Kereta api Sawunggalih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
(39 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox layanan kereta api
| name = Kereta api Sawunggalih
| logo = {{Papan keretaKereta api|KAApi SAWUNGGALIH|Kutoarjo - Pasar Senen (PP)|16pt|8pt}}Sawunggalih.png
| logo_width = 300
| image = Sawunggalih PasarsenenLivery WnB di Jatinegara.jpg
| caption = Kereta api Sawunggalih persiapanmelaju masukmengarah {{Sta|Kutoarjo}} dengan Lokomotif [[StasiunLokomotif CC203#Tampilan|CC203 berskema ''white'' Pasarand Senen''blue'']]
| image_width = 300
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi V Purwokerto]]
| pendahulu =
| mulai = {{Start date|1977|05|31}}; Mei{{age in years and days|1977|05|31}}
| berakhir =
| penerus =
Baris 23:
[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]
| jarak = 447 km
| waktutempuh = 7 jam<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite document|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
| waktutempuh = 7 jam 15 menit
| frekuensi = Dua kali keberangkatan tiap hari
| nomor =
Baris 31:
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)<br>''kursi dapat direbahkan''
| tempattidur =
| restorasi = Ada
Baris 41:
| gauge = 1.067 mm
| el =
| kecepatan = 81.5-120100 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 147–150
| map = {{SLO-YKKTA-PSE|inline=1}}
153–156
| map = {{SLO-YK-PSE}}
| map_state = collapsed
}}
'''Kereta api Sawunggalih''' ('''Sawunggalih Utama''' pada layar informasi rangkaian kereta) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]], melayani relasi {{Sta|Kutoarjo}}–{{sta|Pasar Senen}} di lintas tengah [[Jawa]].
'''Kereta api Sawunggalih''' adalah layanan kereta api penumpang kelas Eksekutif dan Premium milik [[Kereta Api Indonesia]] yang menghubungkan [[Stasiun Kutoarjo]] di [[Kabupaten Purworejo]] dengan [[Stasiun Pasar Senen]] di [[Jakarta]] dan sebaliknya. Nama ''Sawunggalih'' berasal dari nama panglima [[Pangeran Diponegoro]] dan sekaligus tokoh agama dari yang asalnya dari Kadipaten Kaleng (Roma), sekarang [[Karanganyar, Kebumen]], [[Jawa Tengah]] bernama Kyai Sawunggalih atau Tumenggung Kartawiyogo Sawunggalih pada masa [[Perang Diponegoro]] sekitar tahun 1825-1830.
 
== Asal usul nama ==
Kereta api Sawunggalih diresmikan pada Tanggal 31 Mei 1977 dan pertama kali berdinas menggunakan lokomotif [[BB201|BB201 08]] sebagai lokomotif penarik.<ref>Roda Sayap (2019) [https://rodasayap.weebly.com/lokomotif/bb201-kesebelasan-diesel-elektrik BB201, Kesebelasan Diesel Elektrik]</ref>
'''Kereta api Sawunggalih''' adalah layanan kereta api penumpang kelas Eksekutif dan Premium milik [[Kereta Api Indonesia]] yang menghubungkan [[Stasiun Kutoarjo]] di [[Kabupaten Purworejo]] dengan [[Stasiun Pasar Senen]] di [[Jakarta]] dan sebaliknya. Nama ''Sawunggalih'' berasal dari nama panglima pasukan dibawah [[Pangeran Diponegoro]] dan sekaligus tokoh agama dari yang asalnya dari Kadipaten Kaleng ([[Roma]]), sekarang [[Karanganyar, Kebumen]], [[Jawa Tengah]] bernama Kyai Sawunggalih atau Tumenggung KartawiyogoKartawiyaga Sawunggalih pada masa [[Perang Diponegoro]] sekitar tahun 1825-1830.
 
== Sejarah ==
Mulai 19 Juni 2022, Kereta Api Sawunggalih menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]]
Kereta api Sawunggalih diresmikan pada tanggal 31 Mei 1977 dan pertama kali berdinas menggunakan lokomotif [[BB201|BB201 08]] sebagai lokomotif penarik dengan kelas campuran, yaitu kelas bisnis dan ekonomi. Barulah, tahun 1984 Sawunggalih menjadi kereta full kelas bisnis. Sedangkan, kereta full ekonomi dilayani Kutojaya Ekonomi. Sebenarnya cikal bakal Sawunggalih telah ada sejak tahun [[1964]] yaitu Fajar/Senja JKA400 yang melayani rute [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] menuju [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Gombong|Gombong]] hingga [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]].<ref>Roda Sayap (2019) [https://rodasayap.weebly.com/lokomotif/bb201-kesebelasan-diesel-elektrik BB201, Kesebelasan Diesel Elektrik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210108161254/https://rodasayap.weebly.com/lokomotif/bb201-kesebelasan-diesel-elektrik |date=2021-01-08 }}</ref>
 
Pada era 1990an, pemerintah sedang getol melakukan peningkatan kualitas pelayanan kereta api, khususnya kelas eksekutif dan bisnis. Pada 31 Mei 1996, diluncurkan Kereta ''Sawunggalih Plus'' relasi [[Stasiun Gambir|Gambir]] - [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] yang menyediakan 5 kereta kelas bisnis plus (K2 buatan 1991 dan 1996) ditambah dengan 4 kereta kelas eksekutif dan selalu ditarik oleh lokomotif dinas [[CC203]]. Uniknya, Sawunggalih Plus tidak berhenti di [[Stasiun Cirebon]] maupun [[Stasiun Cirebon Prujakan]].
== Data teknis ==
 
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
Kereta Sawunggalih Plus tidak bertahan lama, sebab akibat Krisis Moneter 1998 daya beli masyarakat turun yang mengakibatkan 1 rangkaian Sawunggalih, yaitu Sawunggalih Plus dihapus tahun 1999. Pada tahun 2001, perjalanan Sawunggalih kembali dilayani oleh 2 rangkaian. 1 rangkaian dengan 1-2 kereta eksekutif dan 7 kereta bisnis tetap bernama ''Sawunggalih Utama''. Sementara, 1 rangkaian lagi full 8-9 kereta bisnis diberi nama ''Kutojaya Bisnis''.
!Nomor urut
 
! rowspan="2" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif [[CC201]], [[CC203]], [[CC206]]}}
Tidak berselang lama, rangkaian full bisnis Kutojaya Bisnis dilebur menjadi Kereta Sawunggalih Utama full bisnis, dengan satu rangkaian lainnya tetap membawa kelas eksekutif. Pada tahun [[2012]] semua kereta bisnis milik Sawunggalih Utama ditambah pendingin ruangan (AC Split). Sawunggalih Utama menjadi kereta bisnis pertama yang ditambah AC bersama dengan kereta bisnis [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]], [[Kereta api Gumarang|Gumarang]] dan [[Kereta api Purwojaya|Purwojaya]].
!style="background: #f58634"|{{font color|white|1}}
 
!style="background: #f58634"|{{font color|white|2}}
Pada tahun 2018, semua rangkaian Sawunggalih Utama diganti menjadi rangkaian stainless steel buatan PT INKA tahun 2018 dengan formasi 2 Eksekutif Stainless Steel dan 6 Ekonomi Premium. Mulai 19 Juni 2022, Kereta Api Sawunggalih menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]].
!style="background: #f58634"|{{font color|white|3}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|4}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|5}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|6}}
! rowspan="2" style="background: #f58634"|{{font color|white|Kereta makan (M1)}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|1}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|2}}
! rowspan="2" style="background: #f58634"|{{font color|white|Kereta pembangkit (P)}}
|-
!Keterangan
| colspan="6" !! style="background: #FFF7E6"|Kereta penumpang kelas ekonomi premium (K3)
| colspan="2" !! style="background: #E6FFFF"|Kereta penumpang kelas eksekutif (K1)
|-
!Depo
| colspan="1" style= |Purwokerto (PWT) <br> Cipinang (CPN)
| colspan="17" |Kutoarjo (KTA)
|-
| colspan="18" |<small>'''Catatan :''' Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small>
|}
 
== Galeri ==