan [[Zaskia Adya Mecca]] (musim keenam).''
:Sabrina adalah mantan paranormal yang pada awalnya ditemui oleh Haji Husin dan Zidan di lorong waktu. Ia sempat nyaris dibunuh oleh para perampok yang akan memasuki rumahnya sebelum ditolong oleh Haji Husin dan Zidan.<ref name=PenampilanPerdanaSabrina>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/112101-lorong-waktu-2-episode-5 |title=Lorong Waktu 2 Episode 5: Pertemuan Pertama Haji Husin dan Sabrina |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Karena pengalaman ini kemudian Haji Husin sempat teringat selalu sosok Sabrina sampai kemudian akhirnya program lorong waktu Ustaz Addin berhasil mempertemukannya lagi dengan Sabrina yang kali ini sudah bertobat dan menjadi murid Kyai Firman. Pada awalnya Haji Husin yang seorang duda sempat naksir pada Sabrina sebelum kemudian ia melihat bahwa ternyata muridnya yaitu Ustaz Addin juga naksir pada Sabrina. Haji Husin kemudian menyerah dan mengalah.<ref name=jakatarub>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/2111827-lorong-waktu-2-episode-26 |title=Lorong Waktu 2 Episode 26: Kisah Jaka Tarub |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Sabrina kemudian menikah dengan Ustaz Addin dan memiliki satu orang anak.<ref name=UstazAddinMenikah />
*;Havid
:''Diperankan oleh [[Opie Kumis]].''
:Havid adalah seorang mantan pencuri yang bertobat yang mulai muncul pada musim kedua.<ref
*;Jambrong
:''Diperankan oleh [[Ramdhani Qubil AJ]].''
:Jambrong merupakan seorang mantan preman dan pemakai narkoba yang menjadi teman baik Havid. Karakter ini dimunculkan pertama kali di musim ketiga. Niat Jambrong yang coba bertobat dimanfaatkan secara sesat oleh Havid dan Zidan yang berpura-pura menjadi "ustaz".<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/112278-lorong-waktu-3-episode-16 |title=Lorong Waktu 3 Episode 16 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Upaya pembohongan ini kemudian terbongkar oleh Haji Husin dan Jambrong diminta menjadi murid Haji Husin secara resmi di masjid.<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/112283-lorong-waktu-3-episode-17 |title=Lorong Waktu 3 Episode 17 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Selanjutnya Jambrong dan Havid terlibat dalam upaya merebut hati seorang gadis bernama Adinda, yang kemudian Jambrong harus ikhlas menerima kenyataan saat Adinda memilih Havid.<ref name=HavidJambrong /> Jambrong sendiri kemudian menikah dengan gadis lainnya bernama Vira. Sejak musim kelima, Jambrong dipercaya menjadi pengurus dan pengawas perkebunan yang dikelola oleh yayasan masjid.
*;Jagur
Baris 174 ⟶ 175:
*;Aura
:''Diperankan oleh [[Lenia Masagantha]].''
:Aura adalah seorang gadis yatim piatu yang menjadi teman kuliah Ustaz Addin. Secara tidak langsung ia memperlihatkan ketertarikannya pada Ustaz Addin tetapi meskipun sudah memberikan beberapa tanda (seperti membeli dan menyarankan buku panduan membangun keluarga Muslim), Ustaz Addin masih kaku dan tidak peka pada tanda-tanda yang diperlihatkan Aura.<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/1917242-lorong-waktu-1-episode-8 |title=Lorong Waktu Episode 8 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Pada episode ke-14 musim pertama, Haji Husin, Ustaz Addin dan Zidan akhirnya mengetahui siapa Aura sebenarnya dengan ibunya yang meninggal saat melahirkan Aura dan Aura kecil kemudian diadopsi oleh sepasang suami-istri kaya yang baik hati yang kebetulan tidak memiliki anak.<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/1917249-lorong-waktu-1-episode-14 |title=Lorong Waktu Episode 14 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Pada episode ke-23, Aura sempat cemburu saat melihat Ustaz Addin menemui Lestari yang merupakan teman bermainnya saat masih kanak-kanak. Untuk mencegah putusnya tali silaturahmi, Aura kemudian menemui Lestari dan berujar ikhlas jika misal Ustaz Addin memilih Lestari dan sebaliknya Lestari juga ikhlas jika Ustaz Addin memilih Aura.<ref name=curhatauralestari>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/1919051-lorong-waktu-1-episode-23 |title=Lorong Waktu Episode 23 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Akhirnya karena keraguan dan kekakuan Ustaz Addin, Aura dan Lestari memilih mengakhiri hubungan secara baik-baik dengan Ustaz Addin dan menikah dengan pria lain. Dalam salah satu episode di musim kedua, Haji Husin sempat memperingatkan Ustaz Addin agar tegas memilih calon pendamping dan agar kejadian seperti ini tidak terulangi lagi.
*;Lestari
:''Diperankan oleh [[Irma Safitri]].''
:Lestari adalah seorang gadis yatim piatu yang menjadi teman bermain Ustaz Addin saat mereka masih kanak-kanak. Ayahnya diceritakan meninggal saat Lestari masih berusia SD dan meninggalkan warisan sebuah rumah yang diincar oleh pamannya.<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/1919090-lorong-waktu-1-episode-24 |title=Lorong Waktu Episode 24 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Lestari kemudian menjadi pewaris sah rumahnya tersebut usai berhasil mengamankan sertifikatnya yang ternyata oleh sang ayah disembunyikan dalam sebuah boneka.<ref>{{cite web |url=https://archive.org/download/LorongWaktu1/25.mp4 |title=Lorong Waktu Episode 25 |author=<!--Not stated--> |date= |website=Archive.org |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Usai mengetahui bahwa Ustaz Addin juga berteman dengan Aura, Lestari sempat berbicara empat mata dengan Aura dan berujar ikhlas jika misal Ustaz Addin memilih Lestari dan sebaliknya Lestari juga ikhlas jika Ustaz Addin memilih Aura.<ref name=curhatauralestari /> Akhirnya karena keraguan dan kekakuan Ustaz Addin, Aura dan Lestari memilih mengakhiri hubungan secara baik-baik dengan Ustaz Addin dan menikah dengan pria lain. Dalam salah satu episode di musim kedua, Haji Husin sempat memperingatkan Ustaz Addin agar tegas memilih calon pendamping dan agar kejadian seperti ini tidak terulangi lagi.
*;Ibu Zidan
:''Diperankan oleh [[Anggia Jelita]] (musim kesatu sampai kelima).''
:Ibunda Zidan (nama aslinya tidak pernah disebutkan) adalah orang tua kandung dari Zidan. Ia merupakan seorang ibu rumah tangga yang bersuamikan seorang insinyur teknik bangunan yang berprofesi sebagai [[pegawai negeri sipil]] (PNS). Pada
*;Ayah Zidan
:''Diperankan oleh [[Diaz Erlangga]] (musim kesatu sampai ketiga), [[Hedi Yunus]] (musim keempat) dan [[Tabah Penemuan]] (musim kelima).''
:Ayahanda Zidan (nama aslinya tidak pernah disebutkan) adalah orang tua kandung dari Zidan. Ia merupakan seorang insinyur teknik bangunan yang handal dalam membuat rancang bangun apapun seperti rumah atau gedung dan bekerja sebagai PNS. Ia dikenal rajin dan pekerja keras dan sering memberikan prinsip kepada Zidan sebagai anak bahwa kelak jika sudah dewasa ia harus bekerja keras dan ikhlas demi ridho Allah karena kerja adalah ibadah. Dalam salah satu episode di musim kedua ia sempat bergurau dan mengklaim bahwa dirinya adalah salah satu keturunan dari [[Gadjah Mada]] yang kemudian membuat Zidan penasaran dan mencoba mencari tahu kenyataannya di lorong waktu.<ref name=nenekmoyang1>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/112180-lorong-waktu-2-episode-18 |title=Lorong Waktu 2 Episode 18 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref><ref name=nenekmoyang2>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/2111810-lorong-waktu-2-episode-19 |title=Lorong Waktu 2 Episode 19 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref>
*;Intan
:''Diperankan oleh [[Fitri Kurnia]].''
:Intan adalah teman bermain Ustaz Addin saat mereka masih kanak-kanak, sekaligus sering dianggap juga sebagai kakak oleh Zidan.<ref name=zidanintan>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/2111827-lorong-waktu-2-episode-26 |title=Lorong Waktu 2 Episode 26 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Selepas lulus kuliah, Intan mengikuti pendidikan [[bank|perbankan]] [[syariah]] dan kemudian bekerja di salah satu bank syariah di Jakarta. Kemunculannya yang juga digambarkan sangat hangat dengan Ustaz Addin sempat membuat Sabrina cemburu.<ref name=sabrinacemburu>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/2111858-lorong-waktu-2-episode-34 |title=Lorong Waktu 2 Episode 34 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Karena tidak mau menjadi masalah yang panjang, Intan akhirnya berterus terang pada Sabrina tentang apa yang sebenarnya terjadi bahwa ia diminta oleh Ustaz Addin untuk bersandiwara seolah-olah Ustaz Addin dan Intan saling menyukai dan kemudian meminta Sabrina untuk berbaikan dengan Ustaz Addin.<ref name=sabrinaintan>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/2111860-lorong-waktu-2-episode-36 |title=Lorong Waktu 2 Episode 36 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Ia kemudian muncul sebagai pendamping Sabrina dalam acara lamaran yang dilakukan oleh Ustaz Addin.
*;Dukun Setan
Baris 197 ⟶ 198:
*;Jin Hitam
:''Diperankan oleh [[Ali Bustomi (pemeran)|Ali Bustomi]] (musim kedua sampai keenam).''
:Jin Hitam adalah sesosok [[makhluk gaib]] dari golongan [[jin]] yang tujuan utamanya adalah mengganggu keimanan manusia. Ia pertama muncul di musim kedua saat membantu "kembaran Havid" dalam memperoleh kekayaan duniawi.<ref>{{cite web |url=https://www.vidio.com/watch/2111839-lorong-waktu-2-episode-32 |title=Lorong Waktu 2 Episode 32 |author=<!--Not stated--> |date= |website=[[Vidio.com]] |publisher=[[Demi Gisela Citra Sinema]] dan [[SCTV]] |access-date=7 April 2021 |quote=}}</ref> Pada episode kelima di musim ketiga, Jin Hitam sukses mengacaukan keimanan seorang pria mukmin yang tadinya berniat akan memberantas kemusyrikan. Sejak musim kelima ia berkawan dengan Dukun Setan dan membantu dalam urusan bisnis gaib dengan target "pasien-pasien" golongan manusia yang imannya lemah dan mudah dibodohi.
Baris 214 ⟶ 215:
*;Firdaus
:''Diperankan oleh Ferdiansyah (musim kelima, sebagai bayi) dan [[Emir Alviandri Akram]] (musim keenam).''
:Firdaus merupakan putra pertama dari pasangan Ustaz Addin dan Sabrina. Ia pertama muncul di musim kelima saat masih bayi dan diceritakan selalu menangis apabila bertemu dengan kakeknya, Haji Husin. Pada musim keenam Firdaus diceritakan sudah memasuki usia sekolah dasar dan terkenal akan kenakalannya termasuk kebiasaannya berantem dengan anak yang usianya lebih tua dari dirinya. Sabrina sebagai ibu kerap memarahi putranya tersebut apabila ketahuan berantem sementara Firdaus sendiri sering mengaku bahwa ia kelak ingin jadi ulama yang jagoan seperti sang kakek saat masih muda, Haji Husin. Deddy Mizwar selaku pengkonsep karakter menyebutkan bahwa karakter Firdaus dimunculkan sebagai pengganti untuk sosok Zidan yang diperankan Jourast Jordy yang saat ''Lorong Waktu 6'' diproduksi pada 2006 sudah memasuki usia remaja.<ref name=LorongWaktu6Hadir>{{cite web |url=
*;Vira
Baris 229 ⟶ 230:
*;Engkong Icung
:''Diperankan oleh [[
:Engkong Icung sebelumnya merupakan seorang pedagang balon gas mainan keliling yang diusir dari rumah oleh istrinya karena merasa suaminya tersebut tidak mampu memuaskan sang istri. Sadar tidak punya saudara, Engkong Icung kemudian memilih pergi ke masjid Haji Husin dan meminta agar diangkat menjadi marbot masjid. Haji Husin sebelumnya sempat ragu karena ia mengetahui bahwa sosok Engkong Icung sering berbicara ngawur, bertindak sembrono serta sok tahu tetapi karena didesak oleh Ustaz Addin dan Sabrina akhirnya Haji Husin luluh dan memberikan kesempatan untuk Engkong Icung untuk bekerja sebagai marbot di masjid.<ref name=LorongWaktu6Hadir />
Baris 240 ⟶ 241:
:''Diperankan oleh [[Eman Sulaiman]] dan [[Anissa Diah Sitawati]].''
:Kyai Firman dan istrinya, Anissa, merupakan pasangan suami-istri yang juga menjadi orang tua angkat dari Sabrina sekaligus guru dari Haji Husin saat Haji Husin masih muda. Kyai Firman yang bijak selalu mencoba memahami apa yang diinginkan oleh Haji Husin, termasuk mengirim salah satu muridnya yang bernama Firda yang kemudian ditolak Haji Husin dengan alasan 'wajahnya mirip almarhumah istrinya'. Sebagai ganti Firda maka dikirimkanlah Sabrina yang kemudian kelak menjadi istri Ustaz Addin sekalipun Haji Husin sendiri sempat naksir kepada Sabrina.
*;Farid
:''Diperankan oleh [[Vicky Ama]].''
:Farid adalah seorang remaja yang berprofesi sebagai pengamen sekaligus pelindung bagi adik-adik asuhnya sesama gelandangan dan pengamen. Ia muncul di musim kedua sebagai teman curhat Sabrina dan kemudian Ustaz Addin. Farid baru menyadari bahwa sosok pria (jika bersama Sabrina) dan wanita (jika bersama Ustaz Addin) yang sering ia dengar saat mengobrol dengan keduanya adalah hubungan cinta antara Sabrina dan Ustaz Addin. Belakangan diketahui juga bahwa Farid memiliki orang tua angkat yang mengasuhnya dari kecil yaitu Ustaz Firdaus serta ayah kandungnya yang masih hidup yang ingin menebus kesalahannya di masa silam saat sempat menelantarkan Farid dan ibunya saat masih bayi.
*;Wulan
:''Diperankan oleh [[Bianca Azrinindita]].''
:Wulan adalah putri semata wayang Sofia dari mantan suaminya. Ia dimunculkan di musim ketiga saat menemani Sofia mengunjungi rumah keluarga Zidan. Saat berkenalan dengan Haji Husin, Zidan merasa Haji Husin berat sebelah dan terlalu menganakemaskan Wulan karena sosok anak perempuan. Wulan kemudian membantu Havid mempelajari komputer dan kemudian diajak jalan-jalan di lorong waktu oleh Ustaz Addin. Pada musim kelima diceritakan bahwa hak asuh Wulan jatuh ke tangan ayahnya setelah Sofia
*;Jardin
Baris 251 ⟶ 256:
*;Jamil dan istrinya
:''Diperankan oleh [[Gito Rollies]] dan [[Elly Ermawati]].''
:Jamil dan istrinya merupakan
*;Ayah dan ibu angkat Havid
:''Diperankan oleh [[Jhonny Kane Luwuk]] dan [[Maria Glenon]].''
:Ayah dan ibu angkat Havid dimunculkan di musim ketiga setelah Havid dipilih oleh Adinda untuk menjadi suaminya. Haji Husin dan Bang Jamil kemudian meminta Havid untuk menemui kedua orang tuanya namun begitu ditemui keduanya mengakui secara jujur bahwa mereka bukanlah orang tua kandung Havid dan diketahui juga bahwa Havid dititipkan karena kedua orang tua kandungnya merasa tidak sanggup untuk membiayai Havid saat masih kecil. Pada musim kelima orang tua angkat Havid berniat melakukan mandi kembang untuk Havid dan istrinya dikarenakan masih belum dikaruniai keturunan.
==Karakter per-episode==
Karakter per-episode disini berarti karakter tersebut hanya muncul dalam satu atau dua episode saja dan tidak muncul lagi setelahnya.
===Musim pertama===
{| class="wikitable"
|-
! Karakter dan gambarannya
! Pemeran
! Episode
|-
| '''Trio Pejuang Kemerdekaan Indonesia'''{{br}}Tiga orang pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga merupakan teman seperjuangan Haji Husin saat masih muda. Awalnya mereka menyangka Zidan adalah penyusup dari Belanda sebelum kemudian Haji Husin hadir dan menjelaskan juga bahwa kelak Indonesia akan betulan merdeka sepenuhnya.
| Joko Ngambang, R. Denny Idam Mansyah dan Gusnadi
| align=center | 1–2
|-
| '''Pedagang Buah Jujur'''{{br}}Seorang pedagang buah yang dalam usaha jualan buah-buahannya selalu melakukan hal yang jujur dan amanah termasuk untuk menghindari membodohi pembelinya dari berjualan buah yang sudah jelek atau busuk.
| Diding Yacob
| align=center rowspan=2 | 3
|-
| '''Asisten Pedagang Buah Yang Tidak Jujur'''{{br}}Kebalikan dari sang pedagang buah, asistennya ini menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan lebih termasuk menipu pembeli dengan memaksa mereka membeli buah durian yang sudah jelek. Setelah mengetahui asistennya berbuat curang, si penjual buah memilih memecat asistennya tersebut.
| [[Ramdhani Qubil AJ]]
|-
| '''[[Superman]]'''{{br}}Seorang super hero yang juga menjadi idola Zidan. Ia digambarkan sudah tua dan berencana pensiun dari pekerjaannya apalagi setelah mengetahui lapisan ozon di Bumi sudah rusak dan bolong.
| [[Bendot]]
| align=center rowspan=2 | 5
|-
| '''[[Pangeran Diponegoro]] dan asistennya'''{{br}}Salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia yang juga diidolai oleh Zidan. Zidan memanggilnya dengan sebutan Om Dip. Zidan sangat penasaran dengan kepala Om Dip apakah botak seperti dalam lukisan sejarah atau ada rambutnya. Zidan juga mencoba mengingatkan Om Dip agar jangan menghadiri undangan Belanda karena itu adalah jebakan tetapi Om Dip mengatakan kalau memang sudah takdirnya demikian ia tidak bisa mundur lagi.
| [[Andra Ramadan Muluk]] (Pangeran Diponegoro) dan [[Ali Bustomi (pemeran)|Ali Bustomi]] (asisten)
|-
| '''Zidan Remaja'''{{br}}Gambaran Zidan dimasa depan saat ia memasuki usia remaja. Digambarkan menjadi pecandu narkoba dan kemudian menjadi maniak dengan hal-hal yang berbau mistis. Ustaz Addin menyatakan dirinya tidak setuju jika pengiriman lorong waktu dilakukan ke masa depan karena masa depan itu belumlah sepenuhnya pasti.
| Panji Setiawan
| align=center | {{Nowrap|6–7 dan 28}}
|-
| '''Kang Kohar dan Antek-anteknya'''{{br}}Seorang rentenir bengis yang memaksa para nelayan setempat untuk meminjam uang kepadanya dengan bunga yang sangat tinggi. Melalui dua anteknya, Kang Kohar kemudian menyekap Haji Husin, Zidan dan Mardikun untuk dimintai keterangan karena dianggap ikut campur dalam urusan bisnis Kang Kohar.
| [[Priyo S. Winardi]] (Kang Kohar) bersama [[Asrul Dahlan]] dan Chandra Sundawa (antek Kang Kohar)
| align=center rowspan=2 | 9–10
|-
| '''Mardikun dan istrinya'''{{br}}Pasangan suami-istri nelayan yang merasa hidup mereka sangat susah apalagi setelah tahu kampungnya dikuasai Kang Kohar sebagai rentenir. Ia sendiri tidak berani meminjam uang pada Kang Kohar sekalipun kapalnya rusak parah.
| [[Yadi Timo]] dan [[Ida Leorita]]
|-
| '''Pak Dermawan'''{{br}}Seorang kaya raya yang sering membagi-bagikan sedekah tetapi dengan cara yang riya karena dalam pembagiannya ia menugaskan seorang juru foto untuk mengabadikan momen tersebut. Setelah mendapat hidayah melalui perjalanan lorong waktu Ustaz Addin, Pak Dermawan akhirnya berubah dan meninggalkan cara-cara riya dalam membagi-bagikan sedekah.
| [[Rahman Yakob]]
| align=center rowspan=2 | 11
|-
| '''Pengemis Sakti'''{{br}}Seorang pengemis yang tidak suka dengan cara Pak Dermawan membagi-bagikan sedekah. Ia memberikan pesan agar Pak Dermawan menemui Ustaz Addin di masjid. Ia kemudian bertemu dengan Pak Dermawan di alam lorong waktu dan memberikan banyak peringatan serta pelajaran bahwa sedekah yang Pak Dermawan bagikan tidak ada artinya karena dibagikan dengan cara yang riya.
| [[Aldisar Syafar]]
|-
| '''Soni Ramli'''{{br}}Seorang karyawan yang berpegang teguh pada prinsip agama sekalipun diiming-imingi uang suap termasuk oleh atasannya sendiri. Prinsip teguh yang Pak Soni perlihatkan membuatnya harus rela dipecat dari perusahaannya.
| [[Teddy Prangi]]
| align=center rowspan=3 | 12
|-
| '''Hendrik'''{{br}}Klien bisnis yang berniat menyuap Pak Soni agar masalah penggelapan dananya bisa cepat selesai. Pak Soni dengan tegas menolak tawaran mereka sekalipun atasannya menerima suap tersebut.
| [[Johan Jehan]]
|-
| '''Atasan Pak Soni'''{{br}}Atasan kerja Pak Soni yang menerima suap dari Pak Hendrik dan mencoba meyakinkan Pak Soni agar mengikuti langkahnya agar bisnis dan masalah yang sedang terjadi bisa lebih cepat selesai.
| [[Stanley Worotikan]]
|-
| '''Istri dan Anak Pak Heri'''{{br}}Pasangan dari Pak Heri yang memiliki seorang anak perempuan. Dengan sengaja mengunci rumahnya rapat-rapat karena khawatir dikunjungi para penagih hutang sementara uang kiriman dari suaminya belum tiba juga.
| R. Gumiarsih dan Ade Lia
| align=center rowspan=2 | 13
|-
| '''Teman Pak Heri'''{{br}}Rekan kerja Pak Heri yang diminta menyampaikan kiriman uang kepada istri dan anaknya sekalipun sebelumnya sempat diduga sebagai kolektor penagih hutang.
| Sam Moses
|-
| '''Ayah Angkat Aura'''{{br}}Suami dari ibu angkat Aura yang menyetujui istrinya untuk mengadopsi Aura bayi yang ditinggal mati oleh ibu kandungnya selepas melahirkan.
| Bowie SS
| align=center | 14
|-
| '''Ibu Angkat Aura'''{{br}}Ibu angkat Aura yang mengadopsi Aura bayi yang ditinggal mati oleh ibu kandungnya selepas melahirkan. Ia kemudian membesarkan Aura tanpa membeda-bedakan status dengan anak kandung aslinya yang lahir belakangan.
| [[Vinny Alvionita]]
| align=center | {{nowrap|14, 23 dan 26}}
|-
| '''Pak Ogah'''{{br}}Korban rampok dengan semua barang yang ia pakai termasuk pakaian habis dilucuti dan kemudian dimasukan kedalam karung.
| [[Pak Ogah]]
| align=center rowspan=2 | 15
|-
| '''Bos Rampok bersama tiga anak buahnya'''{{br}}Grup rampok yang terkenal bengis tetapi semenjak si bosnya menerima titipan dari Haji Husin yang kemudian diketahui adalah perhiasan, bos rampok tersebut menjadi tergetar hatinya dan memilih bertobat sekaligus meminta anak buahnya melakukan hal yang sama.
| [[Mustafa]] (bos rampok), [[Asrul Dahlan]], [[Joko Sarwono]] dan Mat Ali (anak buah)
|-
| '''Pak Hakim'''{{br}}Seorang hakim pengadilan yang merasa bersalah besar karena telah keliru menjatuhkan vonis kepada seorang ibu dan anak terkait harta yang dimiliki mereka.
| [[Anwar Fuady]]
| align=center rowspan=2 | 16–17
|-
| '''Halimah dan ibunya'''{{br}}Seorang anak perempuan beserta ibunya yang telah menjadi korban ketidakadilan dari Pak Hakim saat menjatuhkan vonis di pengadilan. Saat bertemu lagi dengan Pak Hakim, ibu tersebut ikhlas memaafkan kesalahan Pak Hakim dan sebaliknya Pak Hakim juga rela bertukar posisi dengan sang ibu dan anaknya dengan mengikhlaskan hartanya untuk dijadikan ganti rugi kesalahannya.
| [[Senandung Nacita]] dan [[Lies Hadi Shandy]]
|-
| '''Tim pendaki gunung'''{{br}}Empat orang yang bersatu dalam sebuah tim pendakian gunung namun mereka mengalami kecelakaan dan tersesat di tengah hutan dalam cuaca buruk. Selanjutnya satu persatu anggota tim pendaki ini meninggal dunia karena tidak ada yang menolong mereka sekalipun Haji Husin dan Zidan sempat mencoba menyelamatkan dengan keadaan seadanya.
| [[Jerio Jeffry]], Agam, Nurlela dan Sulardi
| align=center | 18–19
|-
| '''Pak Zaenal'''{{br}}Seorang pria yang dulunya hidup berkecukupan dan berniat menunaikan ibadah haji tetapi selalu terhalang dengan alasan kesibukan kerja dan sejenisnya hingga akhirnya hartanya habis setelah rumahnya terbakar dan kemudian menjadi orang gila.
| [[Zainal Abidin Domba]]
| align=center rowspan=2 | 20
|-
| '''Ayah Zaenal'''{{br}}Orang tua kandung dari Pak Zaenal yang selalu mengingatkan anaknya agar secepatnya memenuhi niat melaksanakan ibadah haji sekaligus melamar pacarnya yang selalu saja diabaikan oleh Pak Zaenal.
| [[Urip Arphan]]
|-
| '''Pak Muadzin'''{{br}}Seorang muadzin yang selalu pindah-pindah kampung karena diusir oleh warga akibat suara adzan-nya yang sumbang dan tidak enak didengar. Ia memiliki niat naik haji berbekal hasil uang yang diberikan sebagai 'tanda terima kasih' (uang pengusir) dari warga di setiap masjid yang ia kunjungi.
| [[Ali Bustomi (pemeran)|Ali Bustomi]]
| align=center rowspan=2 | 21
|-
| '''Ibu Komplek'''{{br}}Seorang ibu yang memberikan uang kepada Pak Muadzin sambil mendoakannya agar bisa mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji meskipun disisi lain ia juga kurang suka dengan suara tidak enak didengar setiap kali Pak Muadzin melantunkan adzan.
| [[Aty Cancer Zein]]
|-
| '''Pak Minggu'''{{br}}Seorang eksekutif yang terkenal akan gaya hidupnya yang hemat yang oleh teman kantornya dideskripsikan sebagai orang pelit. Ia mengalami kehilangan harta bendanya yaitu rumah usai blunder menyimpan sertifikat bangunannya di tumpukan kertas bekas.
| [[Nazar Amir]]
| align=center rowspan=5 | 22
|-
| '''Anak Pak Minggu'''{{br}}Anak perempuan satu-satunya Pak Minggu yang dipekerjakan sebagai penjaga dan pengurus rumah tangga dikarenakan Pak Minggu berpisah dengan istrinya.
| [[Senandung Nacita]]
|-
| '''Pak Satpam'''{{br}}Satpam kantor Pak Minggu yang mencoba membantu Pak Minggu saat ada di kantor tetapi Pak Minggu menolak karena takut harus mengeluarkan uang yang tidak perlu.
| [[Ujang Ronda]]
|-
| '''Pengemis'''{{br}}Seorang pengemis yang diusir oleh Pak Minggu yang tidak mau mengeluarkan uang sedekah.
| [[Opik Amada]]
|-
| '''Tukang Loak'''{{br}}Seorang tukang loak yang berubah menjadi orang kaya usai membeli tumpukan kertas bekas dari anak Pak Minggu yang ternyata didalamnya terselip sertifikat rumah milik Pak Minggu.
| [[Yanto Tampan]]
|-
| '''Pepenk'''{{br}}Seorang tidak mampu yang masih menyempatkan diri untuk membayar zakat fitrah sekalipun Haji Husin menyatakan bahwa seharusnya Pepenk adalah orang yang menerima zakat.
| [[Jhonny Kane Luwuk]]
| align=center | 23
|-
| '''Ayah Lestari'''{{br}}Ayah kandung Lestari yang sakit keras dan kemudian mewariskan seluruh hartanya termasuk rumah kepada Lestari.
| [[Tubagus Afifi]]
| align=center rowspan=2 | 23–25
|-
| '''Paman Lestari'''{{br}}Paman dari Lestari yang mengincar harta warisan yang bukan hak miliknya. Ia akhirnya angkat kaki usai mengetahui rumah dan seluruh harta warisan ayah Lestari jatuh pada Lestari sekalipun Lestari mengajaknya untuk tetap tinggal bersama.
| Agam Muhamad Study
|-
| '''Setan dalam mimpi'''{{br}}Sesosok makhluk halus yang mengganggu mimpi Haji Husin dan Zidan di DreamVision. Ia kemudian memperlihatkan apa saja yang tidak ia sukai dari manusia-manusia yang beriman ataupun yang bertobat.
| M. Ubud
| align=center rowspan=2 | 27
|-
| '''Koruptor Tobat'''{{br}}Seorang koruptor yang memilih bertobat dan menyerahkan diri kepada yang berwajib usai merasa hidupnya tidak berada dalam ketenangan.
| [[B.Z. Kadaryono]]
|-
| '''Ki Jambrong'''{{br}}Dukun ilmu santet yang merupakan gambaran masa depan dari Haji Husin. Ustaz Addin menyatakan dirinya tidak setuju jika pengiriman lorong waktu dilakukan ke masa depan karena masa depan itu belumlah sepenuhnya pasti.
| [[Deddy Mizwar]]
| align=center | 28
|-
| '''Ibu Ustaz Addin'''{{br}}Ibu kandung Ustaz Addin yang ditemui oleh Ustaz Addin melalui program DreamVision.
| [[Giselawati Wiranegara]]
| align=center | 30
|-
|}
===Musim kedua===
{| class="wikitable"
|-
! Karakter dan gambarannya
! Pemeran
! Episode
|-
| '''Kyai Badrun'''{{br}}Kyai yang menjadi salah satu anggota dewan kemakmuran masjid dan sempat curiga serta memperingatkan Havid bahwa gerakan sholat-nya salah.
| Azi A.S.
| align=center | 1
|-
| '''Trio Pemburu Kelaparan'''{{br}}Tiga orang pemburu di hutan yang berselisih paham dan saling mengklaim berebut seekor ayam yang telah mereka buru.
| Alamsyah, Zaini Dahlan dan Alex Hidayat
| align=center | 1–2
|-
| '''Sudewi'''{{br}}Seorang wanita karier yang merasa hidupnya selalu rugi padahal segala cara sudah ia lakukan termasuk sangat taat dalam menjalankan ajaran agama seperti mengeluarkan zakat.
| Esther Adiwinata
| align=center | 2–3
|-
| '''Pembeli Tua'''{{br}}Seorang pria yang kerap memperhatikan tindakan Sudewi di rumah makan yang menurutnya terlalu berlebihan dengan membeli makanan tetapi malah tidak dimakan. Menurutnya masih banyak orang kekurangan di luar sana yang lebih membutuhkan makan dan seharusnya Sudewi bisa peka terhadap hal tersebut
| Ujang Kumbara
| align=center | 3
|-
| '''Wirojoyo'''{{br}}Seorang pria yang berniat berjihad untuk memberantas para perampok yang mengganggu kampungnya tetapi selalu berat hati untuk meninggalkan istrinya dan khawatir jika ia mati di tengah jalan.
| Chandra Sundawa
| align=center rowspan=2 | 4
|-
| '''Sawitri'''{{br}}Istri dari Wirojoyo yang selalu khawatir jika suaminya pergi berjihad.
| Ivo Dessy
|-
| '''Pak Kosim'''{{br}}Seorang juragan kampung yang meminta Sabrina untuk memberitahu siapa kawanan perampok yang menganggu ketertiban kampung. Sabrina menolak dengan alasan ia sudah tidak lagi menjadi ahli nujum tetapi Pak Kosim mengancam akan memberitahu masyarakat bahwa Sabrina adalah dukun santet jika perintahnya tidak dilakukan.
| Drs. Abdullah H
| align=center rowspan=2 | 5
|-
| '''Trio Perampok'''{{br}}Para perampok yang niat awalnya mencoba merampok rumah Sabrina sekaligus membunuh Sabrina agar saksi kejahatan mereka hilang. Tiga perampok ini kemudian menyerah usai Sabrina menjebak mereka dibantu Haji Husin dan Zidan.
| [[Asrul Dahlan]], Maulana dan Kamus M.
|-
| '''Ibu Pembeli'''{{br}}Seorang wanita paruh baya yang berbelanja di koperasi masjid dan sempat mengobrol dengan Ustaz Addin.
| [[Rosita Sanusi]]
| align=center | 6–8
|-
| '''Pembeli Rumah'''{{br}}Wanita yang tinggal di rumah bekas Sabrina yang sudah dijual kepada suaminya.
| Ibu Tati
| align=center | 6
|-
| '''Sopir Angkot'''{{br}}Seorang sopir angkot yang mau apapun kondisinya selalu menyempatkan waktu untuk shalat sekalipun ia sedang mencari penumpang.
| Joko Sarwono
| align=center rowspan=2 | 7
|-
| '''Kernet'''{{br}}Asisten sopir angkot yang merasa heran bosnya selalu mementingkan ibadah sekalipun uang setoran yang dikejar setiap hari belum memenuhi target.
| Zainal Arifin
|-
| '''Sakum'''{{br}}Kakak dari Sakumi yang sedang bingung untuk membagi warisan peninggalan orang tuanya. Ia sempat coba mengakali dengan membagi tidak rata sebelum kemudian diingatkan oleh Haji Husin.
| [[Yanto Tampan]]
| align=center rowspan=2 | 8
|-
| '''Sakumi'''{{br}}Adik dari Sakum yang sempat coba diakali oleh kakaknya sendiri untuk pembagian warisan peninggalan orang tuanya.
| [[Linda Leona]]
|-
| '''Hasan'''{{br}}Seorang tukang kebun yang memberikan hasil kebunnya berupa singkong untuk Kyai Firman.
| Bagus
| align=center | 9–10
|-
| '''[[Malin Kundang]] dan Istrinya'''{{br}}Seorang anak yang menjadi kaya raya setelah merantau tetapi kemudian lupa pada ibunya dan mengaku dirinya bukanlah orang miskin seperti yang ibunya katakan.
| [[Septian Dwi Cahyo]] dan Nurrohmah
| align=center rowspan=2 | 10–11
|-
| '''Ibunda [[Malin Kundang]]'''{{br}}Seorang ibu yang menyambut kepulangan Malin Kundang tetapi tidak diakui oleh anaknya yang merasa lahir bukan dari wanita miskin.
| [[Aty Cancer Zein]]
|-
| '''Ibu Pengemis dan Anaknya'''{{br}}Pasangan ibu dan anak yang datang ke rumah Zidan saat Zidan berulang tahun dan kemudian mendapat potongan kue ulang tahun dari Zidan.
| Farida Hanum dan Savika Azi
| align=center | 12
|-
| '''Hendri dan Susi'''{{br}}Pasangan hacker yang juga menjadi pembobol banyak rekening bank. Mereka berhasil membobol keamanan lorong waktu dan meminta Ustaz Addin mengirim mereka ke masa depan. Ustaz Addin menuruti kemauan mereka tetapi ia juga diam-diam menyisipkan kode khusus agar apa yang mereka minta di lorong waktu sama sekali terhapus dari ingatan mereka dan kemudian dua hacker ini ditangkap pihak yang berwajib.
| [[Asrul Dahlan]] dan Esther Adiwinata
| align=center | 13
|-
| '''Aulia'''{{br}}Seorang ustazah yang memiliki pemahaman ilmu agama tinggi dengan spesialisasi di udara. Usai bersaing adu ilmu dengan Syaiful Bahri, Haji Husin menegaskan bahwa keduanya sebenarnya tidak ada yang istimewa karena setinggi apapun ilmu yang dimiliki masih tetap lebih tinggi derajat ilmu Allah SWT.
| Rita Ansahari
| align=center rowspan=2 | 14
|-
| '''Syaiful Bahri'''{{br}}Seorang ustaz yang memiliki pemahaman ilmu agama tinggi dengan spesialisasi di daratan dan air. Usai bersaing adu ilmu dengan Aulia, Haji Husin menegaskan bahwa keduanya sebenarnya tidak ada yang istimewa karena setinggi apapun ilmu yang dimiliki masih tetap lebih tinggi derajat ilmu Allah SWT.
| Asmadi Syafar
|-
| '''Firda'''{{br}}Murid Kyai Firman yang dikirim untuk menjadi murid Haji Husin. Haji Husin yang mengharapkan agar dikirim Sabrina menolak dengan halus kepada Kyai Firman dengan alasan wajah Firda mirip dengan wajah almarhum istrinya.
| Nurlela
| align=center | 15
|-
| '''Ki Dodol'''{{br}}Seorang ulama yang disegani di desanya tetapi keseganan warga tersebut menjadikan sosok Ki Dodol seolah dikultuskan. Ki Dodol menemui cobaannya saat masyarakat ramai-ramai mencabut jenggotnya setelah Haji Husin mendapat satu helai jenggot yang dianggap berkaromah.
| [[Mustafa]]
| align=center | 16
|-
| '''Asep dan Kristi'''{{br}}Pasangan suami-istri yang bekerja sebagai pemulung di sungai. Mereka menjadi orang kaya dan menyadari bahwa jalan rezekinya berasal dari air setelah menemukan ikan yang menelan berlian.
| [[Edy Oglek]] dan Ivo Dessy
| align=center | 17
|-
| '''Mahesa Gembong'''{{br}}Seorang bangsawan [[Majapahit]] yang berkhianat dan berubah menjadi perampok. Ia merupakan leluhur dari ayah Zidan yang ditandai dengan tanda hitam diatas udelnya.
| M. Abud
| align=center rowspan=2 | 18–19
|-
| '''[[Gadjah Mada]]'''{{br}}Patih dari kerajaan [[Majapahit]] yang mencoba memburu dan memberantas kejahatan yang dilakukan oleh Mahesa Gembong.
| Diding Yacob
|-
| '''Pengemis Sakti'''{{br}}Seorang pengemis tua yang tadinya meminta sisa makanan yang akan dibuang Havid dalam mimpi tetapi Havid menolak memberikannya. Pengemis tersebut kemudian mengingatkan manusia harus ingat berbagi kepada sesama utamanya kepada orang yang lebih membutuhkan ketimbang tamak menggandakan dan mengalikan kekayaan pribadi.
| [[Aldisar Syafar]]
| align=center | 20
|-
| '''Cowboy Ayah dan Anaknya'''{{br}}Dua orang koboi, satu sebagai ayah dan satu sebagai anak, yang bersaing memperebutkan cinta seorang wanita bahkan kalau perlu sampai berduel satu lawan satu sampai mati. Keduanya akhirnya pulang dengan tangan hampa setelah si wanita memilih mencintai pria lain.
| [[Mustafa]] dan [[Ramdhani Qubil AJ]]
| align=center rowspan=2 | 21
|-
| '''Gadis Cantik dan Pacarnya'''{{br}}Seorang wanita yang tadinya diperebutkan oleh dua koboi namun akhirnya wanita ini memilih mencintai pria lain demi mendamaikan kedua koboi tersebut.
| Ade Lia dan Iwan Nizwan
|-
| '''Ibu Kandung Sabrina'''{{br}}Orang tua kandung Sabrina yang menjual putrinya kepada orang lain karena merasa tidak mampu untuk merawat dan membiayai hidup anaknya tersebut.
| Ambar Soedarsono
| align=center | 22–23
|-
| '''Pak Tino'''{{br}}Seorang yang kaya raya yang tengah menghadapi masa sakaratul maut dan disisi lain ia dipaksa oleh anaknya sendiri untuk segera menandatangani surat waris harta.
| [[Yadi Timo]]
| align=center rowspan=2 | 24
|-
| '''Ganda'''{{br}}Putra satu-satunya Pak Tino yang memaksa ayahnya menandatangani surat warisan harta. Ia kemudian terkena serangan jantung mendadak dan meninggal dunia usai melihat ayahnya yang nyaris meninggal tiba-tiba hidup kembali dan keberatan menyerahkan hartanya pada si anak yang dinilai durhaka.
| Ivan P.
|-
| '''Penjudi Tobat'''{{br}}Seorang penjudi yang menyadari kesalahannya dan kemudian insaf berhijrah usai dikalahkan dalam permainan kartu oleh Ustaz Addin.
| [[Ujang Ronda]]
| align=center rowspan=2 | 27
|-
| '''Penjudi Lainnya'''{{br}}Teman-teman si penjudi tobat yang tetap bersikukuh bertahan dalam kekufuran meskipun sudah diperingatkan dan bahkan dikalahkan dalam permainan kartu oleh Ustaz Addin.
| Dadang A.R., Cang Bidin, Dwie Ganda dan Tino
|-
| '''Rizal'''{{br}}Seorang pengusaha kaya yang merasa hidupnya terlalu mudah dan malah menantang Allah SWT untuk menurunkan cobaan pada dirinya.
| Agam
| align=center rowspan=2 | 28
|-
| '''Pembeli Cantik'''{{br}}Seorang wanita muda yang berbelanja di koperasi masjid dan membuat Havid gembira dan tidak menyadari bahwa pesanan si wanita tersebut dicatat dengan salah.
| Rani Tamara
|-
| '''Kyai Malik'''{{br}}Seorang ulama terkemuka didaerahnya yang dianggap aneh oleh masyarakat setempat karena pemikiran dan pengajaran ilmu agamanya yang sulit diterima oleh akal.
| Opik Amada
| align=center rowspan=2 | 29
|-
| '''Orang Tenggelam'''{{br}}Seorang pria yang hanyut di sungai dan nyaris tenggelam sebelum kemudian diselamatkan oleh Havid.
| [[Asrul Dahlan]]
|-
| '''Ishak dan Pe'i'''{{br}}Dua sahabat yang berbeda sifat. Ishak adalah seorang pencuri yang kemudian berhasil mencuri radio di salah satu rumah komplek dan melarikan diri saat ketahuan warga. Karena kasihan Pe'i kemudian menolong Ishak dan menggantikan posisinya seolah-olah bahwa Pe'i-lah pencuri radio tersebut. Pe'i kemudian ditangkap dan digebuki oleh warga
| [[Tino Karno]] dan [[Ali Bustomi (pemeran)|Ali Bustomi]]
| align=center rowspan=3 | 30
|-
| '''Pak RW'''{{br}}Kepala masyarakat komplek yang menjadi penengah dari warga yang mengamuk dan menyiksa Pe'i. Ia kemudian atas nama warga meminta maaf kepada Pe'i setelah mengetahui bahwa pencuri sebenarnya adalah Ishak.
| Supriyadi
|-
| '''Warga Komplek'''{{br}}Para warga komplek yang mengejar Ishak dan kemudian memukuli Pe'i yang disangka sebagai pencuri radio yang sesungguhnya.
| Herry Ranyan, Ujang Ronda dan Maulana
|-
|}
===Musim ketiga===
{{Empty section|date=Juni 2022}}
===Musim keempat===
{{Empty section|date=Juni 2022}}
===Musim kelima===
{{Empty section|date=Juni 2022}}
===Musim keenam===
{{Empty section|date=Juni 2022}}
==Referensi==
{{reflist|2}}
{{Lorong Waktu}}
[[Kategori:Lorong Waktu]]
[[Kategori:
|