Divisi Regional III Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Daerah Operasi dan Divisi Regional Kereta Api Indonesia
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(43 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Daerah Operasi dan Divisi Regional Kereta Api Indonesia#Divisi Regional]]
{{infobox DAOP
|image=
|caption=
|name=Divisi Regional III Palembang
|prov=Sumatera Selatan
|kota=Palembang
|kecamatan kota= Seberang Ulu II
|kelurahan kota= 13 Ulu
|alamat=Jalan [[Ahmad Yani|Jenderal Achmad Yani]] No. 541
|kodepos= 30263
|kode=PG
|line=
|taspatizin=70 s.d. 90 km/jam
|karakteristik=Mayoritas lintas datar,<br/>emplasemen stasiun kecil dapat mencapai kurang lebih 1 kilometer,<br/>KA batubara lebih sering diproritaskan dibandingkan KA penumpang.
|stasiuntertinggi=+129 m ([[Stasiun Lubuk Linggau|Lubuklinggau]])
|map=
}}
'''Divisi Regional III Palembang''' (Divre III PG), yang kadang-kadang disebut Divisi Regional III Kertapati atau Divisi Regional III Sumatera Selatan adalah [[Divisi Regional Kereta Api Indonesia|Divre KAI]] dengan wilayah kerja sebagian Provinsi [[Sumatera Selatan]] yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Regional (Kadivre) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi [[PT Kereta Api Indonesia]].
 
== Gambaran Umum ==
Perhitungan jarak rel [[kereta api]] di Sumatera bagian selatan dimulai dari stasiun Panjang, [[Lampung]] (KM 0), dari pelabuhan tersebut ruas jalur kereta api berakhir di [[Stasiun Prabumulih]] ([[Sumatera Selatan]]) km 332+705. Setelah itu jalur kereta api di [[Stasiun Prabumulih]] bercabang dua ke barat dan timur. Ke arah barat, jalur kereta berakhir di [[Stasiun Lubuk Linggau|Lubuklinggau]] (Sumatera Selatan) di Km 549+448, sedangkan ke arah timur kereta berakhir di [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] (Palembang, Sumatera Selatan) di km 400+102.
 
Salah satu keunikan di [[Divisi Regional III Palembang|Divre III]] ini ialah stasiun pada kota besar satu-satunya di wilayah kerjanya yaitu [[Palembang]] tidak terletak di pusat kota seperti halnya di wilayah lain yang biasanya tepat berada di pusat kota. [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] yang tepat berada di tepian sungai [[Sungai Musi|Musi]] menjadi stasiun ujung (rel ''spoor badug'') , dimana jalurnya tak terhubung ke pusat kota sebab kemungkinan [[Belanda]] kesulitan untuk membangun jembatan KA melintasi sungai Musi pada masa lalu. <ref>http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang</ref>
 
== Sejarah ==
 
Sekitar tahun 1911, transmigran pulau [[Jawa]] yang didatangkan [[Hindia Belanda]] ke [[Lampung]] pada 1905 berhasil membangun perkebunan [[kaitsyuk]], [[tembakau]], [[kopi]], [[karet]], [[kelapa dalam]], dan [[kelapa sawit]]. Gubernur Jenderal [[Hindia Belanda]] di [[Batavia]] lalu menganggap sarana angkutan hasil-hasil bumi dari [[Sumatera Selatan]] ke pulau [[Jawa]] jika terlalu mengandalkan pelayaran laut terlalu banyak memakan biaya dan waktu serta sulit memasuki pelabuhan di [[Palembang]], [[Pasar Krui, Pesisir Tengah, Pesisir Barat|Krui]], dan [[Menggala, Tulang Bawang|Menggala]]. Maka diputuskan reduksi biaya transportasi dan waktu pengiriman hasil bumi dengan membangun rel kereta api dari [[Palembang]] ke [[Bandarlampung|Tanjungkarang]].
 
Adapun rel KA pertama di Pulau Sumatera dibangun di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), kemudian Sumatera Selatan (1911). Tahun 1911, pembangunan rel KA dimulai oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] dengan mengerahkan ribuan orang di [[Palembang]] dan di [[Bandarlampung|Tanjungkarang]].
 
Rel KA antara [[Bandarlampung|Tanjungkarang]] dan [[Palembang]] banyak melintasi hutan, perkebunan karet, perkebunan sawit, dan rawa-rawa. Jalur KA ini berbeda dengan yang ada di Pulau Jawa, di mana rel KA dibangun melintasi perkampungan-perkampungan. Penyebabnya, rel KA di Pulau Jawa disiapkan untuk angkutan manusia, sedangkan rel KA ini disiapkan [[Belanda]] untuk mengangkut hasil bumi, hasil hutan, dan perkebunan dari negeri jajahan di Sumatera.
 
Lintasan kereta di Sumatera bagian selatan pertama kali dibangun sepanjang 12 kilometer dari [[Panjang, Bandar Lampung|Panjang]] menuju [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]], Lampung. Jalur rel ini mulai dilalui kereta pada tanggal 3 Agustus 1914. Pada waktu bersamaan dilaksanakan juga pemasangan dan pembangunan lintasan rel dari [[Stasiun Kertapati|Kertapati]], menuju Kota [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]], Sumatera Selatan. Sampai 1914, jalur rel lintas [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] hingga [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] mencapai jarak 78 kilometer.
 
Perlahan, jalur rel kemudian dikembangkan untuk pengangkutan [[batu bara]] dari tempat penambangannya di Tanjung Enim. Kemudian dikembangkan juga jalur ke [[Kabupaten Lahat|Lahat]]. Di [[Kabupaten Lahat|Lahat]] ada sebuah bengkel besar kereta (sekarang dinamakan Balai Yasa [[Kabupaten Lahat|Lahat]]) yang berfungsi untuk perbaikan dan perawatan kereta api. <ref>http://www.dardela.com/index.php?option=com_content&task=view&id=93&Itemid=9</ref>
 
Akhirnya pemerintah [[Hindia Belanda]] melalui ''Zuid Soematera Spoorwegen'' (ZSS) tuntas membangun rel kereta api di [[Lampung]] dan [[Sumatera Selatan]] hingga 529 km. Seluruhnya merupakan rel selebar [[Cape gauge|1.067 mm]]. Sementara mayoritas negara menggunakan rel selebar [[:en:Standard gauge|1.435 mm]] yang menjaga stabilitas kereta lebih baik agar bisa berjalan dengan kecepatan lebih tinggi .
 
Awalnya, ZSS berencana membangun rel hingga [[Tapanuli]] tetapi dihempaskan kebangkrutan perusahaan akibat resesi setelah Perang Dunia I, yaitu [[Great Depression]] yang ternyata berdampak ke rel di Sumatera. <ref>http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang</ref>
 
===Pembangunan Rel KA pada Masa Depan===
Sekian lama setelah [[Indonesia]] merdeka dan mengelola perkeretaapian di Sumbagsel melalui [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]], maka disusunlah rencana pembangunan rel kereta api penghubung [[Bengkulu]] dengan [[Kabupaten Muara Enim|Muaraenim]] yang akan dibangun mulai tahun [[2015]]. Adapun rel kereta api di [[Bengkulu]] difokuskan untuk angkutan [[batu bara]] seperti umumnya kereta api di Sumbagsel.<ref>http://www.bengkuluonline.com/2014/01/pembangunan-rel-kereta-api-dijadwalkan-2015.html</ref>
 
===Pembagian Wilayah Kerja (Historis)===
 
;Masa PJKA
Pada masa PJKA, wilayah Divisi Regional III Palembang merupakan wilayah kerja ''Inspeksi 13 Kertapati'' yang merupakan bagian dari '''Eksploitasi Sumatera Selatan (ESS)''' bersama dengan ''Inspeksi 14 Tanjungkarang''.<ref>http://cc2041104yk.blogspot.co.id/2015/12/random-facts-about-indonesian-railways-3.html</ref>
 
;Masa PERUMKA, PT. KA, dan PT. KAI.
Sejak era PERUMKA, Eksploitasi Sumatera Selatan (ESS) berubah nama menjadi '''Divre III Sumatera Selatan dan Lampung''' yang dulu cakupannya cukup luas dibandingkan kedua divre lain di [[Sumatera]] dan meliputi dua provinsi yaitu [[Sumatera Selatan]] dan [[Lampung]], maka dibagilah dua wilayah (subdivre) dengan fungsi operasional yang serupa dengan [[Daerah Operasi Kereta Api Indonesia|Daop KAI]] di pulau [[Jawa]], namun dengan tingkatan administratif dalam lingkup KAI yang lebih rendah daripada [[Divisi Regional Kereta Api Indonesia|Divre]] maupun [[Daerah Operasi Kereta Api Indonesia|Daop]]. Divre III pernah memiliki dua subdivre sebagai berikut:
* Sub Divre III.1 Kertapati (KPT), yang merupakan pusat '''Divre III Sumatera Selatan dan Lampung''' naik tingkat dan berubah nama menjadi [[Divisi Regional III Palembang|Divre III Palembang]] (PG) per 1 Mei 2016.
* Sub Divre III.2 Tanjungkarang (TNK), dimekarkan menjadi [[Divisi Regional IV Tanjungkarang|Divre IV Tanjungkarang]] per 1 Mei 2016.
 
==Layanan Kereta Api==
===Kereta Penumpang===
* [[Kereta api Limex Sriwijaya|KA Limex Sriwijaya]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - Bandarlampung [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]])
* [[Kereta api Rajabasa|KA Rajabasa]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - Bandarlampung [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]])
* [[Kereta api Sindang Marga|KA Sindang Marga]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - [[Stasiun Lubuk Linggau|Lubuklinggau]])
* [[Kereta api Serelo|KA Serelo]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - [[Stasiun Lubuk Linggau|Lubuklinggau]])
* [[Bus rel Kertalaya]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - [[Stasiun Indralaya|Indralaya]]/[[Universitas Sriwijaya]])
 
===Pengangkutan Barang<ref>http://arsip76r.blogspot.com/2012/09/ka-barang-indonesia.html</ref>===
* [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA batu bara rangkaian panjang]] (KA BBR/babaranjang) [[PT Bukit Asam]] ([[Stasiun Tanjungenim Baru|Tanjungenim Baru]] - [[Stasiun Tarahan|Tarahan]])
* [[Kereta api batu bara Kertapati|KA batu bara Kertapati]] (KA KPT) [[PT Bukit Asam]] Kertapati ([[Stasiun Tanjungenim Baru|Tanjungenim Baru]] - Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]])
* [[Kereta api batu bara Sukacinta|KA batu bara Sukacinta]] (KA SCT) PT Bara Alam Utama/PT Bara Multi Sugih Sentosa (Sukacinta - Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]])
* KA [[batu bara]] (KA PT SB) [[PT Semen Baturaja]] ([[Stasiun Tanjungenim Baru|Tanjungenim Baru]] - [[Stasiun Tigagajah|Tigagajah]])
* [[Kereta api ketel|KA minyak bumi]] (KA BBM) [[Pertamina]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - [[Stasiun Lubuk Linggau|Lubuklinggau]]/[[Stasiun Lahat|Lahat]]/[[Stasiun Tigagajah|Tigagajah]])
* KA [[semen]] klingker [[PT Semen Baturaja]] (Tigagajah - Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]])
* [[Kereta api pulp|KA pulp/kayu]] (KA PT TEL) PT Tanjungenim Lestari ([[Stasiun Niru|Niru]] - [[Stasiun Tarahan|Tarahan]])
 
== Stasiun kereta api ==
 
[[Berkas:Peta Jalur KA Divre III Kertapati.svg|thumb|center|1000x561px|Peta Jalur Kereta Api di Divre III Palembang.]]
 
* [[Jalur kereta api Prabumulih-Kertapati]]
# '''''[[Stasiun Prabumulih]]''''' (PBM)
# [[Stasiun Lembak]] (LEB)
# [[Stasiun Karangendah]] (KED)
# [[Stasiun Gelumbang]] (GLB)
# [[Stasiun Serdang]] (SDN)
# [[Stasiun Payakabung]] (PYK)
# [[Stasiun Simpang]] (SIG)
# '''''[[Stasiun Kertapati]]''''' (KPT)
 
* Jalur kereta api Simpang-Indralaya/[[Universitas Sriwijaya]]
# [[Stasiun Simpang]] (SIG)
# [[Stasiun Indralaya]] (IDR)
 
* [[Jalur kereta api Prabumulih-Lubuk Linggau]]
{{col|2}}
# '''''[[Stasiun Prabumulih]]''''' (PBM)
# [[Stasiun Prabumulih Baru]] (PBR)
# [[Stasiun Penimur]] (PNM)
# '''[[Stasiun Niru]]''' (NRU)
# [[Stasiun Talangpadang]] (TAP)
# [[Stasiun Belimbingpendopo]] (BIB)
# [[Stasiun Tanjungterang]] (TGE)
# [[Stasiun Gunungmegang]] (GNM)
# [[Stasiun Ujanmas]] (UJM)
# [[Stasiun Penanggiran]] (PGR)
# [[Stasiun Muaragula]] (MRL)
# '''[[Stasiun Muaraenim]]''' (ME)
# [[Stasiun Banjarsari (Lahat)|Stasiun Banjarsari]] (BJS)
# [[Stasiun Sukacinta]] (SCT)
# '''''[[Stasiun Lahat]]''''' (LT)
# [[Stasiun Bungamas]] (BGM)
# [[Stasiun Sukaraja]] (SUA)
# [[Stasiun Saungnaga]] (SNA)
# '''[[Stasiun Tebingtinggi (Empat Lawang)|Stasiun Tebingtinggi]]''' (TI)
# [[Stasiun Muarasaling]] (MSL)
# [[Stasiun Kotapadang]] (KOP)
# '''''[[Stasiun Lubuk Linggau|Stasiun Lubuklinggau]]''''' (LLG)
{{end-col}}
 
* Jalur Muaragula-Tanjungenim Baru
# [[Stasiun Muaragula]] (MRL)
# '''''[[Stasiun Tanjungenim Baru]]''''' (TMB)
 
Keterangan :
 
* Stasiun besar ialah stasiun yang tertulis '''''tebal miring'''''.
* Stasiun menengah ialah stasiun yang tertulis '''tebal'''.
* Stasiun kecil ialah stasiun yang tertulis normal.
* Stasiun dan jalur yang tak beroperasi ialah tulisan yang ''tertulis miring''.
 
==Prasarana Perawatan==
=== Dipo Lokomotif Kertapati (KPT) ===
Di dipo lokomotif inilah terdapat lokomotif [[CC201]] hidung miring,dengan eksterior seperti [[CC203]]. Di sini banyak terdapat lokomotif-lokomotif merah dan seluruh lokomotif [[CC204]] generasi kedua untuk dinasan KA Batubara Kertapati, KA Batubara Kontener SCT, KA Pulp PT TEL, serta KA penumpang. Di sini pula terdapat armada KRD dan Railbus, serta memiliki KAIS (Kereta Api Inspeksi). Namun, dipo ini tidak memiliki ''turn table''.
 
===Sub-Dipo Lokomotif===
{| class="wikitable"
|-
! Nama Sub-Dipo
! Kode Sub-Dipo
|-
| Sub-Dipo Lokomotif Lubuklinggau
| LLG
|-
| Sub-Dipo Lokomotif Lahat
| LT
|-
| Sub-Dipo Lokomotif Prabumulih
| PBM
|}
===Dipo Kereta===
Dipo gerbong merupakan tempat perawatan harian kereta penumpang (K1, K2, dan K3).
* Dipo Kereta Kertapati (KPT)
===Dipo Gerbong===
Dipo gerbong merupakan tempat perawatan harian gerbong barang.
* Dipo Gerbong Tanjungenim Baru (TMB)<ref>http://tanjungenimbaru.blogspot.com/2012/06/peraturan-stasiun-tmb.html</ref>
===Dipo Mekanik===
Dipo mekanik merupakan tempat penyimpanan dan perawatan MPJR (mesin perawat jalan rel) yang berupa MTT, CSM, dan PBR yang melayani perawatan jalan rel di seluruh wilayah kerja Divre III KPT dan Divre IV TNK (untuk sementara).
* Dipo Mekanik Prabumulih<ref>https://dipomekanikprabumulih.wordpress.com/</ref><ref>http://depomekanikprabumulih.blogspot.co.id/</ref>
===Balai Yasa Lahat===
Balai yasa ialah satuan tugas [[Kereta Api Indonesia|PT. KAI]] yang berfungsi sebagai "bengkel" komponen [[kereta api]], adapun balai yasa [[Kabupaten Lahat|Lahat]] melayani perawatan [[kereta api]] di wilayah [[Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung|Sumbagsel]]. Balai yasa dibangun bersamaan dengan dibangunnya jalan rel Muara Enim - Lahat pada tanggal 21 April 1924 oleh SS dan baru beroperasi tahun 1931 dengan nama ''Werkplaats''.
 
Awalnya balai yasa ini hanya untuk perawatan gerbong, kereta kayu, dan [[lokomotif]] uap. Tahun 1952 mulai merawat kereta baja buatan ''Beijnes Beverwijk''. Lalu tahun 1957 mulai melaksanakan perawatan [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] [[BB200]]. Terakhir, pada tahun 1984 melalui Proyek KP3BAKA, balai yasa [[Kabupaten Lahat|Lahat]] diperbarui untuk mendukung KKBW untuk RCD dan lokomotif [[CC202]] bergandar 18 ton. <ref>http://semboyan35.com/showthread.php?tid=7151</ref>
 
==Galeri==
<gallery>
|KRDI Way Umpu
Berkas:20418Limex.jpeg|Kereta Api Limex Sriwijaya dengan lokomotif CC204 18 melintas langsung Stasiun Labuhanratu
Berkas:Sindangmarga.jpg|KA Sindang Marga
Berkas:EMD GT38ACe, in action closely captured.jpg|Lokomotif CC205 dengan rangkaian KA batu bara-nya yang merupakan ciri khas Divre III.
Berkas:Cc202.jpg|Lokomotif CC202 dengan rangkaian KA batu bara-nya yang merupakan ciri khas Divre III.
</gallery>
 
==Jenis Lokomotif Siap Operasi==
;Alokasi Dipo Lokomotif Kertapati
* [[CC201]]
* [[CC204]]
* [[CC206]]
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://kereta-api.co.id/ Situs resmi PT. KAI]
 
{{Pembagian wilayah operasional Kereta Api Indonesia}}
{{kereta-stub}}
 
[[Kategori:Divisi Regional Kereta Api Indonesia]]
[[Kategori:Jalur kereta api di Indonesia]]