Kepulauan Riau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Galat pada templat daftar kabupaten/kota Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(28 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Kotak info provinsi Indonesia
|nama = Kepulauan Riau
Baris 36 ⟶ 35:
|luas = 8201,72
|persenperairan = 96
|penduduk =
|tahun populasi =
|populasi ref = <ref name="
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|78,
|{{Tree list}}
* 14,
**
** 2,
{{Tree list/end}}
|6,
|bahasa = {{collapsible list|[[bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[bahasa Melayu|Melayu]] (dominan)<br>[[bahasa Jawa|Jawa]]<br>[[bahasa Batak Toba|Batak]]<br>[[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]<br>[[bahasa Tionghoa|Tionghoa]]<br>[[bahasa Arab|Arab]]}}
|IPM = {{increase}} 79,08 ([[2023]])<br>{{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://
|lagu = {{hlist|"Hang Tuah"|"Pulau Bintan"}}
|tarian = [[Zapin]], [[Tari Sekapur Sirih|Sekapur Sirih]], [[Mak Yong]], [[Joged Dangkong]]
Baris 74 ⟶ 73:
}}
'''Kepulauan Riau'''
Provinsi ini termasuk provinsi berbentuk kepulauan di [[Indonesia]]. Tahun [[2020]], penduduk Kepulauan Riau berjumlah 2.064.564 jiwa, dengan kepadatan 252 jiwa/km<sup>2</sup>, dan 58% penduduknya berada di [[Kota Batam]].<ref name="KEPRI">{{cite web|url=https://kepri.bps.go.id/publication/2021/02/26/d47a0dd4be14c20f6b2c5f66/provinsi-kepulauan-riau-dalam-angka-2021.html|title=Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2021|website=www.kepri.bps.go.id|publisher=BPS Kepulauan Riau|accessdate=11 April 2021|pages=7, 89|format=pdf|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411105229/https://kepri.bps.go.id/publication/2021/02/26/d47a0dd4be14c20f6b2c5f66/provinsi-kepulauan-riau-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref> Dan pada
Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 [[kabupaten]], dan 2 [[kota]], 52 [[kecamatan]] serta 299 [[kelurahan]]/[[desa]] dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan.<ref>{{Cite news|first=Pemprov|date=Kepri|title=Tentang Kepri|url=https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri|work=Pemprov Kepri|access-date=2022-06-28|archive-date=2022-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220629093409/https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri|dead-url=no}}</ref>
== Nama ==
Baris 109 ⟶ 108:
Adapun Afdeeling Indragiri yang terdiri dari Kuantan, Indragirische Bovenlanden dan Indragirische Benedenlanden, yang pada awal mulanya merupakan satu kesatuan dengan Kepulauan Riau, pada akhirnya, sesudah tahun 1950-an,dimasukkan ke dalam Riau.
===Masa Kemerdekaan===
Setelah masa kemerdekaan, Kepulauan Riau bergabung dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra sehingga membentuk provinsi Riau. Dahulunya, Kepulauan Riau juga menggunakan mata uang tersendiri bernama Uang Kepulauan Riau (KR). Namun secara perlahan, penggunaan mata uang ini dihentikan dan digantikan dengan mata uang Rupiah.
Baris 115 ⟶ 116:
=== Sejarah setelah pembentukan provinsi ===
Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari
== Batas wilayah ==
[[Berkas:Prov. Kepulauan Riau.jpg|jmpl|ki|Peta Administrasi Provinsi Kepulauan Riau]]
Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan [[Laut Tiongkok Selatan]] di sebelah utara. Di sebelah timur, Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan [[Kalimantan Barat|Provinsi Kalimantan Barat]] dan [[Malaysia]]. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan [[Jambi|Provinsi Jambi]] dan [[Sumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan]] di sebelah selatan. Sedangkan di sebelah barat, Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan [[Riau|Provinsi Riau]], Malaysia dan [[Singapura]].<ref>{{Cite book|last=Nurmandi, A., Putra, T. A., dan Panama, N.|date=2012|url=https://pascasarjana.umy.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/menjaga-indonesia-dari-kepri-.pdf|title=Menjaga Indonesia dari Kepri: Peluang, Tantangan, & Proil 19 Pulau Terdepan Indonesia di Kepulauan Riau|location=Tanjungpinang|publisher=Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Kepri|pages=21|url-status=live}}</ref>
== Geografi ==
Secara geografis provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan negara tetangga, yaitu [[Singapura]], [[Malaysia]], dan [[Vietnam]] yang memiliki luas wilayah 251.810,71 km² dengan 96 persennya adalah perairan dengan 1.350 pulau besar, dan kecil telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan kegiatan [[pemerintahan]], [[pembangunan]], dan [[kemasyarakatan]].{{Cn}} [[Ibu kota]]
=== Sumber daya alam ===
Baris 172 ⟶ 166:
== Kabupaten dan kota ==
{{Utama|Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau}}
{{Peta kabupaten dan kota di Kepulauan Riau}}
{{:Daftar kabupaten dan kota di Kepulauan Riau}}
== Demografi ==
Baris 252 ⟶ 245:
| style="text-align: right;" | 4,44%
|-
! colspan="2" |Provinsi Kepulauan Riau▼
▲! Provinsi Kepulauan Riau
! style="text-align: right;" | 1.672.891
! style="text-align: right;" | 100%
Baris 262 ⟶ 254:
[[Berkas:Masjid Agung Karimun Malam Hari.jpg|jmpl|250px|Masjid Agung [[Kabupaten Karimun|Karimun]].]]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri per tanggal
=== Bahasa ===
Baris 269 ⟶ 261:
Pada zaman dahulu ada beberapa alasan yang menyebabkan [[Bahasa Melayu]] menjadi bahasa resmi digunakan, yaitu:
# Bahasa Melayu Riau secara historis berasal dari perkembangan Bahasa Melayu semenjak berabad-abad yang lalu. Bahasa Melayu sudah tersebar keseluruh [[Nusantara]], sehingga sudah dipahami oleh [[masyarakat]], [[bahasa]] ini sudah lama menjadi bahasa antar suku di [[Nusantara]].
# Bahasa Melayu Riau sudah dibina sedemikian rupa oleh [[Raja Ali Haji]] dan kawan-kawannya{{fact}}, sehingga bahasa ini sudah menjadi standar.
# Bahasa Melayu Riau sudah banyak publikasi, berupa buku-buku sastra, buku-buku sejarah, dan agama baik dari zaman Melayu klasik maupun dari yang baru.
Baris 372 ⟶ 364:
Sebagai provinsi kepulauan, wilayah ini terdiri atas 96 % lautan. Kondisi ini sangat mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan mulai usahapembenihan sampai pemanfaatan teknologi budidaya maupun penangkapan. Di Kabupaten Karimun terdapat budidaya ikan kakap, budidaya rumput laut, kerambah jaring apung. [[Kota Batam]], [[Kabupaten Bintan]], [[Kabupaten Lingga|Lingga]], dan [[Kabupaten Natuna|Natuna]] juga memiliki potensi yang cukup besar di bidang [[perikanan]]. Selain [[perikanan tangkap]] di keempat kabupaten tersebut, juga dikembangkan budidaya [[perikanan air laut]], dan [[perikanan air tawar]].
Di Kota Batam tepatnya di [[Pulau Setoko]], bahkan terdapat pusat pembenihan ikan kerapu yang mampu menghasilkan lebih dari 1 juta benih setahunnya. Di Kota Batam tepatnya didaerah [[Pelabuhan Telaga Punggur|Telaga Punggur]], ada satu pelabuhan perikanan yang dikelola murni oleh swasta. Pelabuhan Perikanan Swasta Telaga Punggur diresmikan pada tanggal 08 Januari 2010 oleh Menteri Kelautan, dan Perikanan R.I Dr. Ir. H. Fadel Muhammad. Letak pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur sangat strategis karena berhadapan dengan jalur lintas kapal penangkapan ikan antara Provinsi Kepri, dan [[Natuna]], Natuna Utara (ZEEI), [[Laut Cina Selatan]] serta keberadaan pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur di Kota Batam sangat dekat dengan [[negara]] [[Singapura]] yang dapat meningkatkan ekspor hasil laut, dan menambah pendapatan asli daerah.
=== Peternakan ===
Baris 378 ⟶ 370:
=== Pertanian ===
Hampir diseluruh wilayah [[kabupaten]]/[[kota]] di [[provinsi]] Kepulauan Riau berpotensi untuk diolah menjadi lahan pertanian, dan peternakan mengingat tanahnya subur. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis terutama di [[Kabupaten Bintan]], [[Kabupaten Karimun]], dan [[Kota Batam]]. Disamping palawija, dan [[holtikultura]], tanaman lain seperti [[kelapa]], [[kopi]], [[gambir]], [[nenas]] serta [[cengkih]] sangat baik untuk dikembangkan. Demikian juga di
=== Pariwisata ===
[[Berkas:Tanjung Piayu Pulau Batam.jpg|jmpl|kiri|Pemandangan pantai di sudut [[Pulau Batam]].]]
[[Provinsi]] Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari [[mancanegara]] kedua setelah [[Pulau Bali]]. Jumlah wisatawan asing yang datang berkunjung mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek wisata di [[provinsi]] Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang terletak di berbagai [[kabupaten]], dan kota. [[Pantai Melur]], [[Pulau Abang]] dan [[Pantai Nongsa]] di [[Kota Batam]], [[Pantai Pelawan]] di
Selain wisata [[pantai]] dan [[bahari]], [[provinsi]] Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota [[Tanjungpinang]] terdapat [[pulau Penyengat]] sebagai pulau bersejarah karena di pulau ini terdapat masjid bersejarah, dan makam-makam [[Raja Haji Fisabililah]] dan [[Raja Ali Haji]] yang kedua-duanya adalah pahlawan nasional.
Kawasan wisata di Kepulauan Riau juga mendapat banyak penghargaan. Treasure Bay di Lagoi, Bintan merupakan kolam renang air asin terbesar di Asia Tenggara, Patung Dewi Kwan Im di KTM Resort yang tertinggi se-[[Asia Tenggara]], [[Vihara Avalokitesvara Graha]] yang terbesar se-[[Asia Tenggara]], Patung Dewi Kwan Im di dalam Vihara Avalokitesvara Graha merupakan patung Dewi Kwan Im terbesar yang terdapat dalam sebuah ruangan se-[[Indonesia]], Pulau Bawah di [[Kepulauan Anambas|Anambas]] yang termasuk pulau tropis terbaik Asia versi [[CNN]], Pantai Sisi di [[Natuna]] yang termasuk pantai alami terbaik di [[dunia]] versi majalah Island, dan Funtasy Island yang merupakan kawasan agrowisata terbesar di [[dunia]].
=== Transportasi ===
[[Berkas:Telaga Punggur, Batam.JPG|jmpl|Kapal speedboat yang menghubungkan pulau Batam ([[pelabuhan Telaga Punggur]]) dan pulau Bintan.]]
Sistem [[transportasi]] yang terdapat di [[provinsi]] ini sangat beragam, sesuai dengan kondisi alam, dan jarak antar wilayahnya. Adapun jenis transportasi yang terdapat di provinsi ini adalah:
[[Berkas:Hang Nadim International Airport Parking Area.jpg|jmpl|[[Bandar Udara Hang Nadim]], Batam]]
==== Transportasi laut ====
* [[Perahu motor|Perahu motor kecil]] (pompong), banyak digunakan oleh masyarakat di kawasan [[pesisir]] (''hinterland'').
* Kapal ''[[ferry]]'' (MV), merupakan transportasi utama antar [[kota]] (
*
* KM. Perintis, merupakan salah satu [[transportasi laut]] menuju ke dan dari [[kabupaten Natuna]], [[kepulauan Anambas]], juga [[kepulauan Tambelan]].
* [[Pelni]] merupakan salah satu transpotasi masyarakat [[Karimun]], [[Bintan]], dan [[Batam]] menuju daratan [[Sumatra]] atau pulau [[Jawa]].
* [[ASDP]] atau [[Kapal Ro-Ro|Kapal RoRo]] ''(Roll On Roll Off)'' merupakan salah satu [[transportasi laut]] utama bagi masyarakat [[Tanjungpinang]], [[Bintan]], [[Batam]], [[Karimun]], dan [[Lingga]].
Baris 404 ⟶ 396:
==== Transportasi darat ====
* Taksi, merupakan salah satu alat transportasi darat utama di Kota Batam, selain itu merupakan salah satu angkutan umum dari kota Tanjungpinang menuju Kijang (Bintan Timur, Kabupaten Bintan).
* [[Angkutan kota]] (angkot), memiliki perbedaan sebutan di masing-masing daerah, di kota Tanjungpinang sebutan untuk angkot adalah "Transport", sedangkan di kota Batam disebut "Metro Trans".
* Bus, untuk Kota Batam, bus sendiri memiliki beberapa jenis, di antaranya: Damri, dan bus kota (''Busway''). Di Kota Tanjungpinang, bus digunakan oleh masyarakat untuk menuju Tanjunguban (Bintan Utara, Kabupaten Bintan). Selain itu juga terdapat bus khusus anak sekolah.
* Becak motor, di kawasan pesisir (hinterland) seperti kawasan Belakang Padang, dan [[pulau Penyengat]] terdapat sebuah transportasi darat yang cukup unik, yakni Becak Motor.
* Ojek.
* Pembangunan [[monorail]] di [[Kota Batam]]
==== Transportasi udara ====
Provinsi ini memiliki 5 bandara udara, yakni:
* [[Bandar Udara Hang Nadim|Bandara Internasional Hang Nadim]] ([[Batam]]), [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Bandara Raja Haji Fisabilillah]] (Tanjungpinang), [[Bandar Udara Sei Bati|Bandara Sei Bati]]
* [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Bandara Internasional Hang Nadim]] (Batam) merupakan sebuah kebanggaan bagi provinsi Kepulauan Riau, karena bandara ini mempunyai landasan terpanjang di [[Asia Tenggara]].
* Dalam waktu dekat, sebuah bandara baru akan dibangun di provinsi ini yang terletak di Kabupaten Bintan Utara. Bandara baru ini dinamakan [[Bandara Busung]] yang konon dikabarkan akan menempati luas area sampai 170 hektare. Bandara baru juga akan dibangun di Tambelan, Bintan dan Letung, [[Kepulauan Anambas]].
Baris 457 ⟶ 449:
[[Kategori:Pendirian tahun 2002 di Indonesia]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 2002]]
[[Kategori:Kepulauan]]
|