Kereta api Sawunggalih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox layanan kereta api
| name = Kereta api Sawunggalih
| logo = {{Papan keretaKereta api|''KAApi SAWUNGGALIH''|''Kutoarjo - Pasar Senen (PP)''|18pt|10pt}}Sawunggalih.png
| logo_width = 300
| image = Sawunggalih PasarsenenLivery WnB di Jatinegara.jpg
| caption = Kereta api Sawunggalih persiapanmelaju masukmengarah {{Sta|Kutoarjo}} dengan Lokomotif [[StasiunLokomotif CC203#Tampilan|CC203 berskema ''white'' Pasarand Senen''blue'']]
| image_width = 300
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi V Purwokerto]]
| pendahulu =
| mulai = {{Start date|1977|05|31}}; Mei{{age in years and days|1977|05|31}}
| berakhir =
| penerus =
Baris 23:
[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]
| jarak = 447 km
| waktutempuh = 7 jam<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite document|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
| waktutempuh =
* 7 jam 10 menit (Pagi 153 KTA-PSE)
* 7 jam 11 menit (Pagi 154 PSE-KTA)
* 7 jam 19 menit (Malam 155 KTA-PSE)
* 7 jam 0 menit (Malam 156 PSE-KTA)
| frekuensi = Dua kali keberangkatan tiap hari
| nomor =
| rel = Rel berat
| kelas =
Eksekutif dan Ekonomi Premium
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
Baris 47 ⟶ 43:
| kecepatan = 81.5-100 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 147–150
| map = {{SLO-YKKTA-PSE|inline=1}}
153–156
| map = {{SLO-YK-PSE}}
| map_state = collapsed
}}
'''Kereta api Sawunggalih''' ('''Sawunggalih Utama''' pada layar informasi rangkaian kereta) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]], melayani lintasrelasi [[Stasiun Kutoarjo{{Sta|Kutoarjo]]}}[[Stasiun Pasar Senen{{sta|Pasar Senen]]}} viadi lintas tengah [[Stasiun Purwokerto|PurwokertoJawa]] dan sebaliknya.
 
== Asal usul nama ==
Nama ''Sawunggalih'' berasal dari nama panglima pasukan dibawah [[Pangeran Diponegoro]] sekaligus tokoh agama dari Kadipaten Kaleng ([[Roma]]), sekarang [[Karanganyar, Kebumen]], [[Jawa Tengah]] bernama Kyai Sawunggalih atau Tumenggung KartawiyogoKartawiyaga Sawunggalih pada masa [[Perang Diponegoro]] sekitar tahun 1825-1830.
 
== Sejarah ==
Kereta api Sawunggalih diresmikan pada tanggal 31 Mei 1977 dan pertama kali berdinas menggunakan lokomotif [[BB201|BB201 08]] sebagai lokomotif penarik dengan kelas campuran, yaitu kelas bisnis dan ekonomi. Barulah, tahun 1984 Sawunggalih menjadi kereta full kelas bisnis. Sedangkan, kereta full ekonomi dilayani Kutojaya Ekonomi. Sebenarnya cikal bakal Sawunggalih telah ada sejak tahun [[1964]] yaitu Fajar/Senja JKA400 yang melayani rute [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] menuju [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Gombong|Gombong]] hingga [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]].<ref>Roda Sayap (2019) [https://rodasayap.weebly.com/lokomotif/bb201-kesebelasan-diesel-elektrik BB201, Kesebelasan Diesel Elektrik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210108161254/https://rodasayap.weebly.com/lokomotif/bb201-kesebelasan-diesel-elektrik |date=2021-01-08 }}</ref>
 
Pada era 1990an, pemerintah sedang getol melakukan peningkatan kualitas pelayanan kereta api, khususnya kelas eksekutif dan bisnis. Pada 31 Mei 1996, diluncurkan Kereta ''Sawunggalih Plus'' relasi [[Stasiun Gambir|Gambir]] - [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] yang menyediakan 5 kereta kelas bisnis plus (K2 buatan 1991 dan 1996) ditambah dengan 4 kereta kelas eksekutif dan selalu ditarik oleh lokomotif dinas [[CC203]]. Uniknya, Sawunggalih Plus tidak berhenti di [[Stasiun Cirebon]] maupun [[Stasiun Cirebon Prujakan]].