Bahasa Melayu Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Bahasa
|name=Melayu Medan
|altname=''cakap Melayu Medan'' <br> {{script/Arabic|چاكڤ ملايو ميدن}}
|states=* {{flag|[[Indonesia}}]]
----
|region={{Tree list}}
* {{flag|Sumatera Utara}}
Baris 22 ⟶ 21:
|glotto=none
|glottorefname=
|qid= Q5972
|zoom=10
|wd_height=400
|coordinates={{WikidataCoord|display=inline}}
|pushpin_map=Indonesia Sumatra Utara #Indonesia Sumatra#Indonesia
|HAM=ya
|contoh_teks=Semua orang dilahirkan merdeka dan punyak martabat juga ha'-ha' yang samak. Mereka dikasih pikiran dan hati nurani dan henda'nya begaol satu samak lain dalam semangat persodaraan.
}}
'''Bahasa Melayu Medan''' (disebut sebagai ''cakap Melayu Medan'' oleh penuturnya) adalah sebuah dialek [[bahasa Melayu]] yang digunakan oleh masyarakat [[Kota Medan]] yang multietnis, khususnya [[suku Melayu Deli]]. Dialek ini merupakan dialekturunan dari [[bahasa Melayu yangDeli]]. mempunyaiAspek banyakini didasarkan pada banyaknya kemiripan tata bahasa dan kosakata dengan [[bahasa Melayu Deli]] dan dianggap sebagai dialek dari bahasa Melayu Deli.<ref name=":1">{{Cite web|title=Kata-kata 'aneh' ini cuma orang Medan yang tahu artinya|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/kata-kata-unik-ini-cuma-orang-medan-yang-tahu-artinya.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-09-30}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=nefan|date=2020-07-01|title=Bahasa Medan Bukan Batak, Ini Contohnya|url=https://www.minews.id/gaya-hidup/bahasa-medan-bukan-batak-ini-contohnya|website=Minews ID|language=id-ID|access-date=2020-09-30}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Kota Medan]] adalah kota multietnis dengan 14 suku bangsa yang tercatat mendiami Kota Medan. Kota ini dibangun oleh tokoh dari [[suku Karo]], yakni [[Guru Patimpus]]. Namun dalam sejarahnya, [[bahasa Karo]] tidak pernah dijadikan bahasa utama di Kota Medan. Kota ini berdiri di wilayah kekuasaan [[Kesultanan Deli|Kesultanan Melayu Deli]]. Saat ini, penduduk Kota Medan mayoritas adalah [[suku Jawa]]. Selain itu, terdapat juga [[Suku Batak|orrangorang Batak]] yang dikenal dengan ''[[misnomer]]''nya, yakni ''orang Medan'' (meskipun orang Batak tersebut tidak berasal dari Kota Medan, masyarakat awam tetap mengenalnya sebagai orang Medan).
 
Masing-masing suku bangsa yang tinggal di Kota Medan hingga saat ini tetap mempertahankan [[bahasa ibu]] mereka dan masih menggunakannya untuk berkomunikasi diantara mereka saja. Hal itu terjadi karena migrasi berskala besar pada [[Hindia Belanda|zaman kolonial Belanda]]. Mereka umumnya berasal dari etnis [[Suku Jawa|Jawa]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Orang Pakistan|Pakistan]], [[Suku Tamil|Tamil]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Arab-Indonesia|Arab]], dan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]].