Buah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sheisheila (bicara | kontrib)
k sunting 9
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{cleanup|reason=Banyak di antara artikel ditebalkan huruf-hurufnya yg sebenarnya tidak perlu untuk ditebalkan.|date=Juni 2013}}
{{ref improve|date=Juni 2013}}
[[Berkas:Fruit Stall in Barcelona Market.jpg|jmpl|300px|Kios buah di [[Barcelona]], [[Spanyol]].]]
[[File:Rwanda fruits2.jpg|jmpl|300px|Penjaga buah di pasar [[Rwanda]]]]
'''Buah''' adalah hasil [[Reproduksi tumbuhan|reproduksi]] antara [[putik]] dan [[serbuk sari]] pada [[tumbuhan]].<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=131|url-status=live}}</ref> Buah termasuk [[organ (anatomi)|organ]] pada [[tumbuhan berbunga]] yang merupakan perkembangan lanjutan dari [[bakal buah]] ([[ovarium]]). Buah biasanya membungkus dan melindungi [[biji]]. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji [[tumbuhan]].
 
Pengertian buahBuah dalam lingkup [[pertanian]] (hortikultura) atau [[pangan]] adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. KarenaOleh karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian [[botani]] biasa disebut buah sejati.'''.'''
 
Buah sering kali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk [[metabolisme]] tumbuhan, mulai dari [[karbohidrat]], [[protein]], [[lemak]], [[vitamin]], [[mineral]], [[alkaloid]], hingga [[terpena]] dan [[terpenoid]]. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan [[Pomologi|pomologi.]]'''.'''.
 
== Pengertian botani dan ilmu pangan ==
Baris 28 ⟶ 26:
 
=== Arti dalam botani ===
[[Berkas:Feige-SchnittFig (Ficus carica) fruit halved.pngjpg|jmpl|180px|'''Buah semu''' dari [[tin]], ''Ficus carica''. Dinding luar buah semu adalah dasar bunga majemuk yang menangkup, menutupi 'biji-biji' yang sebetulnya masing-masing adalah sebutir buah.]]
Dalam pandangan [[botani]], buah adalah sebagaimana tercantum pada paragraf pertama di atas. Pada banyak [[spesies]] tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta dengan [[jaringan]] yang mengelilinginya. Bagi [[tumbuhan berbunga]], buah adalah alat untuk menyebar luaskanmenyebarluaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah.<ref name=Lewis375>{{cite book|last= Lewis|first= Robert A.|title=CRC Dictionary of Agricultural Sciences|url=http://books.google.com/books?visbn=0849323274&id=TwRUZK0WTWAC&pg=PA375&lpg=PA375&dq=fruit&sig=qv05UIJxg5T_NmacdW8YixDnDAo|date= January 1, 2002|publisher= [[CRC Press]]|isbn= 0-8493-2327-4|pages=375–376}}</ref>
 
Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah [[mangga]], buah [[apel]], buah [[tomat]], [[cabai]], dan lain-lain. Namun juga [[bulir]] (kariopsis) [[padi]], '[[biji']] (juga merupakan bulir!) [[jagung]], atau [[Buah#Buah polong|polong]] [[kacang tanah]]. Sementara, dengan batasan ini, buah [[jambu monyet]] atau buah [[nangka]] tidak termasuk sebagai buah sejati.
 
=== Arti dalam hortikultura atau pangan ===
Buah dalam pengertian hortikultura atau pangan merupakan pengertian yang dipakai oleh masyarakat luas. Dalam pengertian ini, batasan buah menjadi longgar. Istilah "buah-buahan" dapat digunakan untuk pengertian demikian. Buah-buahan adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh membesar dan (biasanya) berdaging atau banyak mengandung air.
 
Dapat dijumpai, buahBuah sejati (dalam pengertian botani) yangdapat digolongkan sebagai [[sayur-sayuran]] dalam pengertian hortikultura, seperti buah [[tomat]], buah [[cabai]], polong [[kacang panjang]], dan buah [[ketimun]]. Namun, dapat dijumpai pula, buah tidak sejati ('''buah semu''') yang digolongkan sebagai buah-buahan, seperti buah [[jambu monyet]] (yang sebetulnya merupakan pembesaran dasar bunga; buah yang sejati adalah bagian ujung yang berbentuk seperti [[monyet]] membungkuk), buah [[nangka]] (yakni pembesaran tongkol bunga; buah yang sejati adalah isi buah nangka yang berwarna putih ([[bahasa Jawa|Jw.]] ''beton''), bergetah, sedangkan bagian 'daging buah' yang dimakan orang adalah tenda bunga), atau buah [[nanas]].
 
== Pembentukan buah ==
Baris 44 ⟶ 42:
{{main|Anatomi buah}}
 
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (''ovarium''). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih [[bakal biji]] (''ovulum''), yang masing-masing mengandung [[sel telur]]. Bakal biji itu [[pembuahan|dibuahi]] melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa [[penyerbukan]], yakni berpindahnya [[serbuk sari]] dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk [[zigot]] yang bersifat [[diploid]]. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik [[plasmogami]], yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan [[kariogami]], yakni persatuan inti sel keduanya.<ref name=":0">{{Cite book|author=Mauseth, James D.|authorlink=|coauthors=|title=Botany: an introduction to plant biology|url=https://archive.org/details/botanyintroducti0000maus_m2d2|date=2003|publisher=Jones and Bartlett Publishers|location=Boston|isbn=978-0-7637-2134-3|pages=[https://archive.org/details/botanyintroducti0000maus_m2d2/page/258 258]}}</ref>
 
Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut ''perikarp'', tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau ''drupa'') atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau ''nux''). Sementara itu, kelopak bunga (''sepal''), mahkota (''petal''), benang sari (''stamen'') dan putik (''pistil'') akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjaditerbentuk. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masakmatang. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.<ref>{{cite book|last= Mauseth|title= Botany|url=http://books.google.com/books?visbn=0763721344&id=0DfYJsVRmUcC&pg=PP14&lpg=PP11&sig=fxnTedUCSETHvzOygbqEbQuwk-g|pages = Chapter 9: Flowers and Reproduction|nopp= true}}</ref>
 
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada [[bunga]], dikenal sebagai '''perikarp''' (''pericarpium''). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagianBagian luar disebut '''dinding luar''', '''eksokarp''' (''exocarpium''), atau '''epikarp''' (''epicarpium''); yang dibagian dalam disebut '''dinding dalam''' atau '''endokarp''' (''endocarpium''); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut '''dinding tengah''' atau '''mesokarp''' (''mesocarpium'').<ref name=Gembong69>{{cite book|last= Tjitrosoepomo|first= Gembong|title= Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)|url=|date= 1989|publisher= Gadjah Mada Univ. Press|isbn= 979-420-084-0|pages= 69-75}}</ref>
 
Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut '''buah semu'''. Itulah sebabnya menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami bagaimana suatu bermacam-macam buah terbentuk.<ref name=Gembong69/><ref name=Mauseth271>{{cite book|last= Mauseth|first= James D.|title= Botany: An Introduction to Plant Biology|url= http://books.google.com/books?visbn=0763721344&id=0DfYJsVRmUcC&pg=PA271&lpg=PA271&sig=s2WaDwTzo0sofme_Hj5DamgRFQA|date= April 1, 2003|publisher= Jones and Bartlett|isbn= 0-7637-2134-4|pages=271–272}}</ref>
 
== Tipe-tipe buah ==
Buah-buahbuahan itu sedemikiansangat beragam, sehingga sukarlah rasanyasulit untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani).
 
Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni:<ref name=Gembong69/>
 
* '''buah tunggal''', yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu [[bakal buah]], yang berisi satu biji atau lebih.
* '''buah ganda''', yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, tetapi akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah. Contohnya adalah [[sirsak]] (''Annona'').
* '''buah majemuk''', yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah [[nanas]] (''Ananas''), dan [[bunga matahari]] (''Helianthus'').
 
== Buah kering ==
Buah tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentuk '''buah kering''' (''siccus''), yakni yang bagian luarnya keras dan [[kayu|mengayu]] atau seperti kulit yang kering; dan '''buah berdaging''' (''carnosus''), yang dinding buahnya tebal berdaging.
 
Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang '''tidak memecah''' (''indehiscens'') dan yang '''memecah''' (''dehiscens''). Buah ''indehiscens'' berisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras.<ref name=Gembong69/>
 
=== Buah padi (''caryopsis'') ===
Baris 70 ⟶ 68:
Buah padi (''caryopsis'', atau bulir) memiliki dinding buah yang tipis, dan berlekatan menyatu dengan kulit biji. Kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian ([[Poaceae]]) dan teki-tekian ([[Cyperaceae]]) termasuk ke dalam kelompok ini.
 
Bulir atau buah padi adalah buah sekaligus [[biji]]. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari [[lemma]], [[Palem raja|palea,]], dan [[skutelum]] (''scutellum''). Bagian biji terdiri dari lapisan [[aleuron]] (hanya setebal satu lapis sel), [[Endosperma|endospermia]] (tempat penyimpanan cadangan makanan), dan [[embrio]].
{{clr}}
=== Buah kurung (''achenium'') ===
Baris 81 ⟶ 79:
Buah keras atau geluk (''nut'') terbentuk dari dua helai daun buah (''carpel'') atau lebih; bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjadi biji sempurna. Dinding buah keras, kadang kala mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah [[sarangan]] (''Castanopsis'').
 
BeberapaPada beberapa jenis buah keras, kulitnya mengalami pelebaran sehingga membentuk semacam sayap yang berguna untuk menerbangkan buah ini—jika masak—menjauh dari pohon induknya. '''Buah bersayap''' (''samara'') semacam ini contohnya adalah buah [[meranti]] (''Shorea'') dan kerabatnya dari suku Dipterocarpaceae.
{{clr}}
 
Baris 95 ⟶ 93:
=== Buah kotak ===
[[Berkas:Pekawai 070314 0221 utk.jpg|jmpl|170px|ka|Buah kotak [[lai|durian lai]] (''Durio kutejensis'') beruang lima]]
Terdiri atas satu atau beberapa daun buah, berbiji banyak. Buah ini memecah jika masak, tetapi kulit buah yang pecah sampai lama tidak terlepas dari tangkai buah. Ada banyak macam buah kotak. '''Buah kotak sejati''' (''capsula'') terdiri atas dua daun buah atau lebih; jumlah ruangannya sesuai dengan jumlah daun buah asalnya. Buah ini membuka dengan bermacam-macam cara. Contohnya adalah [[durian]] (''Durio''), [[anggrek]] (Orchidaceae). 'Daging buah' durian yang dimakan sebetulnya adalah ''arilus'' ([[salut biji]]), perbesaran dari selaput penutup biji.
{{clr}}
Selain itu, masih ada lagi beberapa jenis buah kotak seperti berikut ini:
Baris 127 ⟶ 125:
{{clr}}
=== Buah batu ===
[[Berkas:Mangif foetid 080130-4206 tdp.jpg|jmpl|170px|ka|Buah batu [[bacang|embacang]] (''[[Mangifera foetida]]''), memperlihatkan endokarpnya yang liat keras, di antara daging yang berserabut]]
Buah batu (''drupa'') memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat amat keras seperti batu<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|pages=110|url-status=live}}</ref>. Contohnya adalah [[mangga]] (''Mangifera''), dengan mesokarp berdaging; atau [[kelapa]] (''Cocos''), yang mesokarpnya berserabut
{{clr}}
 
=== Buah delima ===
Dinding luarnya liat, keras atau kaku, hampir seperti kayu; dinding dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang dengan banyak biji. Selaput biji tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah [[delima]] (''Punica'').
Baris 136 ⟶ 135:
Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum [[bunga]] yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, tetapi akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya:
 
* '''buah kurung berganda''', misalnya pada buah [[buah mawar]] (''Rosa'').
* '''buah bumbung berganda''', misalnya pada [[cempaka]] (''Michelia'').
* '''buah buni berganda''', misalnya pada [[sirsak]] (''Annona'').
* '''buah batu berganda''', misalnya pada [[murbei]] (''Morus'').
 
== Buah majemuk ==
Baris 145 ⟶ 144:
Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan [[bunga majemuk]]. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa macam buah majemuk, di antaranya:
 
* '''buah padi majemuk''', misalnya [[jagung]] (''Zea''). Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan buah-buah jagung, bukan biji jagung.
* '''buah kurung majemuk''', misalnya buah [[bunga matahari]] (''Helianthus'').
* '''buah buni majemuk''', misalnya buah [[nanas]] (''Ananas'').
* '''buah batu majemuk''', misalnya buah [[pandan]] (''Pandanus''), [[pace]] (''Morinda'').
 
Terlihat pada foto di kanan, tahap-tahap perkembangan buah majemuk pada pace. Bunga-bunga pace berkumpul dalam satu [[perbungaan]] (bunga majemuk) yang disebut [[bongkol]]. Setelah diserbuki dan dibuahi, setiap kuntum bunga mulai tumbuh menjadi buah batu (''drupa''). Dalam perkembangannya, buah-buah batu ini pada akhirnya saling luluh menjadi sebutir buah batu majemuk.<ref>{{cite book|last=Parker|first=Philip M.|title=Morinda Citrifolia - A Medical Dictionary, Bibliography, and Annotated Research Guide to Internet References|url=http://books.google.com/books?visbn=0497007584&id=8jVrCEmZ-HwC&dq=Morinda+citrifolia|date=December 1, 2004|publisher=ICON Group|isbn=0-497-00758-4 }}</ref>
Baris 158 ⟶ 157:
Keadaan tak berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial. [[Kultivar|Kultivar-kultivar]] [[pisang]] dan [[nanas]] adalah contohnya. Demikian pula, buah-buah [[jeruk]], [[anggur]], dan [[semangka]] dari kultivar tak berbiji umumnya dihargai lebih mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebut [[sukun (disambiguasi)|sukun]].<ref>{{cite book|last= Pusat Bahasa|first=|coauthors=|title= Kamus Besar Bahasa Indonesia|url=|date= 2001|publisher= Balai Pustaka - Jakarta|isbn= 979-407-182-X|pages= hal.1099}}</ref>
 
Pada sejumlah spesies, keadaan tak berbiji merupakan hasil dari ''[[partenokarpi]]'', yakni proses pembentukan buah tanpa terjadinya [[pembuahan]] sebelumnya. Buah partenokarpi bisa terbentuk dengan atau tanpa peristiwa [[penyerbukan]]. Kebanyakan kultivar jeruk sukun memerlukan penyerbukan untuk proses pembentukannya; namun pisang dan nanas tidak memerlukannya. Sementara itu, keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio (dan biji) yang dihasilkan oleh pembuahan, keadaan yang dikenal sebagai ''[[stenospermokarpi]]'', yang memerlukan proses penyerbukan dan pembuahan secara normal.<ref name=Spiegel87>{{cite book|last= Spiegel-Roy|first= P.|coauthors= E. E. Goldschmidt|title= The Biology of Citrus|url= http://books.google.com/books?visbn=0521333210&id=SmRJnd73dbYC&pg=PA87&lpg=PA87&dq=parthenocarpy&sig=3Guru2ZBuXpY-ZA1-0ooAZBUxqg|date= August 28, 1996|publisher= [[Cambridge University Press]]|isbn= 0-521-33321-0|pages= 87–88}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Pemencaran biji ==
Baris 164 ⟶ 163:
 
=== Pemencaran oleh binatang (zookori) ===
Pemencaran oleh binatang biasa terjadi pada buah-buah yang memiliki bagian-bagian yang banyak mengandung [[gula]] atau bahan makanan lainnya. [[Musang]], misalnya, menyukai buah-buah yang manis atau mengandung [[tepung]] dan [[minyak]] yang menghasilkan [[energi]]. Aneka macam buah, termasuk [[pepaya]], [[kopi]] dan [[aren]], dimakannya namun biji-bijinya tidak tercerna dalam perutnya. Biji-biji itu, setelah terbawa ke mana-mana dalam tubuh musang, akhirnya dikeluarkan bersama tinja, di tempat yang bisa jadi cukup jauh dari pohon asalnya. Demikian pula yang terjadi pada beberapa macam biji-biji rumput dan semak yang dimakan oleh [[ruminansia]]. Pemencaran seperti itu disebut '''endozoik'''.<ref name=Gembong69/> Dari golongan burung, telah diketahui sejak lama bahwa [[burung cabe]] (Dicaeidae) memiliki keterkaitan yang erat dengan penyebaran beberapa jenis [[pasilan]] atau benalu (Loranthaceae); yang buah-buahnya menjadi makanan burung tersebut dan bijinya yang amat lengket terbawa pindah ke pohon-pohon lain.<ref>{{cite book|last= Docters van Leeuwen|first= W.M.|coauthors=|title= Biology of plants and animals occuring in the higher parts of Mount Pangrango-Gedeh in West Java|url=|date= 1933|publisher= Verhand. Konink. Akad. van Wetensch. Amsterdam afd. Natuurk.|isbn=|pages=134-135}}</ref><ref>{{cite book|last= MacKinnon|first= J.|coauthors=|title= Panduan Lapangan Pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali|url=|date= 1993|publisher= Gadjah Mada University Press|isbn= 979-420-150-2|pages=363–364}}</ref>
 
Cara lain adalah apa yang disebut '''epizoik''', yakni pemencaran dengan cara menempel di bagian luar tubuh binatang. Buah atau biji yang epizoik biasanya memiliki kait atau duri, agar mudah melekat dan terbawa pada rambut, kulit atau bagian badan binatang lainnya. Misalnya pada buah-buah [[rumput jarum]] (''Andropogon''), [[sangketan]] (''Achyranthes''), [[pulutan]] (''Urena'') dan lain-lain.<ref name=Gembong69/>
 
=== Pemencaran oleh angin (anemokori) ===
Baris 176 ⟶ 175:
Buah-buah yang dipencarkan oleh air pada umumnya memiliki jaringan pengapung (seperti gabus) yang terisi udara atau jaringan yang tak basah oleh air. Misalnya adalah jaringan sabut pada buah-buah [[kelapa]] (''Cocos''), [[ketapang]] (''Terminalia'') atau [[putat]] (''Barringtonia'').<ref name=Gembong69/>
 
Buah [[bakau]] (''Rhizophora'') telah berkecambah semasa masih melekat di batangnya (vivipar). Akar lembaga dan hipokotilnya tumbuh memanjang keluar dari buah dan menggantung di ujung ranting, hingga pada saatnya kecambah terlepas dan jatuh ke lumpur atau air di bawahnya.<ref>{{cite book|lastname="Gembong69" Tjitrosoepomo|first=|title= Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)|url=|date= 1989|publisher=|isbn=|pages= hal. 66}}</ref> Kecambah yang jatuh ke lumpur mungkin langsung menancap dan seterusnya tumbuh di situ; namun yang jatuh ke air akan terapung dan bisa jadi terbawa arus air sungai atau laut hingga ke tempat yang baru, di mana kecambah itu tersangkut dan tumbuh menjadi pohon.
[[Berkas:Impatiens walleriana 00.12 R.jpg|jmpl|170px|Buah kotak sejenis pacar air (''Impatiens walleriana'')]]