Kesehatan masyarakat veteriner: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:
'''Kesehatan masyarakat veteriner''' (disingkat '''kesmavet'''; [[bahasa Inggris]]: ''veterinary public health'') adalah bidang
Umumnya, kesmavet mencakup [[higiene]] pangan asal hewan dan [[Zoonosis|penyakit zoonotik]]. Kesmavet
▲'''Kesehatan masyarakat veteriner''' (disingkat '''kesmavet'''; [[bahasa Inggris]]: ''veterinary public health'') adalah bidang ilmu yang mempelajari aspek [[kesehatan hewan]] (termasuk produk hewan) yang memengaruhi [[Kesehatan|kesehatan manusia]]. Kesehatan masyarakat veteriner merupakan perpaduan dari ilmu [[kesehatan masyarakat]] dan [[kedokteran hewan]].
▲Umumnya, kesmavet mencakup [[higiene]] pangan asal hewan dan [[Zoonosis|penyakit zoonotik]]. Kesmavet dinilai semakin penting dan berkembang karena berbagai perubahan yang terjadi secara cepat yang mengakibatkan peningkatan kasus zoonosis yang mengancam kesehatan masyarakat.
== Definisi ==
Kesehatan masyarakat veteriner mulai dibicarakan di tingkat global oleh Kelompok Ahli Zoonosis Gabungan [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) dan [[Organisasi Pangan dan Pertanian]] (FAO) pada bulan Desember 1950. Pada sesi ini, kesmavet didefinisikan sebagai "semua upaya komunitas yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh seni dan ilmu kedokteran hewan yang diterapkan untuk pencegahan penyakit, perlindungan kehidupan, dan peningkatan kesejahteraan dan efisiensi manusia".<ref>{{citation|last=Organisasi Kesehatan Dunia|year=1956|title=Advisory Group on Veterinary Public Health|url=https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/275854/WHO-TRS-111-eng.pdf?sequence=1|series=WHO Technical Report Series No. 111|location=Jenewa|publisher=World Health Organization|quote=''All the community efforts influencing and influenced by the veterinary medical arts and sciences applied to the prevention of disease, protection of life, and promotion of the well-being and efficiency of man.''}}</ref> Laporan komisi ahli WHO dan FAO selanjutnya yang dipublikasikan pada 1975 mendefinisikan kesmavet sebagai "komponen kegiatan kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk penerapan keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya [[veteriner]] yang profesional untuk perlindungan dan peningkatan kesehatan manusia".<ref>{{citation|last=Organisasi Kesehatan Dunia|year=1975|title=The veterinary contribution to public health practice. Report of a Joint FAO/WHO Expert Committee on Veterinary Public Health|url=https://apps.who.int/iris/handle/10665/38156|series=WHO Technical Report Series No. 573|location=Jenewa|publisher=World Health Organization|quote="''A component of public health activities devoted to the application of professional veterinary skills, knowledge, and resources to the protection and improvement of human health''."}}</ref>
Pada tahun 1999 melalui pertemuan “Tren Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Masa Depan” yang diselenggarakan oleh WHO, FAO, dan [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (WOAH), definisi kesehatan masyarakat veteriner dirumuskan sebagai "kontribusi terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan sosial manusia yang utuh melalui pemahaman dan penerapan ilmu kedokteran hewan".<ref>{{cite journal|last=Organisasi Kesehatan Dunia|year=1999|title=Future Trends in Veterinary Public Health|url=https://apps.who.int/iris/handle/10665/230788?locale-attribute=en&|journal=Weekly Epidemiological Record|volume=74|issue=19|page=154-156|quote="''The contribution to the complete physical, mental, and social well-being of humans through an understanding and application of veterinary medical science''."}}</ref> Sebuah laporan yang diterbitkan oleh WHO pada tahun 2002 kemudian mendefinisikan kesmavet sebagai "keseluruhan dari semua kontribusi untuk kesejahteraan fisik, mental, dan sosial manusia melalui pemahaman dan penerapan ilmu kedokteran hewan".<ref>{{citation|last=Organisasi Kesehatan Dunia|year=2002|title=The Future Trends in Veterinary Public Health: Report of a WHO Study Group|url=http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42460/WHO_TRS_907.pdf;jsessionid=99619A0EEBF89BB4D60545D4ACD1711A?sequence=1|series=WHO Technical Report Series No. 907|location=Jenewa|publisher=World Health Organization|quote="''The sum of all contributions to the physical, mental and social well-being of humans through an understanding and application of veterinary science''."}}</ref>
Baris 13 ⟶ 12:
=== Keamanan pangan asal hewan ===
{{See also|Keamanan pangan|penyakit bawaan makanan}}
Banyak hewan yang dijadikan sebagai sumber [[pangan]]. Produk hewan seperti [[daging]], [[susu]], dan [[telur]] perlu dijaga agar tidak mengandung bahaya (seperti bahaya fisik, [[bahaya kimia|kimiawi]], dan [[bahaya hayati|biologis]]) yang mengganggu kesehatan saat dikonsumsi manusia.
=== Penyakit zoonotik ===
{{Main|Zoonosis}}[[Patogen]] yang [[Infeksi|menginfeksi]] hewan dapat berpindah dan kemudian menginfeksi manusia. Penyakit-penyakit infeksius yang berpindah seperti ini disebut zoonosis. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2001 memperkirakan lebih dari 60% penyakit infeksi pada manusia tergolong zoonosis.<ref>{{cite journal|last1=Taylor|first1=L.H.|last2=Latham|first2=S.N.|last3=Woolhouse|first3=M.E.|year=2001|title=Risk factors for human disease emergence|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1088493/pdf/TB010983.pdf|journal=Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci|volume=356|issue=1411|pages=983–989|doi=10.1098/rstb.2001.0888|pmid=11516376}}</ref> [[Rabies]] dan [[antraks]] merupakan contoh zoonosis yang telah ada sejak lama. Selain itu, berbagai [[penyakit infeksi baru]] seperti [[infeksi virus Nipah]] dan [[cacar monyet]] dinilai mengancam kesehatan masyarakat secara luas.<ref>{{Cite journal|last=Brown|first=C.|date=2004|title=Emerging zoonoses and pathogens of public health significance--an overview|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15702711/|journal=Revue Scientifique Et Technique (International Office of Epizootics)|volume=23|issue=2|pages=435–442|doi=10.20506/rst.23.2.1495|issn=0253-1933|pmid=15702711}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Cripps|first=Peter J|date=2000|title=Veterinary Education, Zoonoses and Public Health: A Personal Perspective|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0001706X00000942|journal=Acta Tropica|volume=76|issue=1|pages=77–80|doi=10.1016/S0001-706X(00)00094-2}}</ref>
== Epidemiologi ==
Kesmavet sering kali dipasangkan dengan [[epidemiologi]], yaitu ilmu yang mempelajari penyakit dalam populasi serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Epidemiologi sendiri memiliki peran penting dalam kesehatan masyarakat.<ref>{{Cite journal|last=Savitz|first=D.A.|last2=Poole|first2=C.|last3=Miller|first3=W.C.|date=1999|title=Reassessing the role of epidemiology in public health.|url=https://ajph.aphapublications.org/doi/abs/10.2105/AJPH.89.8.1158|journal=American Journal of Public Health|volume=89|issue=8|pages=1158–1161|doi=10.2105/AJPH.89.8.1158|issn=0090-0036|pmc=PMC1508699|pmid=10432898}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Pearce|first=N.|date=1996|title=Traditional epidemiology, modern epidemiology, and public health.|url=https://ajph.aphapublications.org/doi/abs/10.2105/AJPH.86.5.678|journal=American Journal of Public Health|volume=86|issue=5|pages=678–683|doi=10.2105/AJPH.86.5.678|issn=0090-0036|pmc=PMC1380476|pmid=8629719}}</ref> Metode-metode epidemiologis banyak digunakan oleh dokter hewan
== Referensi ==
Baris 26 ⟶ 25:
{{Kedokteran hewan}}
[[Kategori:Kesehatan]]▼
[[Kategori:Kedokteran hewan]]
▲[[Kategori:Kesehatan masyarakat]]
|