Kabupaten Nunukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Voltamen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(211 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
| nama=Kabupaten Nunukan
|nama = Kabupaten Nunukan
| propinsi=[[Kalimantan Timur]]
|provinsi = [[Kalimantan Utara]]
| ibukota=[[Nunukan, Nunukan|Nunukan]]
|ibukota = [[Nunukan, Nunukan|Nunukan]]
| luas=14.493 km²
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| penduduk=109.527 (2004)
|perrow = 2/2
| kecamatan=7
|image1=Tugu Perbatasan Garuda Perkasa.JPG
| kelurahan=218
|image2=Tugu Alun-Alun Kota Nunukan.JPG
| kodearea=0556
}}
| motto=<small>'''Penekindi Debaya'''</small>{{br}}<small>[[Bahasa Tidung]]: ''Membangun Daerah''</small>
|caption = '''Dari kiri ke kanan''': Tugu Perbatasan Garuda Perkasa di Sebatik, dan Tugu Alun-Alun Nunukan Kota
| lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Nunukan.gif|100px|Lambang Kabupaten Nunukan]]
|dasar hukum = [[Undang-Undang|UU]] No. 47 Tahun 1999
| peta =
|tanggal = [[4 Oktober]] [[1999]]
| koordinat=3°30'00" - 4°24'55" [[Lintang Utara|LU]]{{br}}115°22'30" - 118°44'54" [[Bujur Timur|BT]].
|motto = Penekindi debaya<br/>{{small|{{lang icon|Tidung|Tidung}} Membangun daerah}}
| dau =
|lambang = Lambang Kabupaten Nunukan.gif
| apbd =
|peta = Lokasi Kalimantan Utara Kabupaten Nunukan.svg
| dasar hukum=[[Undang-Undang|UU]] No. 47 Tahun 1999
|koordinat = {{Coord|4.076799|117.718821}}
| tanggal=[[4 Oktober]] [[1999]]
|coordinates_footnotes = <ref name=nunukankelurahan/>
| kepadatan=7,68
|kecamatan = 21
| kepala daerah=[[Bupati]]
|kelurahan = 8
| nama kepala daerah=[[H. Abdul Hafid Ahmad]]
|desa = 232
| web=[http://www.nunukankaltim.go.id/ www.nunukankaltim.go.id]
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Asmin Laura Hafid]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = Hanafiah
|nama sekretaris daerah = Serfianus
|luas = 14247,50
|penduduk = 208303
|penduduktahun = [[2022]]
|pendudukref = <ref name="NUNUKAN"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|73,95% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 25,91% [[Kristen]]
** 17,03% [[Protestan]]
** 8,88% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,08% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,03% [[Konghucu]]<ref name="NUNUKAN"/>}}
|IPM = {{increase}} 68,43 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kaltara.bps.go.id/indicator/26/557/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-menurut-kabupaten-kota.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) Menurut Kabupaten/Kota 2021-2023|website=www.kaltara.bps.go.id|accessdate=9 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = 0556
|dau = Rp 556.086.754.000,00- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=25 Januari 2021}}</ref>
|nomor_polisi = KU
|apbd = 1,6 Triliun (2013)
|flora = [[Kedayan]]<ref name="KHAS">{{Cite news|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/8026/ekspedisi-khatulistiwa-temukan-hewan-tumbuhan-langka-di-nunukan|title=Ekspedisi Khatulistiwa Temukan Hewan-Tumbuhan Langka di Nunukan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=26 Juni 2020|last=Mujayatno|first=Arief|archive-date=2020-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200627094600/https://kaltim.antaranews.com/berita/8026/ekspedisi-khatulistiwa-temukan-hewan-tumbuhan-langka-di-nunukan|dead-url=no}}</ref>
|fauna = [[Gajah Borneo]], [[Bekantan]]<ref name="KHAS"/>
|web = {{URL|http://nunukankab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Nunukan''' adalah salah satusebuah [[Kabupatenkabupaten]] di [[provinsi]] [[Kalimantan TimurUtara]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini merupakan wilayah paling utara dari provinsi Kalimantan Utara.<ref name=nunukankelurahan>{{Cite web |url=http://www.nunukankab.go.id/web/page-kelurahan-dan-desa.html |title=Situs Kabupaten Nunukan - Kelurahan dan Desa |access-date=2018-10-06 |archive-date=2018-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181006075409/http://www.nunukankab.go.id/web/page-kelurahan-dan-desa.html |dead-url=yes }}</ref> [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di kecamatan [[Nunukan, Nunukan|kota Nunukan]]. Kabupaten iniyang memiliki luas wilayah 14.493 247,50&nbsp;km² dan berpendudukjumlah penduduk sebanyak 109208.527303 jiwa ([[20042022]]). Motto Kabupaten Nunukanini mempunyai adalahmotto "''Penekindidebaya''" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari bahasa [[sukubahasa Tidung]].<ref [[Nunukan,name="NUNUKAN">{{cite Nunukanweb|url=https://nunukankab.bps.go.id/publication/2023/02/28/143f6ceba8d2c162608cba6f/kabupaten-nunukan-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Nunukan]] jugaDalam adalahAngka nama2023|website=www.nunukankab.bps.go.id|accessdate=20 sebuahAgustus [[kecamatan]] di [[Kabupaten Nunukan]]2023|pages=8, [[Provinsi]] [[Kalimantan Timur]]45, [[Indonesia]]104-105|format=pdf|archive-date=2023-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230820095633/https://nunukankab.bps.go.id/publication/2023/02/28/143f6ceba8d2c162608cba6f/kabupaten-nunukan-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
 
Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan kota [[Tawau]], Malaysia. Bagi penduduk kota Nunukan yang hendak pergi ke Tawau diperlukan dokumen PLB (Pas Lintas Batas). Setiap hari rata-rata sekitar 8 unit kapal cepat dengan kapasitas kurang lebih 100 orang mondar-mandir antar Nunukan dengan [[Tawau]], [[Malaysia]].
Pada tahun [[2003]] terjadi tragedi kemanusiaan besar-besaran di Nunukan ketika para pekerja gelap asal [[Indonesia]] yang bekerja di [[Malaysia]] [[Deportasi|dideportasi]] kembali ke Indonesia lewat Nunukan.
 
== Geografi ==
Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan kota Tawau, Malaysia. Bagi penduduk kota Nunukan yang hendak pergi ke Tawau diperlkan dokumen PLB (Pas Lintas Batas). Setiap hari rata-rata sekitar 8 unit kapal cepat dengan kapasitas kurang lebih 100 orang mondar-mandir antar Nunukan dengan Tawau Malaysia.
=== Batas Wilayah ===
{{batas_USBT
|utara = [[Malaysia]]
|selatan = [[Kabupaten Malinau]] dan [[Kabupaten Tana Tidung]]
|timur = [[Laut Sulawesi]]
|barat = [[Malaysia]]
}}
 
== Sejarah ==
Di Kota Tawau sendiri banyak sekali orang Indonesia (baik WNI/ atau warga Malaysia) yang berasal dari Indonesia terutama dari suku bangsa Bugis Bone
Kabupaten Nunukan dibentuk dari hasil pemekaran wilayah [[Kabupaten Bulungan]] saat masih berstatus sebagai wilayah [[Kalimantan Timur]] pada tahun 1999.<ref>{{Cite news|last=Presiden Republik Indonesia|date=4 Oktober 1999|title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinay, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang|url=https://peraturan.go.id/files/uu47-1999.pdf|work=peraturan.go.id|at=Halaman 3 Pasal II–4|access-date=15 Januari 2024}}</ref> Pembentukan kabupaten ini berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten Bulungan di pelopori oleh '''R.A. Besing''' yang pada saat itu menjabat sebagai bupati.
Pada tahun [[1999]], pemerintah pusat memberlakukan [[otonomi daerah]] dengan didasari Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang [[Pemerintahan Daerah]]. Dengan dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya, yaitu Kabupaten Nunukan dan [[Kabupaten Malinau]].
Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam [[Undang-undang|UU]] Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, [[Kabupaten Malinau]], [[Kabupaten Kutai Timur]], [[Kabupaten Kutai Barat]] dan [[Kota Bontang]] pada tanggal [[4 Oktober]] [[1999]]. Dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan resmi menjadi kabupaten dengan 5 wilayah administratif, yakni:
 
* Kecamatan [[Lumbis, Nunukan|Lumbis]]
[http://nunukanisland.blogspot.com] '''City Information''' http://nunukanisland.blogspot.com
* Kecamatan [[Sembakung, Nunukan|Sembakung]]
* Kecamatan [[Nunukan, Nunukan|Nunukan]]
* Kecamatan [[Sebatik, Nunukan|Sebatik]]
* Kecamatan [[Krayan, Nunukan|Krayan]]
 
Pada tahun 2003 terjadi tragedi kemanusiaan besar-besaran di Nunukan ketika para pekerja gelap asal Indonesia yang bekerja di Malaysia dideportasi kembali ke Indonesia lewat Nunukan. Sejak tahun 2012, kabupaten ini merupakan bagian dari provinsi [[Kalimantan Utara]], seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari provinsi [[Kalimantan Timur]].
== Sejarah terbentuknya kabupaten ==
 
== Pemerintahan ==
Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari [[Kabupaten Bulungan]], yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh [[RA Besing]] yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.
[[Berkas:Kantor Bupati Nunukan.JPG|jmpl|ki|220px|Kantor Bupati Nunukan]]
 
=== Bupati ===
Pada tahun [[1999]], pemerintah pusat memberlakukan [[otonomi daerah]] dengan didasari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang [[Pemerintahan Daerah]]. Nah, dgn dasar inilah dilakukan [[pemekaran]] pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya yaitu Kabupaten Nunukan dan [[kabupaten Malinau]].
{{utama|Daftar Bupati Nunukan}}
 
Bupati yang menjabat di kabupaten Nunukan ialah [[Asmin Laura Hafid]], didampingi wakil bupati, Hanafiah. Mereka merupakan pemenang pada pemilihan umum bupati Nunukan tahun 2020, untuk periode 2021-2026. Laura dan Hanafiah dilantik oleh gubernur [[Kalimantan Utara]], [[Zainal Arifin Paliwang]], pada 2 Juni 2021 di kantor gubernur [[Kalimantan Utara]] [[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]].<ref>{{cite web|url=https://www.niaga.asia/besok-gubernur-kaltara-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-nunukan-terpilih/|title=Besok, Gubernur Kaltara Lantik Bupati dan Wakil Bupati Nunukan Terpilih|website=www.niaga.asia|accessdate=20 Agustus 2023|archive-date=2023-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230820091735/https://www.niaga.asia/besok-gubernur-kaltara-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-nunukan-terpilih/|dead-url=no}}</ref>
Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam [[Undang-Undang|UU]] Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan [[Kabupaten Nunukan]], [[Kabupaten Malinau]], [[Kabupaten Kutai Timur]], [[Kabupaten Kutai Barat]], dan [[Kota Bontang]] pada tanggal [[4 Oktober]] [[1999]]. Dan dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan Resmi menjadi Kabupaten dengan dibantu 5 wilayah administratif yakni Kecamatan [[Lumbis, Nunukan|Lumbis]], [[Sembakung, Nunukan|Sembakung]], [[Nunukan, Nunukan|Nunukan]], [[Sebatik, Nunukan|Sebatik]] dan [[Krayan, Nunukan|Krayan]].
 
{| class="wikitable" style="background:#ffffef; float:center; text-align:center"
=== Pemekaran kabupaten ===
! colspan=2|Bupati
! Awal Jabatan
! Akhir Jabatan
! Prd.
! Wakil Bupati
|-
|[[Berkas:Asmin Laura Hafid Bupati Nunukan.png|100px]]
|[[Asmin Laura Hafid]]
|2 Juni 2021
|''Petahana''
|6
|Hanafiah
|-
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Pada tanggal [[17 Juli]] [[2007]], dalam Sidang Paripurna DPR RI telah disetujui pembentukan kabupaten baru yaitu [[Kabupaten Tana Tidung]], yang merupakan pemekaran dari wilayah [[Kabupaten Nunukan|Nunukan]] dan [[Kabupaten Bulungan|Bulungan]]. Dari [[Kabupaten Nunukan|Nunukan]], [[Sembakung, Nunukan|kecamatan Sembakung]] dipindahkan menjadi wilayah kabupaten baru tersebut, sedangkan dari [[Kabupaten Bulungan|Bulungan]], dipindahkan tiga kecamatan, yaitu [[Sesayap, Bulungan|Sesayap]], [[Sesayap Hilir, Bulungan|Sesayap Hilir]] dan [[Tanah Lia, Bulungan|Tanah Lia]].
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan}}
[[Berkas:Gedung DPRD Nunukan.JPG|jmpl|ki|220px|Gedung DPRD Nunukan]]
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan}}
 
=== Pejabat KabupatenKecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nunukan}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nunukan}}
 
=== Pemekaran Daerah ===
Seiring dengan pembentukan ini dilakukan pulah pelantikan pejabat Bupati Nunukan yaitu [[Bustaman Arham|Drs. Bustaman Arham]], tepatnya pada tanggal [[12 Oktober]] [[1999]] di [[Jakarta]]. Setelah pelantikan Bupati Nunukan, dilakukan persiapan penataan perangkat daerah dan pembentukan Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga disiapkan.
Pemekaran [[Sebatik, Nunukan|Kota Sebatik]] yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Nunukan masih menunggu putusan dari DPR RI sedangkan usulan pemekaran Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan, [[Krayan, Nunukan|Kabupaten Krayan]] dan [[Nunukan, Nunukan|Kota Nunukan]] yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Nunukan masih menunggu putusan DPRD Kabupaten Nunukan.<ref name="Kota Sebatik">[https://web.archive.org/web/20140819235234/http://kaltim.tribunnews.com/2014/03/28/pemekaran-dob-kota-sebatik-sudah-siap-90-persen Pemekaran DOB Kota Sebatik Sudah Siap 99 Persen] kaltim.tribunnews.com</ref><ref name="Bumi Dayak">[https://web.archive.org/web/20140819234126/http://kaltim.tribunnews.com/2014/05/23/massa-desak-pembentukan-kabupaten-bumi-dayak-perbatasan Massa Desak Pembentukan Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan] kaltim.tribunnews.com</ref>
 
== Transportasi ==
Tanggal [[25 Desember]] [[1999]], dilantik 14 orang pejabat pada eselon II, III, IV untuk mengisi jabatan struktural. Tiga hari setelah pelantikan jabatan struktural tepatnya tanggal 28 Desember 1999 dilanjutkan dengan pelantikan 20 orang anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan hasil Pemilihan Umum tahun 1999. Para Legislator tersebut berasal dari [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]], [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]], [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]] dan [[Partai Amanat Nasional|PAN]].
Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan kota Tawau, Malaysia. Bagi penduduk kota Nunukan yang hendak pergi ke Tawau diperlukan dokumen PLB (Pas Lintas Batas). Setiap hari rata-rata sekitar 8 unit kapal cepat dengan kapasitas kurang lebih 100 orang mondar-mandir antar Nunukan dengan Tawau, Malaysia.
 
=== PemilihanReferensi Bupati ===
{{reflist}}
 
Meskipun masih dihadapkan berbagai hambatan infrastruktur dan suprastruktur, pemerintahan di Kabupaten Nunukan sudah mulai berjalan secara normal. Kesempatan ini dipergunakan oleh pemerintah daerah untuk melakukan pemilihan [[bupati]] definitif melalui sidang paripurnah DPRD. Tepatnya pada tanggal 11 April 2001.
 
Pada kesempatan tersebut muncul 3 pasangan calon, antara lain Pasangan Drs.H. Bustaman Arham – H. Ali Karim, Drs.H. Aseng Gusti Nuch – H. Arsyad Talib, SE serta H. Abdul Hafid Ahmad – Drs. Kasmir Foret, MM. Dari 3 pasangan yang maju tersebut, terpilihlah pasangan H. Abdul Hafid Ahmad – Drs. Kasmir Foret, MM sebagai bupati dan Wakil Bupati Nunukan Periode 2001 – 2006. Dan Pasangan ini di lantik pada tanggal [[30 Mei]] [[2001]].
 
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Nunukan}}
{{Kalimantan TimurUtara}}
{{Authority control}}
{{Indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten diNunukan| Kalimantan Timur|Nunukan]]
[[Kategori:Kabupaten di Kalimantan Utara|Nunukan]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Nunukan]]
[[Kategori:Kabupaten Nunukan| ]]
 
[[en:Nunukan Regency]]