Paus Pius IX: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan isi artikel |
Tian x-way (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Christian leader
|type = Pope
|honorific-prefix =
|title = [[Uskup Roma]]
|name = Pius IX
Baris 40:
'''Paus Pius IX''' ({{lang-it|Pio}}; 13 Mei 1792 – 7 Februari 1878), lahir '''Giovanni Maria Mastai-Ferretti''',{{efn|English: '''John Mary Mastai-Ferretti'''}} adalah kepala [[Gereja Katolik]] dari 16 Juni 1846 hingga wafatnya pada 7 Februari 1878. Dia adalah [[paus]] terpilih dengan masa [[Daftar Paus oleh lamanya pemerintahan|pemerintahan terlama]] dalam sejarah Gereja Katolik, melayani selama lebih dari 31 tahun. Selama masa kepausannya, Pius IX mengadakan [[Konsili Vatikan Pertama]] (1869–70), yang menetapkan [[infalibilitas paus]], tetapi konsili tersebut dipersingkat karena [[Penyatuan Italia|hilangnya Negara Gereja]].
Eropa, termasuk semenanjung Italia, berada di tengah-tengah pergolakan politik yang cukup besar ketika uskup Spoleto, Kardinal Giovanni Maria Mastai-Ferretti, terpilih menjadi paus. Dia mengambil nama Pius, setelah patronnya yang murah hati dan tahanan lama [[Napoleon]], [[Pius VII]]. Dia telah dipilih oleh faksi kardinal yang bersimpati pada liberalisasi politik yang mengalir di seluruh Eropa, dan pemerintahan awalnya [[Kepausan]] memberikan bukti simpatinya sendiri yang moderat; di bawah arahannya berbagai macam tahanan politik di Amerika Serikat dibebaskan. Serangkaian aksi teroris yang disponsori oleh kaum liberal dan nasionalis Italia, yang termasuk pembunuhan (antara lain) Menteri Dalam Negeri, [[Pellegrino Rossi]], dan yang memaksanya sebentar untuk melarikan diri dari Roma pada tahun 1848, bersama dengan [[Revolusi 1848|Revolusi meluas di Eropa]], menyebabkan skeptisisme yang semakin besar terhadap agenda nasionalis liberal. Melalui 1850-an dan 1860-an, nasionalis Italia membuat keuntungan militer melawan [[Kepausan]], yang memuncak dalam penyitaan kota Roma pada tahun 1870 dan pembubaran Negara Gereja. Setelah itu, Pius IX menolak untuk menerima [[Jaminan Hukum]] dari pemerintah Italia, yang akan membuat [[Takhta Suci]] tergantung pada undang-undang yang dapat dimodifikasi oleh parlemen Italia setiap saat. Pius menolak meninggalkan Kota Vatikan, dan kemudian disebut (terutama oleh dirinya) sebagai " [[Prisoner in the Vatican|Tahanan Vatikan]]". Kebijakan gerejanya terhadap negara lain, seperti Rusia, Jerman atau Prancis, tidak selalu berhasil, sebagian karena perubahan institusi sekuler dan perkembangan internal di negara-negara ini. Namun, [[concordat]] disimpulkan dengan sejumlah negara bagian, seperti [[Austria-
Pius adalah [[Mariology of the Catholic Church|Marian]] paus, yang dalam ensikliknya '' [[Ubi primum (Pius IX, 1849)|Ubi primum]] '' menekankan peran Maria dalam keselamatan. Pada 1854, ia mengumumkan [[dogma dalam Gereja Katolik|dogma]] dari [[Immaculate Conception]], mengartikulasikan keyakinan Katolik yang telah lama dipegang bahwa Maria, Bunda Allah, dikandung tanpa dosa asal. Dia diberi judul [[Our Mother of Petperual Help]] pada ikon Byzantine yang terkenal dari [[Crete]] yang dipercayakan kepada [[Redemptorist]]. Pada 1862, ia mengumpulkan 300 uskup ke Vatikan untuk kanonisasi [[Dua puluh enam Martir Jepang]]. Pada 1864 '' [[Syllabus of Errors]] '' berdiri sebagai kutukan yang kuat terhadap [[liberalisme]], [[modernisme]], [[relativisme moral]], [[sekularisasi]], dan [[pemisahan gereja dan negara]], yang secara definitif menegaskan kembali ajaran Katolik mengenai pengakuan negara atas iman Katolik sebagai agama negara sebagai imperatif di negara-negara di mana mayoritas penduduknya beragama Katolik. Namun, warisan terpentingnya adalah Konsili Vatikan Pertama, yang diselenggarakan pada tahun 1869, yang mendefinisikan dogma infalibilitas paus, tetapi disela ketika pasukan nasionalis Italia mengancam Roma. Konsili tersebut dianggap telah memberikan kontribusi pada sentralisasi gereja di Vatikan, sementara juga secara jelas mendefinisikan otoritas doktrin Paus.
Baris 47:
== Tinjauan ==
Secara politis, Kepausan pada tahun-tahun setelah [[1848]] dihadapkan pada pergerakan revolusioner yang tidak hanya bergerak di [[Italia]] tetapi juga di seluruh [[Eropa]]. Pada masa awal berkuasa, Paus Pius IX adalah seseorang yang sangat liberal. Dia membebaskan tahanan politik yang ditahan oleh pendahulunya. Kemudian dia menjadi seorang konservatif setelah pembunuhan-pembunuhan yang terjadi (contoh pembunuhan Menteri Dalam Negeri Vatikan, Pellegrino Rossi), aksi teroris, dan Revolusi 1848 yang terjadi di Italia, Jerman, dan Prancis. Kemudian dia pindah ke Roma pada tahun [[1848]] dalam waktu yang singkat dan kehilangan daerah [[Negara Gereja|Negara Paus]] yang diserahkan kepada [[Italia]] pada tahun [[1870]] secara permanen. Dia menolak untuk menerima [[Hukum Garansi]] dari Italia, yang akan membuat [[Vatikan|Tahta Suci Vatikan]] bergantung kepada dana pemerintah Italia untuk waktu kedepan. Kebijakan kegerejaannya kepada negara-negara, seperti [[Rusia]], [[Jerman]] dan [[Prancis]] tidak selalu mulus, disebabkan oleh sekularisasi di negara-negara tersebut. Konkordat kemudian dibubarkan di beberapa negara seperti [[Austria-
Beberapa peneliti Katolik kontemporer setuju bahwa Paus Pius IX sangat ditaati dan bahkan dicintai oleh segenap umat Katolik pada masa kekuasaannya.<ref>John Gilmary, The Life of Pope Pius IX, Thomas Kelly, New York, 1877 pp 3,9-13, 302,</ref><ref>Anton De Waal, Benedict XV,Hamm, 1915, p 19</ref> Bagaimanapun dia dibenci oleh kelompok-kelompok bukan [[Katolik]], yang menghasilkan penyiksaan dan legalisasi yang menekan Umat Katolik setelah tahun 1848.<ref>Switzerland, Germany, Russia, Brazil, Italy, Gilmary, 379-424</ref> Kebencian terhadapnya juga terus berlanjut hingga masa kini dari evaluasi sejumlah jurnalis dan sejarawan Katolik. Permintaannya kepada masyarakat dunia untuk mendukung finansial Vatikan lewat program ''Peter's Pence'', walaupun dia menjadi "''Tahanan Vatikan''", mampu untuk menyokong dana keuangan Vatikan selama dekade kekuasaannya. Dalam "[[Silabus Kesalahan]]" yang kontroversial pada zaman tersebut, Pius IX berdiri menentang kebid'ahan perkumpulan sekuler, terutama para penganut [[relativisme]]
Baris 62:
== Lihat juga ==
* [[Quibus quantisque malis]]
* [[Teologi Paus Pius IX]]
{{Paus
|Pendahulu= [[Paus Gregorius XVI]]
Baris 70:
{{Daftar Paus}}
[[Kategori:Pemimpin agama Katolik]]
|