Radang telinga tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
{{rapikan}}
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(43 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Penyangkalan-medis}}
{{rapikan}}
{{Infobox disease
'''Otitis media''' adalah [[radang|peradangan]] [[telinga]] bagian tengah yang biasanya disebabkan oleh penjalaran infeksi dari [[tenggorok]] ([[faringitis]]) dan sering pada [[anak-anak]]. Pada semua jenis otitis media juga dikeluhkan gangguan dengar ([[tuli]]) konduktif.
| Name = {{PAGENAME}}
| Image =
| Caption = Tampilan dari [[gendang telinga]] yang menunjukan radang telinga tengah
| DiseasesDB = 29620
| DiseasesDB_mult= serous,<br/>{{DiseasesDB2|9406}} suppurative
| ICD10 = {{ICD10|H|65||h|65}}-{{ICD10|H|67||h|65}}
| ICD9 = {{ICD9|017.40}}, {{ICD9|055.2}}, {{ICD9|381.0}}, {{ICD9|381.1}}, {{ICD9|381.2}}, {{ICD9|381.3}}, {{ICD9|381.4}}, {{ICD9|382}}
| ICDO =
| OMIM =
| MedlinePlus = 000638
| MedlinePlus_mult= acute, {{MedlinePlus2|007010}} with effusion, {{MedlinePlus2|000619}} chronic
| eMedicineSubj = emerg
| eMedicineTopic = 351
| eMedicine_mult = <br/>{{eMedicine2|ent|426}} komplikasi, {{eMedicine2|ent|209}} dengan efusi, {{eMedicine2|ent|212}} perawatan medis., {{eMedicine2|ent|211}} dengan operasi. {{eMedicine2|ped|1689}}
| MeshID = D010033
}}
[[Berkas:Otitis media entdifferenziert2.jpg|jmpl]]
'''OtitisRadang mediatelinga tengah''' adalah ([[radang|peradanganbahasa Latin]]: ''otitis media'') adalah [[Radang telinga|peradangan telinga]] bagian tengah yang biasanya disebabkan oleh penjalaran infeksi dari [[tenggorok]] ([[faringitis]]) dan sering terjadi pada [[anak-anak]]. Pada semua jenis otitis media juga dikeluhkan adanya gangguan dengar ([[tuli]]) konduktif.
 
Dari perjalanan klinisnya, otitisradang mediatelinga tengah dibedakan atas akut (barumendadak) dan kronis (prosesberproses dalam lebihjangka panjang/lama).
 
<!-- Prevention and treatment -->
==== Otitis media akut (OMA) ====
Tindakan yang mengurangi terjadinya otitis media adalah pemberian vaksin pneumococcus dan vaksin influenza, pemberian ASI ekslusif selama 12 bulan pertama setelah kelahiran, dan menghindari [[merokok]]. Pemberian [[antibiotik]] secara efusi pada umumnya tidak mempercepat pemulihan otitis media.<ref name=CDC2013A>{{cite web|title=Otitis Media: Physician Information Sheet (Pediatrics)|url=http://www.cdc.gov/getsmart/campaign-materials/info-sheets/child-otitismedia.html|website=cdc.gov|accessdate=14 February 2015|date=November 4, 2013}}</ref><ref>{{cite journal|last1=van Zon|first1=A|last2=van der Heijden|first2=GJ|last3=van Dongen|first3=TM|last4=Burton|first4=MJ|last5=Schilder|first5=AG|title=Antibiotics for otitis media with effusion in children.|journal=The Cochrane database of systematic reviews|date=12 September 2012|volume=9|pages=CD009163|pmid=22972136}}</ref> Penggunaan obat pereda sakit (analgesic) sangat penting untuk penanganan otitis media akut (OMA). Obat tersebut adalah [[paracetamol]] (acetaminophen), [[ibuprofen]], obat tetes telinga [[benzocaine]], atau golongan opiat (jika sakit sekali). antibiotik untuk OMA dapat mempercepat penyembuhan, tetapi dapat terjadi adanya efek samping (side effects).<ref>{{cite journal|last1=Venekamp|first1=RP|last2=Sanders|first2=S|last3=Glasziou|first3=PP|last4=Del Mar|first4=CB|last5=Rovers|first5=MM|title=Antibiotics for acute otitis media in children.|journal=The Cochrane database of systematic reviews|date=31 January 2013|volume=1|pages=CD000219|pmid=23440776}}</ref> Antibiotik sering kali direkomendasikan pada penderita yang parah dan anak-anak di bawah usia 2 tahun.<!-- <ref name=CDC2013A/> --> Pada penderita yang lebih ringan, maka pemberian antibiotik dilakukan setelah 2 atau 3 hari tanpa adanya perbaikan kondisi penderita.<ref name=CDC2013A/> Antibiotik awal yang dipilih adalah [[amoxicillin]].<!-- <ref name=Peads2013/> --> Pada penderita yang sering terinfeksi, maka penggunaan [[tympanostomy tubes]] dapat mengurangi frekuensi kekambuhan.
Definisi dan Anatomi Telinga
 
'''== Penyebab''' ==
Otitis media adalah [[infeksi]] atau [[inflamasi]] (inflamasi:/ [[peradangan) ]] di telinga tengah.
 
Telinga sendiri terbagi menjadi tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga tengah adalah daerah yang dibatasi dengan dunia luar oleh gendang telinga. Daerah ini menghubungkan suara dengan alat pendengaran di telinga dalam. Selain itu di daerah ini terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung belakang dan tenggorokan bagian atas. Guna saluran ini adalah:
§* menjagaMenjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan tekanan udara di dunia luar.
§* mengalirkanMengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke bagian belakang hidung.
* Sebagai sawar kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga tengah
 
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius.1 Saat [[bakteri]] melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah [[nanah]] dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang [[gendang telinga]].
§ menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan tekanan udara di dunia luar.
 
Jika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas. Kehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar 24 desibel (bisikan halus).2 Namun cairan yang lebih banyak dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga 45 desibel (kisaran pembicaraan normal). Selain itu telinga juga akan terasa nyeri. Dan yang paling berat, cairan yang terlalu banyak tersebut akhirnya dapat merobek gendang telinga karena tekanannya.
§ mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke bagian belakang hidung.
 
'''Bagaimana== Otitis Media Terjadi'''media akut ==
 
Penyebab otitis media akut (OMA) dapat merupakan [[virus]] maupun bakteri. Pada 25% pasien, tidak ditemukan [[mikroorganisme]] penyebabnya. Virus ditemukan pada 25% kasus dan kadang menginfeksi telinga tengah bersama bakteri. Bakteri penyebab otitis media tersering adalah [[Streptococcus pneumoniae]], diikuti oleh Haemophilus influenzae dan Moraxella cattarhalis, juga Turicella otitidis. Yang perlu diingat pada OMA, walaupun sebagian besar kasus disebabkan oleh bakteri, hanya sedikit kasus yang membutuhkan antibiotik. Hal ini dimungkinkan karena tanpa antibiotik pun saluran Eustachius akan terbuka kembali sehingga bakteri akan tersingkir bersama aliran lendir.
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius.1 Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga.
 
==== Otitis media akutkronik (OMA) ====
Jika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas. Kehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar 24 desibel (bisikan halus).2 Namun cairan yang lebih banyak dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga 45 desibel (kisaran pembicaraan normal). Selain itu telinga juga akan terasa nyeri. Dan yang paling berat, cairan yang terlalu banyak tersebut akhirnya dapat merobek gendang telinga karena tekanannya.
Otitis media kronik ditandai dengan adanya supuratif (bernanah) yang merupakan lanjutan dari OMA yang mengalami pecah gendang telinga dan tidak menutup setelah 6 minggu atau non supuratif (serosa/gendang telinga utuh).
 
== Pencegahan ==
Sebagaimana halnya dengan kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), otitis media juga merupakan salah satu penyakit langganan anak. Di Amerika Serikat, diperkirakan 75% anak mengalami setidaknya satu episode otitis media sebelum usia tiga tahun dan hampir setengah dari mereka mengalaminya tiga kali atau lebih. Di Inggris, setidaknya 25% anak mengalami minimal satu episode sebelum usia sepuluh tahun. Di negara tersebut otitis media paling sering terjadi pada usia 3-6 tahun.
Penggunaan antibiotik jangka panjang, telah diketahui tidak menyebabkan kehilangan pendengaran.<ref>{{cite journal |author=Leach AJ, Morris PS |title=Antibiotics for the prevention of acute and chronic suppurative otitis media in children |journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=4 |pages=CD004401 |year=2006 |pmid=17054203 |doi=10.1002/14651858.CD004401.pub2|editor1-last=Leach |editor1-first=Amanda J |last2=Morris }}</ref> Penggunaan antibiotik jangka panjang untuk pencegahan justru tidak direkomendasikan, karena berhubungan dengan resistensi bakteri radang telinga tengah.<ref name=AAP2013>{{cite journal|last=Lieberthal|first=AS|author2=Carroll, AE; Chonmaitree, T; Ganiats, TG; Hoberman, A; Jackson, MA; Joffe, MD; Miller, DT; Rosenfeld, RM; Sevilla, XD; Schwartz, RH; Thomas, PA; Tunkel, DE|title=The Diagnosis and Management of Acute Otitis Media|journal=Pediatrics|date=Feb 25, 2013|pmid=23439909|doi=10.1542/peds.2012-3488|volume=131|issue=3|pages=e964–99}}</ref>
 
Vaksinasi pneumococcus yang diberikan pada saat anak-anak mengurangi tingkat keakutan radang telinga bagian tengah dengan 6–7% dan jika diimplementasikan secara meluas akan memberikan keuntungan kesehatan publik yang mencolok.<ref name=AAP2013/><ref>{{cite journal |author=Jansen AG, Hak E, Veenhoven RH, Damoiseaux RA, Schilder AG, Sanders EA|title=Pneumococcal conjugate vaccines for preventing otitis media|journal=Cochrane Database Syst Rev |issue=2 |pages=CD001480 |year=2009|pmid=19370566 |doi=10.1002/14651858.CD001480.pub3|editor1-last=Jansen |editor1-first=Angelique GSC |last2=Hak|last3=Veenhoven|last4=Damoiseaux|last5=Schilder|last6=Sanders}}</ref> Vaksinasi influenza direkomendasikan dilakukan setahun sekali.<ref name=AAP2013/>
'''Penyebab'''
 
Faktor-faktor risiko seperti musim, [[alergi]] dan kehadiran saudara kandung yang lebih tua diketahui menjadi penyebab kekambuhan berulang radang telinga bagian tengah dan keluarnya kopok/cairan kental terus menerus (persistent middle-ear effusions (MEE)).<ref>{{cite journal |author=Rovers MM, Schilder AG, Zielhuis GA, Rosenfeld RM |title=Otitis media|journal=Lancet |volume=363 |issue=9407| pages=564–573 |year=2004 |pmid=14962529 |doi=10.1016/S0140-6736(04)15546-3|last2=Schilder|last3=Zielhuis|last4=Rosenfeld}}</ref> Sejarah kekambuhan berulang, berkenaan dengan paparan asap [[rokok]], ikut komunitas daycare, dan kurangnya pemberian ASI semuanya berhubungan dengan meningkatnya risiko perkembangan, kekambuhan berulang, dan kopok terus menerus.<ref name="Pukander J, Luotonem J, Timonen M, Karma P 1985 260–265">{{cite journal |author=Pukander J, Luotonem J, Timonen M, Karma P |title=Risk factors affecting the occurrence of acute otitis media among 2-3 year old urban children |journal=Acta Otolaryngol |volume=100 |pages=260–265 |year=1985 |pmid=4061076|issue=3–4 |doi=10.3109/00016488509104788|last2=Luotonen |last3=Timonen |last4=Karma }}</ref><ref name="Etzel RA 1987 309–311">{{cite journal |author=Etzel RA |title=Smoke and ear effusions |journal=Pediatrics |volume=79 |pages=309–311 |year=1987|pmid=3808812 |issue=2}}</ref>
Penyebab otitis media akut (OMA) dapat merupakan virus maupun bakteri. Pada 25% pasien, tidak ditemukan mikroorganisme penyebabnya. Virus ditemukan pada 25% kasus dan kadang menginfeksi telinga tengah bersama bakteri. Bakteri penyebab otitis media tersering adalah Streptococcus pneumoniae, diikuti oleh Haemophilus influenzae dan Moraxella cattarhalis. Yang perlu diingat pada OMA, walaupun sebagian besar kasus disebabkan oleh bakteri, hanya sedikit kasus yang membutuhkan antibiotik. Hal ini dimungkinkan karena tanpa antibiotik pun saluran Eustachius akan terbuka kembali sehingga bakteri akan tersingkir bersama aliran lendir.
Jadi, berhenti merokok di rumah harus digalakkan, mengikuti daycare harus dihindarkan atau pilihlah daycare dengan sedikit peserta saja, pemberian ASI juga harus digalakkan.<ref name="Pukander J, Luotonem J, Timonen M, Karma P 1985 260–265"/><ref name="Etzel RA 1987 309–311"/>
 
Terdapat sejumlah bukti menyusui pada 12 bulan pertama setelah kelahiran berhubungan dengan berkurangnya jumlah dan lamanya radang telinga bagian tengah.<ref name="pmid7751991">{{cite journal |author=Dewey KG, Heinig MJ, Nommsen-Rivers LA |title=Differences in morbidity between breast-fed and formula-fed infants |journal=[[J Pediatr]] |volume=126 |issue=5 Pt 1 |pages=696–702 |year=1995 |pmid=7751991|doi=10.1016/S0022-3476(95)70395-0|last2=Heinig |last3=Nommsen-Rivers }}</ref><ref>{{cite journal |author=Saarinen UM |title=Prolonged breast feeding as prophylaxis for recurrent otitis media |journal=Acta Pediatr Scan |volume=71 |pages=567–571 |year=1982 |pmid=7136672 |issue=4 |doi=10.1111/j.1651-2227.1982.tb09476.x}}</ref> Menggunakan 'empeng' akan meningkatkan frekuensi terkena radang telinga bagian tengah.<ref>{{cite journal |author=Rovers MM, Numans ME, Langenbach E, Grobbee DE, Verheij TJ, Schilder AG |title=Is pacifier use a risk factor for acute otitis media? A dynamic cohort study |journal=[[Fam Pract]] |volume=25 |issue=4|pages=233–6 |date=August 2008 |pmid=18562333 |doi=10.1093/fampra/cmn030 |last2=Numans |last3=Langenbach |last4=Grobbee |last5=Verheij |last6=Schilder }}</ref>
==== Otitis media kronik ====
Otitis media kronik ditandai dengan adanya supuratif (bernanah) yang merupakan lanjutan dari OMA yang mengalami pecah gendang telinga dan tidak menutup setelah 6 minggu atau non supuratif (serosa/gendang telinga utuh).
 
Bukti tidak mendukung suplemen seng berguna untuk mengurangi radang telinga bagian tengah, kecuali pada kasus [[malagizi]] seperti [[marasmus]].<ref>{{cite journal|last1=Gulani|first1=A|last2=Sachdev|first2=HS|title=Zinc supplements for preventing otitis media|journal=The Cochrane database of systematic reviews|date=Jun 29, 2014|volume=6|pages=CD006639|pmid=24974096|doi=10.1002/14651858.CD006639.pub4}}</ref>
{{medis-stub}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Radang]]
[[Kategori:Otologi]]
[[Kategori:Pediatri]]
 
[[ay:Jinchu usu]]
[[bg:Отит]]
[[da:Mellemørebetændelse]]
[[de:Akute Mittelohrentzündung]]
[[en:Otitis media]]
[[es:Otitis]]
[[fi:Korvatulehdus]]
[[fr:Otite]]
[[it:Otite media]]
[[ja:中耳炎]]
[[la:Otitis media acuta]]
[[nl:Middenoorontsteking]]
[[pl:Zapalenie ucha środkowego]]
[[pt:Otite média]]
[[qu:Rinri nanay]]
[[ru:Отит]]
[[sv:Öroninflammation]]
[[zh:中耳炎]]