Stasiun Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(26 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 36:
|system4=Railink
|line4=YIA|left4=Wates
|left5=YIA|note-mid5=''YIA
|system6=Layanan aglomerasi KAI|
|line6=Joglosemarkerto|left6=Lempuyangan|right6=Wates
Baris 56:
| Type =Nasional
| Criteria = Bangunan
| ID =
| Region =
| Year = 2007 dan 2015
| ownership = PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)
| Link = https://
| embedded =
| locmapin =
Baris 79:
| map_type = Kota Yogyakarta#Yogyakarta#Jawa
}}
'''Stasiun Yogyakarta (YK)''' ({{lang-jv|
Sebagai penghubung utama di jalur selatan dan tengah Pulau Jawa, Stasiun Yogyakarta melayani kereta api antarkota kelas eksekutif dan sebagian besar kelas campuran beserta [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|kereta bandara YIA]] dan komuter seperti [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]] dan {{KA|Prambanan Ekspres}}. Stasiun besar lainnya di Kota Yogyakarta yaitu, [[Stasiun Lempuyangan]] dikhususkan untuk melayani KA antarkota lintas tengah dan selatan kelas ekonomi, kereta rangkaian panjang ([[Kereta api Jayakarta|KA Jayakarta]]), sebagian kecil kelas campuran, dan KRL Commuter Line Yogyakarta.<ref>{{Cite news|url=https://www.solopos.com/proyek-krl-solo-jogja-terhambat-wabah-covid-19-pekerja-minim-material-susah-didapat-1057192|title=Proyek KRL Solo-Jogja Terhambat Wabah Covid-19: Pekerja Minim, Material Susah Didapat|last=Trisaningtyas|first=Farida|date=2020-04-19|work=[[Solopos]]|publisher=[[Bisnis Indonesia Group]]|language=id-ID|access-date=2020-05-07}}</ref>
Baris 114:
Pada tahun 1970-an, jumlah jalur Stasiun Tugu kemungkinan mencapai sebelas jalur—tidak termasuk jalur ke dalam pos langsiran di utara stasiun—yaitu emplasemen selatan memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 5 merupakan sepur lurus dan emplasemen utara memiliki enam jalur kereta api dengan (kemungkinan) jalur 6 merupakan sepur lurus.<ref>{{Cite web|url=http://searail.malayanrailways.com/PJKA1976Y/PJKA1976Y.html|title=Java|website=searail.malayanrailways.com|access-date=2020-05-10}}</ref> Namun pada tahun 1999, peron tinggi pertama stasiun ini dibangun di jalur 2 peron selatan untuk mengakomodasi tinggi pintu kereta eksekutif saat itu.<ref>{{Cite book|title=Memecah ketakutan menjadi kekuatan: kisah-kisah advokasi di Indonesia|last=Sapei|first=Tulus Abadi|first2=Aan T.|last2=Subhansyah|first3=Setia A.|last3=Purwanta|first4=Apridon|last4=Zaini|first5=Muhammad|last5=Shaleh|first6=Ida Bagus Yoga|last6=Atmaja|first7=Hur|last7=Hasyim|first8=Ibang|last8=Lukmanurdin|first9=Efendi|last9=Panjaitan|first10=Edy|last10=Ikhsan|date=2002|publisher=Insist Press|isbn=|location=Sleman|pages=|url-status=live}}</ref>
Sebelum pembangunan [[jalur ganda]] dimulai sekitar tahun 2004, jalur 3 lama merupakan sepur lurus arah [[Stasiun
[[Berkas:Aksara Jawa Stasiun Tugu.jpg|thumb|ki|Huruf timbul "Stasiun Yogyakarta" dalam aksara Jawa]]
Di kawasan stasiun terdapat depo lokomotif dan depo kereta maupun gerbong yang berturut-turut terletak di sebelah barat laut dan barat. [[Pemutar rel]] berada di barat depo lokomotif yang terletak di sebelah barat laut stasiun.
Ke arah timur stasiun, terdapat perlintasan sebidang yang berupa gerbang geser dengan nomor 3A dan 3B yang dikhususkan untuk [[sepeda]], [[becak]], [[Delman|andong]], atau pejalan kaki yang melintas di sekitar kawasan [[Jalan Malioboro]]. Selain itu, terdapat jembatan yang membentang di atas [[Kali Code]] yang dikenal dengan sebutan [[Jembatan Kewek]] yang melintang di atas Jalan Abu Bakar Ali.{{efn|Jembatan Kewek pada masa Hindia Belanda disebut ''Kerkweg,'' karena jalan tersebut mengarah ke sebuah gereja}}
Stasiun ini sering mengalami renovasi dan penataan ulang, antara lain dengan pembangunan peron tinggi serta penambahan atap kanopi.<ref>{{Cite news|url=http://lifestyle.kompas.com/read/2010/08/30/0934170/renovasi.stasiun.tugu.selesai.h-3|title=Renovasi Stasiun Tugu Selesai H-3|publisher=Kompas.com|date=30 Agustus 2010|accessdate=21 Oktober 2017|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.|work=[[Kompas.com]]}}</ref> Sistem parkir juga mengalami perubahan: pintu timur dan selatan kini hanya digunakan untuk tempat antar-jemput dan parkir becak, sedangkan tempat parkir terletak di sebelah barat daya kompleks stasiun.
Baris 132:
Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba [[sistem pengenalan wajah]] pada proses keberangkatan kereta api antarkota di [[Stasiun Bandung]] dan per 10 Juli 2023, Stasiun Yogyakarta sudah menerapkan sistem tersebut bersama sembilan stasiun KA utama Pulau Jawa lainnya seperti Stasiun {{Sta|Malang}}, {{sta|Solo Balapan}}, {{sta|Surabaya Gubeng}}, {{sta|Surabaya Pasarturi}}, {{sta|Madiun}}, {{sta|Semarang Tawang}}, {{sta|Purwokerto}}, {{sta|Cirebon}}, dan Jakarta {{sta|Gambir}}.<ref>{{cite news|url=https://money.kompas.com/read/2023/06/09/153700326/boarding-kereta-api-hanya-dengan-face-recognition-registrasinya-kurang-dari-1?page=all|title=Boarding Kereta Api Hanya dengan "Face Recognition", Registrasinya Kurang dari 1 Menit|last=Sri Rahayu|first=Isna|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Jakarta]]|date=9 Juni 2023|accessdate=10 Juli 2023}}</ref>
Mulai 2 Desember 2023, aula timur dari emplasemen selatan sudah beroperasi yang melayani komuter [[Commuter Line]] untuk memecah kepadatan di Stasiun Yogyakarta.<ref>{{cite news|url=https://www.medcom.id/nasional/daerah/GbmPJayN-kai-ubah-jalur-turun-naik-penumpang-krl-yogyakarta-selama-nataru|title=KAI ubah jalur turun naik penumpang Commuter Line Yogyakarta selama Nataru|last=Mustaqim|first=Ahmad|work=[[Medcom]]|publisher=[[Media Group]]|location=[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]|date=3 Desember 2023|accessdate=4 Desember 2023}}</ref> Sebagai bagian dari program revitalisasi beberapa stasiun KA utama di [[Pulau Jawa]] oleh Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), mulai 15 Februari 2024, keberangkatan layanan kereta api antarkota beserta aglomerasi yang biasanya bermula dari sisi utara stasiun berpindah ke sisi selatan stasiun yang
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
| colspan="4" | {{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|bandara=yes|KAJJ=yes|kode=YK|
|
|-
| rowspan="13" style="border-top:solid 1px gray;" |'''Sisi utara'''
| style="border-top:solid 1px gray" |
| rowspan="4" style="border-top:solid 1px gray" |←
| style="border-top:solid 1px gray" |Jalur parkir dan langsiran kereta api
| rowspan="4" style="border-top:solid 1px gray" |→
|-
|Jalur '''8'''
| rowspan="2" |Jalur langsir
|-
|Jalur '''7'''
|-
| rowspan="2" |Jalur '''6'''
| Jalur parkir dan langsiran kereta api
|-
|↔ {{Small|([[Stasiun Wates|Wates]])}}
Baris 169 ⟶ 164:
| rowspan="2" |
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah
|-
|←
Baris 236 ⟶ 231:
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray" | '''Pintu masuk dan keluar sisi selatan untuk layanan kereta api antarkota, aglomerasi, serta bandara'''
|-
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray" |'''Bangunan baru'''
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray" |'''Pintu masuk dan keluar untuk layanan kereta api komuter'''
|}
Baris 255 ⟶ 250:
== Insiden ==
[[File:Train Depo in Tugu station, yogyakarta, Indonesia.jpg|thumb|Depo lokomotif di bagian barat stasiun Tugu, Yogyakarta.]]
Pada 14 November 2003, tiga kereta penumpang dengan dua kereta kelas bisnis dan satu kelas eksekutif [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] di Depo Lokomotif Yogyakarta. Insiden ini bermula saat rangkaian kereta tersebut akan dicuci sebelum dikirim ke Jakarta. Namun, [[wesel]] bergerak sendiri saat rangkaian kereta dilangsir sehingga menyebabkan anjlok.<ref>{{Cite news|last=Liputan6.com|date=2003-11-15|title=Tiga Gerbong KA Cadangan Anjlok di Stasiun Tugu|url=https://www.liputan6.com/news/read/66496/tiga-gerbong-ka-cadangan-anjlok-di-stasiun-tugu|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-05-26}}</ref>
Baris 274 ⟶ 270:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Taksaka}}
Baris 280 ⟶ 276:
| rowspan="2" |'''Yogyakarta'''
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="
|-
|Eksekutif
Baris 286 ⟶ 282:
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Lawu}}
|''Luxury''
| rowspan="
| rowspan="
|-
|Eksekutif
Baris 293 ⟶ 290:
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Dwipangga}}
|''Luxury''
|-▼
|Eksekutif▼
|-▼
| rowspan="2" |{{kereta api|Manahan}}▼
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]▼
▲| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan▼
|-
|Eksekutif
Baris 306 ⟶ 296:
|''Compartment Suite''
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="6" |Via {{sta|
|-
|Eksekutif
Baris 321 ⟶ 311:
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Fajar dan Senja Utama Yogya}}karta
Baris 327 ⟶ 317:
| rowspan="3" |'''Yogyakarta'''
| rowspan="3" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="
|-
|Eksekutif
Baris 337 ⟶ 327:
| rowspan="3" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="3" |{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Eksekutif
Baris 346 ⟶ 337:
| rowspan="4" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="4" |{{sta|Malang}}
| rowspan="
|-
|Ekonomi▼
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Kertanegara}}
|Eksekutif
▲| rowspan="2" |Via '''Yogyakarta'''–{{sta|Blitar}}
|-
|Ekonomi
Baris 360 ⟶ 350:
| rowspan="6" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="4" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}
|-
|Ekonomi Premium
Baris 372 ⟶ 362:
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|
|-
|Ekonomi
Baris 383 ⟶ 373:
|-
|Bisnis
▲|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
▲|-
▲| rowspan="2" |{{kereta api|Manahan}}
▲|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}
▲Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-▼
▲|Eksekutif
|}
Baris 392 ⟶ 393:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Wilis}}
Baris 407 ⟶ 408:
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sancaka}}
Baris 417 ⟶ 418:
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="
|Eksekutif
| rowspan="7" |{{Sta|Bandung}}
| rowspan="
| rowspan="
|-
|Ekonomi Premium
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Selatan}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="
|Eksekutif
| rowspan="
|-
|Ekonomi Premium
▲|-
▲|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Wijayakusuma}}
Baris 473 ⟶ 474:
| '''Yogyakarta'''
| {{Sta|Cilacap}}
| Perjalanan
|}
Baris 485 ⟶ 486:
| {{sta|Yogyakarta}}
| {{sta|Yogyakarta International Airport}}
| Jadwal reguler dan
|}
Baris 566 ⟶ 567:
Berkas:KA Prameks Yogyakarta.jpg|KA Prameks dan KA Solo Ekspres sedang berhenti di Stasiun Tugu
Berkas:KA Prameks Yogyakarta 2.jpg|KA Prameks (kiri) dengan corak terbaru dan KA Bandara YIA (kanan) sedang berhenti di Stasiun Tugu
Berkas:D52 086, Yogyakarta, Cental Java, Indonesia August 1972 (53323548193).jpg|Stasiun Yogyakarta, Agustus 1972.
</gallery>
Baris 606 ⟶ 608:
[[Kategori:Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Gedongtengen, Yogyakarta]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1887 di Hindia Belanda]]
|