Kota Makassar: Perbedaan antara revisi

{{coord|5|9|28.4|S|119|19|14.9|E|display=title}}

{{Dati2

|perrow = 1/2

|image1=Makassar Sulawesi Pantai Losari.jpg

|image2=FortRotterdam3.jpg

|image3=Makassar CBD Skyline.jpg

}}

}}

 

 

Menurut [[Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|Bappenas]], Makassar adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia, bersama dengan [[Medan]], [[Jakarta]], dan [[Surabaya]].<ref>{{Cite web |url=https://www.bappenas.go.id/files/2713/5227/9312/bag-z-74-75-cek__20090130070903__25.doc |title=Salinan arsip |access-date=2019-05-16 |archive-date=2019-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190705115720/https://www.bappenas.go.id/files/2713/5227/9312/bag-z-74-75-cek__20090130070903__25.doc |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=MMaqCLchf9UC&pg=PT114&lpg=PT114#v=onepage&q&f=false |title=Geografi untuk SMA/MA kelas XII, Amir Khosim, S.Pd dan Kun Marlina Lubis |access-date=2019-05-16 |archive-date=2023-02-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230226184324/https://books.google.co.id/books?id=MMaqCLchf9UC&pg=PT114&lpg=PT114#v=onepage&q&f=false |dead-url=no }}</ref> Dengan memiliki wilayah seluas 175,77&nbsp;km² dan jumlah [[penduduk]] lebih dari 1,4 juta jiwa, kota ini berada di urutan ketujuh kota terbesar di [[Indonesia]] dari jumlah penduduk setelah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kota Medan|Medan]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Semarang|Semarang,]] dan [[Kota Palembang|Palembang]].<ref name="gis.dukcapil.kemendagri.go.id"/><ref>Kementrian Dalam Negeri:[https://web.archive.org/web/20170828122945/http://www.kemendagri.go.id/media/filemanager/2013/05/28/b/u/buku_induk_kode_data_dan_wilayah_2013.pdf "Data jumlah penduduk dan luas wilayah" dalam Buku Induk Kode dan Data Wilayah 2013]</ref><ref>{{Cite web |url=http://ilmupengetahuanumum.com/10-kota-terbesar-di-indonesia-menurut-jumlah-penduduknya/ |title=Sepuluh kota berpenduduk terbesar di Indonesia |access-date=2016-03-30 |archive-date=2017-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170817000715/http://ilmupengetahuanumum.com/10-kota-terbesar-di-indonesia-menurut-jumlah-penduduknya |dead-url=no }}</ref> Makanan khas Makassar yang umum dijumpai di pelosok kota adalah [[Coto Makassar]], [[Roti Maros]], [[Jalangkote]], [[Bassang]], Kue Tori, [[Pallu butung]], [[Pisang Ijo]], [[Sop Saudara]] dan [[Sop Konro]].

 

[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Oranjehotel te Makassar op Celebes. TMnr 60013057.jpg|jmpl|ki|220px|Hotel Oranje pada tahun [[1920]]-an.]]

 

Meningkatnya penghuni kota di Indonesia, maka timbul kebutuhan untuk menerapkan pembentukan Kotapraja seperti yang berlaku di Negeri Belanda. Kebutuhan nampak dalam peraturan desentralisasi tahun 1903 yang memungkinkan terbentuknya Kotapraja (Gemeente) setelah tahun 1905.

Usaha perluasan wilayah pemerintahan Kotamadya Makassar akhirnya berhasil dapat diwujudkan pada tahun 1971, dari luas wilayah 21&nbsp;km² menjadi 175&nbsp;km² berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tanggal 1 September 1971. Perluasan wilayah ini diikuti pula dengan perubahan nama Kotamadya Makassar menjadi Kotamadya Ujung Pandang.

 

 

Nama Kota Ujung Pandang yang diresmikan pemakaiannya pada tanggal 14 September 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1971 yang dinyatakan berlaku tanggal 1 September 1971, merupakan perubahan nama dari Kota Makassar yang telah diperluas.

 

== Geografi ==

 

 

Kota Makassar adalah kota yang terletak dekat dengan pantai yang membentang sepanjang koridor barat dan utara dan juga dikenal sebagai “''Waterfront City''” yang di dalamnya mengalir beberapa sungai seperti Sungai Tallo, Sungai Jeneberang, dan Sungai Pampang) yang kesemuanya bermuara ke dalam kota. Kota Makassar merupakan hamparan daratan rendah yang berada pada ketinggian antara 0-25 meter dari permukaan laut.<ref>{{Cite web |url=https://makassarkota.go.id/geografis/ |title=Salinan arsip |access-date=2020-08-25 |archive-date=2020-08-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200830115140/https://makassarkota.go.id/geografis/ |dead-url=no }}</ref>

 

=== Batas wilayah ===

 

Secara administratif, batas wilayah Kota Makassar adalah sebagai berikut:

}}

 

 

Pulau-pulau ini digunakan sebagai penunjang perkembangan kota, yakni sebagai pelindung dan memenuhi kebutuhan kota Makassar. Keberadaan pulau-pulau kecil digunakan sebagai pencegah gangguan [[badai]] dan [[ombak]] yang mengganggu [[perahu]] atau [[Kapal|kapal-kapal]] yang melakukan perdagangan di pelabuhan Makassar. [[Masyarakat]] kota Makassar di pulau-pulau kecil ini sebagian besar dihuni oleh orang-orang suku Makassar yang [[Pekerjaan|mata pencaharian]]<nowiki/>nya berhubungan dengan laut.<ref>{{Cite book|last=Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O.|first=|date=2016|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|title=Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-1289-43-3|pages=16|url-status=live|access-date=2021-02-10|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421170733/http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|dead-url=no}}</ref>

|<center>''Petahana''

|<center>31

|}

 

=== Agama ===

[[Berkas:Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar.jpg|jmpl|ki|220px|Masjid Al-Markaz Al-Islami]]

 

Masyarakat kota Makassar menganut agama yang beragam, dengan mayoritas bergama [[Islam]]. Data pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]] mencatat, penduduk Makassar yang beragama [[Islam]] sebanyak 87,19%. Selanjutnya penduduk yang menganut agama [[Kekristenan]] sebanyak 11%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 8,17%, dan [[katolik]] sebanyak 2,83%. Penganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 1,27%, kemudian [[Hindu]] sebanyak 0,14%. Selebihnya sebanyak 0,40%, termasuk agama [[Konghucu]], dan aliran kepercayaan.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Makassar&wid=7371000000&lang=id|title=Penduduk Menurut KWilayah dan Agama Yang Dianut di Kota Makassar|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=7 September 2022|archive-date=2022-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20221024111139/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Makassar&wid=7371000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>

Data [[Badan Pusat Statistik]] Makassar mencatat jumlah [[Sekolah Dasar]] di kota ini sebanyak 473, kemudian jenjang [[Sekolah Menengah Pertama]] sebanyak 225, dan [[Sekolah Menengah Atas]] sederajat sebanyak 134.<ref name="SEKOLAH">{{cite web|url=https://makassarkota.bps.go.id/indicator/28/58/1/jumlah-sekolah-sd-smp-dan-sma.html|title=Jumlah Sekolah SD, SMP, SMA|website=makassarkota.bps.go.id|accessdate=11 Agustus 2023|archive-date=2023-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230811142728/https://makassarkota.bps.go.id/indicator/28/58/1/jumlah-sekolah-sd-smp-dan-sma.html|dead-url=no}}</ref> Sementara, Angka Partisipasi Murni (APM) siswa setiap jenjang pada tahun 2022, tingkat SD sebanyak 99,62%, tingkat SMP sebanyak 83,05%,dan tingkat SMA sebanyak 59,64%, jumlah partisipasi SMA menurun dibanding tahun 2021, yakni 60%.<ref>{{cite web|url=https://makassarkota.bps.go.id/indicator/28/56/1/angka-partisipasi-murni-apm-menurut-jenjang-pendidikan.html|title=Angka Partisipasi Murni APM Menurut Jenjang Pendidikan|website=makassarkota.bps.go.id|accessdate=11 Agustus 2023|archive-date=2023-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230812024033/https://makassarkota.bps.go.id/indicator/28/56/1/angka-partisipasi-murni-apm-menurut-jenjang-pendidikan.html|dead-url=no}}</ref>

 

 

{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"