Fenitoin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memperbaiki referensi. |
+ 14 Kategori; ±Kategori:Obat→Kategori:Antiaritmia menggunakan HotCat |
||
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Phenytoin structure.svg|jmpl|Struktur kimia fenitoin]]
'''Fenitoin''' atau adalah obat untuk mengatasi [[kejang]] atau [[antikonvulsan]], yang umumnya terjadi pada penderita [[epilepsi]].<ref name=":0" /> Nama [[kimia]] dari obat ini adalah 5,5-diphenyl-2,4-imidazolidinedione.<ref>{{Cite web|url=https://www.alomedika.com/obat/antiepilepsi-antikonvulsi/antikonvulsan/fenitoin|title=Phenytoin - indikasi, dosis, interaksi dan efek samping|last=general_alomedika|date=2017-11-08|website=Alomedika|access-date=2019-12-16|archive-date=2023-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230605231225/https://www.alomedika.com/obat/antiepilepsi-antikonvulsi/antikonvulsan/fenitoin|dead-url=no}}</ref> Obat ini dapat juga digunakan untuk mengobati [[
== Sejarah
Fenitoin pertama kali disintesis pada tahun 1908 oleh [[Heinrich Biltz]]—seorang ahli [[kimia]] berkebangsaan [[Jerman]].<ref>{{cite book|last1=Wolfson|first1=Allan B.|title=Harwood-Nuss' clinical practice of emergency medicine|date=2010|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|location=Philadelphia, PA|isbn=9780781789431|page=1415|edition=5th|url=https://books.google.com/books?id=Idb0Z658lFQC&pg=PT1448|accessdate=16 Desember 2019|df=}}</ref> Fenitoin dikenal sebagai antikonvulsan setelah Merritt & Putnam menerbitkan data penting mereka—mengenai penggunaan obat tersebut—pada tahun 1938. Sejak saat itu, fenitoin telah terbukti sebagai antikonvulsan yang sangat efektif. Beberapa dekade kemudian, obat ini terus menjadi obat antikonvulsan dan [[antiaritmia]] yang banyak diresepkan dalam pengobatan [[epilepsi]] (grand mal) dan [[psikomotor]].<ref>{{Cite journal|last=Scheinfeld|first=Noah|year=2003|title=Phenytoin in cutaneous medicine: Its uses and side effects|url=https://escholarship.org/uc/item/2197w4t4|journal=Dermatology Online Journal|volume=9|issue=3|pages=|doi=|access-date=2019-12-16|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401203756/https://escholarship.org/uc/item/2197w4t4|dead-url=no}}</ref>
== Merek dagang ==
Beberapa merek dagang fenitoin antara lain: Kutoin, Phenytoin Sodium, Decatona, Dilantin, Curelepz, Phenitin, Ikaphen, Zentropil.<ref name=":0" />
== Cara kerja obat ==
=== Epilepsi ===
Di dalam [[otak]], terdapat [[Sel (biologi)|sel]]-sel yang "berbicara" satu sama lain dengan menggunakan sinyal listrik dan bahan [[kimia]]. Kejang-kejang dapat terjadi ketika sel-sel otak tidak bekerja dengan benar atau bekerja lebih cepat dari biasanya. Di sini, fenitoin berfungsi untuk memperlambat sinyal listrik dalam otak sehingga kejang-kejang dapat berhenti.<ref name=":1" />
=== Sakit saraf ===
Pada awalnya, fenitoin tidak dirancang untuk mengobati rasa sakit. Namun, ia dapat meringankan rasa sakit [[saraf]], seperti [[neuralgia trigeminal]]. Fenitoin memperlambat [[impuls]]-impuls listrik di saraf dan mengurangi kemampuan mereka untuk mengirimkan rasa sakit.<ref name=":1" />
== Cara penggunaan ==
=== Fenitoin injeksi ===
Pemberian fenitoin injeksi harus dilakukan oleh petugas [[medis]]. Petugas akan menyuntikkan cairan fenitoin ke dalam [[pembuluh darah]] pasien.<ref name=":0" />
=== Fenitoin kapsul ===
Fenitoin [[kapsul]] lebih baik dikonsumsi setelah makan. Namun, bisa juga dikonsumsi dalam keadaan perut masih kosong. Jika mengalami nyeri lambung, konsumsilah fenitoin kapsul bersama dengan makanan.<ref name=":0" />
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, obat harus dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari. Jika lupa mengonsumsi fenitoin, disarankan untuk segera melakukannya setelah ingat, tetapi dalam kondisi jarak jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan [[dosis]].<ref name=":0" />
== Efek samping ==
Seperti obat-obatan yang lain, fenitoin juga memiliki [[efek samping]], walaupun tidak semua orang mengalaminya. Efek samping umum yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:
* sakit kepala;
* mengantuk;
* merasa gugup, tidak stabil atau goyah;
* mual atau muntah;
* [[sembelit|sembelit;]]
* gusi sakit atau bengkak; atau
* ruam kulit ringan.<ref name=":1" />
== Peringatan ==
Tidak semua orang bisa menggunakan fenitoin. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakannya, seperti: [[alergi]] (termasuk pada obat-obatan sejenisnya), gangguan [[Hati|liver]] (akibat fenitoin), dan yang sedang mengonsumsi [[delavirdine]].
Selain itu, konsultasikan pada dokter jika memiliki hal-hal berikut ini:
* gangguan [[jantung]];
* penyakit liver;
* [[Diabetes melitus|diabetes]];
* [[Depresi (psikologi)|depresi]];
* pikiran atau tindakan bunuh diri;
* kekurangan [[vitamin D]] atau kondisi lain yang menyebabkan penipisan tulang;
* [[porfiria]]; atau
* keturunan [[Asia]] (perlu tes darah agar mengetahui reaksi kulit terdapat obat ini).<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/phenytoin.html|title=Phenytoin (Dilantin) Uses, Dosage, Side Effects|website=Drugs.com|language=en|access-date=2019-12-18|archive-date=2023-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230605162412/https://www.drugs.com/phenytoin.html|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}
[[Kategori:Obat]]▼
[[Kategori:Antiaritmia]]
[[Kategori:Obat Esensial Nasional Indonesia]]
[[Kategori:antikejang]]
[[Kategori:Pengimbas CYP1A2]]
[[Kategori:Pengimbas CYP3A4]]
[[Kategori:Penghambat aromatase]]
[[Kategori:Dermatoksin]]
[[Kategori:Hepatotoksin]]
[[Kategori:Karsinogen IARC Golongan 2B]]
[[Kategori:Nefrotoksin]]
[[Kategori:Senyawa fenil]]
[[Kategori:Ligan reseptor sigma]]
[[Kategori:Modulator reseptor estrogen selektif]]
[[Kategori:Penghalang saluran natrium]]
[[Kategori:Teratogen]]
[[Kategori:Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]]
|